4 bulan sudah Rain koma enin dan om Harsa hampir putus asa biaya pun sudah membengkak saham milik ayah Rain terpaksa dijual kini yang tersisa hanyalah rumah yang menjadi saksi bisu kekejaman perampok malam itu dan sebuah mobil sedan merah mukjizat Tuhan akhirnya berpihak pada Rain hari ini saat Om Harsa memutuskan menandatangani surat persetujuan pencopotan alat alat medis pada Rain ,jari jari Rain bergerak menandakan sudah mulai ada kehidupan....
"Rain,,, Alhamdulillah..... Harsa......dokter....suster...." teriak enin
Enin memencet bel yg berada di dekat ranjang tak lama suster dan dokter pun sudah berkumpul di ruangan ,dokter dan suster menjalankan serangkaian tes pada Rain mulai dari mata dan anggota gerak tubuh yg lain. Tapi tatapannya kosong.... saat dokter bertanya.
"Rain????"
Rain hanya menautkan kedua alisnya
"saya? kamu bicara sama saya ?"
Sontak om Harsa dan enin kaget melihat reaksi Rain ,dokter yg sudah mengerti kondisi ini mulai mengajukan beberapa pertanyaan.
"Siapa nama kamu???"
Rain hanya menggeleng.
"Apa kamu ingat dimana kamu tinggal?"
Rain memberi jawaban yg sama ,om Harsa dan enin merasa sedih berarti Rain pun tidak akan mengenali mereka ataupun siapapun yg ada dalam hidupnya.
"Rain ini enin ,apa Rain ingat enin....ini om Harsa om nya Rain adiknya papah Rain..." ucap enin memperkenalkan tapi tak ada tanggapan dari Rain seperti semua ingatan tentang orang-orang yg ada disekitarnya terhapus sudah.
"Pak ,bu mari bicara di ruangan saya...."
mereka bertiga keluar sedangkan Rain bersama perawat , Rain mengalami amnesia akut membuatnya tidak akan mengingat semua orang yg ada di hidupnya akibat benturan keras, dikepalanya dia lupa semua ingatan tentang kejadian yg pernah menimpanya termasuk kejadian terakhirnya saat perampokan dan tabrakan itu ,semua musibah pasti ada hikmahnya dibalik kejadian tabrakan itu Rain tidak harus mengalami trauma mendalam yg bisa saja menyebabkan nya stres ,kini hanya tinggal memulai semuanya dari awal enin dan om Harsa pun sepakat memutuskan untuk merahasiakan semua kejadian masa lalu Rain.
Sudah seminggu Rain berada di ruang rawat inap biasa ...hari ini jadwal Rain pulang enin dan om Harsa memutuskan membawa Rain ke Jakarta tinggal bersama om Harsa dan tante Gita dan anak semata wayang mereka Fika, dulu Rain dan Fika sangatlah akrab kini Fika harus berusaha memulai semuanya dari awal untuk menjalin persaudaraan mereka karena kondisi Rain yg amnesia dokter berkata tidak menutup kemungkinan suatu hari Rain akan ingat kembali semua ingatannya.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Kini Rain bersekolah di SMA yg sama dengan Fika ,hari ini adalah hari ke tiga Rain dan Fika mengikuti masa orientasi siswa baru.
"Rain cepat nanti kita terlambat kena hukuman lagi ....." seru Fika sambil berlari.
"Iya sebentar gue juga tau...." jawab rain sambil membetulkan letak nametagnya.
"Ya elah cepet Rain loe kan tau kaka senior tuh galak galak .....apalagi ka Tiara beuhhh.....salah dikit sikaaattt...." gidik Fika.
"kaka senior kan ....."
"MAHA BENAR...!!!!!" seru mereka sambil tertawa dan berlari.
Sampai mereka di sekolah ternyata Tiara sudah berdiri di depan gerbang dengan rambut bob nungging nya dan permen lollipop yg setia diemutnya , padahal Rain dan Fika belum terlambat masih ada waktu 15 menit tapi Tiara tetap menghukum mereka terlebih lagi pada Rain , Tiara tidak menyukainya bagaimana tidak baru hari pertama saja Rain sudah menjadi idola baru SMA KARYA BANGSA.....
"Kalian telat push up...."
"Tapi kan ka masih ada waktu 15 menit ko...." Rain tak terima.
"Yeee udah salah ngeles lagi .....cepet...." titah Tiara sambil mendorong Rain.
"Wooi santai dong...senior sih senior tapi ga gitu juga kali..." ketus Rain.
"Loe berani sama senior hah????" bentak Tiara sambil mencengkram dagu Rain dan melotot.
"Heyy.....ada apa ini,ti..... loe ga boleh gitu sama junior ti ... walaupun kita senior..loe ga apa-apa Rain???" senyum Rey ketua OSIS tampan yg jadi idola kaum hawa di SMA KARYA BANGSA termasuk Tiara yg sangat menyukai Rey.
Tiara pergi dengan kesal melihat Rey pun sama dengan teman teman yg lain mengagumi Rain terlihat dari sikap dan tatapan matanya.
