#Aku tak rela kau dengannya

POV Tommy

Sore itu tak ada pekerjaan yang menumpuk. Jadi aku tidak meminta Sasi lembur. Aku berencana mengajaknya jalan-jalan dan makan malam bersama sebagai " teman" . Sengaja tak mengatakannya lebih dulu pada Sasi, agar terkesan spontan ngajak dia jalan.

Tapi memang dasar sial, menjelang jam lima ada email dari salah satu rekananku yang membahas salah satu proyek besar. Mau tak mau aku harus menyelesaikan urusan ini dulu karena sangat penting. Gagal sudah rencanaku mengajak Sasi.

Saat itulah aku melihat- lihat CCTV yang ada di depan ruangan yang mengarah ke lorong kantor dari aplikasi yang terhubung ke ponselku. Sebenarnya aku ingin melihat apakah Sasi sudah keluar dari ruangannya atau belum.

Di luar dugaanku aku malah melihat Reza masuk ke ruangan Sasi. Jadi aku yakin Sasi pasti belum keluar. Dan aku juga yakin si Reza pasti menjemput Sasi untuk pulang bareng. Wahh! Nggak bisa dibiarkan ini. Tadi siang aku sudah ditikung Davin waktu makan siang. Masa iya sekarang harus di salip lagi sama Reza. Oh No!

Otakku segera berputar mencari cara agar Sasi tak pergi dengan Reza. Enak saja aku lembur dia jalan sama cowok lain. Tiba-tiba otak jahatku muncul...yeah..

" Sas jangan pulang dulu. Hari ini kamu lembur" titahku pada Sasi melalui sambungan telpon kantor.

" Hah? I..iya pak..." Suara Sasi terdengar lemas di ujung telpon. Aku tersenyum sendiri. Dia pasti kesal setengah mati karena jelas-jelas tadi aku bilang tak perlu lembur. Maaf Sasi, mulai sekarang aku nggak akan biarkan kamu jalan sama orang lain lagi. Kamu hanya boleh jalan sama aku.

Dan disinilah akhirnya Sasi. Menemaniku lembur. Cuma menemaniku, karena memang tak ada pekerjaan. Dia kelihatan kesal sekali. Bahkan tadi dia sempat memprotesku. Tapi akhirnya tetap duduk menemaniku. Tentu saja I am a boss.

Dia hanya kusuruh memesan makan malam untuk kami. Selebihnya aku pura-pura tak memperhatikannya dan sibuk dengan pekerjaanku yang memang belum selesai.

Gadis itu cuma duduk duduk di sofa sambil bermain ponsel. Tapi aku bisa melihat wajahnya yang cemberut. Bahkan beberapa saat komat-kamit sendiri. Tanpa sadar aku tersenyum melihat wajah dan tingkahnya yang menggemaskan itu. Apalagi melihat bibirnya yang manyun, ingin rasanya.....haish..

Aku juga sempat melihat, meskipun pura-pura tidak melihat, dia sesekali memandangiku dengan tatapan yang lain. Bahkan tampak tersenyum sendiri. Aku tak mau membuatnya malu. Bahkan anehnya aku merasa senang dia memandangiku seperti itu. Apa sebenarnya dia juga mulai menyukaiku? Semoga saja..harapku..

"Sori ya..kamu jadi nunggu lama. Makan yuk!" Aku meminta maaf dengan tulus. Karena membuatnya lembur mendadak...so sorry cantik..ehh...

Dan kami makan malam bersama sambil mengobrol santai. Aku sengaja membicarakan topik di luar pekerjaan agar membuatnya nyaman dan tak boring dengan masalah kantor di luar jam kerja.

" Kamu tadi mau ada acara ya Sas. Maaf ya...saya ada kerja mendadak. Mau minta tolong temani siapa lagi kalau bukan kamu?" aku memelas minta pengertiannya.

Dia tersenyum masam. Ah dia masih kesal rupanya. " Iya pak. Ngga papa" jawabnya. Ngga papa tapi nadanya males gitu.

" Ngga papanya kok ngga ikhlas gitu Sas?" godaku.

" Ikhlas pak..ikhlas...Habisnya mendadak banget, trus mepet banget waktunya pas udah mau jalan. Kan keselnya berlipat pak?" dia mulai mau mengungkapkan kekesalannya. Bukankah itu kemajuan. Dia sudah mulai tak sungkan lagi padaku.

