Pagi hari menjelang suasana masih terasa sangat dingin akibat hujan yang mengguyur sampai shubuh, tapi kicauan burung tetap terdengar mengiringi pagi yang masih mendung..
Tania sudah terlihat sibuk didapur menyiapkan sarapan untuk dirinya juga sangat suami walau badannya terasa sakit semua karena perbuatan suaminya ia tetap tak mengabaikan tugas sebagai seorang istri.
"masak apa? " tanpa tahu kapan datangnya Roman sudah memeluk pinggang Tania dari belakang
"nasi goreng, bahan masakan abis aku lupa belanja, nanti agak siang kita belanja ya? kamu nggak kerumah sakit kan? " kata Tania, tadi pagi saat membuka kulkas dia melihat stok lauk pauk mereka sudah tinggal sedikit bahkan hampir habis, kemarin seharusnya memang ia belanja namun karena suaminya mengajak untuk mengunjungi Rianti jadi dia berpikir untuk mampir ke supermarket saat pulang, namun akhirnya ia malah tidak ingat sama sekali bahwa isi kulkasnya hampir punah.
"siap" jawab Roman seperti yang sering dikatakan johan padahal ia sendiri tak suka mendengar kata itu tapi kini kata itu terucap juga dari mulutnya
"eemmm," seperti ada yang ingin Tania katakan tapi dia sedikit ragu
"kenapa?" Roman melihat wajah Tania menduga ada sesuatu yang mengganjal hati istrinya
"ada yang mau aku omongin " kata Tania pelan
melihat wajah serius yang ditunjukan Tania, tangan Roman langsung mematikan kompor yang masih menyala "yaudah kita ngobrol dulu " dibimbing nya Tania untuk duduk di kursi meja makan
Roman duduk tepat disamping Tania
"mau ngomong apa? " tanyanya seraya mengelus punggung tangan Tania yang ada diatas meja
Tania menunduk merasa sungkan serta ragu untuk mengatakannya dia takut suaminya itu tidak setuju dengan apa yang akan ia katakan nantinya
"kok diem aja, masa sama suami sendiri masih canggung kayak gini" Roman mengelus pipi Tania yang terlihat sedikit pucat
Tania menarik napas terlebih dulu menjauhkan pikiran tak enak pada sang suami yang sejak tadi menghinggapi kepala juga hatinya
"ibu minta tolong sama aku buat ngomong sama kamu " tania tak melanjutkan kata-katanya
"ngomong apa? " Roman semakin penasaran saja ada apa sebenarnya
"ibu minta supaya kamu ijinin selfi buat tinggal disini sama kita" ujar tania seraya menunduk, dia sebenarnya tak enak berbicara tentang ini pada Roman apalagi ia belum lama menikah jadi rasanya tak pantas jika adiknya turut serta tinggal bersama mereka
"selfi udah lulus kuliah? " tanya Roman tentang adik iparnya yang berusia 23 tahun
"udah dia mau cari kerja dijakarta makanya ibu suruh selfi tinggal sama kita supaya bisa diawasi, tapi kalo kamu ngerasa nggak nyaman, nggak apa-apa biar nanti aku ngomong sama ibu pelan-pelan supaya biarin selfi ngekost aja" kata Tania akhirnya begitu melihat mata suaminya yang sedang menatapnya tajam seakan tak suka
"aku ijinin kok, ini kan rumah kamu dan selfi itu juga adik aku sekarang, masa dibiarin ngekost sendiri, nanti ibu khawatir" Roman berkata lembut pada Tania, meski hatinya sedikit gundah karena jika selfi tinggal bersama mereka itu artinya kegiatan malam mereka tidak bisa dilakukan di sembarang tempat lagi nantinya
"bener? " Tania berbinar senang melihat suaminya yang ternyata mampu menerima adiknya untuk ikut tinggal bersama dirumah miliknya
Roman tersenyum mengangguk
"udah kan, nggak ada yang dipikirin lagi? " Roman menggenggam jari jemari istrinya
Tania menggeleng seraya menatap senyum nan rupawan yang tergaris jelas di bibir sang suami
"ganteng ya? " makin melebarkan senyuman dibibirnya saat istrinya menatap ia tak berkedip
"iya" sahut Tania polos
cup
Roman mengecup bibir Tania
"aku laper" katanya begitu terdengar suara ramai di perutnya
"sebentar aku ambilin" Tania gegas berlari mengambil nasi goreng yang tadi di masaknya
"jangan lari sayaaank " teriak Roman khawatir istrinya akan terpeleset karena berlari
"iyaaa" sahut Tania dari dapur
sedang Roman tengah memikirkan bagaimana cara agar ia bisa bergerak bebas dirumah seperti biasa saat selfi sang adik ipar datang nanti, karena saat bujang ia hanya tinggal seorang diri dirumah jadi sebenarnya ia merasa risih jika ada orang lain dirumahnya apalagi itu seorang wanita berumur 23 tahun yang sudah dapat dikatakan dewasa.
akhirnya hanya ada hembusan napas kasar yang dikeluarkannya dari mulutnya..
