Dengan wajah yang penuh sarkasme, Fenyi berkata kepada Tresa.
"Hei... Xitresax, Ye Lian itu ayahmu, kau tidak perlu mengikuti ambisi kedua orang itu. Maka kau akan... yah... Menyelesaikan pekerjaanku dengan cepat." Fengyi tersenyum menyeringai kepada Tresa. Tresa membalas seringai itu dengan tatapan sinis.
"Ye Lian, bukan ayahku! Jangan lancang!" Tresa menyipratkan air ke wajah Fengyi. Membuat Fengyi naik pitam sekarang. Fengyi beralih menatap Angeline dengan perasaan kesalnya.
"Bagaimana jika... Aku bilang kalau aku ingin menghancurkan S. A. M. R. O., juga? Dengan kata lain aku juga ingin mengkhianati Ye Lian sama seperti mu! Angeline..." Pernyataan Fengyi sedikit membuat Tresa dan Angeline terkejut. Berkhianat dan menghancurkan S. A. M. R. O.,? Motivasi apa yang dia dapat?
Perubahan Fengyi yang begitu cepat, membuat Tresa dan Angeline saling menatap curiga kepada Fengyi. Fengyi berusaha menyakinkan merka dengan seringai dan tatapan tajamnya ke arah mereka. Gerak-geriknya sangat memanipulasi.
"Apa jaminanmu? Apa yang dilakukan Ye Lian?" Tanya Tresa kepada Fengyi.
"Jaminan? Seven memanipulasiku sehingga aku berani mengkhianati Ye Lian... Seven lebih kejam dari yang kau bayangkan!"
Segala perkataan yang keluar dari mulut Fengyi sama sekali tidak bisa dimengerti oleh Angeline. Dia kesal dan marah karena pekerjaan Fenyi sangat menyebalkan baginya. Apalagi dia terus menyinggung Ye Lian dan Seven.
"Kenapa dari tadi kau mengaitkan Seven!?" Bentak Angeline, perasaannya campur aduk yang akhirnya yang dia rasakan hanyalah kekesalan.
Teknik Komunikasi Fengyi memengaruhi emosi mereka.
"Bodohnya aku, yang telah diperbudak oleh Seven. sebagai budaknya, mana mungkin aku menentang perintah tuanku?" Ucap Fengyi, dengan tegas dan yakin, kata-katany memang memanipulasi.
"Apa sebenarnya maksudmu!?"
Tresa terheran, Ia tidak bisa mencerna kata-kata itu. Ia sama seperti Angeline, merasa kesal atas perkataan-perkataan yang dilontarkan oleh Fengyi. Apa arti dari semua perkataan Fengyi?
Fengyi tidak melanjutkan bicaranya, tiba-tiba hening dan canggung di antara mereka. Angeline merasa terjebak di dalam situasi yang tidak mengenakkan itu, dan pergi ke luar dengan raut wajah yang kesal.
Tresa tidak mengikuti Angeline pergi ke luar. Ia mendekati Fengyi semakin dekat, hingga jarak di antara wajah mereka hanya tinggal mengukur jari saja. Tresa hanya berbuat untuk mengumpulkan informasi tentang Fengyi. Namun, siapa sangka yang memulai bicara duluan adalah...
"Surat itu memang benar ditulis oleh Ye Lian untukmu, Ye Lian benar-benar menyuruhku untuk mengantarkan surat itu kepadamu." Ucap Fengyi, dia menatap mata Tresa dengan tatapan serius.
"Lalu Seven? Apa ada hubungannya dengan surat ini?"
"Tidak. Seven hanya menyuruhku untuk ikut andil dalam rencanamu.
"Apa kau akan menuruti Seven semudah itu? Memangnya kau siapa!" Tresa membentak Fengyi.
"Aku seorang Agent! Lebih dari Angeline! Dan aku mengetahui betul ayahmu itu, Xitresax!"
Tresa terdiam...
Sementara itu di luar...
Angeline nampak serius berbicara dengan seseorang. Seven, yang sudah mengamati percakapan sedari tadi. Namun keberadaannya tidak dapat dirasakan karena kekuatannya. Seven menjelaskan semuanya kepada Angeline...
Tentang mengapa Seven memanipulasi Fengyi agar dia ikut dalam rencana penghancuran S. A. M. R. O.,. Mengetahui S. A. M. R. O., sudah hampir mendekati puncak kejayaannya, di mana project terakhir mereka yaitu menciptakan kekuatan luar biasa yang akan di sebarkan dalam bentuk virus menular.
