Nahas...

Kediaman Wijaya, Ny. Hesty sudah gelisah sedari tadi menunggu kabar, terkait kepastian korban yang tewas dalam kecelakaan tersebut.

"Nyonya, nampaknya jasad pengawal Joe dan Nona Arumi tidak di ketemukan. Mungkin jasad mereka terjepit di antara bebatuan dasar danau itu" Jelas Sang pengawal lainnya. Ny Hesty syok "Apa! Ini tidak mungkin! Cari tahu penyebab kecelakaan tunggal itu! Aku yakin, Anakku ada di baik kecelakaan ini! keterlaluan, dia selalu mengotori tangannya untuk menentang apa yang jadi kehendakku!" Marah Ny Hesty.

"Kalau begitu, Saya pamit sekarang" Ucap Sang pengawal undur diri.

"Hah! Arju! Beraninya kamu menentang kehendak ibu! Ibu takan mungkin merestui hubunganmu dengan Clara wanita ****** itu! Cukup, kau sudah bertindak di luar jalur! keterlaluan!" Marah Ny Hesty tak terbendung hingga ia menugaskan beberapa pengawalnya untuk menculik Clara.

Di tempat lain...

"Dokter, selamatkan nyawa wanita ini!" Ucap Joe, rupanya Joe berhasil menyelamatkan nyawa Arumi namun ia tak berhasil menyelamatkan nyawa ibunya. Kini Joe menyelamatkan wanita tersebut secara sembunyi-sembunyi, ia tak ingin sampai tuan mudanya tahu bahwa ia tak berhasil membunuh wanita tersebut.

Seketika tubuh Arumi segera mendapatkan perawatan intensif di rs umum. Joe sengaja menyembunyikannya di rumah sakit tersebut untuk menghindari kecurigaan tuannya.

SATU MINGGU KEMUDIAN...

Tok! Tok!

"Masuklah" Ucap Ny. Hesty. Joe mulai masuk "Kau... rupanya kau selamat dalam insiden itu?" Tanya Ny Hesty. Joe mulai masuk dan duduk di ruangan kerja Ny Hesty tersebut.

"Kejadian itu, apakah itu semua kehendak Arju?" Tanya Ny. Hesty. Joe mengangguk "Lalu kau datang kemari untuk mendapat perlindunganku?" Tanya Ny Hesty. Joe pun mengangguk "Apa alasanku untuk melindungimu? Setidaknya kau harus punya sesuatu yang berharga untuk di tukar bukan?" Tanya Ny Hesty mulai berdiri.

Joe mulai mengangguk, Wajah datarnya mulai menatap Ny Hesty penuh makna "Aku tak bisa membunuh wanita yang tak bersalah" Jawab Joe. Ny Hesty tercengang "Apa maksudmu?"

"Saya tak bisa membunuh Nona muda, saya pikir dia tak bersalah dalam keadaan tersebut. Pernikahan yang Ny inginkan untuk memisahkan Tuan muda Arju dan Nona Clara tak seharusnya melibatkan nyawa orang lain" Jelas Joe, Ny Hesty mulai menyeringai "Kau sungguh berjiwa kesatria, tapi tanganmu sudah terlanjur kotor. Aku tahu... berapa banyak colon istri yang telah Arju bunuh melalui tangan kotormu itu, tapi kenapa kali ini kau tampak ragu? Apakah kau menyukai wanita ini?" Tanya Ny Hesty seraya mengembangkan pipinya.

"Kali ini, saya sudah tak ingin melakukan kesalahan lagi. Saya sudah ingin berhenti melakukan kesalahan itu. Jika Ny Berkehendak... tolong bebaskan saya, saya ingin berhenti menjadi pengawal tuan muda" Pinta Joe. Lagi-lagi Ny Hesty menyeringai "Tak perlu mengundurkan diri, mulai hari ini... kau adalah kaki tanganku, kau hanya harus patuh pada kehendakku, apapun yang tuan Arju ingin lakukan. Kau harus melapor padaku"

"Apakah maksud anda saya harus menjadi mata-mata?"

"Ya, Lakukan seperti apa yang kau pikirkan, Aku ingin lihat, apa lagi yang ingin pria arogan itu lakukan lagi untuk menentang kehendakku" Bisik Ny Hesty penuh percaya diri.

"Baik, jika begitu... saya akan pamit" Ucap Joe.

"Ingat, jaga wanita itu hingga hari pernikahannya tiba!" Pinta Ny Hesty. Joe mengangguk iapun melangkah mundur dan kemudian pergi.

RUMAH SAKIT...

