Hari yang di tentukan telah tiba, Arumi jadi wanita paling cantik diantara para tamu hadirin yang datang. Gaun putih indah dengan beberapa manik manik polos ikut menghiasi gaun pengantin yang di kenakan Arumi. Kerudung putih senada dengan gaun yang Arumi kenakan itu.
Gedung resepsi pernikahan yang telah di siapkan sungguh mewah dan indah. Siapapun akan iri pada pernikahan dadakan tersebut. Tapi ada yang salah, Kali ini Arumi mendapatkan wali hakim, karna ia tak bisa menemukan kakak laki-lakinya yang entah berantah.
Nenek Arju dan Ibu Arju tampak sangat terkesan pada calon anggota barunya itu, mereka menatap Calon menantunya beberapa kali dan terpesona "Selamat menempuh hidup baru nak, Kau sungguh berkesan. Tak ada wanita yang secantik dirimu kali ini" Ucap Sang nenek "Segeralah duduk di sana. Ijab Kobul akan segera di laksanakan" Jelas Ibu Arju mendorong tubuh Arumi ke kumpulan penghulu. Sedangkan Arju yang sedari tadi duduk di sebelah penghulu dan wali hakim sungguh tak ingin menoleh ke arah Arumi yang saat ini tengah berjalan mendekati Arju.
"Silahkan duduk di sebelah sini" Ucap Penghulu. Acara ijab kobul berlangsung dramatis, beberapa kali Arumi menitikan air matanya saat ia ingat bahwa saat ini ia datang ke dalam kehidupan Arju tanpa di dampingi siapapun. Bahkan yang paling menyakitkan adalah ia kehilangan sosok ibunya sebelum ibunya melihat hari bahagia di hidup Arumi.
***
Ijab Kobul selesai di ikrarkan. Meski beberapa kali Arju salah melapalkan ijab kobul tersebut, tapi nampaknya ia bisa melalui itu semua. Kini Arju dan Arumi adalah sepasang suami istri yang Syah secara hukum negara dan hukum islam.
Arumi dan Arju mulai melangkah ke pelaminan. Mereka tampak sangat serasi saat berjalan perlahan dan saling bertatapan juga saling melemparkan senyuman ringan satu sama lain.
Kini Seluruh orang tahu bahwa Prince Lee telah mengakhiri masa lajangnya dan menikahi gadis muda bermana Arumi Marwah. Seluruh mata para gadis yang iri pada keberuntungan Arumi mulai mengutuk hubungan sakral mereka.
Terutama seorang wanita yang berhasil dilamar Arju, namun nyatanya Clara lebih memilih karirnya di banding pernikahan dengan segala ikatan nya.
"Arjuku, beraninya kamu menikahi Wanita konyol itu! Sejak kapan kalian dekat!" Bathin Clara. Ia sangat marah pada pernikahan tersebut, Apa lagi kali ini awak media yang meliputpun menyorot ke Clara intrens.
"Tunggulah di sini, sapa para tamu dengan hormat" Ucap Arju. Arumi mengangguk, Arju mulai menjauhi pelaminan, Sementara para pengawal siap melakukan penjagaan sesuai perintah Ny. Hesty.
"Nona, selamat atas pernikahan anda" Ucap Para tamu hadirin. Tamu-tamu yang datang pun bukanlah tamu biasa, melainkan komlomerat klas atas dan para pejabat penting.
"Terimaksih..."Balas Arumi. Beberapa tamu lainnya berbicara dalam bahasa inggris, namun Arumi sigap menjawab setiap pertanyaan para tamu itu dengan lugas dan tepat. Hingga tak ada celah sedikitpun untuk mempermalukan Arumi.
Arumi terduduk di pelaminan sendiri, makin larut para tamu makin sedikit. Tapi Arju belum kembali kepelaminan. Itu membuat Arumi sangat canggung. Joe memperhatikan area pelaminan dan beberapa pengawal lain menelisik tiap sudut dengan pelacak medan magnet, Joe tak ingin ada sesuatu yang salah dalam acara tersebut.
Joe menatap gerak-gerik Arju yang mulai terlihat mencurigakan. Ia tampak sedang memperdebatkan sesuatu dengan beberapa pria berjas hitam. Kemudian Clara terlihat tengah berargumen dengan Arju. Clarapun menyerahkan sebuah Remote ukuran mini sebesar ibu jari. Joe terkejut dan segera berlari ke arah Arumi yang tampak lelah di kursi pelaminan tersebut.
"Nona. Sebaiknya anda turun segera..." pinta Joe tergesa-gesa. Mata Joe masih menatap ke arah Clara dan Arju yang masih terlihat mencurigakan.
"Ada apa Joe. Prince Lee menyuruhku menunggu di sini, dan ia tak membiarkan ku berjalan-jalan sendirian" Jelas Arumi.
"Ini sangat mencurigakan" Bathin Joenathan. Tak berselang lama, Joe pun menyeru para anak buahnya melalui Earophone otomatis yang di kenakannya.
"Siaga satu... Joe di sini! Bawa alat pelacak itu ke area pelaminan! Segera, aku merasa ada yang aneh di sini" Jelas Joe.
"Siap ketua!" Ucap para pengawal lain. Sementara Joe menapatkan pirasat buruk. Nenek dan Ibu Arju terlihat salah paham.pada kedekatan Joe dan Arumi.
