bab 10

Sore hati Roman dan Tania tiba dirumah sakit guna mengunjungi Rianti dan melihat bayi yang baru dilahirkannya, itu tujuan Tania.

sedangkan Roman ada tujuannya tersendiri datang kerumah sakit selain untuk dua alasan yang sama dengan istrinya tentu satu tambahan alasan terselubung nya.

mereka masuk setelah terlebih dulu mengucap salam, Rianti terlihat tengah menyusui bayinya sedang Aditya sedang membujuk Riana yang tetap sangat enggan berbicara dengan ayahnya itu.

"yah musuh lu nambah lagi dit, " kata Roman meledek Aditya saat menyadari Aditya tengah berusaha membujuk Riana yang duduk disofa seraya cemberut

Aditya hanya melirik sekilas lalu kembali sibuk merayu anak gadisnya

"ayah jangan marah-marah sama aku makanya" kata Riana kemudian mulai kembali berbicara pada ayahnya

"iya janji deh ayah nggak marah, asal Riana dengerin ayah " Aditya berjanji pada Riana seraya mengacungkan jari kelingkingnya mengajak berbaikan

Riana lalu menautkan jari kelingkingnya dan juga kelingking ayahnya tanda mereka sekarang sudah kembali berbaikan

Aditya tersenyum lalu mengelusi rambut Riana yang dikuncir tinggi

Riana pun ikut tersenyum memamerkan gigi-gigi kecilnya.

Riana dan Tania tengah sibuk mengobrol sambil sesekali tertawa ketika bayi yang ada di gendongan Rianti menunjukan ekspresi yang sangat menggemaskan..

"namanya siapa ri? " tanya Tania kemudian

"Darendra putra erlangga" sahut Rianti dengan senyum

"iiissshh lucu " gemas Tania mendengar nama yang Rianti sebutkan

"siapa dulu dong yang buat" Aditya menyahut penuh percaya diri

Rianti serta Roman langsung mencibir mendengarnya

"gaya lu! " kata Roman

"ada yang mau gue omongin sama elu penting! " bisik Roman kemudian tepat di depan telinga Aditya

"yaudah ngomong aja" santai Aditya menyahuti

"diluar lah jangan disini" secepat kilat Roman menarik Aditya

"ayah sama omo Roman keluar dulu ya " ucap Aditya pada Riana yang sedang menatapnya ingin tahu

"ikut" kata Riana kemudian

"jangan dong kakak disini aja sama tante tania temenin ibu sama dedek bayi ya " kata Aditya lembut

"iya udah tapi beliin mainan" pinta riana pada ayahnya

"oke" Aditya mengangkat kedua jempolnya tanda setuju dengan permintaan sangat anak

"jangan lama-lama yah" kata Rianti pada suaminya

"tergantung yang ngajak keluar, kalo bertele-tele ya pasti lama" Aditya menyindir Roman yang sudah membuka pintu hendak melangkah keluar..

Roman juga Aditya memilih untuk berbicara di caffe yang terletak di seberang rumah sakit sambil meminum kopi

Aditya duduk menyender di bangku dengan kaki yang disilangkan sedang Roman duduk di depannya melakukan hal yang sama.

pesanan yang mereka pesan sudah datang dan kini tengah terpanjang rapi diatas meja

"Johan udah gue minta buat urus permintaan lu" kata Aditya yang sudah tahu apa yang akan dibicarakan Roman tanpa Roman mengatakannya

"kenapa belum juga? " tanya Roman

"ya sabar lah man, belum juga seminggu udah bawel banget lu" omel Aditya mendengar pernyataan Roman yang seprti anak kecil tak sabaran karena keinginannya belum terpenuhi

Roman menarik napasnya dan mengurungkan niat untuk melampiaskan unek-unek pada sahabatnya itu

Aditya meminum kopinya dan Roman pun juga melakukan hal yang sama

"si Rama gimana? " Roman menanyakan Rama yang ternyata sudah tidak bekerja di perusahaan milik Aditya

"gimana apanya? " Aditya berkata bingung kenapa tiba-tiba saja Roman menanyakan Rama yang sudah berhenti dari perusahaannya sejak dia minggu yang lalu