Seven, bahkan yang lainnya tidak percaya, bahwa project itu hampir selesai dalam kurun waktu yang singkat? Perkembangannya sangat cepat dan diluar dugaan. AEGGA, kini sudah mencapai 98,9%, yang artinya dalam kurun waktu dekat virus itu akan segera menyebar ke seluruh Negeri. dan tidak bisa dihentikan bila sudah terlanjur menyebar.
"Lalu, kenapa Ye Lian mengirim surat?" tanya Angeline kepada Seven, sangat penasaran.
"Entahlah... Dia hanya ingin Xitresax kembali ke sangkarnya saja. Kau tahu? Agar tidak mengacau rencananya lagi." jelas Seven.
Angeline tertegun, dia sudah menduga hal itu sejak awal. "Dia masih memperalat Xitresax hingga saat ini?"
"Xitresax adalah pion berharga untuknya. Dia tidak akan membiarkan Xitresax jatuh ke tanganmu seorang pengkhianat begitu saja.
... Mungkin, dia mengisolasikan Xitresax pun untuk mencegahnya bertemu dengan dirimu, atau aku lagi." jelas Seven.
Angeline terdiam sejenak. Dia memang sudah menduga hal ini sedari awal, namun mendengarnya langsung dari Seven membuatnya sedikit terkejut.
"Kau tahu? Ye Lian memang bangsat. Namun, dia masih memiliki rasa sayang kepada putrinya." ucapnya lagi. Mendengar hal itu, Angeline menanggapinya dengan tenang...
"Ya... Kau benar... Tapi meskipun begitu, dia tetap saja seorang pembunuh yang gila. Kau juga tahu bukan, seberapa puluh orang tidak bersalah yang mati karenanya? Kau juga menjadi seperti ini karena Ye Lian."
"Dan, melibatkan Xitresax langsung dalam rencanamu akan memperburuk keadaan, menurutku... Dia akan lebih gila jika mengetahui putrinya ikut dalam rencanamu." ucap Seven. Angeline menatapnya dengan tajam, seakan Seven tiba-tiba tidak memihak kepadanya dan berpaling dari rencananya.
"Apa maksudmu? Ya aku tahu dia memang dihindarkan dariku. Namun, jiwanya sudah berbeda... Seven, aku bisa merasakannya.
... Apapun yang terikat di masa lalu mereka, tidak akan berpengaruh apa-apa karena dia telah bereinkarnasi. Kau mengerti hal itu? Seven." jelas Angeline.
Seven sontak menjawabnya dengan tegas.
"Mengerti, namun... Ikatan batin itu tidak akan pernah terputus. Mungkin dia tidak mengingatnya sekarang. Namun... Bagaimana setelah Xitresax bertemu Ye Lian?
... Seperti kita? Apakah ikatan kita terputus karena aku seorang AE?" Seven menegaskan hal tentang "ikatan" kepada Angeline, dengan tatapan yang dalam.
Dia terdiam...
Angeline dan Seven merupakan sepupu jauh yang berbeda marga. Seven datang dari Norwegia. Mereka terikat tapi persaudaraan karena berasal dari satu nenek moyang yang sama.
Namun, meskipun begitu. Ikatan batin mereka sudah berada di level yang paling tinggi.
"Astaga... Skakmat. Namun, aku dan kau berbeda, Seven... Meskipun ada kemungkinan Ia memiliki memori asli Xitresax... Entahlah apa yang akan terjadi. Dan, tetap. Xitresax akan ikut dalam rencanaku, aku yakin sesuatu akan berbeda karenanya." Angeline berusaha meyakinkan Seven, hingga akhirnya dia tidak lagi mendebatkan hal itu dengan Angeline.
Kini mereka tidak saling berbicara, hening...
Namun keheningan itu dipecahkan dengan kedatangan Fengyi dan Tresa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Hanna Kurnia
Aku sudah mampir Thor!☺️ Bom like juga dong,biar adil✌️😉😁
2024-02-08
1
im_ha
10 like untukmu ya Thor. mampir juga di karyaku DOAKU BERBEDA DENGAN DOAMU 💪
2021-05-17
0
Susi Ana
jempol hadir, mampir ya
2021-01-01
0