Chapter 7 : Seven, AE & Experiment

"Kau sungguh ingin tahu? Aku lebih kasihan pada mentalmu ketika kau mengetahuinya." Angeline memperingati Tresa, tak lama setelah Angeline berkata seperti itu. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah secara keras dan berulang-ulang.

"Siapa itu?" Tresa terkejut, dan sedikit takut.

"Sepertinya aku tahu." Angeline beranjak dari duduknya, sebelum Angeline membukakan pintu, dia mengambil sesuatu yang ada di lemari pajang dekat pintu masuk. Seperti semacam alat suntik yang cukup besar.

Angeline membukakan pintu, lalu mendapati Seven yang berdiri di hadapannya, dengan mulut dan tangan yang penuh darah. Melihat itu, Angeline reflek menendang Seven dengan keras hingga Seven terpental lumayan jauh.

Angeline terus menatap Seven yang sedang dikuasai oleh AE itu. Matanya sangat gelap dengan warna merah darah yang pekat, Seven tidak menyerang Angeline, mereka hanya saling menatap tajam ke arah mata mereka.

Sementara itu, Tresa mendengar suara keras dari luar dan bergegas pergi untuk melihatnya. Namun, pemandangan di luar yang Ia dapat sungguh membuatnya terkejut, melihat Seven dengan sosok yang mengerikan itu dan Angeline yang hawanya berubah sangat drastis.

"Hentikan aku, Angeline... " Ucap Seven lirih, tentu dengan suara yang berat. Dia mengatakannya sembari tersenyum.

"Tentu." Tiba-tiba Angeline melompat sangat tinggi ke arah Seven dan menusukkan benda seperti suntik yang sedari tadi dia pegang tepat ke dada Seven.

Tresa terkejut, Seven berteriak kesakitan, teriakkannya sangat keras hingga menggetarkan dan mengejutkan yang ada di sekitarnya. Angeline mengabaikan teriakan itu seolah-olah dia tidak mendengarnya. Angeline terus menusuk hingga ke dalam-dalam benda yang dia pegang itu.

Semakin benda itu masuk ke dalam, mata Seven perlahan-lahan menunjukkan mata manusia yang normal pada umumnya, seiring dengan berubahnya mata Seven menjadi normal. Angeline pun perlahan-lahan mencabut benda yang dia tusukkan ke dada Seven.

"Ange...Line? Tresa cukup tidak menyangka dengan apa yang terjadi di depannya.

Wajah Angeline pun dipenuhi oleh cipratan darah, sementara itu terlihat jelas sekali ada lubang di dada Seven. Sangat jelas sehingga itu bisa menembus objek yang ada di belakangnya.

"Bangunlah" Angeline mengulurkan tangannya kepada Seven... Seven menerimanya dan dia pun berdiri. Situasi seperti ini membuat Tresa sedikit mengalami ganjalan di hatinya.

Namun, di samping semua itu, Tresa dikejutkan lagi oleh situasi yang lain. Ia melihat dada Seven yang berlubang besar itu tiba-tiba beregenerasi kembali dengan sangat cepat! Dadanya kembali seperti semula lagi!

"Ba... Bagaimana bisa!?" Tresa saking terkejutnya, hingga Ia tidak bisa mengontrol perkataan yang keluar dari mulutnya. Seharusnya Ia diam saja.

"Kau terkejut bukan Xitresax?" Seven mendekat ke arah Tresa, membuat Tresa takut hingga pupil matanya mengecil.

"Inilah kekuatannya Tresa, AE menang semengerikan itu." Ucap Angeline.

Tresa melihat langsung bagaimana seorang AE menyembuhkan dirinya sendiri. Regenerasi yang hanya dalam hitungan detik... Seorang AE hampir tidak bisa mati terbunuh oleh apapun.

"Inilah kekuatan yang harus kau musnahkan Xitresax. Kau sudah lihat berapa mengerikannya itu bukan?"

"Ma-Maksudmu?"

"Ah... Kau masih belum mengerti? Kejadian yang kau lihat tadi, adalah rencana dari Angeline agar dia bisa membuka hatimu... Agar kau bisa berambisi untuk menghancurkan kekuatan itu. Bagaimana menurutmu?" Seven mengatakannya sembari tersenyum tipis.

Tresa sedih tercengang dan heran, rupanya adegan tadi itu... Sudah direncanakan?

"Kau memberitahunya seakan aku memanfaatkannya, tetapi tidak apa, lanjutkan saja." Ucap Angeline dengan ekspresi datar.