" Iyaaa, makanya saya minta maaf. Emang mau kencan ya tadi. Kok kayanya kesel banget gitu. Wahh saya ganggu kencan kamu dong." Aku memancingnya agar bicara tentang hubungannya dengan Reza.

" Ngga juga pak. Cuma.memang tadi Reza ngajak jalan. Biasanya kami nonton bareng lalu makan-makan atau sekedar nongkrong dan main aja. Padahal saya sudah setuju jalan. Eh mendadak batal. Kan kasihan juga mengecewakan orang pak?"

" Bener nih kamu sama Reza cuma teman? Jangan-jangan dia marah kamu batalin jalan buat nemenin saya?" aku semakin kepo

" Beneran kok pak. Saya sama Davin juga sering gitu kok pak. Makan bareng, jalan bareng. Tapi kita asli temenan doang."

" Wahh, jadi saya juga boleh dong kalau cuma ngajak kamu jalan dan nonton sebagai teman?"

" Tentu saja boleh!" dia menjawab cepat. Terjebak dengan pertanyaanku. Tapi kemudian menutup mulutnya kaget.

Sasi..sasi...lucu banget sih kamu. Kayanya aku memang sudah benar-benar terpikat sama kamu.

" Memangnya bapak mau ngajak saya jalan? " tanyanya spontan.

" Memangnya kamu mau saya ajak jalan?" aku sengaja membalik pertanyaannya.

" Hehehe...." Sasi cuma meringis tak menjawab.

" Harusnya boleh dong, sama-sama teman kan?" kali ini aku sedikit mendesaknya. Aku tak mau lagi ditikung atau disalip di tengah jalan.

" Ehe..he...iya pak boleh" dia tersenyum.malu-malu.

Yess! Aku bersorak dalam hati. Jalanku untuk jadi pacar Sasi sudah maju selangkah.

" Bagaimana kalau weekend besok? Kamu belum ada acara kan?" Langsung kutodong dia. Bukankan aku harus gerak cepat?. Agar semakin tak tertinggal dari Reza dan Davin. Bahkan kalau bisa aku harus selangkah di depan mereka.

" Wahh...gimana ya pak? Bapak sih sukanya mendadak begini." dia berkelit.

" Sudahlah Sas. Santai aja kaya kamu lagi diajak jalan sama Davin atau Reza. Kita kan sama-sama teman kamu. Jadii nggak usah pakai acara sungkan atau segan. Oke?" aku coba meyakinkan Sasi yang tampak ragu-ragu.

" Oke kalau begitu pak." dia setuju akhirnya. Yess!

" Nahh gitu dong. Jadi semangat saya!" aku tertawa girang.

" Ehh, ternyata Bapak juga bisa rame ya? Saya kira seumur hidup saya gak akan bisa akrab dan ngobrol santai gini sama bapak. Saking pelitnya Bapak bicara sama orang" Sasi mulai berani menyindirku. Oke nggak masalah. Asal ku dapat hatimu Sasi...soon..

Aku tertawa sumbang.

" Segitunya saya di mata kamu ya Sas? " ucapku pura-pura kesal.

" Ehh. Maaf pak. Saya keceplosan. Maaf kalau saya kurang ajar pak. Bukan bermaksud nggak sopan. Sumpah pak. Maaf! " dia.kelihatan ketakutan.

Aku tertawa jahat dalam hati. Ternyata lucu juga anak ini. Suka ceplas-ceplos kalau ngomong.

" Oke. Saya bisa terima. Trus selain pelit ngomong, gimana saya dalam pandangan kamu Sasi?" Aku sedikit menaikkan nada bicaraku untuk mengintimidasinya. Dan berhasil.

Dia kelihatan gelisah dan takut-takut.

" Enggak kok pak. Bapak sebenarnya baik kok. Memang pelit ngomong, tapi nngak pelit yang lain. Apalagi soal bonus dan hadiah buat karyawan. Bapak nomor satu deh..!

"Wah-wah..kamu sengaja baik-baikin saya biar dapat bonus gede ya?" aku menahan tawa menggodanya.

Dia menggeleng-geleng cepat.

" Aduh boss..jadi bingung saya. Di puji salah, di kritik salah. Maunya gimana pak?"

Aku tak bisa lagi menahan tawa. Sampai tergelak-gelak melihat wajah nya yang tampak frusstasi. Sasi..sasi..how so cute you are...

