Penuh drama...

Satu minggu berlalu sejak kesepakatan antara Arumi dan Arju terjalin. Di tengah kiruhnya rumor tentang pernikahan setingan, Arju dan Arumi mulai mendapat sebuah undangan konferense pars. Akhirnya, Arju dan Arumi memutuskan untuk hadir. Semua Texs pidato telah di persiapkan oleh Ny Heaty. Arju dan Arumi di tekan untuk tidak kaku apalagi salah dalam melapadkan.

"Hei, wanita berhijab, apakah kau sudah siap?" Tanya Arju.

Ia tampak sangat tampan, segimana brengseknya pria di hadapan Arumi. Arumi tak bisa mengelak jika pria itu sangatlah tampan. Bagai mana pun juga, Arju adalah aktor nomber satu di negara tersebut. Daya jual nya sangat hits dan terlaris, apalagi saat ini ia mengalami skandal dalam pernikahannya yang sangat menghebohkan dunia entertiment. Ya. Gara-gara bom yang meledak di malam pernikahan itu. Akibatnya gosip dan rumor mengerihkan pun membuat masyarakat bertanya-tanya dan banyak ingin tahu.

"Jangan panggil saya begitu! Saya merasa bahwa anda tidak sopan" Balas Arumi dingin. Setelah tahu kebenaran tentang pernikahan yang mereka jalani. Entah kenapa, Arumi jadi sedikit dingin.

"Yah, kau sungguh sombong. Tapi tak apalah, Toh hanya hari ini kau begitu istimewa di mataku. Ingat lakukan pertunjukan yang paling baik mulai sekarang!" Ucap Arju menyungingkan senyumnya. Arumi tampak sebal dengan senyuman licik suaminya, iapun membuang wajahnya karna tak ingin terpedaya lebih jauh.

"Istriku, ingat... berikan senyum terbaikmu hari ini" Ucap Arju. Arumi yang masih masam enggan menggandeng sikut suaminya saat memasuki panggung konferensi. Kemudian, Ny Hesty datang dan mendorong mereka pelan. Tapi matanya nampak jeli hingga ia tak tahan ingin berkomentar.

"Ada apa dengan kalian, ayo... saling menggandeng. Jika kalian seperti ini, bagai mana tanggapan publik. Mereka pasti akan makin curiga. Aku tak ingin ada rumor lain yang beredar, tempo hari adalah kesalahan terbesar dan hampir membahayakan para tamu terhormat yang datang. Sekaranglah saat nya untuk memperbaiki kesalahan itu" Jelas any Hesty. Akhirnya Arumi pun menyerah. Tingkah angkuhnya ia buang jauh, meski saat ini. Arumi sungguh benci pada suaminya. Tapi... demi memberihkan nama baik kluarga Wijaya, ia rela merendah hingga ia merasa sungguh tak berharga.

KONFERENSI PERS BERLANGSUNG SESI TANYA JAWAB...

Arumi lukas menjawab sesi tanya jawab tersebut dengan sangat baik. Ia bahkan menjawab beberapa pertanyaan waratawan media asing dengan cukup baik. Semua mata terpukau pada ke cantikan dan ceedasan wanita tersebut. Hingga membuat seseorang iri. Seseorang di belakang para wartawan itu mulai berfikiran buruk hingga menyuruh beberapa pengawal untuk melakukan hal keji.

Sesi tanya jawab seputaran bom mulai terus bergulir, Arju menjawab sesuai naskah yang ibunya berikan. Sedangkan Joe dan Ny Hesty tengah terduduk di belakang panggung.

"Joe, Kamu melihat sesuatu yang mencurigakan?"Tanya Ny Hesty. Joe mulai mengangguk "Ya Nyonya, seseorang tampak mencurigakan gelagatnya persis seperti saat bom mulai meledak" Lugas Joe masih mengintai.

"Aku yakin, dialah orang yang ingin memperburuk suasana, tangkap pelakunya dan patahkan kaki dan tangannya" Ucap Ny Hesty sadis. Joe mengangguk dan mulai menghubungi beberapa krunya yang bersembunyi di antara kerumunan wartawan. Mereka mulai siaga, Saat Arumi dan Arju mulai menyelesaikan sesi tanya jawab. Satu lemparan telur hampir hinggap di wajah cantik Arumi. Namun Joe yang sedari tadi mengintai dan bersembunyi di balik panggung, lebih dulu melompat dan menghadang telur tersebut dengan tubuhnya, hingga telur tersebut jatuh tepat di dadanya.

"Apa?!" Pekik Arju. Arumipun terpekik karna kaget. Sedangkan beberapa kru Joe mulai berhamburan dan menangkap pelaku yang berusaha kabur. Seketika suasana tanya jawab makin kisruh dan riuh. Akhirnya, Joe membawa Arumi beserta Arju ke belakang panggung. Joe mengamankan kedua pasutri itu dari potret yang memalukan para paparazi.

BELAKANG PANGGUNG...

"Tuan Joe, apakah anda baik-baik saja?" Tanya Arumi panik.