"Ayolah Angeline! Bukankah kau juga muak dengan semua ini?"

"Tentu! Oleh karena itu aku menyuruhmu untuk melanjutkannya!"

Tresa terdiam sejenak... Ia pikir... Ia mempunyai kalimat yang bisa membalas rencana mereka. Rencana itu benar-benar tidak lucu sama sekali, Ia serasa dimanfaatkan.

"Hei kalian... Rencana kalian bagus, tetapi... Aku masih belum mengerti apa itu AE. Tadi aku meminta Angeline untuk menjelaskannya, tetapi dia malah mengasihaniku. Kau sebagai 'Uji Coba Paling Sempurna.' Apa tidak mau memberitahuku?" Tresa berkata kepada Seven, sembari tersenyum tipis dan sedikit sinis.

Mereka, Seven dan Angeline saling menatap satu sama lain, dan terdiam sejenak. Lalu...

"Tentu." Ucap Seven, Tresa tidak menyangka akan mendapatkan jawaban seperti itu, Ia kira Seven akan menghindarinya.

"Namun, sebelum itu kau harus pastikan kau tahan darah dan teriakkan. Kalau tidak, kau akan mengalami trauma." Seven memperingati, begitupun disusul dengan Angeline.

"Ya, kau harus kuat melihat semuanya. Karena... Itu benar-benar mengerikan."

"Jangan meremehkanku. Aku akan melihat semuanya, sekarang bawa aku sana saja." Ucap Tresa dengan sangat percaya diri.

"Siapa yang bilang kami akan membawamu langsung ke TKP? Kau akan melihat video tayangannya saja. Ruang Experiment di Markas S. A. M. R. O—terlalu rahasia dan tidak sembarang orang bisa masuk. Lagi pula, itu hanya akan menggagalkan semuanya jika kau langsung ke TKP." Jelas Angeline dengan tegas.

Namun, Tresa kebingungan. Ia tidak mengerti dengan perkataan Angeline... Terlebih, ada kata-kata yang tidak Ia mengerti, dan sangat asing di telinganya.

"Oh... Tunggu, apa itu video?" Tresa kebingungan, karena itu adalah kata asing yang baru saja Ia dengar.

Angeline dan Seven terdiam sejenak, mereka tidak menyangka Tresa bisa segaptek ini. Sembari menahan tawa, Angeline menjelaskannya kepada Tresa.

"Maklum lah, kau dari masa lalu. Intinya seperti rekap tayangan kejadian. Yah... Seperti film, kau tahu kan? Jika tidak tahu, nanti akan ku tunjukkkan. " Jelas Angeline, dan Tresa hanya meng-iyakan saja, meskipun Ia masih belum mengerti.

"Intinya, jagalah pikiranmu agar tetap waras, Xitresax. Kedepannya, kau akan menghadapi masalah yang bukan main-main." Ucap Seven, lalu dia melesat pergi dan menghilang begitu saja.

Di suatu ruangan di rumah Angeline.

"Anak itu pergi ke mana lagi?" Tanya Tresa, anak yang Ia maksud adalah Seven.

"Mungkin, kembali ke markas."

Bagaimana pun, Seven adalah budak Ye Lian. Meskipun dia memang sedang dibebaskan untuk pergi ke mana pun, bukan berarti dia benar-benar bebas. S. A. M. R. O— terus mengawasinya ke mana pun kakinya melangkah.

Angeline menyiapkan tayangan yang akan dia tonton dengan Tresa. Setelah siap, di layar yang berukuran cukup besar, terlihat seperti ruangan gelap dengan ranjang medis serta rak berisi peralatan medis di sampingnya. Terlihat juga ada dua orang berpakaian medis dan satu orang laki-laki yang terbaring di ranjang tersebut. Lalu, video pun dimulai!

Laki-laki itu terbaring di ranjang medis dengan kaki dan tangannya yang diikat. Sehingga dia tidak bisa bergerak ke mana-mana. Laki-laki itu vulgar, hanya memakai celana pendek saja dan sisanya telanjang.

Awalan, dua orang itu menyadarkan si laki-laki yang tadinya pingsan, atau bahkan tidur. Salah satu dari dua orang itu memegang sebuah botol kimia kecil yang berisi cairan hitam pekat yang sedikit berasap. Sedangkan salah satunya lagi memegang sebuah suntikkan.

