Pagi-pagi sekali Roman sudah bangun dan tengah bersiap untuk pergi menemui Imran, membuat Tania bingung karena tak biasanya sang suami bangun cepat apalagi ini hari minggu dan suaminya itu tak ada jadwal untuk praktek dihari libur..
Melihat suaminya tengah sibuk memakai pakaiannya mau tak mau Tania harus bangun dari ranjang.
"kamu mau kemana? " bertanya seraya memeluk suaminya dari belakang
"ada urusan sebentar " ucap Roman pelan dengan tetap menyelesaikan kegiatannya mengancingkan kemeja berwarna Navy
"aku boleh ikut" pinta Tania dengan segaris senyum dibibirnya
Roman menggeleng cepat menolak permintaan Tania, bisa kacau kalo istrinya sampai ikut menemui Imran. pikiran Roman sudah dapat mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi jika Tania sampai ikut dengannya
Tania memajukan bibirnya tak senang dengan gelengan kepala yang ditunjukkan oleh suaminya saat ini
"nanti aja agak siang kita jalan kalo urusan aku udah selesai " bujuk Roman agar istrinya tak terus memajukan bibirnya, lalu tangannya menepuk-nepuk pipi Tania pelan "mandi sana" mendorong pinggang istrinya kekamar mandi namun tangan satunya juga ikut bergerak mencubit pangkal paha istrinya hingga membuatnya berteriak antara kaget juga sakit
"awww, " teriak Tania lalu tangannya mengelus-ngelus tempat yang tadi dicubit oleh suaminya
"kenapa? " Roman kembali mendekat
"saakkit" Tania menjawab manja dengan muka yang dibuat seperti anak kecil yang akan menangis
Roman langsung melihat tangan tania yang sibuk mengelus pangkal paha nya dan ia pun ikut mendaratkan telapak tangannya disana melakukan hal yang sama
"nggak sengaja" imbuhnya perlahan menyesal karena dia terlalu gemas dengan istrinya itu dan melakukan hal yang sedikit keterlaluan
melihat wajah suaminya yang nampak menyesal membuat Tania langsung tersenyum dan bergelayut manja di lengan Roman
"nggak apa-apa kok" katanya menenangkan Roman
Roman tersenyum simpul mendengarnya lalu kembali menepuk paha istrinya "mandi sana" perintahnya kemudian
"nggak mau" Tania menggeleng-geleng kembali meledek suaminya
"aku mandiin nih" mulai gemas dengan tingkah istrinya yang membuat dia akan terlambat menemui Imran jika terus meladeninya
"yaudah mandiin aja" tantang Tania lalu dengan sengaja merentangkan kedua tangannya menunggu suaminya menggendong tubuhnya masuk kekamar mandi
"jangan mancing-mancing beb, aku nanti telat" keluh Roman melihat istrinya malah makin menantangnya
"biarin aja telat, aku sengaja biar kamu nggak pergi" sahut Tania dengan raut wajah se luar biasa santainya tak mau tahu sepenting apa urusan suaminya saat ini yang dia mau hanyalah satu, yaitu sang suami ada dirumah menemaninya saat liburan begini
Roman berdecakan beberapa kali sampai akhirnya dia pun mengangkat tubuh istrinya masuk kedalam kamar mandi,
Tania terlihat tersenyum penuh kemenangan karena suaminya memilih untuk menunda kepergiannya
tanpa berkata banyak Roman segera membuka pakaian tidur yang dikenakan istrinya dengan cepat bahkan terkesan terburu-buru
Dan setelah tubuh istrinya polos tanpa sehelai benang pun Roman menggiring Tania menuju shower dan menyalakannya membuat air langsung mengucur membasahi tubuh Tania
Dengan segenap hasrat yang terus berusaha untuk ditahannya, jika saja ia tak ada urusan dengan Imran sudah pasti ia akan menerjang istrinya sekarang juga tanpa berpikir apapun
Roman terlihat menggulung lengan kemejanya sampai siku agar tidak terkena air meski yang dilakukannya tetap terlihat sia-sia karena istrinya dengan sengaja mengarahkan shower kearahnya
"aku udah rapi yaaaank" berkata memelas karena tak ingin kembali harus mengganti baju karena perbuatan istrinya
Tania hanya tertawa-tawa senang melihat suaminya mulai agak sedikit kesal karena ulahnya saat ini
"kamu kenapa sih? " tanya Roman seraya memberikan sabun cair kepada istrinya, dia sedikit curiga dengan tingkah istrinya saat ini karena tak biasa seorang Tania bersikap begitu manja padanya seperti sekarang apalagi sampai minta dimandikan karena dari awal menikah istrinya itu tidak pernah begini
"kenapa? " malah balik bertanya pada suaminya
"bikin curiga" gumam Roman seraya menatap tania yang kini tengah sibuk menuangkan sabun cair di spon lalu membasuhkan kearea leher dan lengannya
"nanti kita jalan kemana? " pertanyaan Tania membuat Roman tersentak dari dugaannya sebagai seorang dokter kandungan
"terserah kamu" Roman membelai rambut basah Tania yang tepat berada di bawah shower
"yakin? " kata Tania mempertanyakan keseriusan akan jawaban suaminya
Roman mengangguk pasti "tapi aku pergi dulu sebentar ,nanti aku jemput kalo urusan aku udah selesai " tawar Roman masih saja membicarakan urusan yang sebenarnya tak terlalu penting, karena urusannya itu berurusan dengan si Imran, dan jika Tania mengetahui urusan yang dibilang penting itu adalah Imran sudah barang pasti Tania tak akan mengijinkannya untuk pergi menemui mantan yang masih mengakuinya sebagai kekasih itu
"tapi jangan lama, kalo lama aku pergi sendiri" ancam Tania seraya menatap suaminya dengan tatapan mengintimidasi
"Iyyaa, yaudah sekarang kamu selesaiin mandinya terus siap-siap, aku pergi sekarang nanti aku jemput, oke?! " ucap Roman
"iya "
"yaudah cium dulu sini" Roman menangkup kedua pipi Tania menjauhkannya dari shower yang terus mengguyur kepalanya sejak tadi lalu mencium kening istrinya penuh penghayatan..
Roman langsung membawa kendaraannya dengan kecepatan tinggi agar cepat sampai dan cepat juga dirinya menyelesaikan urusan dengan si Imran itu, sejak kemarin tangannya sudah sangat gatal tapi ia tahan karena tidak mau membuat keributan di acara reuni mereka..
*****
bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Abad
up
2021-10-04
0
Dida Dgol
Tania ngidam kayak'a manja banget🤭🤭
2021-04-03
0
Novita M Nur
tania hamil
2021-03-27
1