#Boss

Pagi-pagi sebuah pick up memasuki halaman rumah Sasi. Bak pick up itu penuh box karton air mineral botol.

" Apa-apaan itu bu? Ibu yang pesan air mineral satu pick up? Buat apa bu? Apa ibu mau punya hajatan?" Sasi memberondong ibunya denga pertanyaan ketika wanita paruh baya itu mengatur sopir dan kenek pick up untuk menata box-box itu ke gudang belakang.

" Sudah kamu diam saja. Kamu kan tiap hari bawa air mineral. Kebetulan pabrik kasih diskon besar kalau beli banyak." ibu tersenyum

Sasi menggelengkan kepalanya. Masih tak habis pikir. Tapi kemudian tak mau ambil pusing dan melangkah pergi. Kembali ke kamarnya dan meneruskan kegiatannya bersiap pergi ke kantornya.

" Bu...Sasi berangkat ya...?" Sasi mencium punggung tangan ibunya lalu mencium kedua pipi ibunya.

" Iya nduk. Nih air mineralnya bawa ini saja. Satu buat kamu. Satunya lagi buat Reza ya..biar makin lengket sama kamu. Kasih perhatian dikit kan nggak papa?" Ibu memasukkan dua botol air mineral ke tas bekal Sasi.

Sasi tertawa kecil. " Ibu aneh-aneh saja. Biasanya mereka yang berebut kasih air ke Sasi. Ngapin Sasi yang jadi repot?"

" Sasi tolong kali ini kamu nurut ibu ya nduk? Demi kebaikan kamu. Biar segera nyusul adikmu. Ibu nggak akan mati dengan tenang sebelum ibu lihat kamu menikah" mata ibu terlihat memohon.

" Ibu ngomong apa sih..iya..iya Sasi nurut sama ibu . Ibu jangan ngomong aneh-aneh lagi ya.." Sasi memeluk ibunya. Dia merasakan kekhawatiran ibunya. Tiba -tiba Sasi merasa bersalah karena selalu membantah ibunya. Padahal Sasi tahu niat ibu baik meskipun menurutnya caranya salah dan tak masuk akal.

" Ini air ajaib dari mbah Ageng ya.." Sasi tertawa kecil. Hatinya merasa geli tapi tak mau menyakiti hati ibunya.

" iya. Kamu bawa ya. Jangan lupa lakukan seperti yang ibu bilang tadi. Kasih ke Reza ya..?"

" Iya bu siap! Ibu juga siap-siap mantu ya..." Sasi masih tertawa-tawa menggoda ibunya, menganggap lucu dan tak masuk akal semua yang dikatakan dukun itu melalui ibunya.

Ibu cuma mengelus dada dan menggelengkan kepalanya melihat Sasi yang sangat kentara meremehkan dan tidak mempercayai mbah Ageng sama sekali.

Di kantor Sasi..

" Sasi hari ini kamu ikut saya keluar. Siapkan berkas proyek Rumah sakit Sumber Waras. Kita akan mengeceknya siang ini."

" Baik pak" Sasi menutup telponnya. Segera menyiapkan berkas yang dimaksud bosnya. Mengganti heelsnya dengan sneaker nyaman dan mengambil 2 safety helmet yang tergantung di dinding ruangannya. Untuknya dan untuk sang bos tentunya

Bos Sasi. Bastomi Putra Perdana. Biasa dipanggil Tommy. Ganteng seperti umumnya boss..hehe..pendiam tak banyak omong. Bikin sungkan yang ada disekitarnya karena bingung mau ngomong apa. Seperti Sasi sekretaris merangkap asistennya , yang selaly dibuat mati kutu karena tak tahu harus ngomong apa dengan bossnya.

Sasi sama sekali tak tertarik pada sang boss. Baginya bosnya terlalu membosankan. Nggak ada asik-asiknya. Kaku dan kurang gaul. Lebih asik ngobrol dengan Reza, manajer marketing yang flamboyan, atau Davin sang manajer personalia yang manis dan penuh perhatian.

Tak lama bosnya sudah berdiri di depan pintu ruangannya.

" Ayo!" seru sang Bos sambil berlalu.

Sasi mengikuti dibelakang bosnya. Membawa tablet berisi data-data penting, beberapa berkas dan tas jinjing berisi helmet dan air mineral.

Terik matahari dan debu beterbangan menyambut merka saat turun dari mobil. Sasi menyerahkan masker dan safety helmet pada bosnya.