"Tak apa, jangan khawatir, hanya sebutir telur saja takan membunuhku!" Ucap Joe. Nampaknya Arju sedikit marah saat Arumi bertanya demikian "Hei bodoh! kenapa kau malah mengkhawtirkan orang lain! Pikirkan dirimi sendiri! Bagai mana jika seseorang lemparmu dengan granat? Kau bisa mati!" Bentak Arju.

"Tapi sayang, tak akan ada yang bisa melukai nona Arumi. Karna di manapun nona Arumi berada, Aku akan selalu ada di sana" Jelas Joe menatap Arju dingin. Arju tiba-tiba menyadari sesuatu "Kenapa? Joe, kita sudah lama sekali bersama, tampaknya ada yang aneh denganmu. Kau tampak seperti bukan dirimu yang dulu!" Pekik Arju mendorong dada Joe kasar. Arumi mulai melerai kekerasan yang di tujukan Arju pada Joe. Tangan Arumi melentang dan berdiri tepat di hadapan Arju dengan sorot mata tajam. Arumi mengkerutkan alisnya dan meneriaki Arju.

"Berhenti! Apa yang anda lakukan tuan Prince Lee! Kenapa anda tiba-tiba marah! Tolong jangan kekanak-kanakan begini! Situasi kita sedang rusuh! Apakah anda paham?!" Bentak Arumi. Arumi pun segera merogoh kantongnya dan mengambil selembar saputangan putih miliknya. Arumi segera berbalik dan menyeka lendir basah yang terasa bau busuk.

"Nona saya saja yang lakukan" Ucap Joe. Arumi bersikeras dan menepis lengan Joe "Diamlah, anda selalu terluka gara-gara saya. Biarkan saya membersihkannya. Toh, yang harusnya mendapatkan telur busuk itu harusnya adalah saya" Ucap Arumi. Rupanya kelakuan Arumi yang benar-benar mengacuhkan Arju membuatnya tak nyaman. Arju sedikit mendengus kesal dan memperhatikan pakaiannya yang terkena percikan telur tesebut

"Hei! Gadis berhijab! Lihatlah, akupun terkena percikan telur busuk itu! Apakah kau tidak mau memperhatikan jasku yang kotor ini?!" Ucap Arju. Arumi mendelik dan meruncingkan bibirnya "Kenapa? bukankah kau tak membutuhkan aku? Lakukan saja semaumu" Balas Arumi ketus.

Arju mengangkat satu alisnya kesal "Dasar wanita tak berguna!" Imbuhnya seraya memutar langkah.

"Nona muda, ini sudah terlalu bersih. Silahkan bantu tuan muda untuk membersihkan jasnya yang sedikit kotor itu" Pinta Joenathan. Arumi enggan membalikkan tubuhnya ke arah Arju. Namun tiba-tiba Ny Hesty datang, Ia pun menegur.

"Apa yang sedang kalian lakukan?" Tanya Ny. Hesty. Arumipun kaget dan mulai meraih tangan Arju lalu segera membersihkan jasnya yang terkena percikan telur busuk itu.

"Ah... Ibu, kapan ibu tiba?" Tanya Arumi panik, tangannya sibuk menggosok-gosok jas Arju kasar, bahkan senyumannya tampak tidak tulus saat ia lemparkan pada mertuanya.

Ny hesty merasa heran pada Arumi hingga ia mengangkat satu alisnya "Aku memang sedari tadi ada di belakang panggung untuk memperhatikan kalian .Arumi, Apa yang sedang kau lakukan pada anakku?" Tanya Ny Hesty melotot ke arah tangan Arumi yang sibuk menggesek-gesekan saputangan yang di penuhi lendir sisa telur busuk dari Jas yang Joe kenakan lemparam telur busuk tadi. Sedangkan Arju tak menyadari jika istrinya bukan membersihkan jasnya, Namun menambah kotor jas tersebut.

"What!" Arju mulai sadar saat mata ibunya menatap intrens ke arah jasnya. Arumipun demikian "Ah! Ini?!" Pekiknya kaget. Arju melotot gemas bercampur jijik pada istrinya. Sedangkan Arumi melotot kaget ke arah suaminya. Joe hanya tersenyum simpul saat ia melihat ekspresi apa yang hasilkan oleh Arju.

"Gadiw bodoh! Apa yang kau lakukan pada jasku!" Bentak Arju. Arumi mundur dan mulai menjatuhkan saputangannya. Iapun berlari menjauhi kemarahan Arju.

"Huaaa, maaf tuan, saya sangat tidak sengaja melakukannya!" Pekik Arumi seraya terus berlari menghindari kejaran Arju. Ny Hesty menepuk kepalanya yang mulai terasa sakit oleh kelakuan dua pasutri yang tampak tak jelas itu.

Malam penuh dramapun berakhir dengan beberapa bulir telur busuk yang hinggap di tubuh kekar Joe. Setelah Ny Hesty, Arju dan Arumi keluar gedung tersebut. Joe mulai melangkah pelan ke area pintu keluar, namun di tengah perjalanan. Joe melihat seutas saputangan tergeletak begitu saja dan tampak kotor. Joe pun tersenyum seraya meraih saputangan tersebut.

"Nona Arumi, terimakasih" Ucapnya seraya berjalan ke arah pintu keluar.

BERSAMBUNG..

Episodes
Episodes

Updated 67 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!