Roman sudah dalam perjalanan pulang ke rumah bersama Tania, namun didalam mobil mereka tak berkata apapun, meski sebenarnya sangat banyak yang ingin Roman tanyakan pada istrinya itu perihal Imran teman sekolahnya yang juga mengaku sebagai kekasih Tania.
Namun ia memilih untuk membicarakannya nanti saja ketika mereka sudah berada dirumah
Tania pun sejak masuk kedalam mobil tak berani membuka mulutnya sama sekali, dia sangat tahu apa yang sekarang ada dipikiran suaminya,pasti banyak sekali pertanyaan yang nanti dilontarkan untuk dirinya, sudah jelas pertanyaan mengenai Imran lelaki yang sempat mengisi hatinya dulu saat masih ABG.
Mobil melaju begitu lambat membuat sepasang suami istri seolah nyawa tidak berada di jasadnya masing-masing karena sibuk berkutat dengan berbagai macam dugaan dari mereka berdua
Setelah melalui jalan yang terasa sangat panjang bagi mereka akhirnya mobil masuk juga kedalam garasi rumah pasangan suami istri yang tengah membisu.
Tania turun lebih dulu dari mobil dan meninggalkan Roman yang masih berada didalam mobil sedang menetralkan tarikan napasnya bersiap untuk memulai interogasi sang istri
Entah kenapa rasa ingin tahunya begitu tinggi sekali.
Roman menyusul Tania masuk kedalam rumah lalu memastikan pintu sudah terkunci sebelum ia masuk kekamar
Roman melepas kemeja dan menggantinya dengan kaus rumahan biasa, Tania masuk kedalam kamar mandi berniat membersihkan riasan wajahnya dan berganti pakaian dengan piyama berwarna soft miliknya.
dia merasa canggung melihat suaminya sejak tadi tak mengajaknya bicara tidak seperti seorang Roman yang biasanya.
Saat keluar kamar mandi pun ia langsung menuju ranjang dan lagi-lagi suaminya hanya diam lalu melangkah masuk kamar mandi
Tania duduk di tepi ranjang menanti suaminya keluar kamar mandi seraya menampilkan wajah cemas nya,.
selepas dari kamar mandi Roman langsung menghampiri istrinya dan naik keatas ranjang.
"sini" Roman menyuruh istrinya untuk mendekat
walau hanya kata singkat dari mulut suaminya tak ayal membuat Tania gegas mendekat ke sisi suaminya yang sudah bersiap di tengah ranjang duduk dengan posisi ber selonjor kaki
"aku mau tanya sesuatu boleh? " tanya Roman sebijaksana mungkin agar istrinya tidak merasa terusik jika ia bertanya mengenai hubungannya dengan Imran, jujur saja sebagai seorang suami ia merasa cemburu ketika ada lelaki lain yang mendekati istrinya walau itu hanyalah sekedar masa lalu.
Tania mengangguk setuju dengan pertanyaan yang sudah dapat ia tebak dari suaminya itu
"aku cuma mau tahu aja, nggak ada maksud lain" kata Roman benar-benar bukan seperti Roman yang terkenal konyol selama ia kenal
"iya aku ngerti " imbuh Tania dengan terus menunduk tak berani menatap mata suaminya
"liat aku dong" Roman mengangkat wajah Tania agar mau melihat nya
Tania mengikuti saja pergerakan tangan Roman di dagunya. mata mereka kini saling bertemu dan saling menatap
"Imran.. " Roman tidak melanjutkan perkataannya dia membiarkan istrinya menunggu untuk sejenak
lalu melanjutkan perkataannya
"kamu pacaran sama dia kapan? " berkata serius
"sudah lama banget waktu kami SMP sebelum dia pindah kejakarta dan kami masih satu kampung" kata Tania menjawab pertanyaan Roman dengan jawaban yang sebenarnya antara dia dan Imran dulu
"kok dia tadi bilang kalian belum putus sama sekali" kata Roman lagi, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan namun jiwa seorang suami menuntunnya untuk mencari tahu
Tania menarik napas sebelum berkata lebih lanjut "aku nggak tahu kenapa dia bisa bilang kayak gitu, padahal setelah dia dan keluarganya pindah, kita sudah sama sekali nggak saling menghubungi " mencoba menerangkan
Roman mengangguk-angguk seraya mengelus pipi lembut istrinya
"yaudah" ucap Roman akhirnya ia tak ingin memperpanjang perihal hubungan masa lalu istrinya dan Imran meski rasa cemburunya masih belum juga surut
"kamu marah? " Tania bertanya pelan
"nggak, aku cuma mau tahu aja" Roman menjawab dengan memamerkan guratan tipis dibibirnya
"kita tidur yuk, aku capek" ajak Roman merebahkan tubuhnya dan menarik Tania kedalam dekapannya lalu menyelimuti tubuh mereka dengan selimut yang tadi hanya menutupi kaki mereka..
*****
Imran pun telah pulang ke rumahnya setelah sejak di acara reuni tadi terus memperhatikan Tania dari sudut yang tidak disadari oleh Roman apalagi Tania
"nggak rela banget gue, Indri jadi istri tuh cecunguk " gumam Imran dan sekarang pun ia mulai bertekat untuk membuat Tania kembali padanya dengan cara apapun.
dia juga merutuki Riana anak dari musuh bebuyutannya
"anak sama bapak hobinya sama, gangguin orang! " gigi Imran bergemerutuk karena saking kesalnya ia pada Riana yang mengganggunya saat tadi sedang mencoba memanasi Roman dengan mengatakan masa lalu yang sebagian hanyalah omong kosong..
tak diduga ponsel miliknya bergetar sekali menandakan ada sebuah pesan yang masuk
Imran segera membukanya saat melihat nomor asing tak dikenal yang mengirim pesan
"besok malem gue tunggu di cafe ARDES ttd Roman SUAMI Tania indriana" ternyata Roman lah orang yang mengiriminya pesan dan mengajaknya bertemu
Imran tampak mencibir ketika membaca pesan yang dikirimkan Roman, apalagi saat Roman menekankan kata SUAMI seolah sangat ingin Imran sadar bahwa wanita yang tengah dipikirkan nya sekarang adalah istri dari orang lain..
****
bersambung...
allahu akbar.. Allahu akbar..Allahu akbar..
**bulan Ramadhan telah berlalu hari kemenangan telah datang, untuk itu mari kita bersihkan hati dan jiwa dari gelimang dosa.
selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir batin
karena pastinya ada salah yang saya perbuat melalui tulisan saya baik disengaja ataupun tidak saya mohon dihari kemenangan ini kita saling memaafkan..
🙏🙏🙏🙏🙏🙏**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Risky Nuraisa
aku baca ini pas mau ramadhan 2021 kurang 2hari lagi..ternyata novelnya udah lama yaa..aku aja kali yg telat donlot app nya😀
2021-04-11
0
Zuriyanti Sasmita
berarti udah 1th sy baru baca. krn sekarang mau ramadhan
2021-03-29
1
Likha
pas baca ini kurang 3 week ramadhan nya ☺️
2021-03-22
0