" Terima kasih!" singkat sang bos menyambut masker dan helmet dari Sasi dan langsung mengenakannya. " Mana berkasnya? " sambung sang bos.

Sasi segera memberikan berkas yang dibawanya.

" Nanti kalau saya bilang foto, kamu foto pake hp kamu. Terus kirim ke email saya." perintah Tommy tanpa melihat Sasi.

" Siap pak!" sahut Sasi singkat.

Tanpa banyak kata Sasi mengikuti sang bos yang mulai berkeliling kompleks rumah sakit baru yang pembangunannya sudah mencapai 90 persen itu. Sesekali Tommy melihat berkas yang dibawanya sambil mencocokkan dengan kondisi real yang dilihatnya.

Hampir satu jam Sasi mengikuti langkah Tommy berkeliling area proyek. Tidak ada obrolan berarti. Dasar boss sepi. Sasi cuma mengeluh dalam hati Mulutnya serasa kaku ingin bicara tapi merasa malas memulai pembicaraan dengan bosnya yang pendiam itu.

Di beberapa tempat Sasi memotret bangunan dan akses jalan di sekitarnya sesuai arahan Tommy.

Tenggorokan Sasi serasa kering. Matanya pedih tersapu debu yang beterbangan di area proyek. Sasi menyesal lupa tak membawa kaca mata hitamnya. Karena tak tahan haus Sasi duduk di atas bangku kayu yang ditemuinya. Mengambil air mineral di tas yang dijinjingnya dan segera meneguk isinya dengan cepat.

Glek...glek....glek....Ahh...segarnya...Sasi menghela nafasnya.

" Keterlaluan kamu ya..? Minum sendiri. Mana minum saya?"

Sasi melotot terkejut mendengar suara bosnya. Hampir saja dia menyemburkan air yang diminumnya. Sasi meringis ke arah bosnya.

" Maaf haus banget pak. Bapak mau minum?" Buru-buru Sasi mengambil air mineral dari tas yang dibawanya dan menyerahkannya kepada Tommy.

Tanpa menunggu Tommy pun membuka botol air mineral dari Sasi dan meneguknya hingga tak bersisa.

Saat melihat Tommy meneguk minumannya, barulah Sasi sadar.

" Duh padahal itu air dari dukun kan harusnya aku kasih ke Reza atau Davin, kok jadi si boss yang minum...? "

Sasi bergumam dalam hati. Bodo amat lah...hahaha..lagian gak akan ngaruh juga. Mana mungkin air minum doang bisa bikin orang lengket seperti yang ibu bilang. Siapa juga yang bakalan percaya omong kosong seperti itu.

Sasi diam-diam juga bersyukur ibunya membawakan dua botol air mineral padanya. Padahal tadi Sasi sempat mau menolaknya. Kalau tadi dia cuma membawa satu botol, bagaimana dia menghadapi bossnya?

" Kenapa Sas, kok bengong gitu. Nyesel kamu airmu saya minum?"

What? Sasi tersentak. Rupanya tanpa sadar Sasi terpaku menatap bossnya yang sedang minum.

" Hehe...enggak pak. Panas banget nih, lihat bapak minum saya jadi pengen minum lagi...hehe.." Sasi tertawa malu.

" Ya sudah ayo balik ke kantor. Progresnya lumayan bagus kok. Sudah sesuai laporan" tukas Tommy sambil merapikan berkas yang dibawanya lalu menyerahkannya pada Sasi.

" Siap pak!" Sasi mengikuti langkah bosnya ke mobil untuk kembali ke kantor.

Sepi...sepi...tak ada pembicaraan di jalan. Benar-benar orang yang membosankan. Sasi menggerutu dalam hati. Saking bosannya Sasi pun ketiduran di samping bossnya .

" Kita makan siang dulu." Suara berat sang boss menyadarkan Sasi dari lelapnya.

" Eh..oh..baik pak" Haduh bisa-bisanya aku ketiduran . Sasi mengutuki dirinya sendiri.

" Mau minum kopi?" tawar Tommy.

Sasi meringis menyadari bosnya sedang menyindirnya yang ketiduran tadi.

" Hehe...maaf pak " Sasi tersenyum ke arah bossnya."Habis sepi banget kan jadi ngantuk..." Sasi setengah bergumam pelan.

" Kamu bilang apa?" tanya Tommy

" Hehe..enggak pak.." Sasi meringis lagi.

Sasi melihat sedikit senyum samar di ujung bibir bosnya. Eh kalau senyum dia manis juga. Sasi menepuk dahinya sendiri. Coba dia sering-sering senyum , kan nggak boring akunya...