Tania datang membawa dua piring nasi goreng dengan telur diatasnya sebagai sarapan di pagi yang dingin ini, meski begitu Roman tetap lahap menyantapnya seperti biasa apapun yang dimasak oleh istrinya akan habis tak bersisa masuk ke rongga perutnya yang paling dalam..
Selesai makan mereka berbincang diruang tengah membicarakan apa saja mulai dari gosip selebriti sampai mengenai Ibukota yang semakin padat merayap bak semut yang tengah berkumpul mengerubungi makanan yang mereka temukan
"nanti berangkat jam berapa? " tanya Tania pada suaminya yang tengah asik mengganti-ganti saluran TV didepannya
"terserah kamu " ucap Roman
"loh kok terserah aku? "
"yaiya terserah kamu kan kamu yang mau belanja, aku mah cuma ikut aja" kata Roman menyangka pertanyaan Tania soal ke supermarket untuk belanja kebutuhan harian mereka
"iiish maksud aku reuni a" menjawil hidung Roman yang bagaikan perosotan karena begitu tingginya
"haha kirain ngajak belanja" Roman tertawa sangat kencang
"payah" ejek Tania
"yaudah kita belanja sekarang aja deh yuk? " ajak Tania kemudian
"aku sih iyes" kata Roman seperti yang sering dikatakan oleh artis anang hermansyah ayah dari aurel dan adik-adiknya, suami bagi Ashanti mantan suami dari krisdayanti dan mantan rekan duet syahrini yang sekarang lagi famous sekali..
"aku siap-siap dulu" Tania melangkah pergi kedalam kamar yang tak jauh dari ruang keluarga meninggalkan Roman yang masih sibuk dengan acara gosip di TV..
Tania sedang sibuk memilih apa saja yang dibutuhkannya sedangkan Roman mengekorinya dibelakang sambil mendorong troli yang sudah terlihat penuh berisi barang belanjaan yang akan dibeli
mereka menyusuri setiap lorong mencari apa saja yang masih mereka butuhkan dirumah
"ini beb" Roman menunjuk bagian buah-buahan segar
"kamu mau apa? " tanya Tania yang mulai sibuk memilih kiwi untuk dia buat jus
"apa aja aku masuk" sahut Roman membuat istrinya justru bingung harus membeli apa jika jawabannya seperti itu
"jawab dong a, masa setiap ditanya jawabnya gitu terus" tajuk Tania pada sang suami agar lebih bisa memberi jawaban yang tidak membingungkan jika ditanya
"itu kan aku jawab "
"yang lebih spesifik lah, biar aku nggak bingung harus beli apa"
"anggur aja" Roman tak ingin hanya karena masalah buah mereka jadi berdebat tak henti di tempat umum seperti sekarang
Tania lalu memilih anggur dan memasukkan ke troli "yaudah yuk pulang " ajak Tania
"nggak ada yang mau dibeli lagi? "
"nggak, udah semua kok" Tania membantu suaminya mendorong troli menuju kasir dan sang kasir pun sigap menghitung apa saja yang dibeli oleh sepasang suami istri itu, setelah menyelesaikan pembayaran mereka langsung tancap gas pulang karena merasa lelah terlalu lama berkeliling didalam supermarket, sedangkan mereka pun nantinya harus bersiap untuk menghadiri reuni yang diadakan di gedung yang berada di tengah kota,,..
*****
bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Anna Inaq Winda
jangan sampai nanti jadi duri dalam rumah tangga roman dengan tania
2022-11-26
0
Nurshaleha Enuy
aku lebih suka roman, kalo roman playboynya dulu sebelum nikah
gak kaya Adit sok dingin padahal berjiwa playboy
2021-07-11
0
Lucki RM
wanjayyy biodata Anang di jelasin banget Thor 🤣🤣
2021-06-14
0