Pernikahan Arumi
Pagi itu seorang wanita muda bergegas untuk segera berangkat ke kantor WIJAYA Group, untuk melakukan wawancara. Ia baru saja mendapat panggilan kerja di perusahaan hebat tersebut. Meski ia tak tahu akan masuk ke bagian mana. Tapi yang paling penting baginya saat ini adalah mendapatkan pekerjaan dan membantu keuangan kluarganya.
"Sayang, sarapan dulu nak..." Ucap Sang ibu menyeru di kejauhan, sedangkan wanita muda yang di seru ibunya hanya bisa tersenyum, Ia bergegas mengambil roti di piring tersebut lalu berjalan terburu-buru.
"Maaf buk, tapi nampaknya Arumi terlambat, Arumi harus bergegas!" Balas wanita muda bernama Arumi itu.
"Aish! Tak baik nak, jika anak gadis makan sambil berjalan begitu, tak sopan... Nanti jika ada yang lihat, apa tanggapan mereka" Jelas sang ibu.
"Tenanglah buk, setidaknya aku punya pacar yang akan membelaku dari olokan itu" Balas Arumi. Ibunyapun mulai memasang wajah pusing dan memegangi kepalanya yang terasa sakit.
"Arumi berangkat dulu buk' Assalamualaikum..." Ucap Arumi, Arumipun mulai berpamit dan mencium lengan ibunya tergesa-gesa.
"Hati-hati di jalan nak, jaga dirimu" Kini ibu dan anak mulai terpisah. Arumi sangat tergesa-gesa hingga ia ceroboh dan meninggalkan amplop lamaran cadangannya di meja makan.
DI PERJALANAN...
Sudah hampir tiga puluh menit, Arumi berdiri di halte bus hingga sedikit kesal ia rasa. Beberapa kali ia menengok jam di lengan kirinya, namun setiap kali ia mengarahkan matanya ke jalan tersebut, yang ia dapatkan adalah jalanan yang kosong. Para penumpang lain pun merasa kesal, sama seperti yang arumi rasakan.
"Astagfirullah, apa yang terjadi pada semua angkutan umum, kenapa mereka telat begini?! Padahal ini adalah hari pertama ku interview... aku harus bagaimana?!" Gumam Arumi. Ia sedikit marah-marah dan menunjuk jalanan kesal.
Tak berselang lama, mobil mewah yang mengkilatpun tiba-tiba berhenti di depan Arumi. CIIIITTT!! Lalu sosok wanita memakai haighell warna merahpun mulai turun dari pintu mobil yang telah di bukanya.
"Sayang! Kamu mau kemana?!" Ucap Seorang Pria yang rusuh saat terburu-buru turun dari dalam mobil dan berusaha menghentikan langkah wanita yang telah keluar dari mobil tersebut.
"Lepaskan! Jika kamu benar-benar mencintaiku, kenapa kamu terus meminta menikah! Aku sangat belum siap untuk itu!" Timbal wanita tersebut.
Arumi yang heran pada pertengkaran dua sejoli itu mulai kepo dan merogoh ponsel di dalam tasnya, lalu iapun merekam adegan bah dalam sinetron itu sambil tersenyum ke girangan. Sementara para penumpang lain yang telah menunggu itu langsung berhambur ke arah bus yang baru saja tiba. Tapi tidak pada Arumi, ia malah sibuk merekam orang yang tengah bersitegang itu.
"Bukankah itu adalan Prince Lee, oh tuhan. Ini berita yang sangat besar, Prince Lee di tolak kekasihnya?!" Bathin Arumi.
"Sayang, sudahlah... Jangan marah lagi. Aku pasti akan menunggu hingga kamu siap untuk ku pinang" Bujuk pria yang berjuluk Price Lee itu.
Setelah Prince Lee membujuk wanitanya, akhirnya wanita tersebut berbalik dan memeluk erat pria tersebut. Arumi yang puas mulai bersorak seraya terus merekam kemesraan tersebut.
"Huaaa... romantisnya! Kalian sungguh serasi, tampan dan cantik... semoga kalian berbahagia selamanya" Ucap Arumi merespon tanpa malu-malu. Prince Lee mulai menoleh ke arah wanita yang sedari tadi merekamnya "Kau siapa?! Beraninya kamu melakukan hal itu!" Prince Lee melepas pelukan wanita tersebut dan mulai menghampiri Arumi. Arumi nampak kaget.
"Ah, ahahahaha... maaf saya merekam tanpa sengaja, bukankah ini adalah suasana yang jarang? Saya bisa mendapatkan Video anda secara livestreaming. Dan itu Uaw banget, Trimaksih adegannya mirip syuting di tv, dan kalian memainkannya sangat propesional" Polos Arumi. Sontak Prince Lee terbelalak dan segera mengarahkan tangannya ke ponsel Arumi yang masih merekam.
"Jangan main-main! Jika sampai vidio itu tersebar, maka jangan harap kau akan hidup tenang! Kembalikan!" Teriak Prince Lee seraya meraih lengan Arumi. Arumi mengelak dan segera menghampiri bus yang baru tiba. Arumi pun naik kedalam bus terburu-buru.
"Daaah... Terimaksih? Vidio ini sangat indah" Sorai arumi di balik kaca bus itu.
