#Air mineral?

" Sas..gimana sudah kamu kasih ke Reza minumannya?"

Ibu menyambut Sasi di depan pintu saat Sasi baru pulang dari kantor.

" Astaga bu? Segitu ngebetnya punya mantu ya?" Sasi tertawa geli melihat begitu antusiasnya ibu menanyakan air dari dukun itu.

Padahal Sasi sendiri yakin 100 persen air itu tidak akan membawa dampak apapun. Apalagi tadi airnya malah diminum boss Tommy. Hehehe...ini namanya salah sasaran kan? Gimana mau berhasil?

" Jadi udah dikasih belum nduk? " tanya ibu lagi. Merasa belum mendapatkan jawaban dari Sasi.

" Sudah bu..." jawab Sasi sambil senyum-senyum. Sudah dikasih boss...hahaha...dalam hati tertawa.

" Kok senyum-senyum gitu. Kamu buang ya airnya?" Ibu melihat menyelidik pada Sasi. Dia tahu anaknya ini anti hal-hal magic sepeeti ini.

" Enggak bu, bener kok udah dikasih" Sasi mengangkat dua jarinya tanda swear.

" Baguslah. Awas jangan bohongi ibu ya..dosa kamu. Mau jadi anak durhaka?" lembut ibu bertanya.

" Iya bu. Sasi nggak bohong kok" Sasi tersenyum kecil. Membayangkan bossnya yang sedang menenggak habis air mineral yang sudah dijampi-jampi mbah Ageng.

Duh Gusti , kok ya aku harus mengalami hal menggelikan seperti ini.Main dukun untuk mendapatkan suami? Sasi menyembunyikan senyum mirisnya. Takut dilihat ibu dan akan melukai hatinya. Padahal akal sehatnya benar-benar tak sudi menerima hal-hal aneh seperti ini.

Aku ini gadis modern. Aku hanya percaya hal-hal logis dan nyata. Bagaimana bisa harus mengikuti dan percaya hal-hal diluar akal seperti ini? Demi ibu...biarlah aku jalani saja. Anggaplah berbakti pada ibu. Dan menghargai usaha ibu. Bukan percaya tahyul macam itu.

Esoknya seperrti biasa Sasi berangkat ke kantor. Hari ini Sasi diantar sopir. Sasi sedang malas menyetir sendiri.

" Sasi berangkat bu..." cium tangan dan pipi ibu. Peluk sayang dan kembali mendapat bekal air mineral ajaib dari ibu. Astaga! Sasi tertawa dalam hati. Demi ibuku sayang...

Sampai di kantor masih sedikit sepi. Jam masuk masih 30 menit lagi. Tiba-tiba mata Sasi terpaku pada air mineral di tas bekalnya. Diambilnya air mineral yang iklannya ada manis-manisnya itu. Kalau ini mah ada mistis-mistisnya....hahaha..Sasi terkekeh sendiri. Ibu...ibu...aku bisa gila karena ibu...

" Sasi are u okay?" suara serak nan merdu itu menyadarkan Sasi.

" Eh..Za..sejak kapan kamu disitu?"

" Sejak kamu senyum-senyum sendiri tadi" Reza tertawa." Lagi jatuh cinta ya?"

" Apaan, boro-boro jatuh cinta. Jatuh gila iya...haha"Sasi tertawa sumir

" Kenapa?" Reza tersenyum manis lalu duduk di depan Sasi.

" Biasa ibu tuh nyuruh kawin melulu"sahut Sasi santai. Reza tertawa mendengarnya.

" Ya kawin aja sih susah amat"

" Boro-boro kawin. Pacar aja nggak ada.." Sasi tertawa.

" Kamu terlalu pilih-pilih sih. Sama aku aja mau nggak? " Reza menatap Sasi.

Mata Sasi membulat mendengar kata-kata Reza.

"Ngomong apa kamu Za. Kalau aku beneran mau gimana?"

" Ya bagus, nanti aku langsung lamar kamu ke ibu.." Reza masih dengan senyum manisnya nan menggoda.

Jantung Sasi berdegup kencang. Reza benar-benar pintar memainkan perasaannya.Tapi segera ditepisnya

" Ngaco kamu..sudah sana...nanti boss marah kita ngobrol di jam kerja!" Sasi mengibaskan tangannya mengusir Reza dari ruangannya.

" Ehmm...masih pagi sudah ngerumpi..!" suara dingin dan berat itu mengagetkan Sasi dan Reza.

" Eh..selamat pagi pak!" spontan Sasi dan Reza berdiri dan mengangguk hormat ke arah Tommy yang berdiri di depan pintu.