"awas loe Rain gue bakal bales liat aja...." gumam Tiara.
Saat istirahat
"aduhhhh cape binggow Rain ,eh Rain kayanya ka Rey suka sama kamu ???" ucap Fika sambil meneguk air mineral.
"Au ah gelap...." memang begitu sikap Rain ia selalu cuek pada siapapun yg mendekatinya tak pernah terlintas dipikirannya untuk berpacaran atau mengagumi seseorang....
"Loe tuh aneh Rain disaat semua cewek pengen kaya loe ,banyak disukain sama cowo liat tuh sekarang loe jadi idola di sini tapi loe nya malah cuek bebek ,sikap loe tuh dingin untuk ukuran seorang cewek...." tapi Rain malah beranjak dan meninggalkan adik sepupunya itu.
"Yeee si ege orang lagi ngomong juga malah ditinggal gue dikacangin, kacang....kacang. ....."manyun Fika.
Saat berjalan di koridor tiba tiba,
"Byuuurrr...."
Seseorang menyiramkan air di kepala Rain hingga membuat bajunya basah , langkah Rain terhenti dan ia pun terdiam mematung menahan kesal.
" Uppsss sorry....sengaja ....ini balasan buat loe karena loe udah so kecantikan disini ditambah ini peringatan buat loe karena loe udah cari cari perhatian sama Rey...." ucap sarkas Tiara
"Cabut girls...."Tiara cs pergi meninggalkan Rain sambil cekikikan.
"Sableng dasar ......basah kan baju gue...." Rain pergi ke kelas dan membuka seragamnya yg basah untungnya ia memakai t-shirt sebagai rangkapan.
"Dasar senior si*lan ...." ketus Rain.
"Rain loe kenapa ??? perasaan ga ujan deh ,tapi loe basah kuyup sendiri ..??" Fika tertawa meledek.
"Ini kerjaan nenek sihir....." manyun Rain.
"Siapa ka Tiara???"
"Iya lah siapa lagi,dia doang yg ngerasa kalo gue saingan dia buat dapetin perhatian ka Rey ..."
"Hahahahaha " tawa Fika menggelegar.
"Tawa lagi loe,,,cewe ko tawanya gede banget awas lalat masuk tuh...."
Di toilet perempuan,
Tiara cs masih cekikikan karena sudah puas menjahili Rain.
"Hahaha rasain ... makanya jangan pernah berani berani sama Tiara...." ucap Tiara dengan pedenya.
"Iya lah anak kemaren sore mau rebut Rey dari cewe the most disini..." tambah Vivi.
"Itu balasan nya kalo berani tebar pesona di sini ,gila ya cantik darimana nya sih dia cantikan juga kita kita iya ngga girls...." jawab Kikan.
"Tapi memang si Rain tuh cantik sih...tanpa make up pun dia udah cantik alami .....kalo kita kan musti touch up touch up itupun masih tetep kalah ...." ucap polos Cika.
"Cika.......ihhhh..." pekik ketiganya.
Saat asik toch up di toilet tiba tiba mereka mendengar suara siraman air disalah satu bilik toilet.
"Ehhh siapa tuh...." ucap Vivi lantang.
Mereka terdiam sejenak dan membuka satu persatu bilik toilet terdapat 3 bilik.
Bilik 1....
.
.
.
.
.
Kosong.....
Bilik 2....
.
.
.
.
Kosong...
Bilik 3....
.
.
.
.
.
.
Kosong ......
Mereka berfikir sejenak apa iya mereka salah mendengar rasanya telinga mereka baik baik saja.
"Kalian denger kan???" tanya Tiara diangguki semuanya.
"Wooy ga usah usil deh" pekik Tiara.
Tapi terdengar lagi siraman air di salah satu bilik tepatnya di bilik ke tiga yg paling pojok....mereka membuka nya lagi tapi tetap nihil mereka semakin panik mereka membalikkan badan , saat mereka menghadap ke cermin betapa kagetnya mereka kini terpampang nyata tulisan dengan tinta cairan kental berwarna merah bertuliskan.
" JANGAN GANGGU RAIN...."
Tiara cs tergelonjak kaget bukan kepalang sebelumnya tidak ada tulisan itu mereka mengucek mata tapi memang tulisan itu nyata Tiara mencoba menyentuh tulisan itu dengan tangan gemetar dan ia mencium aroma tulisan itu.
"Amis....."
Tidak salah lagi itu darah setelah yakin itu darah muncul sosok perempuan dengan rambut panjang nan kusut menutupi seluruh wajahnya memakai baju putih lusuh dan sedikit kotor di cermin tepat berada di belakang mereka berempat....
Tanpa pikir panjang mereka berteriak dan kalang kabur keluar dari toilet.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
YuWie
hororrr
2024-05-30
0
Mimih Na Ghebhian
ya Allah thor,,,,jantungku rasa'y ky mau copot loh baca'y aku kira gk ada visual kun²nya,,,,,mana baca repat jam 00.00 jd merinding aku tuh 😱😱😱😱😱😰
2024-03-03
2
Ernadina 86
wuih pengawal Rain mba Kun
2023-05-21
2