karena gue sayang loe

happy reading all 😘

.

.

.

.

.

Semenjak hari itu Nino sering sekali menampakkan diri di depan Rain, entah itu mengajaknya bercanda ataupun merayu Rain. Seperti hari ini

"Ini tugas gue kemana lagi, perasaan semalem ditaro di atas meja deh!" gumamnya kelimpungan mencari tugas makalah yang akan di bawa hari ini.

Pluk...

Sebuah sisir mendarat mulus di punggung gadis berambut tebal ini. Rain memejamkan matanya lelah " Nino."

" No, ga usah becanda deh. Tugas gue loe yang umpetin kan?" ucapnya. Terdengar gila memang sekarang jika orang lain lihat gadis ini sedang berbicara sendiri.

" Akui dulu loe pacar gue, Rain .Baru gue kasih tugas loe!" tiba tiba Nino muncul di sampingnya dengan aura dingin miliknya namun Rain akui memang wajahnya tampan bak artis negri ginseng yang sedang banyak digandrungi oleh kaum perempuan di seluruh dunia.

"Ngaco!!" sarkas Rain di depan wajah Nino.

"Oke ! berarti tugas loe siap gue bakar," jawabnya gadis berzodiak Taurus ini langsung tergelonjak, mana mungkin ia rela melihat tugas yang sudah susah payah di kerjakannya dua malam tiba tiba menjadi abu, minta di ruqyah ni se*tan satu.

"No, ga usah becanda deh ini gue lagi dikejar deadline," debatnya dengan wajah serius.

"Gue ga bercanda cantik, gue serius!" jawab Nino.

"Masa iya gue pacaran sama hantu, gue akui gue memang seorang introvert di kampus No, tapi gue ga sefrustasi itu!" jawab Rain berapi api sambil bercermin melihat tampilan dirinya yang selalu good looking.

"Yang bilang loe frustasi siapa? gue hanya ingin hubungan kita loe akui, Rain.." ucapnya tak ingin kalah.

"Mengakui apa kalo gue sendiri ga inget?" tanya Rain pada Nino.

Nino meraih tangan Rain dengan tangan miliknya yang dingin.

"Apa belum cukup hujan membuatmu merindukanku? apa belum cukup rumah ini menarikmu kembali padaku,Rain..apa belum cukup lagu simfoni hitam membuatmu pilu karena itu lagu terakhir yang kita sukai?" lirih Nino, matanya yang berwarna sedikit kemerahan layaknya lensa menyiratkan luka dan harapan terdalam.

Jantung Rain berdegup sangat hebat, sebelumnya ia tak pernah merasakan yang seperti ini bahkan untuk Doni sekalipun. Sampai ia berfikir apakah ia masih waras merasakan perasaan yang berbeda jika dekat dengan Nino, bukan takut ataupun iba melainkan memang rasa nyaman dan merindu. Yang saat ini Rain ketahui ia baru mengenal Nino tapi hatinya serasa sudah mengenal lebih jauh.

Rain menarik tangannya,"No, gue mesti cepet cepet ke kampus, takut telat.." ucapnya mengalihkan pandangan dari wajah Nino.

"Nih tugas loe..!" Nino memberikan satu makalah bermap biru yang ia sembunyikan di atas plafon rumah.

"Makasih," Rain langsung bergegas pergi, sepanjang jalan pikirannya hanya tertuju pada kata kata terakhir Nino. Sampai sampai ia tak fokus menyetir.

Kemudi mobil tiba tiba saja berputar ke kiri dengan sendirinya

" Tiiitttttt !!!"

Matanya seketika membola, mobil menepi ke bahu jalan sebelah kiri, hampir saja Rain mengalami kecelakaan menabrak mobil tangki bahan bakar.

"Astaga !!"ia mengelus dada mencoba menetralkan irama jantungnya.

"Shitt !!" pekiknya.

"Apa yang loe pikirkan Rain? loe hampir celaka tadi??!!!"geram Nino.

"Apa saking cinta nya loe sama gue, sampe loe mau nyusul gue biar bisa sama sama gue?" kelakarnya.

Mata Rain mendelik tajam, " Iya gue mikirin loe, mikirin semua kata kata loe, puas??!"

drrttt....drrttt....

Sebuah panggilan masuk ke ponselnya.

" hallo?? hah?! enin masuk RS bi? oke Rain kesana!!"

Tujuan Rain kini berubah, bukan kampus tapi RS setelah mendapat telfon dari asisten rumah tangga eninnya Rain bergegas ke RS.

Langkah cepat Rain menggema di koridor rumah sakit.

brakk...

"Enin !!"keluhnya mendekati wanita yang sudah memasuki umur lebih dari setengah abad ini.

"Enin ngapain sih, udah dilarang makan yang berlemak sama yang manis manis juga masih aja ngeyel !!" omelnya seperti emak emak kalo lagi ngomelin tukang panci.

"Ini cucu yang satu cerewetnya sudah ngalahin mulut lemes tetangga !" sewot enin lemah.

