# I Miss Monday

Sasi melangkah riang ke kamarnya. Melepas jaketnya dan menaruh sling bag di nakas. Kemudian merebahkan tubuhnya di ranjangnya yang empuk. Mendekap guling erat-erat dan menatap langit-langit kamar.

Wajah dan tubuhnya memanas mengingat kencannya dengan sang boss hari ini. Bagaimana Tommy memperlakukannya dengan lembut dan penuh kehangatan. Sangat jauh berbeda dengan anggapannya selama ini pada Tommy. Kesan sepi, dingin dan kaku hilang entah ke mana. Berganti sikap penuh perhatian dan begitu melindunginya. Ahh...Sasi mendesah...

" Hayoo...sudah ngapain aja sama Tommy? Sampai mendesah- mendesah begitu?" suara ibu mengejutkan Sasi.

Jiwanya yang seakan sedang melayang-layang di awan mendadak jatuh ke bumi. Bruk!

" Ibuuu...kaya hantu aja, tau-tau masuk kamar. Kaget buu.." Sasi memegang dadanya yang berdebar.

" Heh..anak durhaka, ibunya dikatain hantu. Mau kualat kamu ya?" Ibu menjewer telinga Sasi.

" Habis ibu suka kebiasaan gitu. Masuk kamar gak bilang-bilang tau-tau muncul di depan hidung, kaget buuu" rutuk Sasi manja.

Ibu tertawa terkekeh.

" Heh...bilangnya teman...teman kok pegang-pegangan tangan. Terus tatap-tatapan mesra...apa kamu pikir ibu ini anak kecil gampang dibohongi?" ibu duduk di pinggir ranjang Sasi.

Sasi bangun dari tidurannya lalu bersandar di bahu ibu.

" Hehe...memang masih teman bu. Sebenernya mas Tommy..."

" Tuh kan...sudah manggil mas aja. Teman dari hongkong? Coba temanmu yang mana yang kamu panggil mas. Nggak ada. Yang ini pasti bukan teman biasa. Sudahlah Sas, jangan bohong lagi sama ibu" ibu memotong ucapan Sasi.

" Bu dengerin Sasi dulu. Sasi nggak mau ibu terlalu berharap lalu kecewa. Jadi biar pelan-pelan saja dulu ya bu. Biar mengalir saja. Jangan terlalu dipaksa. Sasi nggak mau terburu-buru dan kebawa perasaan sesaat. Ibu ngerti kan?" Sasi melingkarkan tangan ke lengan ibunya.

Ibu tersenyum dan mengangguk.

" Iyo nduk ( ya nak). Ibu paham. Tapi ibu ikut senang akhirnya kamu menemukan seseorang yang bisa nembus hatimu yang beku..."

" Dih, ibu lebay deh..hatimu yang beku...hahaha.." Sasi terbahak-bahak mendengar kata-kata ibunya yang puitis.

" Apa coba kalau ndak beku. Anak wedok ayu ( perempuan cantik))Sudah 26 tahun kok ndak pernah pacaran, ndak pernah naksir cowok. Padahal temanmu banyak yang ganteng lho Sas. Malah cowok yang naksir diajak sahabatan semua. Orang normal ya nganggep kamu nggak normal nduk. Sudah berapa orang yang kamu tolak cintanya. Ibu pikir kamu kelainan" ibu mencebikkan bibirnya lucu

Lagi-lagi Sasi terbahak mendengar celotehan ibunya.

" Woah..jadi selama ini ibu mikirnya sejauh itu? Pantesan ibu stress. Maafin Sasi ya buu. Sasi nggak peka. Tapi Sasi minta Ibu jangan dulu terlalu tinggi berharap ya. Sasi cuma minta doa ibu saja. Doa terbaik buat Sasi, ya Bu?"

Ibu tersenyum lalu merangkul pundak Sasi erat.

" Nggak usah diminta, ibu pasti selalu mendoakan anak-anaknya. Kamu, Retno, Palupi bahkan Mahesa, masmu yang sudah pergi selalu ibu doakan. Buat ibu, kebahagiaan kalian adalah kebahagiaan ibu." ibu menyusut sudut matanya yang basah setelah menyebut semua nama putra putrinya.

Tiba-tiba saja ibu teringat suaminya, ayah anak-anaknya yang berpulang mendahuluinya beberapa tahun lalu. Dadanya terasa sesak.

Sasi memeluk erat ibunya begitu menyadari ibu menangis. Sasi tahu, kalau sudah menangis begini pasti ibu ingat bapak.

" Ibuuu...sudah dong. Ibu jangan nangis. Sasi jadi ikut nangis nih..huhu..." Sasi sudah berlinang air mata. Ikut terbawa perasaan sedih tak punya ayah lagi.