" Lihat apa Sas?" suara dingin dan kakuTommy menyadarkan Sasi.

" Hehe...enggak pak.."

Sasi buru-buru menghabiskan makanannya. Duh Sasi, kamu mikir apa sih...rutuk hati Sasi.

Boss sepi..Bastomi Putra Perdana

Terpopuler

Comments

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Ternyata kena sasaran ke Bos nya,gak apa2 ya Sasi sudah ganteng keren mapan lagi🤣🤣

2024-03-26

1

Nur Adam

Nur Adam

cocok gnteng sm cntik hehe

2022-04-15

2

Umi Kulsum

Umi Kulsum

wow keren😄

2022-03-31

2

lihat semua
Episodes
1 #Sekar Sasi Nopember
2 #Boss
3 #Air mineral?
4 #Mengusikku
5 #Melihatmu
6 #Terjerat Pesonamu
7 #Apakah sihir benar-benar bekerja?
8 #Jodoh On The Way
9 #Teman Bos Ganteng
10 #Terlambat selangkah
11 #Menemani boss
12 #Aku tak rela kau dengannya
13 #Saling Terpesona
14 #Dating with my boss
15 #Dating with My Boss (2)
16 #Duo Jones
17 #Merajut Asa
18 # I Miss Monday
19 #Aku Mau ....
20 #Milikmu
21 # Hari yang Indah
22 #First kiss
23 #Calon Ipar
24 #Papa
25 #Two Brothers Talk
26 #Bertemu Dia
27 #Get Well Soon, Dear
28 #Solusi
29 #Debaran
30 #Tiga Pria
31 #Dia Hanya Milikku
32 # Keraguan
33 #Sweet morning
34 # Sekretaris Baru
35 #Takdir
36 #Sekar Palupi Wulandari
37 #Kenyataan
38 #Ketika Sukma Terlepas dari Raga
39 #Mati Suri
40 #Mati Suri (2)
41 # Menembus mata hati
42 #Asal Kau Bahagia
43 # Lamaran..Soon!
44 # Badai Belum Berlalu
45 #Camerku iparku
46 #Camerku Iparku (2)
47 #Camerku iparku (3)
48 #Menjelang Hari Bahagia
49 #Pengganggu
50 # Antimainstream
51 #Membuka Jalan
52 #Hari baru
53 # Bertemu Mbah Ageng
54 #Dunia Lain
55 # Menuju Satu
56 #Menuju Satu (2)
57 # Menggali diri
58 # Menembus jiwa
59 #Membuka Mata Hatimu
60 " Sadarlah Sasikuu"
61 # Menyentuh jiwa
62 #Namanya Turangga Seta
63 #Tentang Dia
64 #Adilaga
65 #Sebelum Pingitan
66 #Menghitung waktu
67 # Memasuki alam mimpimu
68 # Bersiap atas Segala Kemungkinan
69 #Menerima Tantanganmu
70 #Pertaruhan dan Pertarungan
71 #Pertaruhan dan Pertarungan (2)
72 #The Day of Love
73 # The Day of Love (2)
74 #Love is You
75 #Celebrate Love
76 #Kejutan
77 #Masih Party
78 #Tabir
79 #Pengagum Rahasia
80 #Siapa Rangga?
81 #Honeymoon
82 #Heneymoon (2)
83 #Honeymoon (3)
84 #Ada Apa dengan Rangga?
85 #Babak Baru
86 #Pulang
87 # Home sweet home
88 # Bertemu Sang Guru
89 #AdaYang Mengawasimu, Sasi
90 #First Monday
91 #Rasuk
92 #Memburu Pengganggu
93 #Keresahan
94 #Selamat Tinggal Jiwa yang Penasaran...
95 #Berita Bahagia
96 #Sekar Maharani Bastomi
97 #PSS Ekstra Episode 1. Maharani Tercinta
98 #PSS Ekstra Episode 2. The Sad Man ever
99 #PSS Extra Episode 3. My Beauty Baby Rani
100 #PSS Extra Episode 4. Gerilya
101 #PSS Extra Episode 5. Rani, Papa Melihatmu
102 #PSS Extra Episode 6. Rangga Vs Tommy
103 #PSS Extra Episode 7. Selamat Tinggal
104 #PSS Extra Episode 8. Life Must Go On
105 #PSS Extra Episode 9.Ingin Mati Di pelukanmu
106 #PSS Extra Episode 10. Bukan Salah Paham
107 #PSS Extra Episode 11.Restu
108 #PSS Extra Episode 12. Sudah Lama Cinta
109 #PSS Ekstra Episode 13. Calon Raja dan Permaisuri
110 #PSS Ekstra Episode 14. Calon Putra & Calon Mama
111 #PSS FINAL EPISODE : RANGGA RANI
Episodes