Hanya kamu yang bisa membuatku begitu bahagia..

Terpopuler

Comments

Sry Handayani

Sry Handayani

ciee cieeee

2024-04-17

0

nnda

nnda

semangat

2022-02-01

1

Irena Marsha

Irena Marsha

kaya lagu..q tak bahagia mlht kau bahagia dgnya.aq terluka tak bs dptkan kan sepenuhnya dst😂😂

2021-09-29

1

lihat semua
Episodes
1 #Sekar Sasi Nopember
2 #Boss
3 #Air mineral?
4 #Mengusikku
5 #Melihatmu
6 #Terjerat Pesonamu
7 #Apakah sihir benar-benar bekerja?
8 #Jodoh On The Way
9 #Teman Bos Ganteng
10 #Terlambat selangkah
11 #Menemani boss
12 #Aku tak rela kau dengannya
13 #Saling Terpesona
14 #Dating with my boss
15 #Dating with My Boss (2)
16 #Duo Jones
17 #Merajut Asa
18 # I Miss Monday
19 #Aku Mau ....
20 #Milikmu
21 # Hari yang Indah
22 #First kiss
23 #Calon Ipar
24 #Papa
25 #Two Brothers Talk
26 #Bertemu Dia
27 #Get Well Soon, Dear
28 #Solusi
29 #Debaran
30 #Tiga Pria
31 #Dia Hanya Milikku
32 # Keraguan
33 #Sweet morning
34 # Sekretaris Baru
35 #Takdir
36 #Sekar Palupi Wulandari
37 #Kenyataan
38 #Ketika Sukma Terlepas dari Raga
39 #Mati Suri
40 #Mati Suri (2)
41 # Menembus mata hati
42 #Asal Kau Bahagia
43 # Lamaran..Soon!
44 # Badai Belum Berlalu
45 #Camerku iparku
46 #Camerku Iparku (2)
47 #Camerku iparku (3)
48 #Menjelang Hari Bahagia
49 #Pengganggu
50 # Antimainstream
51 #Membuka Jalan
52 #Hari baru
53 # Bertemu Mbah Ageng
54 #Dunia Lain
55 # Menuju Satu
56 #Menuju Satu (2)
57 # Menggali diri
58 # Menembus jiwa
59 #Membuka Mata Hatimu
60 " Sadarlah Sasikuu"
61 # Menyentuh jiwa
62 #Namanya Turangga Seta
63 #Tentang Dia
64 #Adilaga
65 #Sebelum Pingitan
66 #Menghitung waktu
67 # Memasuki alam mimpimu
68 # Bersiap atas Segala Kemungkinan
69 #Menerima Tantanganmu
70 #Pertaruhan dan Pertarungan
71 #Pertaruhan dan Pertarungan (2)
72 #The Day of Love
73 # The Day of Love (2)
74 #Love is You
75 #Celebrate Love
76 #Kejutan
77 #Masih Party
78 #Tabir
79 #Pengagum Rahasia
80 #Siapa Rangga?
81 #Honeymoon
82 #Heneymoon (2)
83 #Honeymoon (3)
84 #Ada Apa dengan Rangga?
85 #Babak Baru
86 #Pulang
87 # Home sweet home
88 # Bertemu Sang Guru
89 #AdaYang Mengawasimu, Sasi
90 #First Monday
91 #Rasuk
92 #Memburu Pengganggu
93 #Keresahan
94 #Selamat Tinggal Jiwa yang Penasaran...
95 #Berita Bahagia
96 #Sekar Maharani Bastomi
97 #PSS Ekstra Episode 1. Maharani Tercinta
98 #PSS Ekstra Episode 2. The Sad Man ever
99 #PSS Extra Episode 3. My Beauty Baby Rani
100 #PSS Extra Episode 4. Gerilya
101 #PSS Extra Episode 5. Rani, Papa Melihatmu
102 #PSS Extra Episode 6. Rangga Vs Tommy
103 #PSS Extra Episode 7. Selamat Tinggal
104 #PSS Extra Episode 8. Life Must Go On
105 #PSS Extra Episode 9.Ingin Mati Di pelukanmu
106 #PSS Extra Episode 10. Bukan Salah Paham
107 #PSS Extra Episode 11.Restu
108 #PSS Extra Episode 12. Sudah Lama Cinta
109 #PSS Ekstra Episode 13. Calon Raja dan Permaisuri
110 #PSS Ekstra Episode 14. Calon Putra & Calon Mama
111 #PSS FINAL EPISODE : RANGGA RANI
Episodes