"Enin sehat sehat jangan tinggalin Rain sendirian,"melow memang tapi di Bandung ini hanya enin lah yang Rain punya.

"Ihh cengeng, cucu enin cengeng.." gadis itu memeluk tubuh lemah enin yang berbaring di ranjang pasien, enin memang mengidap penyakit kolesterol plus diabetes yang orang orang sebut penyakit satu paket.

"Enin ga usah ditangisin, udah tua !!" jawabnya terkekeh.

"Ihh enin apaan sih," ia duduk di kursi sebelah ranjang, pundaknya terasa dingin seperti ada yang memegang. Lalu ia menoleh dan mendongak ternyata Nino lah yang disana, ia tersenyum melihat Rain seakan memberikan kekuatan dan berkata jika aku ada disini untukmu.

Penyumbatan pembuluh darah akibat lemak jenuh yang menumpuk itulah yang terjadi pada nene Rain. Untuk itu perlu dilakukan operasi namun hal itu tidak mudah karena enin memiliki diabetes, harus menunggu hingga kadar gula darahnya turun dan normal baru bisa dilakukan tindakan operasi.

Raina duduk di kursi belakang rumahnya. Menerawang jauh ke dalam pikirannya yang lelah, om Harsa dan Gita sampai tadi sore di Bandung tapi pagi tadi sampai sorelah Rain yang menjaga enin, hingga ia harus ijin kembali dari kuliahnya. Tugas kuliah yang tadinya akan dipresentasikan pun gagal mungkin minggu depan ia harus membujuk dosen agar tugasnya diterima.

" Sllruuupp "

Rain menyeruput teh manis hangatnya. Ditengah suasana kota Bandung yang dingin minuman hangat memang cocok diminum apalagi di malam hari begini.

"Kalo loe butuh bahu buat bersandar masih ada bahu gue," Rain sudah tidak terkejut lagi dengan kehadiran hantu tampan satu ini yang selalu muncul tiba tiba.

"Gue cape !" keluhnya benar benar menyandarkan kepalaku di bahu Nino sesosok hantu tampan nan usil.

"Hidup memang melelahkan Rain, tapi gue yakin loe bisa melewatinya, ada gue yang bakal selalu ada buat loe," ucapnya. Tangan dinginnya mengusap lembut kepala Rain.

Yang benar saja ia mendapat petuah kehidupan dari orang yang sudah meninggal. Raina terkekeh geli.

"Udah gilaa kali gue, dinasehatin ma orang mati," tawanya semakin cekikikan.

" Loe ga usah ketawa cekikikan gitu, yang punya tawa lagi liatin loe sekarang," ucapan Nino berhasil membuat Rain seketika menegakkan kepalanya dan melotot

"Seriusan loe !!" tanya nya kaget. Ekspresi Rain membuat Nino tertawa, ternyata tawa Nino tak semenyeramkan hantu hantu Indonesia lainnya yang menggelegar sampai gelas pecah ataupun terkikik sampai bikin ngilu hati, justru tawanya indah melantun di telinga Rain.

"Dimana?? di balik pohon itu bukan?" tunjuk gadis yang mencepol satu rambutnya itu.

"Bukan ! tapi di balik semak semak itu !" tunjuk Nino memakai dagu pada sekumpulan tanaman semak belukar di pojokan halaman belakang rumah Rain. Rain bergidik tanpa sadar ia mengeratkan tangannya melingkar di lengan Nino.

" Muka loe lucu, persis kaya pas liat gue pertama kali di wc sekolah,"lirihnya sambil tertawa.

" Hah...!! gue baru inget jadi yang selama ini ngikutin gue yang wajahnya babak belur itu loe kan?" tanya nya, Rain sudah bersiap dengan segudang pertanyaan untuk Nino. Nino mengangguk yakin.

"Iya, malah sejak loe koma juga gue selalu di samping loe !" jawab Nino.

"Kenapa No ? kenapa loe sampai segini nya sama gue ?" tanya Rain sendu. Raina sudah tak canggung dan takut lagi berdekatan dengan Nino.

Nino tersenyum hangat, meskipun suhu badannya dingin tapi senyumnya sangatlah tulus untuk Rain.

" KARENA GUE SAYANG LOE "

cuppp !!!

Sebuah kecupan manis disarangkan di kening Rain.

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

pngn baca lagi tp gk kuat, sedih buat Nino😭😭😭😭

2023-03-26

0

🌸ReeN🌸

🌸ReeN🌸

seeehhh.... dicum setan.. apa rasanya rain?

