Episode 16

Vote sebelum membaca 😘

.

.

Chaeyoung menatap pemandangan laut dengan damai. Inilah tempat favoritnya. Hari mulai petang dan angin pantai juga terasa semakin dingin.

Wanita itu menghela nafasnya mengingat perjalanan kehidupannya yang begitu berat. Sudah satu tahun pernikahan poligami itu Ia jalani. Kini rumah tangganya lebih baik.

Walau terkadang selalu ada masalah, tapi Jungkook dan Chaeyoung dapat menyelesaikannya. Chaeyoung mulai menerima semuanya, takdir itu memang lebih indah jika di jalani dengan ikhlas. Dan ya, ternyata kebahagiaan itu kembali Chaeyoung rasakan.

Saat sedang asik melamun, Chaeyoung di kejutkan dengan pelukan erat dari belakang. Wanita itu terdiam saat mengetahui siapa orangnya.

"Jungkook."

"Sebentar saja, aku sangat merindukan saat seperti ini Chaeng." Bisik Jungkook sambil mengeratkan pelukannya.

Chaeyoung merasakan jika jantungnya berdetak cepat. Ia juga rindu saat-saat seperti ini, sudah lama rasanya mereka tak saling berbagi kehangatan seperti ini.

Posisi ini sangat nyaman baginya, Chaeyoung tak ingin Jungkook melepaskan pelukannya. Tapi sayang tak lama pria itu melepaskan pelukan mereka. Kini Chaeyoung sudah berhadapan dengan Jungkook.

"I love you." Ucap Jungkook tulus.

Chaeyoung terdiam mendengar ungkapan itu. Uh kenapa Ia gugup ya, padahal pria itu suaminya sendiri.

"I love you too."

Perlahan Jungkook mendekatkan wajahnya, mencium bibir Chaeyoung dengan lembut. Pria itu kembali memeluk pinggang istrinya erat, menikmati ciumannya.

Tapi sayang kegiatan mereka terganggu saat mendengar suara teriakan kecil dari dekat mereka.

"Daddy mommy!!"

Jungkook dan Chaeyoung pun melepaskan tautan bibir mereka. Ke dua orang itu melihat putri mereka yang sedang berkacak pinggang, tak lupa dengan bibir yang di menyunkan, sangat lucu.

"Ayo pulang, udah sole." Rengek Yuri.

Jungkook mengerang dalam hati karena kegiataannya di ganggu, Ia  mengangguk kemudian menggendong Yuri. Mereka pun memutuskan untuk langsung pulang, karena besok juga Jungkook akan bekerja.

Untuk sampai ke rumah membutuhkan waktu hampir satu jam, karena jarak pantai memang agak jauh dari rumah. Jungkook memang sengaja mengajak keluarga kecilnya ini berlibur, menghabiskan waktu dengan mereka.

"Bagaimana kabar Yeonjun?"

Jungkook menoleh pada Chaeyoung yang duduk di sampingnya, kemudian kembali fokus menyetir. "Dia baik, sekarang Yeonjun sedang belajar berjalan."

Chaeyoung hanya mengangguk. Jujur walaupun Ia memang belum menerima Sana, tapi entah kenapa Chaeyoung menyukai Yeonjun. Anak laki-laki itu sudah Chaeyoung anggap putranya sendiri. Bahkan setiap satu bulan sekali, Jungkook selalu membawa Yeonjun ke rumah mereka, yang pasti tanpa Sana.

                                       🍂

Tes!

Sana mengusap hidungnya. Wanita itu terkejut melihat darah yang keluar dari hidungnya. Dengan segera Ia masuk ke dalam kamar mandi.

Sana membersihkan hidungnya yang terus mengeluarkan darah. Setelah di rasa darah itu sudah berhenti, Sana melihat bayangannya di cermin.

Wajahnya pucat sekali. Bahkan bibirnya tak merah, dan kantung mata terlihat. Ia kembali membasuh wajahnya dan keluar kamar mandi.

Sana duduk di samping ranjangnya, melamun. Akhir-akhir ini Sana merasa dirinya berubah. Ia sering lelah dan mudah cape. Ia juga sering mimisan, padahal dulu tidak.

Dan yang lebih membuatnya aneh adalah air susunya yang tak keluar sudah satu bulan ini. Padahal saat dulu Sana masih bisa menyusui Yeonjun, tapi kini putranya itu terpaksa harus minum susu formula.

"Ya Tuhan." Desahnya.

Sana menatap putranya yang tertidur di ranjang. Tangannya terulur mengelus pipi Yeonjun.

"Hiks!"

Sana menangis terisak. Ia takut, takut jika penyakit itu datang lagi. Tidak! Sana tidak mau. Ia tak mau meninggalkan putranya. Sana ingin melihat Yeonjun tumbuh. Menemani anak itu sampai dewasa.

Tuhan, ijinkan aku untuk bisa menemaninya sampai putraku dewasa. Aku mohon, ijinkan aku untuk bertahan lebih lama lagi.

                                       🍂

"Yuri bawakan handuk buat dedek ya." Perintah Chaeyoung pada Yuri. Dan tak lama anak kecil itu keluar dari kamar mandi.