Updated 111 Episodes

1
#Sekar Sasi Nopember
2
#Boss
3
#Air mineral?
4
#Mengusikku
5
#Melihatmu
6
#Terjerat Pesonamu
7
#Apakah sihir benar-benar bekerja?
8
#Jodoh On The Way
9
#Teman Bos Ganteng
10
#Terlambat selangkah
11
#Menemani boss
12
#Aku tak rela kau dengannya
13
#Saling Terpesona
14
#Dating with my boss
15
#Dating with My Boss (2)
16
#Duo Jones
17
#Merajut Asa
18
# I Miss Monday
19
#Aku Mau ....
20
#Milikmu
21
# Hari yang Indah
22
#First kiss
23
#Calon Ipar
24
#Papa
25
#Two Brothers Talk
26
#Bertemu Dia
27
#Get Well Soon, Dear
28
#Solusi
29
#Debaran
30
#Tiga Pria
31
#Dia Hanya Milikku
32
# Keraguan
33
#Sweet morning
34
# Sekretaris Baru
35
#Takdir
36
#Sekar Palupi Wulandari
37
#Kenyataan
38
#Ketika Sukma Terlepas dari Raga
39
#Mati Suri
40
#Mati Suri (2)
41
# Menembus mata hati
42
#Asal Kau Bahagia
43
# Lamaran..Soon!
44
# Badai Belum Berlalu
45
#Camerku iparku
46
#Camerku Iparku (2)
47
#Camerku iparku (3)
48
#Menjelang Hari Bahagia
49
#Pengganggu
50
# Antimainstream
51
#Membuka Jalan
52
#Hari baru
53
# Bertemu Mbah Ageng
54
#Dunia Lain
55
# Menuju Satu
56
#Menuju Satu (2)
57
# Menggali diri
58
# Menembus jiwa
59
#Membuka Mata Hatimu
60
" Sadarlah Sasikuu"
61
# Menyentuh jiwa
62
#Namanya Turangga Seta
63
#Tentang Dia
64
#Adilaga
65
#Sebelum Pingitan
66
#Menghitung waktu
67
# Memasuki alam mimpimu
68
# Bersiap atas Segala Kemungkinan
69
#Menerima Tantanganmu
70
#Pertaruhan dan Pertarungan
71
#Pertaruhan dan Pertarungan (2)
72
#The Day of Love
73
# The Day of Love (2)
74
#Love is You
75
#Celebrate Love
76
#Kejutan
77
#Masih Party
78
#Tabir
79
#Pengagum Rahasia
80
#Siapa Rangga?
81
#Honeymoon
82
#Heneymoon (2)
83
#Honeymoon (3)
84
#Ada Apa dengan Rangga?
85
#Babak Baru
86
#Pulang
87
# Home sweet home
88
# Bertemu Sang Guru
89
#AdaYang Mengawasimu, Sasi
90
#First Monday
91
#Rasuk
92
#Memburu Pengganggu
93
#Keresahan
94
#Selamat Tinggal Jiwa yang Penasaran...
95
#Berita Bahagia
96
#Sekar Maharani Bastomi
97
#PSS Ekstra Episode 1. Maharani Tercinta
98
#PSS Ekstra Episode 2. The Sad Man ever
99
#PSS Extra Episode 3. My Beauty Baby Rani
100
#PSS Extra Episode 4. Gerilya
101
#PSS Extra Episode 5. Rani, Papa Melihatmu
102
#PSS Extra Episode 6. Rangga Vs Tommy
103
#PSS Extra Episode 7. Selamat Tinggal
104
#PSS Extra Episode 8. Life Must Go On
105
#PSS Extra Episode 9.Ingin Mati Di pelukanmu
106
#PSS Extra Episode 10. Bukan Salah Paham
107
#PSS Extra Episode 11.Restu
108
#PSS Extra Episode 12. Sudah Lama Cinta
109
#PSS Ekstra Episode 13. Calon Raja dan Permaisuri
110
#PSS Ekstra Episode 14. Calon Putra & Calon Mama
111
#PSS FINAL EPISODE : RANGGA RANI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!