Teringat bapak yang selalu sabar, tak pernah marah meski anak-anaknya nakal. Tak pernah membentak meski ibu selalu mengomel. Suka melucu dan membelikan jajan kalau anak-anaknya sedih habis dimarahi atau dicubit ibu karena ndablek ( gak bisa dibilangi)..bapak is the best...Air mata Sasi dan ibu semakin deras berlinangan. Mengenang lelaki terkasih yang telah berpulang..

Malam itu ibu dan Sasi tidur bersama. Meneruskan cerita dan kenangan berdua. Hingga mata tak mampu lagi terbuka. Terbawa lelap menuju mimpi indah.

Paginya Sasi terbangun dengan badan yang segar. Mengobrol dan melepaskan segala beban pada ibu membuat pikirannya tenang. Ibu sudah tak ada di sampingnya. Pasti ibu sudah bangun dari tadi.

Masih jam enam pagi. Sasi segera ke kamar mandi dan bersiap ke kantor.

Mengingat kantor membuat Sasi tersenyum sendiri. Tak ada lagi I Hate monday yang selama empat tahun ini selalu dirasakannya jelang weekend berakhir. Berganti I miss monday karena ada seraut wajah tampan yang seakan menari di pelupuk mata. Apa ini rindu? Ish...

Di apartemen mewah di tengah kota...

Tommy membuka mata saat alarm di nakas berbunyi nyaring. Tangannya meraba-raba benda pipih persegi dan mematikan alarm.

Diraihnya benda pipih itu lalu mengetikkan sesuatu di sana sambil tersenyum.

" Morning Sasi..." menyentuh sebuah nama " Dream Girl dan send.

" Morning mas Boss.." Bibir Tommy langsung terangkat mendapat balasan chat dari Sasi.

" Ada jadwal apa saja hari ini?"

Sasi menyebutkan beberapa jadwal pentingnya hari ini di chat.

"Oke. Sampai ketemu di kantor.." Balasnya lagi.

" Siap mas Boss, have a nice monday" emoticon semangat.

Tommy tertawa. Gadis ini benar-benar sanggup merubahnya dalam sesaat. How can?

Kadang Tommy merasa heran dan geli dengan kelakuannya sendiri akhir-akhir ini. Bagaimana dia merasa berubah dan jadi orang yang aneh tapi tak kuasa melawan dorongan perasaan aneh itu. Apalagi jika itu sudah berhubungan dengan seorang gadis yang bernama Sasi.

Hal-hal yang menggelikan dan memalukan seperti mengucapkan good morning tadi, atau sengaja menahan Sasi lebih lama berada di ruangannya seperti saat ini.

" Pagi pak.." Senyum Sasi terkembang di ambang pintu.

" Pagi..." Tommy mengangkat wajahnya. Menatap dan menunggu Sasi hingga gadis itu sampai di depan meja kerjanya.

Sasi menaruh berkas2 dan tablet yang berisi jadwal kerja Tommy yang dibawanya di meja Tommy.

Ketika hendak beranjak, Tommy memanggilnya.

" Sasi.."

" Iya pak..?"

" Kok pak lagi. Sudah lupa panggilan sayang kemarin?" protes Tommy

" Hah?? Panggilan sayang?" Sasi mengerutkan dahinya. Wajahnya sudah merona.

" Maksudnya panggilan teman.." Tommy mengoreksi kata-katanya sambil tersenyum menggoda.

" Maaf pak, rasanya kok kurang nyaman ya panggil boss di kantor " mas" hehe..nggak enak di dengar orang. Bisa bikin gosip." Sasi menggaruk rambutnya yang tak gatal.

" Ssttt...saya nggak mau tau. Pokoknya kalau lagi berdua gak boleh panggil pak."

" Hehe..iya mas"

" Sini kamu, jelasin dulu ini. Jangan keluar dulu" seru Tommy sambil menggerakkan telunjuknya memanggil Sasi mendekat.

Sasi segera mendekat ke samping Tommy. Membuat lelaki itu menghela nafas pelahan. Menikmati harum aroma tubuh Sasi yang menguar memenuhi ruang hatinya. Ahh..

Sasi Membuka berkas satu per satu dan menjelaskan pada Tommy. Dilanjutkan membuka tablet dan mengulangi jadwal yang sudah disampaikannya tadi pagi.

Nggak efektif banget . Biasanya juga dicek sendiri. Batin Sasi, tapi sisi hatinya yang lain tak kuasa menolak pesona bossnya dan merasa begitu nyaman saat berada di dekat Tommy.

Sementara Tommy tak begitu memperhatikan penjelasan Sasi. Malah terpana menatap bibir Sasi yang sedang sibuk berbicara.

