Roman dan Tania tersenyum bersama
"doain aja " ucap Roman kemudian
mereka semua pun kompak menjawab "aamiin" meng'aminkan perkataan Roman
di tengah serunya obrolan mereka tentang masa lalu mereka saat SMA tiba-tiba saja Adrian berlari menuju Aditya dengan sedikit napas yang tersendat "om Ana jatuh"
mendengar seruan Adrian Aditya serta yang lain sontak menjengit kaget
"****** deh gue" seru Aditya seraya mengikuti Adrian yang membawanya ketempat Riana berada
Zaky juga terlihat mengikuti anaknya dan menginterogasi Adrian sepanjang jalan" kamu apain Ana nya rian? " tanya Zaky khawatir juga merasa tak enak dengan temannya sekarang
"Rian nggak apa-apain papah, Ana jatuh sendiri waktu lari-lari " adu Adrian dengan wajah yang terlihat takut karena melihat papahnya pasti akan memarahinya
Zaky pun diam mendengar jawaban anaknya
Aditya menghampiri Riana yang sedang duduk dipangkuan yoga teman kelasnya
"kan udah ayah sering ayah bilang kamu jangan lari-larian " kata Aditya pada anaknya yang masih menangis
"anak lu bro? " ujar yoga yang tak mengira anak di pangkuannya sekarang adalah anak temannya
Aditya mengangguk seraya memeriksa tubuh Riana dengan cemas takut ada yang terluka, sebab jika anaknya pulang dan ada luka di bagian tubuhnya sudah pasti dia akan berurusan dengan istrinya dirumah
yoga menyerahkan Riana pada Aditya
setelah sempat saling bertanya kabar sebentar pada temannya itu, Aditya langsung kembali menuju tempatnya duduk bersama Roman tadi
"sorry Lan" Zaky yang merasa tak enak dengan temannya itu berulang kali mengatakan sorry karena anaknya lah yang mengajak Riana untuk bermain dan akhirnya lari-larian
"santai zak namanya juga anak kecil" sahut Aditya seraya duduk dan memangku Riana
Zaky dan Hasnah pun terlihat tenang karena Aditya tidak marah pada mereka apalagi anak mereka
"kamu nggak apa-apa? " tanya Tania pada Riana dan menggendongnya membawanya pada Roman
"nih kenapa? " mata Roman melihat memar di sekitar lengan bagian dalam keponakannya itu dan menunjukkannya pada Aditya
Aditya memperhatikan dengan seksama tanda kebiruan di lengan anaknya
"aduuuh Rianaaaaa" imbuh Aditya frustasi melihat memar yang kini menghiasi tangan anak gadisnya
"sakit ayaah" rintih Riana saat tangan ayahnya tak sengaja memegang kencang lengannya
"ini ibu kamu pasti marah sama ayah" gumam Aditya kecewa dengan anaknya yang tak bisa sekali di beritahu mengenai apapun
bagaimana tidak kecewa jelas Rianti pasti marah jika dia lalai menjaga anaknya apalagi sampai memar seperti sekarang.
"ambilin batu es" pinta Roman akhirnya, dia berusaha membantu Aditya agar tak terkena semprotan istrinya saat pulang nanti
Hasnah langsung berlari mencari batu es dan dengan cepat kembali membawanya lalu memberikan pada Roman yang tengah memegang lengan Riana, sedang Aditya hanya terduduk lemas menyaksikan apa yang tengah dilakukan Roman pada anaknya.
Roman selesai melakukan tugasnya dan memar pun sekarang tak begitu terlihat
"kamu jangan bilang sama ibu kalau jatuh" Aditya berkata pada Riana yang sudah mulai menghentikan tangisnya dan kini Tania tengah membersihkan sisa airmatanya dengan tissu
"kenapa? " tanya Riana polos menoleh ayahnya
Aditya menarik napas panjang " pake tanya kenapa lagi" Aditya membatin kesal dengan pertanyaan anaknya
"nanti ayah dimarahin ibu" Roman menjawab seenaknya apa yang sekarang memang tengah ditakutkan oleh Aditya
Roman lantas memamerkan senyum durjana nya saat Aditya melihatnya dengan sinis dan kesal
Riana bengong mendengar yang dikatakan omnya itu, apalagi mendapati ayahnya yang kini menunjukkan wajah tak bersahabat pada Roman
"Ana kamu sakit? " Adrian berkata ditengah kediaman orang-orang dewasa disekitarnya
Riana menggeleng menjawab pertanyaan Adrian
Aditya langsung membelalak melihat anaknya menggeleng " dengan santainya ni bocah nge geleng padahal tadi teriakan sakit waktu gue pegang " batin Aditya melihat anaknya sudah sangat pandai berakting di depannya
"kita pulang sekarang " ajak Aditya pada Riana yang sudah sangat pasti akan menolak ajakan ayahnya
"nanti aja ayah" tolak Riana
"udah malem, nanti ibu kamu nungguin" kali ini Aditya tak mau mengikuti kemauan anaknya
"Ana pulang ya, om sama tante juga mau pulang kok" Roman menimpali dan beranjak dari duduk diikuti istrinya
"aku juga mau pulang" Adrian ikut menjawab ketika mata Riana melihat kearahnya
"yaudah Ana juga mau pulang" ujar Riana akhirnya setelah merasa tak ada teman lagi diacara itu jika Adrian pun juga akan pulang.
Aditya meng garuk-garuk kepalanya menyadari anaknya yang masih kecil sudah sangat centil dengan seorang bocah lelaki.
Setelah saling berpamitan dengan teman yang lain Roman Tania juga Aditya Riana berjalan keluar gedung dan mereka berpisah diparkiran mobil menuju rumah mereka masing-masing..
"ayah nanti aku mau main sama rian lagi " kata Riana didalam mobil yang sudah keluar dari parkiran
"hemm" hanya itu yang menjadi jawaban atas pernyataan Riana..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Abad
wah janga² nanti Riana klo uda gede pacaran lg ama Andrian.
2021-10-04
0
Ardika Zuuly Rahmadani
rian centil, pasti gemes dah😅😅😅
2021-10-02
0
Sunarty Narty
ank kcl udh tau aj mslh gitu..
2021-03-29
0