Episode 17

Vote sebelum membaca ❤

.

.

Ting nong!

"Tunggu sebentar."

Sana berjalan untuk membuka pintu apartemennya, Ia tersenyum lebar melihat suaminya dan Yeonjun. "Sayang."

Merekapun masuk. Sana beralih menggendong Yeonjun, lalu mencium pelan kening anak itu. Satu hari di tinggal Yeonjun saja Ia sudah sangat rindu, apalagi kemarin putranya ini menginap di rumah Chaeyoung, Ia jadi kesepian.

"Ini."

Sana menatap dua kantong belanjaan di meja. "Hm?"

"Kemarin Chaeyoung membeli baju dan juga susu untuk Yeonjun, padahal aku sudah bilang jangan beli tapi ya mau bagaimana lagi." Jelas Jungkook.

Sana tersenyum kecil, betapa baiknya Chaeyoung. Sana sadar jika Chaeyoung sangat menyayangi Yeonjun, bahkan Ia sempat khawatir karena takut jika kasih sayangnya tak melebihi wanita itu pada putranya. Tapi Sana tak tahu sampai kapan Chaeyoung akan menghindarinya, ini sudah satu tahun lebih dan itu sudah lama sekali.

"Bilang padanya makasih ya." Ucap Sana dan Jungkook pun mengangguk.

Jungkook menatap heran istri ke duanya yang duduk berhadapan dengannya. "Kau tak apa?"

"Kenapa?"

"Sana wajahmu pucat, apa kau sakit?" Tanya Jungkook khawatir.

Sana tergelak mendapat pertanyaan itu, Ia lupa tak memakai make up karena Jungkook yang datang tiba-tiba di apartemennya. Apa sekarang wajahnya terlihat pucat sekali ya?

"Ti-tidak aku baik-baik saja kok. Aku bawain minuman dulu ya." Izin Sana dan meninggalkan suaminya dan juga Yeonjun di ruang tamu.

Sedangkan Jungkook masih terdiam di tempatnya. Jujur Jungkook khawatir takut jika Sana sakit. Jungkook juga merasa tubuh Sana kini berubah, terlihat lebih kurus.

Apa wanita itu menyembunyikan sesuatu darinya?

Tak lama Sana sudah kembali membawa dua gelas jus. Jungkook pun menikmati minumannya.

Sedangkan Sana menatap suaminya dalam. Sana merasa Jungkook berubah. Sikap pria itu tak lagi sama seperti dulu. Sifap perhatian padanya kini tak ada lagi.

Pernikahan mereka sudah satu tahun lebih lamanya, dan semenjak beberapa bulan lalu Jungkook mulai berubah. Jika sedang bersamanya, pria itu hanya akan menghabiskan waktu dengan Yeonjun bukan dengannya.

Kadang Sana selalu berpikir apa selama ini Jungkook tak mencintainya? Atau pria itu hanya mencintainya sesaat. Sana takut Jungkook meninggalkannya, bersama Yeonjun. Tidak, Sana tak bisa membayangkan itu.

"Hei kau tak apa?"

Lihat kan, bahkan rasanya suaminya ini sudah lama tak memanggilnya dengan ucapan sayang. Bahkan Sana lupa kapan terakhir kali Jungkook memanggilnya dengan kata itu.

"Hm aku tak apa, sayang bagaimana kalo kita main ke taman." Ajak Sana.

Dan Jungkook hanya mengangguk saja, sebenarnya Ia malas tapi melihat Sana ada rasa kasihan juga. Sudah lama mereka tak pergi bersama keluar.

"Sayang sini lihat ke kamera." Ucap Jungkook. Pria itu berjongkok di depan Yeonjun untuk memotret putranya.

Pagi ini taman terlihat ramai karena hari libur. Jungkook dan Sana memutuskan membawa kereta dorong, lagi pula Yeonjun belum bisa berjalan dengan lancar.

Sana duduk berdampingan dengan Jungkook. Wanita itu menyerahkan kue biskuit ke Yeonjun dan tak lama bayi itu sudah memakannya.

Sana menoleh pada suaminya yang sedang fokus dengan handphone nya. Pria itu terus tersenyum melihat layar handphone, dan itu membuat Sana penasaran.

"Sayang sedang apa sih?" Tanya Sana.

Jungkook menatap Sana, kemudian tersenyum kecil. "Gak, ini tadi aku kirimin foto Yeonjun ke Chaeyoung."

Entah apa yang harus Sana rasakan. Pria itu kini terlihat lebih mementingkan Chaeyoung, bahkan saat sedang bersamanya saja Jungkook selalu mengobrolkan Chaeyoung.

Sana iri pada Chaeyoung. Jika dulu Ia yang selalu di perhatikan Jungkook, kini posisi itu di ambil alih oleh Chaeyoung. Apakah ini pantas baginya yang merupakan istri ke dua?

"Papapa."

"Kenapa anak papah hm?"

Jungkook memangku Yeonjun. Pria itu terdiam melihat baju dan bibir putranya yang kotor. Jungkook pun membersihkan baju Yeonjun.