"Hei! Kembalikan hasil rekaman itu!" Teriak Prince Lee. "Sayang, ayo masuk... kita harus segera mengambil rekaman bodoh itu!" Ucap prince Lee. Wanita cantik yang sedari tadi ada di sana pun bergegas masuk ke dalam mobil.
Mobil pun mulai melaju kencang ke arah bus yang baru beranjak pelan itu. Arumi yang sadar bahwa mobil mewah itu mengikutinya mulai berrsembunyi di antara padatnya penumpang. Jantungnya sudah berdetak tak karuan, sedangkan mobil mewah yang mengajar Arumi itu terus mengelaksoni bus tersebut untuk segera berhenti. Namun sebuah keberuntungan datang. Bus tersebut mulai masuk jalur khusus bus, dan kendaraan lain tak di ijinkan untuk masuk jalur tersebut.
Sesaat, mobil yang mengejar Bus yang di tumpangi Arumipun mulai berhenti tepat di persimpangan jalan. Napas Arumi mulai terasa lega, jantungnya mulai kembali menenang.
"Alhamdulilah, haiish! Hari ini tak seharusnya aku menyaksikan adegan seromantis itu, Uwaaa... kapan aku punya pacar seromantis itu" Gumam Arumi saraya terus memutar-mutar adegan romantis di ponselnya.
Beberapa saat kemudian, Arumi mulai sampai di front perusahaan yang memanggilnya untuk interview itu. Arumi bergeges masuk ke dalam perusahaan tersebut. Ia mulai sampai di meja Recevsionis "Permisi, saya mendapat panggilan Via telpon bahwa saya interview hari ini" Ucap Arumi memasang wajah ramahnya.
"Oh, silahkan ambil formulir ini lalu isi, dan segera mengantri, ruangannya ada di sebelah sana" Ucap Sang staf mengarahkan tangannya ke sudut ruangan kantor tersebut.
Arumi mengangguk seraya berterimaksih, Arumipun mulai melangkah ke tempat tersebut. Saat ia masuk "Assalamualaikum..." Ucapnya seraya membungkuk, Namun saat ia mengangkat wajahnya. Iapun kaget dan tercengang "Astagfirullah! Banyak sekali orang yang interview hari ini" Bathin Arumi kecewa.
"Baiklah... setelah anda semua mengisi formulir, silahkan berbaris dan antri, kami sedang membutuhkan staf kantor bagian data personal, bagian staf divisi keuangan juga pemasaran, sisanya... bagian bersih-bersih" Ucap Sang stap menejer perusahaan tersebut.
Satu persatu pelamar mulai berkurang, tubuh Arumi yang sedikit pendek mulai bisa melihat apa yang ada di hadapannya. Saat semuanya mulai lulus dengan interview mereka. Betapa kagetnya Arumi, saat ia saksikan seseorang yang terduduk di kursi depan meja kerja itu.
"Astahfirullah! Bukankah dia prince Lee?!" Bathin Arumi mulai meleleh. Pria acuh itu seakan tak perduli pada para pelamar kerja itu. Ia meluluskan semua orang tanpa melihat kinerja atau pengalam kerjanya.
"Apa? seperti itukah interview perusahaan ini? Kenapa terasa mudah? Bahkan mereka tak di tanya tentang pengalaman kerja mereka. Ini terasa mudah bagiku" Bathin Arumi.
"Sudah, Joe... aku serahakan interview ini padamu, Aku mulai bosan, masih banyak pekerjaan yang harus ku urusi" Gumam Prince Lee. Joe mulai merespon ucapan pria tersebut "Maaf tuan muda. Tapi nampaknya anda harus melakukannya sampai tuntas"
"Berapa banyak lagi tugasku! menyebalkan! Baiklah... kalian semua lulus! Mulailah bekerja! Jangan membuat masalah! Atau kalian takan bisa bertahan lama di perusahaanku" Ucap Pria tersebut. Arumi mulai tersenyum mengembangkan pipinya.
"Baiklah, kalian semua, ikut nona sarah... dia akan menunjuk satu-persatu berdasarkan style yang kalian miliki" Jelas Prince Lee. Arumi mulai ikut melangkah ke arah rombongan itu. Mereka berjalan berbondong-bondong. Prince Lee tak sengaja mendelik ke arah wanita tersebut. Iapun ingat salah satu gelagat wanita tersebut.
"Tunggu! Wanita dengan kerudung putih!" Ucap Prince Lee. Arumi tertegun karna kaget.
"Astagfirullah!" Bingungnya. Tapi ia tak mengehentikan langkahnya, ia terus berjalan dan melangkah cepat menyelinap ke antara kerumunan itu. Prince Lee berdiri dan segera meraihnya. Namun nampaknya terlambat, Arumi sudah hilang di telan gerombolan pencari pekerjaan.
"Apakah hanya perasaanku saja ya?" Pikir Prince Lee. Iapun meraih kepalanya dan menekannya erat-erat. "Tuan muda, sebentar lagi akan ada meeting, silahkan bergegas. Agenda anda cukup padat hari ini" Ujar Joe.
"Hah, baiklah... aku akan segera datang, Jika kau melihat wanita pendek berkerudung putih, segera hubungi aku" Ujar Prince Lee mulai melangkah menuju lift.
"Baik tuan muda"
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Bunga Syakila
menyimak
2021-10-26
0
Fianafiona@123^~^
nek
2021-03-20
0