Roman mengedikkan bahunya enggan meneruskan lagi pembicaraan tentang rama, padahal ia refleks bertanya karena kemarin malam ia sempat melihat Rama dengan melly mantan kekasih dari sahabatnya itu

"gajelas " cibir Aditya dengan tingkah Roman

"pokoknya gue urusan istri gue harus lu kelarin waktu dekat ini" tegas Roman kali ini seraya meletakkan kembali kopi yang baru saja dia minum

"santai, kalo gue udah masuk kantor juga bakal gue lakuin apa yang lu mau" aditya memutar-mutar ponselnya di atas meja

"kapan lu masuk kantor? " keinginan Roman untuk membuat istrinya diam dirumah membuatnya semakin tak sabar saja

"tergantung mood gue aja, kalo gue nggak mood ngantor ya gue nggak bakal ngantor, simpel kan? " sahut Aditya meledek dengan menggerak-gerakkan kedua alisnya ketika Roman tengah melihatnya bicara

"sial, nungguin mood lu muncul bisa satu abad lagi, dari semenjak nikah dan kelakuan lu pea mood lu tuh udah ancur-ancuran! " Roman menjawab dengan kesengitan yang terpampang sangat nyata dari raut wajahnya

Aditya hanya menyunggingkan senyum yang ternyebelin yang dia punya dan senyum itu sekarang sangat berguna untuk memancing emosi dikepala roman

"terserah lu lah" kata Roman akhirnya tak bisa berkata apa-apa lagi selain mengikuti apa yang Aditya mau, dia tak ingin membuat Aditya malah jadi semakin enggan melakukan apa yang dia pinta jika dirinya terus terpancing dengan apa yang dilakukan Aditya sekarang, karena itu memang tujuannya agar bisa mengelak dari permintaan Roman memecat Tania.

"kok lu diem? " kata Aditya heran karena tak biasanya Roman tak terpancing dengan yang dilakukan olehnya

"kenape? " Roman menjawab dengan gaya santainya

"kok nggak kepancing? biasanya langsung nyerang dengan seribu geranat yang lu semburkan dari mulut" ucap Aditya seakan kembali berusaha membuat Roman tersulut

"lu pikir gue ikan mujaer gampang ke pancing" ketus Roman

"ya ya ya suka-suka elu dah" Aditya memilih untuk tidak melanjutkan acara pancing memancingnya karena kailnya ternyata tidak membuahkan hasil apapun kali ini..

akhirnya mereka memilih berbincang membicarakan mengenai undangan reuni SMA yang mereka dapat, sudah pasti banyak teman lama yang akan mereka temui nantinya

"lu dateng? " tanya Roman kepada Aditya yang terlihat masa bodo dengan yang namanya reuni.

"tergantung.. "

"nggak usah ngomong tergantung mood lagi, gue tampol lu" ancam Roman menyela omongan Aditya

"tergantung Riana Rianti kalo gitu" kata Aditya

"lah nggak tergantung si daren juga" ucap Roman menyebut nama anak Aditya yang baru saja lahir

"parah mentang-mentang masih bayi nggak lu mintain pendapatnya juga" Roman berdecakan persis seekor cicak yang merayap didinding

"yang patut diwaspadai yang perempuan dua bro, yang kecil mah Sekutu gue " sahut Aditya pelan

"setan lu jadi bapak, anak masih kecil udah lu ajak sekutu-sekutuan, parah bapak geblek emang lu" maki Roman mendengar pengakuan Aditya

"bilang aja iri nggak punya Sekutu" Roman malah harus menikmati ledekan Aditya

"nanti gue bikin Sekutu buat nyaingin persekutuan elu sama anak lu" kata Roman sewot

Aditya tertawa lebar mendengar ancaman Roman pada persekutuannya

obrolan antara dua orang pria yang sudah menikah pun semakin tak jelas arah rimbanya kemana, mereka hanya menikmati dan mengikuti saja alur yang keluar dari mulut konyol mereka berdua....

sampai waktu menjelang sore pun obrolan mereka masih belum dapat dihentikan oleh kedua belah pihak karena saking asiknya mereka mengalunkan cerita yang pernah mereka alami, apalagi mengingat mereka akan mengadakan reuni SMA yang sudah jelas mereka akan bertemu dengan teman-teman lama mereka semasa sekolah dulu..

******....

bersambung.....