"Sana kalau mau kasih makanan ke Yeonjun biasakan Ia pakai baby bib biar bajunya gak kotor, ini kan baju yang baru di kasih Chaeyoung tadi, tapi udah kotor lagi." Ucap Jungkook tegas.

Sana gelagapan melihat sikap tegas suaminya, wanita itu merasa bersalah karena tak telaten. "Maaf, lain kali aku bakal pakein."

"Hm."

                                       🍂

Chaeyoung mengerjapkan matanya perlahan. Wanita itu terbangun karena merasakan sesuatu yang bergerak di belakangnya. Saat melihat ke bawah, di perutnya ada tangan yang memeluknya dari belakang.

Perlahan Chaeyoung menoleh, Ia terkejut melihat suaminya yang tertidur di belakangnya. Walaupun kamarnya memang gelap, tapi Chaeyoung masih bisa melihat dengan jelas wajah tampan itu.

"Jungkook."

Tak lama, mata pria itu perlahan terbuka. Jungkook tersenyum melihat istrinya yang terjaga dari tidurnya.

"Hm apa sayang?"

Chaeyoung membalikan badannya agar tidur berhadapan dengan Jungkook. "Kenapa disini? Bukannya-"

"Emang suaminya gak boleh apa pulang ke rumah? Akukan kangen banget sama kamu." Rengek Jungkook sambil mengeratkan pelukannya. Wajah Jungkook kini sudah di selusupkan ke leher sang istri.

"Tapi kan hari ini kamu harusnya sama Sana, bukan di sini."

Jungkook hanya diam tak menjawab. Ya benar juga, Ia harusnya sekarang bersama Sana. Tapi Jungkook kini tak bisa lama-lama berjauhan Chaeyoung.

Jika dulu tiga hari Ia bersama Sana, maka kini Jungkook bisa sampai lima hari bersama Chaeyoung. Jungkook akan ke apartemen saat rindu pada Yeonjun saja, setelah itu maka Ia akan kembali ke rumah.

Menghabiskan waktu dengan Chaeyoung lebih bahagia baginya, bahkan jika Jungkook membawa Yeounjun ke rumah.

"Aku lebih betah sama kamu." Bisik Jungkook.

Dan Chaeyoung tersenyum mendengarnya, siapa wanita yang tak luluh mendengar pengakuan manis dari prianya. Tangan Chaeyoung terulur mengelus rambut suaminya.

"Sayang aku kangen."

Jungkook kembali mengangkat wajahnya, menatap sang istri yang berbaring dekat dengannya.

"Hm?"

Jungkook berdehem sebentar sebelum mendekatkan tubuh mereka. "Kamu gak mau buatin Yuri adik?"

Chaeyoung membelakan matanya, Ia tentu saja terkejut. Ukh pasti pipinya sudah merona, pria ini memang suka membuat terkejut. "Apasih!" Ketusnya.

"Ayolah sayang, aku kangen banget." Rengek Jungkook sambil melihatkan wajah memelasnya.

Sedangkan Chaeyoung memukul dada suaminya pelan. "Yuri kan udah punya Yeonjun, jadi gak usah."

"Kan beda, aku maunya dari kamu."

"Gak mau!"

Chaeyoung pun membalikan badannya, tidur dengan memunggungi pria itu. Melihat wajah memelas suaminya malah membuatnya selalu hampir goyah, jangan sampai Chaeyoung tergoda.

"Sayangg."

"Berisik!"

Jungkook tersentak kecil mendengar nada suara Chaeyoung. Keberaniannya langsung hilang, sial padahal Ia sangat ingin menyentuh wanita itu.

Tangannya terulur mengelus bagian bawahnya yang sakit. Kasihan adik kecilnya karena sudah tak dapat jatah selama berbulan-bulan.

Ya walaupun hubungan Chaeyoung dan Jungkook sudah membaik, tapi sampai saat ini mereka belum pernah  melakukan hubungan badan lagi. Jujur Jungkook ingin sekali menyentuh istrinya ini, tapi mau bagaimana lagi wanita itu selalu menolak.

Dan sebagai gantinya, tentu saja Jungkook akan melakukannya bersama Sana. Pria itu kadang berpikir, apa Ia keterlaluan pada Sana?

Jungkook kembali memeluk Chaeyoung dari belakang, tak apalah wanita itu masih menolaknya. Yang penting sekarang rumah tangganya sudah kembali rukun.

"Good night honey."

                                      

Terpopuler

Comments

Edonajov Bangngu Riwu

Edonajov Bangngu Riwu

Sana memang perempuan bodoh mau saja jadi tempat pelampiasan

2020-12-22

0

Dessy Puji Yuniati

Dessy Puji Yuniati

itulah ke istimewa'an kaum lelaki yg kadang malah di salah gunakan arti sebenarnya...☹️

2020-10-26

1

Erik Hera

Erik Hera

kanan kiri ok, maunya

2020-08-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!