" Sasi bawa jadwal saya hari ini ke ruangan saya" seru Tommy sambil berlalu dari ruangan Sasi.

Sasi melotot pada Reza. " Kamu tuh pagi-pagi main nyelonong aja..kena tegur kan?"

Reza cuma tersenyum santai. " Ehm. Tolong pertimbangkan yang aku bilang tadi ya..?"

Sasi mendengus kesal.. "Shuhh...shuhh...sana..." Sasi bergegas ke ruangan bossnya meninggalkan Reza yang tertawa-tawa menggodanya.

" Dasar gila!"

Tok..tok...Sasi mengetuk pintu.

" Masuk!" Suara Tommy terdengar dari dalam ruangan.

Sasi segera menyerahkan tablet berisi jadwal sang bos hari ini. Dijelaskannya satu per satu dengan detail.

" Hem. Oke kamu boleh keluar!"

" Baik pak!"

" Sebentar..."

" Iya pak.?" Sasi membalikkan badannya lagi, menatap wajah bossnya.

" Tolong belikan air mineral yang kaya kamu kasih ke saya kemarin. Taruh di kulkas saya!"

"Hah? Oke Baik pak" Sasi bergegas keluar dari ruangan bossnya.

Sasi duduk di ruangannya. Aneh banget. Si boss minta air yang kaya kemaren. "What ever lah. Aku kasih air yang dari ibu saja. Daripada repot-repot beli. Nanti aku beli lagi di kantin saja."

" Ini air mineralnya pak.." Sasi meletakkan air yang dibawanya ke kulkas yang ada di ruangan bossnya.

" Hemm" si boss cuma berdehem tanpa menoleh sedikitpun ke arah Sasi.

" Dasar boss dingin" rutuk Sasi dalam hati.

Ketika Sasi hendak membuka pintu dan akan keluar dari ruangan, tiba-tiba Tommy memanggilnya.

" Hey..tunggu!"

" Ada apa pak?" Sasi membalikkan badannya

" Terima kasih" Tommy mengucapkannya dengan muka datar.

" Sama-sama pak.." Sasi tersenyum tipis lalu segera berlalu dari ruangan bossnya.

Anehnya sejak saat itu si boss pendiam itu minta Sasi menyediakan air mineral di kulkasnya setiap pagi. Sasi pun tak keberatan menyediakannya. Menurut Sasi tak apalah sekedar air mineral saja. Tidak menyusahkan dan mudah didapat. Lagipula gratis..hihihi...ibu membawakannya tiap pagi.

Sore itu Sasi baru sampai di kantor jam enam . Seharian dia mengikuti boss Tommy meninjau beberapa proyek yang dikerjakan kantor mereka.

" Saya boleh langsung pulang pak?" Sasi bertanya dengan sopan kepada bossnya saat akan turun dari mobil.

" Boleh. Silakan" jawab Tommy tenang.

" Terima kasih pak" Sasi tersenyum dan bergegas turun dari mobil. Tapi belum sempat menutup pintu mobil tiba-tiba Tommy memanggil Sasi lagi..

" Kamu bawa mobil Sas?"

" Enggak pak, tadi diantar sopir."

" Kamu pulang naik apa?" Tommy bertanya lagi.

" Naik taksi pak"

"Kalau begitu kamu ikut saya saja. Sekalian saya antar pulang!"

" Ehh..nggak usah pak!" Ish...ogah bareng boss lagi. Sudah seharian bareng si boss nggak bisa ngomong, nggak berani nyanyi-nyanyi. Sudah gatel mulutku pengen ngobrol...Sasi menggerutu dalam hati.

" Sudah ayo masuk" Tommy memaksa. Membuka pintu mobil lebar-lebar.

Sasi pun jadi sungkan menolaknya. Terpaksa masuk lagi ke dalam mobil bossnya. Yahh...mingkem lagi dah...

Padahal tadi Sasi pengen nelpon Reza atau Davin. Ngobrol-ngobrol santai demgan kedua teman kantornya itu sambil naik taksi pulang.

" Nggak usah sungkan. Kita kan searah.."

Sasi cuma mengangguk dan tersenyum mendengar kata-kata bossnya. Bukan masalah barengnya pak. Canggung dan sepinya itu lho..bikin mabok darat. Kepala jadi puyeng dan perut ikutan mual-mual...

Coba aja boss asik dan rame kaya Reza atau Davin...pasti dengan senang hati aku akan ikut mobil boss. Ngobrol asik, ketawa-ketawa..lha ini? Mulut rasanya kena lem..lengket nggak bisa buka..Kok ada ya orang pendiam kebangetan kaya si boss ini..lagi-lagi Sasi merutuk dalam hati.