Terpopuler

Comments

Lyn

Lyn

Aditya baru dpt sekutu, Roman masih proses buat sekutu, hiyaa saling saingan buat sekutu, dasar bapak jenis apa ni, anak dijadiin korban buat jdi sekutu. dasar bapak nda tau aturan ni. wkwk

2021-05-14

1

Maria Binawati

Maria Binawati

adit dan roman koplak hahaha

2021-04-20

1

Maria Binawati

Maria Binawati

huaduh nanti ketemu melly lagi kegoda melly lagi aditya

2021-04-20

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 pengumuman
47 bab 46
48 bab 47
49 bab 48
50 bab 49
51 bab 50
52 bab 51
53 bab 52
54 bab 53
55 bab 54
56 bab 55
57 bab 56
58 bab 57
59 bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 pengumuman
85 Bonus, 18 tahun kemudian
86 KP musim kedua
87 KP M ll bagian 2
88 KP M ll bagian 3
89 KP M ll bagian 4
90 KP M ll bagian 5
91 KP M ll bagian 6
92 KP M ll bagian 7
93 KP M ll bagian 8
94 KP M ll bagian 9
95 KP M ll bagian 10
96 KP M ll bagian 11
97 KP M ll bagian 12
98 KP M ll bagian 13
99 KP M ll bagian 14
100 KP M ll bagian 15
101 KP M ll bagian 16
102 KP M ll bagian 17
103 KP M ll bagian 18
104 KP M ll bagian 19
105 KP M ll bagian 20
106 KP M ll bagian 21
107 KP M ll bagian 22
108 KP M ll bagian 23
109 KP M ll bagian 24
110 KP M ll bagian 25
111 KP M ll bagian 26
112 KP M ll bagian 27
113 KP M ll bagian 28
114 KP M ll bagian 29
115 KP M ll bagian 30
116 KP M ll bagian 31
117 KP M ll bagian 32
118 KP M II bagian 33
119 KP M II bagian 34
120 KP M II bagian 35
121 KP M II bagian 36
122 KP M II bagian 37
123 KP M II bagian 38
124 KP M II bagian 39
125 KP M II bagian 40
126 KP M II bagian 41
127 KP M II bagian 42
128 KP M II bagian 43
129 KP M II bagian 44
130 KP M II bagian 45
131 KP M II bagian 46
132 KP M II bagian 47
133 KP M II bagian 48
134 KP M II bagian 49
135 KP M II bagian 50
136 KP M II bagian 51
137 KP M II bagian 52
138 KP M II bagian 53
139 KP M II bagian 54
140 KP M II bagian 55
141 KP M II bagian 56
142 KP M II bagian 57
143 KP M II bagian 58
144 KP M II bagian 59
145 KP M II bagian 60
146 KP M II bagian 61
147 KP M II bagian 62
148 KP M II bagian 63
149 KP M II bagian 64
150 KP M II bagian 65
151 KP M II bagian 66
152 KP M II bagian 67
153 KP M II bagian 68
154 KP M II bagian 69
155 KP M II bagian 70
156 KP M II bagian 71
157 KP M II bagian 72
158 KP M II bagian 73
159 KP M II bagian 74
160 KP M II bagian 75
161 KP M II bagian 76
162 KP M II bagian 77
163 KP M II bagian 78
164 KP M II bagian 79
165 KP M II bagian 80
166 KP M II bagian 81
167 KP M II bagian 82
168 KP M II bagian 83
169 KP M II bagian 84
170 KP M II bagian 85 Sejenak Tentang Riana
171 KP M II bagian 86 Sejenak Tentang Riana
172 KP M II bagian 87
173 KP M II bagian 88
174 KP M II bagian 89
175 KP M II bagian 90
176 KP M II bagian 91
177 KP M II bagian 92
178 KP M II bagian 93
179 KP M II bagian 94
180 KP M II bagian 95
181 KP M II bagian 96
182 KP M II bagian 97
183 KP M II bagian 98
184 KP M II bagian 99
185 KP M II bagian 100
186 KP M II bagian 101
187 KP M II bagian 102
188 KP M II bagian 103
189 KP M II bagian 104
190 KP M II bagian 105
191 KP M II bagian 106
192 KP M II bagian 107
193 KP M II bagian 108
194 KP M II bagian 109
195 KP M II bagian 110
196 KP M II bagian 111
197 KP M II bagian 112
198 KP M II bagian 113
199 KP M II bagian 114
200 KP M II bagian 115
201 KP M II bagian 116
202 KP M II bagian 117
203 KP M II bagian 118
Episodes

