Setan Berwujud Manusia

Namun meskipun aku menjelaskan, dia

kembali memakiku dengan banyak dan aku pun kembali dengan tenang berkata, โ€œCoba mana lagi yang sayang-sayangan. "

Dia menunjukkan chatku dengan Ali, dimana

di sana tidak ada aku memanggil Ali dengan sebutan sayang, hanya Ali di chat itu yang sengaja bercanda dengan menjawab ucapan ku di wa dengan panggilan sayang. Karena aku tahu Ali adalah raja gombal.

Kembali aku menyangkal semua itu dan menyuruh mas Zidni menyudahi kemarahannya.

Namun mas Zidni malah berkata, โ€œKamu ini

semakin melonjak nanti kalo dibiarkan! Untung saja aku lihat hp kamu dan aku tau pola kunci hp kamu, kalo tidak mimpi waktu itu akan menjadi kenyataan!โ€ ucapnya. Mendengarnya aku hanya diam tak menjawab, sungguh saat itu juga aku malas menanggapi, karena omongannya sudah kemana๏ฟพmana, awalnya aku bersimpati dan merasa bersalah,

tapi tiba-tiba hati aku ikut terbakar dan malas

menanggapi.

Dia dalam hal ini menyangkut-pautkan dengan

mimpinya, dia pernah bermimpi bahwa aku diambil oleh Ali. Direbut oleh Ali dari dirinya. Dan hal itu hanya mimpi bagiku, tidak mungkin jadi kenyataan.

โ€œKecuali kalo kamu mengatakan hal ini terus,

lama-lama mimpimu itu kenyataan mas! Ucapan itu adalah doa. Jadi ya sudah dong, aku minta maaf mas, aku minta maaf banget sama kamu. Aku sudah wa an dengan Ali. Dan aku tidak akan mengulanginya lagi.โ€ Ucapku padanya, sedangkan dalam hati aku mulai

bingung, aku tidak wa an dengan Ali?

Mas Zidni akhirnya mengatakan iya, setelah

aku minta maaf padanya. Awalnya dia terus saja memaki-maki tanpa henti, hingga aku mengancam akan pulang sendirian saja, tidak usah di antar pulang ke rumah daripada bikin malu bertengkar di pinggir jalan, namun dia tidak mau aku pulang sendirian karena dia terlanjur bertanggung jawab menjemput ku

dan otomatis mengantarku pulang juga dengan selamat.

Akhirnya aku diantarnya ke kampus. Setelah

sepulang dari kampus, selama perjalanan dia terus saja mengoceh seperti burung berkicau. Masih bagus kicauan burung membuat orang yang mendengarnya tersenyum, nah ini kicauan yang terus saja memarahiku, dan seperti biasa, setiap orang yang memarahiku tanpa henti aku tidak menghafalkan perkataannya, hingga aku tidak tahu menuliskan apa disini, intinya dia kembali membahas dan membahas lagi apa yang telah terjadi.

โ€œAku akan mengatakan semuanya pada

mbak mu dan orang tuamu.โ€ Dia juga mengancam seperti itu.

Aku memohon padanya di atas motor selama

perjalanan, โ€œKalo kamu bilang ke mereka, aku harus ngomong apa mas. Kamu jangan bilang apa-apa mas.

Aku nanti malu mas.โ€ Ucapku padanya. Dia pun mengiyakan, namun aku tidak tahu sebenarnya yang ada di dalam isi hatinya saat itu.

Sesampainya di rumah, aku sangat lelah, dia

langsung pulang. Seperti biasa kalau sampai di

rumahku terlalu larut malam dia tidak akan mampir masuk ke dalam rumah. Aku pun langsung masuk ke kamar, tanpa mandi dan hanya mencuci kaki dan wajahku bekas aku menangis tadi selama di atas motor saat dia ancam-ancam aku akan mengatakan

pada keluargaku.

Malam itu aku tidak tahu apa yang akan terjadi besok, tapi aku adalah orang yang selalu percaya.

Dan setiap aku percaya biasanya kepercayaan ku lah yang akan terjadi, aku percaya tidak akan ada apa๏ฟพapa besok dan mas Zidni kembali seperti semula, karena selama aku menjalani hubungan pertunangan dengannya sudah sering terjadi hal ini, kami mampu

melupakan apa yang terjadi kemarin.

Meskipun sebelumnya dialah yang terus membuat pertengkaran terjadi, tapi baru kali ini aku yang seolah selingkuhi dia.