Mata Sasi menatap ke luar jendela mobil. Menghitung jumlah motor matic dan motor bebek yang dilewati mobil. Ternyata sekarang lebih banyak orang memilih motor matic. Jumlahnya dua kali lipat daripada motor bebek. Sasi tertawa sendiri merutuki kekonyolannya menghitung motor.

" Kenapa kamu?"

Ehh..si boss sampai kepo..ikut bingung melihat Sasi tertawa sendiri.

" Hehe..enggak pak, ada yang lucu di luar.." Sasi mengulum senyumnya. Gara-gara bos tuh, aku jadi kaya orang gila..

Terpopuler

Comments

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Hla air jampi2 nya dikasih Bos nya terus ya Bos nya yang kena nie🤣🤣

2024-03-26

0

Labella

Labella

seru thor

2022-04-16

1

💕Rose🌷Tine_N@💋

💕Rose🌷Tine_N@💋

untung yg minum si obos..cb klw yg lainnya..yg bukan target jg..gmn hayoooo😄😄😄

2021-12-18

1

lihat semua
Episodes
1 #Sekar Sasi Nopember
2 #Boss
3 #Air mineral?
4 #Mengusikku
5 #Melihatmu
6 #Terjerat Pesonamu
7 #Apakah sihir benar-benar bekerja?
8 #Jodoh On The Way
9 #Teman Bos Ganteng
10 #Terlambat selangkah
11 #Menemani boss
12 #Aku tak rela kau dengannya
13 #Saling Terpesona
14 #Dating with my boss
15 #Dating with My Boss (2)
16 #Duo Jones
17 #Merajut Asa
18 # I Miss Monday
19 #Aku Mau ....
20 #Milikmu
21 # Hari yang Indah
22 #First kiss
23 #Calon Ipar
24 #Papa
25 #Two Brothers Talk
26 #Bertemu Dia
27 #Get Well Soon, Dear
28 #Solusi
29 #Debaran
30 #Tiga Pria
31 #Dia Hanya Milikku
32 # Keraguan
33 #Sweet morning
34 # Sekretaris Baru
35 #Takdir
36 #Sekar Palupi Wulandari
37 #Kenyataan
38 #Ketika Sukma Terlepas dari Raga
39 #Mati Suri
40 #Mati Suri (2)
41 # Menembus mata hati
42 #Asal Kau Bahagia
43 # Lamaran..Soon!
44 # Badai Belum Berlalu
45 #Camerku iparku
46 #Camerku Iparku (2)
47 #Camerku iparku (3)
48 #Menjelang Hari Bahagia
49 #Pengganggu
50 # Antimainstream
51 #Membuka Jalan
52 #Hari baru
53 # Bertemu Mbah Ageng
54 #Dunia Lain
55 # Menuju Satu
56 #Menuju Satu (2)
57 # Menggali diri
58 # Menembus jiwa
59 #Membuka Mata Hatimu
60 " Sadarlah Sasikuu"
61 # Menyentuh jiwa
62 #Namanya Turangga Seta
63 #Tentang Dia
64 #Adilaga
65 #Sebelum Pingitan
66 #Menghitung waktu
67 # Memasuki alam mimpimu
68 # Bersiap atas Segala Kemungkinan
69 #Menerima Tantanganmu
70 #Pertaruhan dan Pertarungan
71 #Pertaruhan dan Pertarungan (2)
72 #The Day of Love
73 # The Day of Love (2)
74 #Love is You
75 #Celebrate Love
76 #Kejutan
77 #Masih Party
78 #Tabir
79 #Pengagum Rahasia
80 #Siapa Rangga?
81 #Honeymoon
82 #Heneymoon (2)
83 #Honeymoon (3)
84 #Ada Apa dengan Rangga?
85 #Babak Baru
86 #Pulang
87 # Home sweet home
88 # Bertemu Sang Guru
89 #AdaYang Mengawasimu, Sasi
90 #First Monday
91 #Rasuk
92 #Memburu Pengganggu
93 #Keresahan
94 #Selamat Tinggal Jiwa yang Penasaran...
95 #Berita Bahagia
96 #Sekar Maharani Bastomi
97 #PSS Ekstra Episode 1. Maharani Tercinta
98 #PSS Ekstra Episode 2. The Sad Man ever
99 #PSS Extra Episode 3. My Beauty Baby Rani
100 #PSS Extra Episode 4. Gerilya
101 #PSS Extra Episode 5. Rani, Papa Melihatmu
102 #PSS Extra Episode 6. Rangga Vs Tommy
103 #PSS Extra Episode 7. Selamat Tinggal
104 #PSS Extra Episode 8. Life Must Go On
105 #PSS Extra Episode 9.Ingin Mati Di pelukanmu
106 #PSS Extra Episode 10. Bukan Salah Paham
107 #PSS Extra Episode 11.Restu
108 #PSS Extra Episode 12. Sudah Lama Cinta
109 #PSS Ekstra Episode 13. Calon Raja dan Permaisuri
110 #PSS Ekstra Episode 14. Calon Putra & Calon Mama
111 #PSS FINAL EPISODE : RANGGA RANI
Episodes