Updated 203 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
pengumuman
47
bab 46
48
bab 47
49
bab 48
50
bab 49
51
bab 50
52
bab 51
53
bab 52
54
bab 53
55
bab 54
56
bab 55
57
bab 56
58
bab 57
59
bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
pengumuman
85
Bonus, 18 tahun kemudian
86
KP musim kedua
87
KP M ll bagian 2
88
KP M ll bagian 3
89
KP M ll bagian 4
90
KP M ll bagian 5
91
KP M ll bagian 6
92
KP M ll bagian 7
93
KP M ll bagian 8
94
KP M ll bagian 9
95
KP M ll bagian 10
96
KP M ll bagian 11
97
KP M ll bagian 12
98
KP M ll bagian 13
99
KP M ll bagian 14
100
KP M ll bagian 15
101
KP M ll bagian 16
102
KP M ll bagian 17
103
KP M ll bagian 18
104
KP M ll bagian 19
105
KP M ll bagian 20
106
KP M ll bagian 21
107
KP M ll bagian 22
108
KP M ll bagian 23
109
KP M ll bagian 24
110
KP M ll bagian 25
111
KP M ll bagian 26
112
KP M ll bagian 27
113
KP M ll bagian 28
114
KP M ll bagian 29
115
KP M ll bagian 30
116
KP M ll bagian 31
117
KP M ll bagian 32
118
KP M II bagian 33
119
KP M II bagian 34
120
KP M II bagian 35
121
KP M II bagian 36
122
KP M II bagian 37
123
KP M II bagian 38
124
KP M II bagian 39
125
KP M II bagian 40
126
KP M II bagian 41
127
KP M II bagian 42
128
KP M II bagian 43
129
KP M II bagian 44
130
KP M II bagian 45
131
KP M II bagian 46
132
KP M II bagian 47
133
KP M II bagian 48
134
KP M II bagian 49
135
KP M II bagian 50
136
KP M II bagian 51
137
KP M II bagian 52
138
KP M II bagian 53
139
KP M II bagian 54
140
KP M II bagian 55
141
KP M II bagian 56
142
KP M II bagian 57
143
KP M II bagian 58
144
KP M II bagian 59
145
KP M II bagian 60
146
KP M II bagian 61
147
KP M II bagian 62
148
KP M II bagian 63
149
KP M II bagian 64
150
KP M II bagian 65
151
KP M II bagian 66
152
KP M II bagian 67
153
KP M II bagian 68
154
KP M II bagian 69
155
KP M II bagian 70
156
KP M II bagian 71
157
KP M II bagian 72
158
KP M II bagian 73
159
KP M II bagian 74
160
KP M II bagian 75
161
KP M II bagian 76
162
KP M II bagian 77
163
KP M II bagian 78
164
KP M II bagian 79
165
KP M II bagian 80
166
KP M II bagian 81
167
KP M II bagian 82
168
KP M II bagian 83
169
KP M II bagian 84
170
KP M II bagian 85 Sejenak Tentang Riana
171
KP M II bagian 86 Sejenak Tentang Riana
172
KP M II bagian 87
173
KP M II bagian 88
174
KP M II bagian 89
175
KP M II bagian 90
176
KP M II bagian 91
177
KP M II bagian 92
178
KP M II bagian 93
179
KP M II bagian 94
180
KP M II bagian 95
181
KP M II bagian 96
182
KP M II bagian 97
183
KP M II bagian 98
184
KP M II bagian 99
185
KP M II bagian 100
186
KP M II bagian 101
187
KP M II bagian 102
188
KP M II bagian 103
189
KP M II bagian 104
190
KP M II bagian 105
191
KP M II bagian 106
192
KP M II bagian 107
193
KP M II bagian 108
194
KP M II bagian 109
195
KP M II bagian 110
196
KP M II bagian 111
197
KP M II bagian 112
198
KP M II bagian 113
199
KP M II bagian 114
200
KP M II bagian 115
201
KP M II bagian 116
202
KP M II bagian 117
203
KP M II bagian 118

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!