Terpopuler

Comments

Flo🌹

Flo🌹

boom like untukmu. nanti aku lanjut baca lagi

2021-04-03

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Kirana de Alger & Reinkarnasi
2 Chapter 2 : Angeline, AE-G-GA & S.A.M.R.O
3 Chapter 3 : Xitresax, Ayahnya dan Tujuannya.
4 Chapter 4 : Perkembangan AE-G-GA, Ye Lian & Xi Na
5 Chapter 5 : Seven & AE
6 Chapter 6 : Sedikit Teori AE & Ghoul
7 Chapter 7 : Seven, AE & Experiment
8 Chapter 8 : Sedikit dari Experiment AE
9 Chapter 9 : Fengyi XiBi Lla
10 Chapter 10 : Ikatan dan Manipulator
11 Chapter 11 : Penghancuran S.A.M.R.O, Ye Lian & AEGGA
12 Chapter 12 : Antara Ye Lian dan Putrinya, Xitresax
13 Chapter 13 : Pertarungan di Bawah Tanah
14 Chapter 14 : Pertarungan di Bawah Tanah - 2
15 Chapter 15 : Ledakan Shanghai, 26 Desember
16 Chapter 16 : Saat itu, Seven dan Xitresax
17 Chapter 17 : Reinkarnasi Kedua - Kirana de Alger
18 Chapter 18 : Jiancheng Li, Kangjian & Kanglian
19 Chapter 19 : Abstrak, Kerajaan Li
20 Chapter 20 : Menjelajah Kota Li
21 Chapter 21 : Restoran, Putri Tertua dan Kepala Militer
22 Chapter 22 : Kaisar Chen Xiao - (Seven?) ?!;:"*?
23 Chapter 23 : Ksatria di Kastil Putri Tertua - Si Kembar
24 Chapter 24 : Mata Kaisar & Mata AE
25 Chapter 25 : Ledakan Kerajaan Li - AngelineFengyi
26 Chapter 26 : Di Antara Kangjian dan Jian
27 Chapter 27 : Cerita Dua Tahun Lalu
28 Chapter 28 : Tahta dan Kaisar
29 Chapter 29 : Memakan Manusia
30 Chapter 30 : Ada Hubungannya Dengan Raja?
31 Chapter 31 : Bertemu Angeline Fengyi Kembali
32 Chapter 32 : Orang Masa Depan - Orang Masa Lalu
33 Chapter 33 : Jinsheng Li
34 Chapter 34 : Jinsheng Li - 2
35 Chapter 35 : Pergelutan Huangsa, Jiansa dan Jian
36 Chapter 36 : Hukuman Dari Sang Raja
37 Chapter 37 : Raja Jiazhen, Huaran dan Jian
38 Chapter 38 : Revolusi Cepat Kerajaan Li
39 Chapter 39 : Perjamuan dan Makan Malam di Kekaisaran
40 Chapter 40 : Chen Xiao adalah Seven
41 Chapter 41 : Tuan Putri Kekaisaran, Leen Xiao
42 Chapter 42 : Jiazhen adalah Ye Lian
43 Chapter 43 : Teori AE & Ghoul
44 Chapter 44 : Kota Li bersama Kangjian&Kanglian
45 Chapter 45 : Serangan ke Kota Li
46 Chapter 46 : Darah Bayi
47 Chapter 47 : Cinta, yang Tak Tergantikan AE
48 Chapter 48 : Perang atau tidak?
49 Chapter 49 : Ini Semua Sudah Direncanakan?
50 Chapter 50 : Serangan Tiba-tiba
51 Chapter 51 : Apa itu cinta?
52 Chapter 52 : Mengapa Kau Masih Terlihat Lemah?
53 Chapter 53 : Penjara Bawah Tanah
54 Chapter 54 : Kaihan Wei & Zhaofeng Wuxia
55 Chapter 55 : Pertarungan Satu Hari
56 Chapter 56 : Pertarungan Satu Hari (2)
57 Chapter 57 : Pertarungan Satu Hari (3)
58 Chapter 58 : Peratapi Saat Ini
59 Chapter 59 : Perundingan Tiga Pemimpin
60 Chapter 60 : AE-mu Kelaparan?
61 Chapter 61 : Strategi dan Darah Kangjian
62 Chapter 62 : Perang
63 Chapter 63 : Kelaparan
64 Chapter 64 : Kangjian
65 Chapter 65 : Rou Kang, Rei Kang
66 Chapter 66 : From Nothing, to Knight
67 Chapter 67 : Apa Sebenarnya Maumu?