Updated 111 Episodes

1
#Sekar Sasi Nopember
2
#Boss
3
#Air mineral?
4
#Mengusikku
5
#Melihatmu
6
#Terjerat Pesonamu
7
#Apakah sihir benar-benar bekerja?
8
#Jodoh On The Way
9
#Teman Bos Ganteng
10
#Terlambat selangkah
11
#Menemani boss
12
#Aku tak rela kau dengannya
13
#Saling Terpesona
14
#Dating with my boss
15
#Dating with My Boss (2)
16
#Duo Jones
17
#Merajut Asa
18
# I Miss Monday
19
#Aku Mau ....
20
#Milikmu
21
# Hari yang Indah
22
#First kiss
23
#Calon Ipar
24
#Papa
25
#Two Brothers Talk
26
#Bertemu Dia
27
#Get Well Soon, Dear
28
#Solusi
29
#Debaran
30
#Tiga Pria
31
#Dia Hanya Milikku
32
# Keraguan
33
#Sweet morning
34
# Sekretaris Baru
35
#Takdir
36
#Sekar Palupi Wulandari
37
#Kenyataan
38
#Ketika Sukma Terlepas dari Raga
39
#Mati Suri
40
#Mati Suri (2)
41
# Menembus mata hati
42
#Asal Kau Bahagia
43
# Lamaran..Soon!
44
# Badai Belum Berlalu
45
#Camerku iparku
46
#Camerku Iparku (2)
47
#Camerku iparku (3)
48
#Menjelang Hari Bahagia
49
#Pengganggu
50
# Antimainstream
51
#Membuka Jalan
52
#Hari baru
53
# Bertemu Mbah Ageng
54
#Dunia Lain
55
# Menuju Satu
56
#Menuju Satu (2)
57
# Menggali diri
58
# Menembus jiwa
59
#Membuka Mata Hatimu
60
" Sadarlah Sasikuu"
61
# Menyentuh jiwa
62
#Namanya Turangga Seta
63
#Tentang Dia
64
#Adilaga
65
#Sebelum Pingitan
66
#Menghitung waktu
67
# Memasuki alam mimpimu
68
# Bersiap atas Segala Kemungkinan
69
#Menerima Tantanganmu
70
#Pertaruhan dan Pertarungan
71
#Pertaruhan dan Pertarungan (2)
72
#The Day of Love
73
# The Day of Love (2)
74
#Love is You
75
#Celebrate Love
76
#Kejutan
77
#Masih Party
78
#Tabir
79
#Pengagum Rahasia
80
#Siapa Rangga?
81
#Honeymoon
82
#Heneymoon (2)
83
#Honeymoon (3)
84
#Ada Apa dengan Rangga?
85
#Babak Baru
86
#Pulang
87
# Home sweet home
88
# Bertemu Sang Guru
89
#AdaYang Mengawasimu, Sasi
90
#First Monday
91
#Rasuk
92
#Memburu Pengganggu
93
#Keresahan
94
#Selamat Tinggal Jiwa yang Penasaran...
95
#Berita Bahagia
96
#Sekar Maharani Bastomi
97
#PSS Ekstra Episode 1. Maharani Tercinta
98
#PSS Ekstra Episode 2. The Sad Man ever
99
#PSS Extra Episode 3. My Beauty Baby Rani
100
#PSS Extra Episode 4. Gerilya
101
#PSS Extra Episode 5. Rani, Papa Melihatmu
102
#PSS Extra Episode 6. Rangga Vs Tommy
103
#PSS Extra Episode 7. Selamat Tinggal
104
#PSS Extra Episode 8. Life Must Go On
105
#PSS Extra Episode 9.Ingin Mati Di pelukanmu
106
#PSS Extra Episode 10. Bukan Salah Paham
107
#PSS Extra Episode 11.Restu
108
#PSS Extra Episode 12. Sudah Lama Cinta
109
#PSS Ekstra Episode 13. Calon Raja dan Permaisuri
110
#PSS Ekstra Episode 14. Calon Putra & Calon Mama
111
#PSS FINAL EPISODE : RANGGA RANI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!