2022-12-25

1

Siti Fatonah

Siti Fatonah

di sun nya dingin dingin ya rain

2022-08-05

1

lihat semua
Episodes
1 kejadian tragis
2 awal yang baru
3 menampakkan 1
4 menampakkan 2
5 keputusan
6 kembali
7 stalker
8 8. namaku El Nino
9 Aku adalah pacarmu.
10 karena gue sayang loe
11 Dasar hantu usil !
12 kepulangan enin
13 Dia kembali, ada yang aneh
14 Misteri Tian
15 Misteri Tian 2
16 Kenangan hujan
17 Penelusuran kematian Tian.
18 Penelusuran jl. Flamboyan no.9
19 Diary Tian
20 Nyai Diah
21 Sumur
22 misteri Tian terungkap
23 Bertemu kang Dika
24 Pesan yang ingin disampaikan
25 Misteri Diah Puspita
26 Rumah Sakit
27 Penelusuran 1
28 Penelusuran 2
29 Penelusuran 3
30 Penelusuran 4
31 Pencarian Ve
32 Titik terang
33 Akhir pelarian pak Komar
34 Nasib Baron
35 Melepas kangen
36 Kembali memecahkan misteri
37 Bersih bersih
38 Marah !!
39 Ikut pulang...
40 Pencarian informasi
41 Si kecil Rian
42 Kesamaan kasus
43 Cincin dan Gea.
44 Kematian Adry
45 Jawab dengan jujur
46 Teka Teki Gea.
47 Om Yuan
48 Ada apa dengan Gea?
49 Gea dan p3$ugihan
50 Abdi sy@i+on
51 Ritual sesat
52 Bertarung
53 Nino vs Wiradaya
54 Kekalahan Wiradaya.
55 Mengikuti pulang
56 Ikut nene pulang !
57 Teror rumah Tria
58 Hal sepele membawa petaka
59 Gendong pulang
60 Gea and sixsence
61 Sambutan hangat
62 Pesan yang tersampaikan
63 Dua gadis indigo
64 Suster Wita part 1
65 Tenanglah disana suster Wita
66 Si kepala'
67 Tetangga kece
68 Ada apa dengan Raina
69 Kuburan tanpa nama
70 Perampokan naas
71 Sosok yang ikut singgah
72 Selendang pemikat
73 Terlalu kuat
74 Sopo kowe??
75 Misteri Desa Sendra tari
76 Manusia Bo*doh
77 Kulo mulih ndok,
78 Pagelaran tari
79 Kembalinya Raina
80 U are my soulmate
81 Keberanian Dika
82 Dek Sari palsu
83 Selamat jalan Arum
84 Ex calon mertua
85 Keganjilan pak Yuda
86 Misteri kamar mandi kampus
87 Lala...
88 Pak Yuda dan Karmila
89 Impian kandas
90 Restu Nino
Episodes

Updated 90 Episodes

1
kejadian tragis
2
awal yang baru
3
menampakkan 1
4
menampakkan 2
5
keputusan
6
kembali
7
stalker
8
8. namaku El Nino
9
Aku adalah pacarmu.
10
karena gue sayang loe
11
Dasar hantu usil !
12
kepulangan enin
13
Dia kembali, ada yang aneh
14
Misteri Tian
15
Misteri Tian 2
16
Kenangan hujan
17
Penelusuran kematian Tian.
18
Penelusuran jl. Flamboyan no.9
19
Diary Tian
20
Nyai Diah
21
Sumur
22
misteri Tian terungkap
23
Bertemu kang Dika
24
Pesan yang ingin disampaikan
25
Misteri Diah Puspita
26
Rumah Sakit
27
Penelusuran 1
28
Penelusuran 2
29
Penelusuran 3
30
Penelusuran 4
31
Pencarian Ve
32
Titik terang
33
Akhir pelarian pak Komar
34
Nasib Baron
35
Melepas kangen
36
Kembali memecahkan misteri
37
Bersih bersih
38
Marah !!
39
Ikut pulang...
40
Pencarian informasi
41
Si kecil Rian
42
Kesamaan kasus
43
Cincin dan Gea.
44
Kematian Adry
45
Jawab dengan jujur
46
Teka Teki Gea.
47
Om Yuan
48
Ada apa dengan Gea?
49
Gea dan p3$ugihan
50
Abdi sy@i+on
51
Ritual sesat
52
Bertarung
53
Nino vs Wiradaya
54
Kekalahan Wiradaya.
55
Mengikuti pulang
56
Ikut nene pulang !
57
Teror rumah Tria
58
Hal sepele membawa petaka
59
Gendong pulang
60
Gea and sixsence
61
Sambutan hangat
62
Pesan yang tersampaikan
63
Dua gadis indigo
64
Suster Wita part 1
65
Tenanglah disana suster Wita
66
Si kepala'
67
Tetangga kece
68
Ada apa dengan Raina
69
Kuburan tanpa nama
70
Perampokan naas
71
Sosok yang ikut singgah
72
Selendang pemikat
73
Terlalu kuat
74
Sopo kowe??
75
Misteri Desa Sendra tari
76
Manusia Bo*doh
77
Kulo mulih ndok,
78
Pagelaran tari
79
Kembalinya Raina
80
U are my soulmate
81
Keberanian Dika
82
Dek Sari palsu
83
Selamat jalan Arum
84
Ex calon mertua
85
Keganjilan pak Yuda
86
Misteri kamar mandi kampus
87
Lala...
88
Pak Yuda dan Karmila
89
Impian kandas
90
Restu Nino

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!