โ€œYa Allah Ya Allah.... kok bisa aku dituduh

selingkuh ya. Padahal Ali adalah temanku kkn, bukan siapa-siapaku.โ€ Pekik ku saat itu. Karena aku saat itu benar-benar tidak ada hubungan apapun dengan Ali, meski aku jujur aku sangat menyayanginya. Dan pada mas Zidni aku juga mengaku kalau aku sayang padanya dan kalau sama mas Zidni aku cinta. Dan mas Zidni jelas langsung tidak terima, โ€œEnak aja, kamu membagi hatimu dengannya.โ€ Itulah jawabannya.

Aku terus saja memikirkan apa yang

sepanjang hari ini terjadi, aku sangat lelah

memikirkan hingga tanpa sadar aku pun terlelap. keesokan harinya,

Dasar Ali pelakor kurang ajar bangsat

kau, anjing kau, mengambil Fatimah dariku!

Bangsat kau anjing! Jangan kau harap bisa

memilikinya, dan Fatimah dia sudah kepincut

kena di guna-guna oleh Ali, kurang ajar kau Ali!

Aku yang baru bangun dari tidur, kedua

mataku juga masih belum lengkap terbuka, seketika membaca status wa nya mas Zidni yang dibuatnya pukul 22.30 WIB. Itu sudah malam hari dan aku sudah terlelap. Aku pun langsung bangun dan duduk di atas kasur, kedua mataku langsung membelalak tak percaya langsung lah aku melayangkan pertanyaan yang berkecamuk di dalam hatiku.

๐šข๐šŠ ๐™ฐ๐š•๐š•๐šŠ๐š‘ ๐š–๐šŠ๐šŠ๐šŠ๐šœ๐šœ.... ๐š”๐šŽ๐š—๐šŠ๐š™๐šŠ ๐š”๐šŠ๐š–๐šž ๐š–๐šŠ๐š•๐šŠ๐š‘

๐š‹๐š’๐š”๐š’๐š— ๐šœ๐š๐šŠ๐š๐šž๐šœ ๐š”๐šŠ๐šข๐šŠ๐š” ๐š๐š’๐š๐šž ๐šœ๐š’๐š‘. ๐š‚๐š’๐šŠ๐š™๐šŠ ๐šŠ๐š“๐šŠ ๐šข๐šŠ๐š—๐š ๐š”๐š˜๐š–๐šŽ๐š—? ๐™ท๐šŠ๐š™๐šž๐šœ ๐š–๐šŠ๐šœ, ๐š–๐šž๐š–๐š™๐šž๐š—๐š ๐š‹๐šŽ๐š•๐šž๐š– ๐šŠ๐š๐šŠ ๐šข๐šŠ๐š—๐š ๐š”๐š˜๐š–๐šŽ๐š—!

Ucapku di wa, dimana saat itu aku langsung

mengirim pesan melalui wa padanya. Terkejut lah aku saat membaca balasannya.

๐š˜ ๐šƒ๐šŽ๐š•๐šŠ๐š, ๐šœ๐šž๐š๐šŠ๐š‘ ๐š๐šŽ๐š›๐š•๐šŠ๐š—๐š“๐šž๐š›.

๐š˜ ๐™ผ๐šŠ๐š”๐šœ๐šž๐š ๐š”๐šŠ๐š–๐šž ๐šŠ๐š™๐šŠ ๐š–๐šŠ๐šœ

๐š˜ ๐š‚๐šž๐š๐šŠ๐š‘ ๐š๐šŽ๐š›๐š•๐šŠ๐š—๐š“๐šž๐š› ๐šœ๐šž๐š๐šŠ๐š‘ ๐š๐šŠ๐šž ๐šœ๐šŽ๐š–๐šž๐šŠ๐š—๐šข๐šŠ

๐š˜ ๐š‚๐š’๐šŠ๐š™๐šŠ ๐šŠ๐š“๐šŠ! ๐™บ๐š˜๐š” ๐š‹๐š’๐šœ๐šŠ ๐šœ๐š’๐š‘.