Sasi akhirnya sadar Tommy sama sekali tak mendengar penjelasannya ketika dia sudah selesai menjelaskan dan Tommy masih saja menatapnya tak berkedip dari samping.

" Mas...?" Sasi menoleh hingga mereka bertatapan.

" Eh iya...sudah selesai ya?" tanya Tommy bodoh.

" Ihh..mas nggak dengerin ya..?" Sasi mengerut kesal.

Tommy terkekeh geli. " Dengar..dengar kok" elaknya sambil tetap tertawa. Menertawai kebodohannya sendiri. Benar-benar jadi orang yang tak tahu malu dan jaga gengsi lagi.

Sasi melangkah cepat meninggalkan ruangan Tommy. Merasa kesal karena dikerjai bossnya sendiri. Tak dipedulikannya Tommy yang memanggil- manggil namanya.

Bodo amat! Rutuk Sasi dalam hati. Tak urung wajahnya merona dan tersenyum sendiri mengingat Tommy menatapnya begitu lembut dan dalam tadi. Boss...apa yang harus kulakukan?

Terpopuler

Comments

Santi👠

Santi👠

gila si ibu, malah mikir ke mana-mana

2024-04-13

0

istripakamiin

istripakamiin

klw aku dlu i like Monday🤣

2022-03-31

0

Adhy comel

Adhy comel

asal jangan pake nafsu aja ya boa natap nya ☺😃😀😀🙏😁

2021-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 #Sekar Sasi Nopember
2 #Boss
3 #Air mineral?
4 #Mengusikku
5 #Melihatmu
6 #Terjerat Pesonamu
7 #Apakah sihir benar-benar bekerja?
8 #Jodoh On The Way
9 #Teman Bos Ganteng
10 #Terlambat selangkah
11 #Menemani boss
12 #Aku tak rela kau dengannya
13 #Saling Terpesona
14 #Dating with my boss
15 #Dating with My Boss (2)
16 #Duo Jones
17 #Merajut Asa
18 # I Miss Monday
19 #Aku Mau ....
20 #Milikmu
21 # Hari yang Indah
22 #First kiss
23 #Calon Ipar
24 #Papa
25 #Two Brothers Talk
26 #Bertemu Dia
27 #Get Well Soon, Dear
28 #Solusi
29 #Debaran
30 #Tiga Pria
31 #Dia Hanya Milikku
32 # Keraguan
33 #Sweet morning
34 # Sekretaris Baru
35 #Takdir
36 #Sekar Palupi Wulandari
37 #Kenyataan
38 #Ketika Sukma Terlepas dari Raga
39 #Mati Suri
40 #Mati Suri (2)
41 # Menembus mata hati
42 #Asal Kau Bahagia
43 # Lamaran..Soon!
44 # Badai Belum Berlalu
45 #Camerku iparku
46 #Camerku Iparku (2)
47 #Camerku iparku (3)
48 #Menjelang Hari Bahagia
49 #Pengganggu
50 # Antimainstream
51 #Membuka Jalan
52 #Hari baru
53 # Bertemu Mbah Ageng
54 #Dunia Lain
55 # Menuju Satu
56 #Menuju Satu (2)
57 # Menggali diri
58 # Menembus jiwa
59 #Membuka Mata Hatimu
60 " Sadarlah Sasikuu"
61 # Menyentuh jiwa
62 #Namanya Turangga Seta
63 #Tentang Dia
64 #Adilaga
65 #Sebelum Pingitan
66 #Menghitung waktu
67 # Memasuki alam mimpimu
68 # Bersiap atas Segala Kemungkinan
69 #Menerima Tantanganmu
70 #Pertaruhan dan Pertarungan
71 #Pertaruhan dan Pertarungan (2)
72 #The Day of Love
73 # The Day of Love (2)
74 #Love is You
75 #Celebrate Love
76 #Kejutan
77 #Masih Party
78 #Tabir
79 #Pengagum Rahasia
80 #Siapa Rangga?
81 #Honeymoon
82 #Heneymoon (2)
83 #Honeymoon (3)
84 #Ada Apa dengan Rangga?
85 #Babak Baru
86 #Pulang
87 # Home sweet home
88 # Bertemu Sang Guru
89 #AdaYang Mengawasimu, Sasi
90 #First Monday
91 #Rasuk
92 #Memburu Pengganggu
93 #Keresahan
94 #Selamat Tinggal Jiwa yang Penasaran...
95 #Berita Bahagia
96 #Sekar Maharani Bastomi
97 #PSS Ekstra Episode 1. Maharani Tercinta
98 #PSS Ekstra Episode 2. The Sad Man ever
99 #PSS Extra Episode 3. My Beauty Baby Rani
100 #PSS Extra Episode 4. Gerilya
101 #PSS Extra Episode 5. Rani, Papa Melihatmu
102 #PSS Extra Episode 6. Rangga Vs Tommy
103 #PSS Extra Episode 7. Selamat Tinggal
104 #PSS Extra Episode 8. Life Must Go On
105 #PSS Extra Episode 9.Ingin Mati Di pelukanmu
106 #PSS Extra Episode 10. Bukan Salah Paham
107 #PSS Extra Episode 11.Restu
108 #PSS Extra Episode 12. Sudah Lama Cinta
109 #PSS Ekstra Episode 13. Calon Raja dan Permaisuri
110 #PSS Ekstra Episode 14. Calon Putra & Calon Mama
111 #PSS FINAL EPISODE : RANGGA RANI
Episodes