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Chapter 1 : Kirana de Alger & Reinkarnasi
2
Chapter 2 : Angeline, AE-G-GA & S.A.M.R.O
3
Chapter 3 : Xitresax, Ayahnya dan Tujuannya.
4
Chapter 4 : Perkembangan AE-G-GA, Ye Lian & Xi Na
5
Chapter 5 : Seven & AE
6
Chapter 6 : Sedikit Teori AE & Ghoul
7
Chapter 7 : Seven, AE & Experiment
8
Chapter 8 : Sedikit dari Experiment AE
9
Chapter 9 : Fengyi XiBi Lla
10
Chapter 10 : Ikatan dan Manipulator
11
Chapter 11 : Penghancuran S.A.M.R.O, Ye Lian & AEGGA
12
Chapter 12 : Antara Ye Lian dan Putrinya, Xitresax
13
Chapter 13 : Pertarungan di Bawah Tanah
14
Chapter 14 : Pertarungan di Bawah Tanah - 2
15
Chapter 15 : Ledakan Shanghai, 26 Desember
16
Chapter 16 : Saat itu, Seven dan Xitresax
17
Chapter 17 : Reinkarnasi Kedua - Kirana de Alger
18
Chapter 18 : Jiancheng Li, Kangjian & Kanglian
19
Chapter 19 : Abstrak, Kerajaan Li
20
Chapter 20 : Menjelajah Kota Li
21
Chapter 21 : Restoran, Putri Tertua dan Kepala Militer
22
Chapter 22 : Kaisar Chen Xiao - (Seven?) ?!;:"*?
23
Chapter 23 : Ksatria di Kastil Putri Tertua - Si Kembar
24
Chapter 24 : Mata Kaisar & Mata AE
25
Chapter 25 : Ledakan Kerajaan Li - AngelineFengyi
26
Chapter 26 : Di Antara Kangjian dan Jian
27
Chapter 27 : Cerita Dua Tahun Lalu
28
Chapter 28 : Tahta dan Kaisar
29
Chapter 29 : Memakan Manusia
30
Chapter 30 : Ada Hubungannya Dengan Raja?
31
Chapter 31 : Bertemu Angeline Fengyi Kembali
32
Chapter 32 : Orang Masa Depan - Orang Masa Lalu
33
Chapter 33 : Jinsheng Li
34
Chapter 34 : Jinsheng Li - 2
35
Chapter 35 : Pergelutan Huangsa, Jiansa dan Jian
36
Chapter 36 : Hukuman Dari Sang Raja
37
Chapter 37 : Raja Jiazhen, Huaran dan Jian
38
Chapter 38 : Revolusi Cepat Kerajaan Li
39
Chapter 39 : Perjamuan dan Makan Malam di Kekaisaran
40
Chapter 40 : Chen Xiao adalah Seven
41
Chapter 41 : Tuan Putri Kekaisaran, Leen Xiao
42
Chapter 42 : Jiazhen adalah Ye Lian
43
Chapter 43 : Teori AE & Ghoul
44
Chapter 44 : Kota Li bersama Kangjian&Kanglian
45
Chapter 45 : Serangan ke Kota Li
46
Chapter 46 : Darah Bayi
47
Chapter 47 : Cinta, yang Tak Tergantikan AE
48
Chapter 48 : Perang atau tidak?
49
Chapter 49 : Ini Semua Sudah Direncanakan?
50
Chapter 50 : Serangan Tiba-tiba
51
Chapter 51 : Apa itu cinta?
52
Chapter 52 : Mengapa Kau Masih Terlihat Lemah?
53
Chapter 53 : Penjara Bawah Tanah
54
Chapter 54 : Kaihan Wei & Zhaofeng Wuxia
55
Chapter 55 : Pertarungan Satu Hari
56
Chapter 56 : Pertarungan Satu Hari (2)
57
Chapter 57 : Pertarungan Satu Hari (3)
58
Chapter 58 : Peratapi Saat Ini
59
Chapter 59 : Perundingan Tiga Pemimpin
60
Chapter 60 : AE-mu Kelaparan?
61
Chapter 61 : Strategi dan Darah Kangjian
62
Chapter 62 : Perang
63
Chapter 63 : Kelaparan
64
Chapter 64 : Kangjian
65
Chapter 65 : Rou Kang, Rei Kang
66
Chapter 66 : From Nothing, to Knight
67
Chapter 67 : Apa Sebenarnya Maumu?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!