๐š˜ ๐™ผ๐š‹๐šŠ๐š”๐š–๐šž, ๐š‹๐š’๐š‹๐š’ ๐š”๐šŠ๐š–๐šž, ๐šœ๐šŽ๐š–๐šž๐šŠ๐š—๐šข๐šŠ ๐š๐šŠ๐šž ๐š๐šŠ๐š— ๐šŠ๐š”๐šž ๐šœ๐šž๐š๐šŠ๐š‘ ๐š–๐šŽ๐š—๐š๐šŠ๐š๐šŠ๐š”๐šŠ๐š— ๐šœ๐šŽ๐š–๐šž๐šŠ๐š—๐šข๐šŠ! ๐™ฐ๐š”๐šž ๐š“๐šž๐š๐šŠ ๐šœ๐šž๐š๐šŠ๐š‘ ๐šœ๐šŒ๐š›๐šŽ๐š—๐šœ๐š‘๐š˜๐š˜๐š ๐šŒ๐š‘๐šŠ๐š ๐š”๐šŠ๐š–๐šž ๐š๐šŽ๐š—๐š๐šŠ๐š— ๐™ฐ๐š•๐š’ ๐š๐šŠ๐š— ๐š–๐š’๐š–๐š™๐š’ ๐š‹๐šŠ๐šœ๐šŠ๐š‘ ๐š”๐šŠ๐š–๐šž, ๐š๐šŠ๐š— ๐š–๐š‹๐šŠ๐š”๐š–๐šž ๐šœ๐šž๐š๐šŠ๐š‘ ๐š๐šŠ๐šž ๐šœ๐šŽ๐š–๐šž๐šŠ๐š—๐šข๐šŠ ๐šœ๐šŽ๐š”๐šŠ๐š›๐šŠ๐š—๐š! ๐™ผ๐šž๐š—๐š๐š”๐š’๐š— ๐š–๐š‹๐šŠ๐š”๐š–๐šž ๐š“๐šž๐š๐šŠ ๐šœ๐šž๐š๐šŠ๐š‘

๐š–๐šŽ๐š—๐š๐šŠ๐š๐šŠ๐š”๐šŠ๐š—๐š—๐šข๐šŠ ๐š™๐šŠ๐š๐šŠ ๐š–๐šŠ๐š–๐šŠ๐š–๐šž.

๐š˜ ๐šƒ๐šŽ๐š๐šŠ ๐š”๐šŠ๐š–๐šž ๐š–๐šŠ๐šœ! ๐šƒ๐šŽ๐š๐šŠ!

Seketika aku langsung memanas. Bagiku saat

itu adalah mimpi buruk ku, saat itulah awal

kehancuran ku, saat itulah aku mengetahui bahwa mas Zidni sangat jahat. Meskipun dia membela dirinya karena dia sedang sakit hati. Tapi aku sebelumnya tidak pernah melakukan penyebaran seperti yang dia lakukan saat ini setiap dulu saat dia berselingkuh. Dan aku, tidak selingkuh.

Tidak lama kemudian terdengar suara dering

telpon Bapakku, dan Mama yang mengangkat telpon masuk tersebut. Aku yang ada di dalam kamar pun sudah bisa menebak siapa yang menelpon.

โ€œPasti Mbak.โ€ Pekik ku dalam hati.

Dan ternyata benar, seketika berita

perselingkuhan ku menyebar berawal dari sebuah status dari mas Zidni, dan dikomentari oleh mbak ku dan bibiku, dan seluruh penjuru dunia mengetahuinya.

...****************...