"Ibu... Ibu..." Igau Arumi. Sudah satu minggu berlalu sejak rencana pertamuan ke kedaiaman Kluarga Wijaya berlalu. Dan kecelakaan itu hampir merebut nyawanya.

Arumi mulai sadar, kelopak matanya perlahan terbuka sedikit demi sedikit, Nampak berat ia rasa saat ia hendak menyimak apa yang ada di hadapannya saat ini.

"Ughh' Sesak! Kepalaku sakit sekali" Gumam Arumi. Arumi mulai membuka matanya yang terasa kabur itu, perlahan Arumi sadar dari kematian yang terasa sangat dekat itu.

"Nona, anda sudah sadar?" Tanya seorang pria, Arumi segera bangun dan di bantu pria tersebut. Mata Arumi yang rabun pun mulai kembali jelas "Tuan Joe... apa yang terjadi? Dimana ini?" Arumi menelisik seluruh sudut ruangan itu.

"Ini adalah rumah sakit" Ucap Pengawal Joe. Arumi tertegun, Ia mulai ingat kejadian nahas yang hampir merenggut nyawanya "I-ibu! Ibuku! Mana ibuku!" Pekik Arumi mulai meraih tangan Joe dengan mata yang berkaca-kaca.

Pengawal Joe enggan membuka suaranya. Ia cenderung lebih pendiam dan menekuk wajahnya "Kenapa? Kenapa anda malah diam! Apa yang terjadi?!" Tanya Arumi panik. Air matanya tak henti berhambur hingga membuat pengawal Joe tak sanggup menatap Wajah sendu wanita di hadapannya.

"Kenapa anda diam! Tolong jelaskan apa yang sebenarnya terjadi!" Pinta Arumi. Pengawal Joe mulai menekuk wajahnya "Maafkan saya... Saya terlambat menolong ibu anda" Jelas Nya.

JDEEER! Bagai tersambar petir. Arumi yang berharap jawaban berbeda itu mulai lemas. Matanya sedikit kabur dan iapun mulai pingsan kembali "Nona! Nona sadarlah! Dokter! Dokter!" Pengawal Joe panik dan segera memanggil beberapa dokter.

Setelah itu, Arumi mulai di periksa beberapa dokter dan kembali terlelap. Pengawal Joe mulai menyelimutinya dan segera meninggalkan ruangan itu. Joe pun mulai duduk di ruang tunggu pasien. Kemudian Ny Hesty datang dan menatap Joe yang tampak bersalah itu "Joe apakah Gadis itu sudah sadar?" Tanya Ny. Hesty. Joe menggelengkan kepalanya.

"Seharusnya ia cepat sadar! Pernikahan mereka tak bisa di undur lagi, Aku harus segera menyusun rencana sebelum rencana anakku berjalan mulus" Imbuh Ny Hesty.

"Lalu, apa yang akan anda lakukan"

"Tentu saja, besok aku akan datang lagi. Pastikan gadis itu sadar, setelah ia sadar... kita akan melaksanakan pernikahan secepat mungkin"

"Apakah tak terlalu terburu-buru?" Tanya Joe risih.

"Kau hanya perlu menangkap Arju dan ikat dia. Aku akan memaksanya kali ini! Takan ku biarkan dia berulah lagi!"

"Baik nyonya"

"Lakukan tugas pertamamu dengan baik! Aku tunggu kinerjamu untuk memuaskan hatiku"

"Baik, serahkan saja padaku"

Ny. Hesty mulai mengintip ruangan pasien itu. Satu senyuman mulai meruncing di bibir kirinya.

"Wanita yang cantik bukan Joe? Ku harap, wanita itu takan mempu membuat hati anakku luluh padanya. Jika Arju sampai jatuh cinta padanya. Maka nasib yang sama akan menimpa wanita-wanita yang sebelumnya yang pernah Arju cintai" Tawa mengerihkan terdengar, Joe sangat Khawatir pada kelakuan Ny Hesty yang terlanjur Psyco itu.

DI TEMPAT LAIN...

"Sayang, nampaknya kau sudah berhasil membereskan calon istri pilihan ibumu itu?" Tanya Clara melingkarkan lengannya di leher sang kekasihnya itu. Arju mulai membelai wajah Clara lembut "Tentu saja, aku adalah milikmu sekarang, Kita akan segera melangsungkan pernikahan kita besok" Ucap Arju seraya mengecup bibir Clara mesra.

"Terimakasih sayang" Balas Clara membalas kecupan Arju. Mereka tampak seperti pasangan suami istri. Malam ini Arju sangat bahagia, sebab pernikahan yang akan terjadi, sesuai harapannya. Ia ingin menikah dengan Clara gadis yang di cintai nya.

BERSAMBUNG...

Episodes
Episodes

Updated 67 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!