Updated 111 Episodes

1
#Sekar Sasi Nopember
2
#Boss
3
#Air mineral?
4
#Mengusikku
5
#Melihatmu
6
#Terjerat Pesonamu
7
#Apakah sihir benar-benar bekerja?
8
#Jodoh On The Way
9
#Teman Bos Ganteng
10
#Terlambat selangkah
11
#Menemani boss
12
#Aku tak rela kau dengannya
13
#Saling Terpesona
14
#Dating with my boss
15
#Dating with My Boss (2)
16
#Duo Jones
17
#Merajut Asa
18
# I Miss Monday
19
#Aku Mau ....
20
#Milikmu
21
# Hari yang Indah
22
#First kiss
23
#Calon Ipar
24
#Papa
25
#Two Brothers Talk
26
#Bertemu Dia
27
#Get Well Soon, Dear
28
#Solusi
29
#Debaran
30
#Tiga Pria
31
#Dia Hanya Milikku
32
# Keraguan
33
#Sweet morning
34
# Sekretaris Baru
35
#Takdir
36
#Sekar Palupi Wulandari
37
#Kenyataan
38
#Ketika Sukma Terlepas dari Raga
39
#Mati Suri
40
#Mati Suri (2)
41
# Menembus mata hati
42
#Asal Kau Bahagia
43
# Lamaran..Soon!
44
# Badai Belum Berlalu
45
#Camerku iparku
46
#Camerku Iparku (2)
47
#Camerku iparku (3)
48
#Menjelang Hari Bahagia
49
#Pengganggu
50
# Antimainstream
51
#Membuka Jalan
52
#Hari baru
53
# Bertemu Mbah Ageng
54
#Dunia Lain
55
# Menuju Satu
56
#Menuju Satu (2)
57
# Menggali diri
58
# Menembus jiwa
59
#Membuka Mata Hatimu
60
" Sadarlah Sasikuu"
61
# Menyentuh jiwa
62
#Namanya Turangga Seta
63
#Tentang Dia
64
#Adilaga
65
#Sebelum Pingitan
66
#Menghitung waktu
67
# Memasuki alam mimpimu
68
# Bersiap atas Segala Kemungkinan
69
#Menerima Tantanganmu
70
#Pertaruhan dan Pertarungan
71
#Pertaruhan dan Pertarungan (2)
72
#The Day of Love
73
# The Day of Love (2)
74
#Love is You
75
#Celebrate Love
76
#Kejutan
77
#Masih Party
78
#Tabir
79
#Pengagum Rahasia
80
#Siapa Rangga?
81
#Honeymoon
82
#Heneymoon (2)
83
#Honeymoon (3)
84
#Ada Apa dengan Rangga?
85
#Babak Baru
86
#Pulang
87
# Home sweet home
88
# Bertemu Sang Guru
89
#AdaYang Mengawasimu, Sasi
90
#First Monday
91
#Rasuk
92
#Memburu Pengganggu
93
#Keresahan
94
#Selamat Tinggal Jiwa yang Penasaran...
95
#Berita Bahagia
96
#Sekar Maharani Bastomi
97
#PSS Ekstra Episode 1. Maharani Tercinta
98
#PSS Ekstra Episode 2. The Sad Man ever
99
#PSS Extra Episode 3. My Beauty Baby Rani
100
#PSS Extra Episode 4. Gerilya
101
#PSS Extra Episode 5. Rani, Papa Melihatmu
102
#PSS Extra Episode 6. Rangga Vs Tommy
103
#PSS Extra Episode 7. Selamat Tinggal
104
#PSS Extra Episode 8. Life Must Go On
105
#PSS Extra Episode 9.Ingin Mati Di pelukanmu
106
#PSS Extra Episode 10. Bukan Salah Paham
107
#PSS Extra Episode 11.Restu
108
#PSS Extra Episode 12. Sudah Lama Cinta
109
#PSS Ekstra Episode 13. Calon Raja dan Permaisuri
110
#PSS Ekstra Episode 14. Calon Putra & Calon Mama
111
#PSS FINAL EPISODE : RANGGA RANI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!