Episodes
1 Kota Karang
2 Dia
3 Desa Mnela'anen
4 Fatimah Pingsan
5 Suka Pakai Tapi
6 Keputusan Bulat
7 Keputusan Bulat 2
8 Desa Bileon, Fautmolo
9 Perjodohan
10 Pengakuan Fatimah
11 Kekecewaan Fatimah
12 Hal Bersejarah
13 Pemeran dalam Cinta Beda Provinsi
14 Fahri dan Giga
15 Fahri dan Giga 2
16 Kenangan terbawa di Surabaya
17 Fatimah Az-Zahra
18 Kemarahan Zidni
19 Setan Berwujud Manusia
20 Setan Berwujud Manusia 2
21 Berjuta Aksi Setan
22 Setan Masih Beraksi
23 Saat Semuanya Tak ada yang percaya
24 Teror Setan
25 Allah Tidak Tidur
26 Cinta Tanpa Tapi
27 Cinta Tanpa Tapi 2
28 Nama Hubungan ini
29 Harap-harap Cemas
30 Semerbak Hawa Sejuk
31 Ali dan Fatimah
32 Hanya Waktu
33 Saling Memperbaiki Diri
34 Tak Ada Lagi Penghinaan
35 Penolakan
36 Perjodohan
37 Ali Pasti Tahu
38 Awal Mula Dijodohkan
39 Terungkapnya Kebenaran
40 Langit Pun Mengamini
41 Epilog & Tentang Penulis
42 Cinta Beda Provinsi 2
43 Ingin Bertemu
44 Perbandingan Sejak Disini
45 Kabar Buruk
46 Pencapaian Mas Zidni
47 Hati Fatimah
48 Perasaan Fatimah
49 Perasaan Ali
50 Blokir Sementara
51 Hanya Mbak'e
52 Kerinduan Ali
53 13 Hari lagi
54 Teringat Ali
55 Panik
56 Terjebak Emosi
57 Kelegaan Mbak'e
58 Hanya Allah Yang Tahu
59 Fitnah Zidni
60 Berhenti Mengkhawatirkan
61 Awal LDR
62 Pembagian Dospem
63 Ali Gegana
64 Curhat dong Mbak'e
65 Panggilan Tak Terjawab
66 Hanya Bayangan
67 Besok Banget
68 Tanggapan Fatimah
69 Hanya Mimpi
70 Curhatan Fatimah
71 Janji Palsu
72 Pertengkaran
73 Kehidupan Kiki
74 Pilih Aku Atau Istrimu
75 Ketidak Tegasan
76 Pemeran Cinta Beda Provinsi 2
77 Mbak Kiki
78 Penderitaan Mbak Kiki
79 Tebar Pesona
80 Suami Juga Tebar Pesona
81 3 Target
82 Hanya Karena Target ke 3
83 Kemarahan Fatimah
84 Merayu Fatimah
85 Bimbingan Skripsi
86 Nostalgia Dulu
87 Perbaikan Hari Pertama
88 Perbaikan Hari Kedua
89 Cukup Sudah
90 Ikuti Saja Alurnya
91 Hampir Saja
92 Kesabaran Fatimah dan Ali
93 Pernah Putus
94 Hanya Fatimah
95 Seasons 2 Tamat
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Kota Karang
2
Dia
3
Desa Mnela'anen
4
Fatimah Pingsan
5
Suka Pakai Tapi
6
Keputusan Bulat
7
Keputusan Bulat 2
8
Desa Bileon, Fautmolo
9
Perjodohan
10
Pengakuan Fatimah
11
Kekecewaan Fatimah
12
Hal Bersejarah
13
Pemeran dalam Cinta Beda Provinsi
14
Fahri dan Giga
15
Fahri dan Giga 2
16
Kenangan terbawa di Surabaya
17
Fatimah Az-Zahra
18
Kemarahan Zidni
19
Setan Berwujud Manusia
20
Setan Berwujud Manusia 2
21
Berjuta Aksi Setan
22
Setan Masih Beraksi
23
Saat Semuanya Tak ada yang percaya
24
Teror Setan
25
Allah Tidak Tidur
26
Cinta Tanpa Tapi
27
Cinta Tanpa Tapi 2
28
Nama Hubungan ini
29
Harap-harap Cemas
30
Semerbak Hawa Sejuk
31
Ali dan Fatimah
32
Hanya Waktu
33
Saling Memperbaiki Diri
34
Tak Ada Lagi Penghinaan
35
Penolakan
36
Perjodohan
37
Ali Pasti Tahu
38
Awal Mula Dijodohkan
39
Terungkapnya Kebenaran
40
Langit Pun Mengamini
41
Epilog & Tentang Penulis
42
Cinta Beda Provinsi 2
43
Ingin Bertemu
44
Perbandingan Sejak Disini
45
Kabar Buruk
46
Pencapaian Mas Zidni
47
Hati Fatimah
48
Perasaan Fatimah
49
Perasaan Ali
50
Blokir Sementara
51
Hanya Mbak'e
52
Kerinduan Ali
53
13 Hari lagi
54
Teringat Ali
55
Panik
56
Terjebak Emosi
57
Kelegaan Mbak'e
58
Hanya Allah Yang Tahu
59
Fitnah Zidni
60
Berhenti Mengkhawatirkan
61
Awal LDR
62
Pembagian Dospem
63
Ali Gegana
64
Curhat dong Mbak'e
65
Panggilan Tak Terjawab
66
Hanya Bayangan
67
Besok Banget
68
Tanggapan Fatimah
69
Hanya Mimpi
70
Curhatan Fatimah
71
Janji Palsu
72
Pertengkaran
73
Kehidupan Kiki
74
Pilih Aku Atau Istrimu
75
Ketidak Tegasan
76
Pemeran Cinta Beda Provinsi 2
77
Mbak Kiki
78
Penderitaan Mbak Kiki
79
Tebar Pesona
80
Suami Juga Tebar Pesona
81
3 Target
82
Hanya Karena Target ke 3
83
Kemarahan Fatimah
84
Merayu Fatimah
85
Bimbingan Skripsi
86
Nostalgia Dulu
87
Perbaikan Hari Pertama
88
Perbaikan Hari Kedua
89
Cukup Sudah
90
Ikuti Saja Alurnya
91
Hampir Saja
92
Kesabaran Fatimah dan Ali
93
Pernah Putus
94
Hanya Fatimah
95
Seasons 2 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!