"Sedang apa pengawal mu di sana?" Tanya nenek Arju. Ny Hesti tersenyum "Tenanglah bu. Ia hanya sedang mengawal menantuku"
"Dimana Arju? Dia tak terlihat sama sekali!" Tanya Sang nenek. Ia celingukan mencari "Sudah lah nek, jangan risaukan Arju. Dia sanhat sibuk menyapa beberapa tamu hadirin yang ada di sana" Tunjuk Ny Hesty. Benar saja, Arju dan Clara sedang sibuk menyapa beberapa tamu hadirin yang terhormat.
"Kenapa ia tak mengajak istrinya dan memperkenalkan nya pada mereka!" marah Sang nenek. Saat sang nenek berjalan menghampiri Arju untuk menegur. Sebuah teriakan keraspun terdengar "Ada boom!" Pekik para pengawal yang telah menelisik Area Pelaminan. Mereka berhambur untuk menjauhi medan tersebut.
Joe Kaget dan segera meraih Arumi, Ia menggendongnya untuk berlari menjauh. Namun nampaknya seseorang telah menekan remote control yang mengendalikan Bom tersebut terlebih dahulu, untuk mengkisruhkan suasana. Itu menyebabkan kepanikan besar di pesta tersebut. Satu tekanan di remot control itu mampu meluluh lantakan furnitur hiasan pelaminan yang di sana. Hingga bom pun berhasil memuntahkan beberapa paku dan mur.
JLEB! JLEB!
BRUK! Arumi terjatuh di pelukan Joe. sedangkan Joe yang di penuhi luka terus berlari seraya memuntahkan beberapa teguk darah "Tuan Joe!" Teriak Arumi.
"Bertahanlah nona! saya pastikan anda akan selamat!" Joe terus berlari dan tak menghiraukan beberapa ledakan lain di belakang tubuh kekar Joenathan.
"Kyaaaa!" Arumi histeris begitupun para tamu lainnya. Kini pesta yang hangat itu, berakhir sangat mengerihkan. Apa lagi nenek Arju yang memiliki lamah jantung, Ia hanya bisa terkulai lemah seraya memegangi dadanya di sebuah kursi. Hingga salah satu pengawal datang dan membawanya ke tempat yang lebih aman.
Malam itu, seluruh tamu hadirin ketar ketir ketakutan dan berhamburan mencari tempat aman. Sementara bom di beberapa tempat mulai berhamburan. Joe sudah sampao pada batasannya. Kakinya gemetaran, Tak berselang lama para polisi dari unit penjinak bom mulai tiba. Beberapa tentara juga pemadam kebakaran pun tiba untuk mematikan api yang berkobar sisa ledakan tersebut.
Arumi dan Joe mulai di tangani pihak medis. Akhirnya... pesta indah itu menjadi mengerihkan saat setiap boom meledak tanpa aturan dan saling membalas satu sama lain.
Joe, Arumi juga Nenek Arju juga para gamu yang kurang beruntung mulai mendapat perawatan medis. Tak ada korban jiwa di sana, namun rupanya para tamu hadirin yang datang malam itu, harus di rawat secara intensif di rumah sakit akibat bom rakitan yang menghamburkan paku dan mur juga baut.
Joe kritis, begitupun Nenek Arumi yang terkena serangan jantung. Seangkan Arumi nampaknya mengalami cedera di pipi kirinya, beberapa paku menggores pipi dan kening arumi hingga Arumi mendapat sedikit jahitan kecil di area wajahnya.
RUANG TUNGGU PASIEN...
KLEK! suara pintu terbuka. Dokter mulai keluar. Lalu ibu Arju menghampiri sang dokter tersebut "Dok! Bagai mana keadaan menantu saya?" Tanya Ny Heaty.
"Nona muda sudah melewati masa kritisnya. Tak ada luka serius, Nona muda hanya syok dan pingsan tak sadarkan diri" Jelas Dokter. Ny Hesti menghelan napas leganya "Sungguh? Haaah, sukurlah... aku tak bisa hidup jika ada sesuatu yang buruk menimpa menantuku" Ucap Ny Hesti menyeringai.
"Tenanglah, sebentar lagi dia akan segera siuman"
"Terimaksih dok" Ucap Ny Hesty mulai membungkuk. Ny Hesty mulai menoleh ke arah Arju yang terduduk dan masih terlihat Syok.
"Arju! Apakah ini ulahmu?" Tanya Ny Hesty melotot tajam ke arah anaknya. Arju kaget dan mulai terkejut "Apa!! I-ibu!! jangan salahkan aku! Aku sama sekali tak tahu apapun!"
"Heh! meski kau mengelak. Tapi, anggota kepolisian amatlah jeli, mereka pasti akan menemukan jejak kejahatan ini secepat mungkin! Sungguh kurang ajar! Jika aku menemukan pelakunya! Maka aku takan memaafkannya begitu saja!"
"I-ia! aku juga sama! Apa lagi, ini di siarkan secara langsung! bagai mana aku punya wajah besok!" Bantah Arju. Ny Hesty amat terpukul dan mulai menyewa beberapa detektif untuk menuntaskan masalah ini.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Bunga Syakila
pasti kelakuan clara
2021-10-26
1