Chaeyoung memangku Yeonjun. Wanita itu mengecup pelan kening bayi itu. "Sekarang anak mama udah wangi."

"Mommy ini."

Chaeyoung menerima handuk itu, lalu melilitkannya di tubuh mungil Yeonjun. Merekapun keluar dari sana.

Dengan telaten Chaeyoung memakaikan Yeonjun pakaian. Ia teringat saat dulu Yuri kecil. Betapa bahagianya Chaeyoung saat-saat seperti ini.

Hari minggu ini Yeonjun ada di rumahnya. Jika Yeonjun sudah ada di sini, Chaeyoung dan Yuri selalu betah di rumah menemani bayi itu bermain. Tentu saja Chaeyoung bahagia, lagi pula sudah satu bulan Ia tak bertemu putranya itu. Ya putranya, Chaeyoung tak salah kan menganggap Yeonjun anaknya?

"Anak papah udah ganteng ya."

Chaeyoung menoleh ke asal suara, Jungkook kini sudah ikut bergabung di kasur mengerumuni Yeonjun.

"Iya papah, Yeonjun udah ganteng." Ucap Chaeyoung dengan suara anak kecil yang di buat-buat.

Chaeyoung memangku Yeonjun dan menciumi wajah anak itu.

"Dadadada." Yeonjun berkicau.

Yeonjun kini sudah satu tahun lebih. Anak laki-laki itu tumbuh dengan sehat, dan sekarang sedang belajar berjalan. Bahkan Yeonjun sudah memiliki empat gigi, dua di atas dan dua di bawah.

Walaupun Chaeyoung memang bukan ibu kandung dari Yeonjun. Tapi setiap melihat anak itu, rasa sayangnya begitu besar. Kadang Chaeyoung selalu berpikir, kenapa Ia tak membenci anak dari wanita perebut suaminya maka jawabannya Chaeyoung tak bisa.

Wajah Yeonjun yang polos membuat sifat keibuannya luluh. Chaeyoung menyayangi Yeonjun sama seperti Ia menyayangi Yuri.

"Jungkook kau bisa ajak dulu Yeonjun main, aku mau buat dulu susu."

Jungkook mengangguk dan beralih memangku Yeonjun. "Ayo sayang, kita main di taman." Ajak Jungkook pada Yuri.

Tak lama Chaeyoung menghampiri Jungkook dan juga anak-anaknya di taman belakang. Chaeyoung menyimpan kue dan juga jus di meja, lalu menggendong Yeonjun untuk memberi dot susu.

Yeonjun sepertinya mengantuk, buktinya tak lama anak itu sudah memejamkan mata di pangkuannya. Chaeyoung pun bersenandung pelan sambil mengayunkan Yeonjun agar terlelap.

"Apa dia tidur?" Tanya Jungkook sambil duduk di samping istrinya.

"Iya, Yeonjun pasti cape bermain."

Jungkook tersenyum melihat begitu menyayanginya Chaeyoung pada putranya itu. Jungkook bahkan merasa Chaeyoung lebih dapat menjaga Yeonjun dari pada Sana.

Mengingat istri ke duanya. Jujur semenjak Yeonjun lahir, rasa cintanya pada Sana mengurang. Entahlah, tapi Jungkook kini merasa tak punya lagi perasaan apa-apa selain tanggung jawab saja. Jahatkah Ia? Tapi itu memang kenyataannya.

Jungkook sudah sadar, jika yang Ia cintai memang Chaeyoung. Jungkook lebih membutuhkan Chaeyoung dari pada Sana, dan Jungkook bersyukur karena hubungan rumah tangga mereka juga sudah membaik.

"Jungkook apa boleh Yeonjun menginap di sini?"

"Kenapa sayang?"

"Apa boleh Yeonjun menginap? Aku masih ingin dia di sini."

Pengakuan itu membuat Jungkook tersenyum lebar. Pria itu mengangguk dan tak lama Jungkook sudah bisa melihat wajah bahagia Chaeyoung.

Jungkook juga bersyukur jika Chaeyoung tak membenci putranya. Padahal Chaeyoung sudah sangat tersakiti karena di duakan, sungguh Chaeyoung adalah wanita yang luar biasa.

"Ya sudah aku masuk ya mau nidurin Yeonjun." Izin Chaeyoung.

Jungkook mengangguk kemudian beralih menatap putrinya yang sedang asik bermain bersama Soobin. "Sayang masuk yuk udah sore, nanti besok lagi mainnya ya."

                                       

Terpopuler

Comments

Tini Ross

Tini Ross

istri seperti chaeng hanya ada didunia perhaluan alias dunia novel ya pemirsa

boro boro urus anaknya kalo dunia nyata pasti ud jamba jambakan antara si istri dan sipelakor

2021-01-27

0

Miss Typo

Miss Typo

Sana sakit parah ya,,,terus meninggal ya thor

2020-12-02

0

Nurul Fitriasih

Nurul Fitriasih

huh wanita mana yg kuat sprt itu

2020-12-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!