Updated 111 Episodes

1
#Sekar Sasi Nopember
2
#Boss
3
#Air mineral?
4
#Mengusikku
5
#Melihatmu
6
#Terjerat Pesonamu
7
#Apakah sihir benar-benar bekerja?
8
#Jodoh On The Way
9
#Teman Bos Ganteng
10
#Terlambat selangkah
11
#Menemani boss
12
#Aku tak rela kau dengannya
13
#Saling Terpesona
14
#Dating with my boss
15
#Dating with My Boss (2)
16
#Duo Jones
17
#Merajut Asa
18
# I Miss Monday
19
#Aku Mau ....
20
#Milikmu
21
# Hari yang Indah
22
#First kiss
23
#Calon Ipar
24
#Papa
25
#Two Brothers Talk
26
#Bertemu Dia
27
#Get Well Soon, Dear
28
#Solusi
29
#Debaran
30
#Tiga Pria
31
#Dia Hanya Milikku
32
# Keraguan
33
#Sweet morning
34
# Sekretaris Baru
35
#Takdir
36
#Sekar Palupi Wulandari
37
#Kenyataan
38
#Ketika Sukma Terlepas dari Raga
39
#Mati Suri
40
#Mati Suri (2)
41
# Menembus mata hati
42
#Asal Kau Bahagia
43
# Lamaran..Soon!
44
# Badai Belum Berlalu
45
#Camerku iparku
46
#Camerku Iparku (2)
47
#Camerku iparku (3)
48
#Menjelang Hari Bahagia
49
#Pengganggu
50
# Antimainstream
51
#Membuka Jalan
52
#Hari baru
53
# Bertemu Mbah Ageng
54
#Dunia Lain
55
# Menuju Satu
56
#Menuju Satu (2)
57
# Menggali diri
58
# Menembus jiwa
59
#Membuka Mata Hatimu
60
" Sadarlah Sasikuu"
61
# Menyentuh jiwa
62
#Namanya Turangga Seta
63
#Tentang Dia
64
#Adilaga
65
#Sebelum Pingitan
66
#Menghitung waktu
67
# Memasuki alam mimpimu
68
# Bersiap atas Segala Kemungkinan
69
#Menerima Tantanganmu
70
#Pertaruhan dan Pertarungan
71
#Pertaruhan dan Pertarungan (2)
72
#The Day of Love
73
# The Day of Love (2)
74
#Love is You
75
#Celebrate Love
76
#Kejutan
77
#Masih Party
78
#Tabir
79
#Pengagum Rahasia
80
#Siapa Rangga?
81
#Honeymoon
82
#Heneymoon (2)
83
#Honeymoon (3)
84
#Ada Apa dengan Rangga?
85
#Babak Baru
86
#Pulang
87
# Home sweet home
88
# Bertemu Sang Guru
89
#AdaYang Mengawasimu, Sasi
90
#First Monday
91
#Rasuk
92
#Memburu Pengganggu
93
#Keresahan
94
#Selamat Tinggal Jiwa yang Penasaran...
95
#Berita Bahagia
96
#Sekar Maharani Bastomi
97
#PSS Ekstra Episode 1. Maharani Tercinta
98
#PSS Ekstra Episode 2. The Sad Man ever
99
#PSS Extra Episode 3. My Beauty Baby Rani
100
#PSS Extra Episode 4. Gerilya
101
#PSS Extra Episode 5. Rani, Papa Melihatmu
102
#PSS Extra Episode 6. Rangga Vs Tommy
103
#PSS Extra Episode 7. Selamat Tinggal
104
#PSS Extra Episode 8. Life Must Go On
105
#PSS Extra Episode 9.Ingin Mati Di pelukanmu
106
#PSS Extra Episode 10. Bukan Salah Paham
107
#PSS Extra Episode 11.Restu
108
#PSS Extra Episode 12. Sudah Lama Cinta
109
#PSS Ekstra Episode 13. Calon Raja dan Permaisuri
110
#PSS Ekstra Episode 14. Calon Putra & Calon Mama
111
#PSS FINAL EPISODE : RANGGA RANI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!