.
.
.
.
.
.
.
Setelah melewati perdebatan dengan enin akhirnya Rain diijinkan kembali ,entah kenapa rasanya keinginan yg mendorongnya untuk menempati rumah ini sangat kuat.
Mobil sedan yg dikendarai Rain sudah sampai disebuah rumah tua namun tetap terurus walaupun cat tembok nya sedikit terkelupas, Rain memasukkan mobilnya ke garasi ,ia menginjakan kaki nya di rumah itu untuk pertama kalinya lagi. Tanpa mengingat kenangan apapun, dia mendongak membulat kacamata hitamnya dan melihat lihat keadaan rumah itu diantar oleh mang Nurdin dan bi Kokom orang yg selama ini selalu mengurusi rumah ini.
"Mangga atuh neng....bibi sama mamang antar berkeliling."
Noda darah yg sempat menempel di dinding sudah tidak ada karena catnya sudah diganti.
Ada angin yg tiba tiba bertiup saat Rain menginjakan kakinya di teras depan rumah ini.
Setelah cukup berkeliling Rain merasa lelah dan berniat beristirahat.
"Bibi ...mamang..... Rain mau istirahat dulu ya !"
"Mangga neng silahkan bibi sama mamang di belakang ya !"
Rain merebahkan badannya di kasur di kamar atas persis kamarnya dulu.
"Rasanya aku tak asing dengan suasana kamar ini ...aneh,"ucapnya.
Tak berapa lama rasa kantuk melanda Rain tertidur dalam mimpinya ia didatangi sesosok laki-laki yg tubuhnya penuh luka terasa sangat nyata sampai ia tergelonjak kaget dan bangun keringat bercucuran ia melihat jam ditangannya.
"Sudah sore."
Rain memutuskan untuk mandi ,ia menyalakan shower dan berdiri di bawah guyuran shower tapi ia langsung mematikan shower saat tiba tiba mendengar dan merasakan seseorang di dekatnya padahal tidak ada siapa-siapa.
Degup jantungnya tak beraturan nafasnya memburu ,setelah selesai mandi Rain menggunakan jubah mandinya dan duduk bercermin saat pandangannya menghadap cermin.
deg........
.
.
.
.
.
.
.
.
Sosok laki-laki itu muncul tepat di belakangnya.
"Kamu makin cantik Rain !"
"Ahhhhhh......." pekik Rain melemparkan botol lotion nya pada cermin sambil menutup mata seketika bayangan itu lenyap.
Tok...tok...tok.....
"Neng ...neng Rain .....ada apa ?"
ucap lantang bi Kokom.
Rain membuka matanya perlahan sosok itu sudah tidak ada.
"Astagfirullah ! gue ga salah liat kan itu tadi."
"Ahhh tidak apa-apa bi cuma kecoa," jawabku tak ingin membuat bi Kokom khawatir.
Aku segera berpakaian dan turun ke bawah bergumul dengan laptopku mencari lowongan pekerjaan dan universitas.
Bi kokom dan mang Nurdin berada di dapur sedang aku berada di ruang tengah, sayup sayup terdengar suara kotak musik Rain berbunyi sendiri dari dalam kamar Rain di kamar atas padahal tidak ada orang disana ,kini Rain semakin takut.
"Apa bener ya kata orang kalo gue ada yg ngintilin dan itu makhluk tak kasat mata ,tapi buat apa coba ngintilin gue, gue memang bukan ahli agama shalat pun belang belang tapi buat apa coba setan ngintilin gue ? "
Rain bergidik sendiri," ihhh ngeri gue."
Rain merasa bosan ia memutuskan berjalan jalan keluar ternyata di luar sedang turun hujan, Rain mengembangkan senyumnya, dia sangat menyukai hujan, dengan sengaja Rain keluar dan merasakan guyuran hujan membasahi seluruh tubuhnya, sambil merentangkan kedua tangannya.
" Setiap kali hujan datang rasanya gue nyaman hati gue merasakan kehadiran seseorang yg sangat gue sayang, hujan sebuah moment yg bikin gue merasa tenang...."
Tanpa disadari dari jendela kamarnya sesosok laki-laki sedang memperhatikan nya dan menyunggingkan senyumnya," kamu memang tidak berubah Rain, kamu menyukai hujan Rain...." sosoknya pun hilang.
Akhirnya Rain menemukan sebuah pekerjaan dan sebuah universitas swasta , Rain bekerja di salah satu kantor radio ternama di Bandung sebagai penyiar, sudah satu bulan ia bekerja
kebetulan kuliahnya pagi hari jadi ia bekerja di sore ataupun malam hari ia membawakan acara musik di malam hari pukul 19.00 sampai pukul 22.00.
"Hai Rain....tungguin gue..." sapa Dita sahabat baru Rain yg baru dikenal sebulan yg lalu saat mereka di Mos di kampus.
"Ntar malem jalan yu !" Dita merangkulkan tangannya di pundak Rain.
"Aduh ta...sorry gue bawain acara jam 7 malem," jawab Rain memelas.
"Yahhh sayang banget deh" ucapnya.
"Ya udah kantin yu gue laper gue traktir deh..." ajak Rain.
"Asekkk yuuu....."
🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Setelah pulang kuliah Rain pulang dan beristirahat sore hari nya ia bersiap siap untuk berangkat kerja,Rain adalah tipe perempuan yang simple dia hanya memakai t-shirt putih kemeja kotak-kotak merah dan celana jeans tak lupa nametag tanda pengenal karyawan dan sepatu sneaker , gadis itu melajukan mobilnya sampai depan parkiran stasiun radio.
"Sore menjelang malam, neng Rain !" sapa pa Hidayat satpam di sini.
"Sore juga pak..."
"Lho ko pacarnya ga diajak masuk neng ?" tanya nya Rain mengerutkan dahinya.
"Pacar ?"
"Iya itu masih di mobil ,ganteng neng !" jawab polos pa Hidayat.
Jantung Rain berdegup tak beraturan bagaimana tidak dari tadi ia pergi sendiri tapi pa Hidayat bilang ia bersama seorang pria yg jelas jelas Rain sendiri tak melihat siapapun di mobilnya.
Gadis manis itu bergidik ngeri.....dan segera pamit masuk ke dalam.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Ney Maniez
sp yg gk takut pacarnya hantu,
tp hantuny so sweet😍😍
2023-03-25
1
Ney Maniez
😲😲😲
2022-07-12
0
æ⃝᷍𝖒Riens𖣤᭄
radio Ardan🤭 night mare side😁😁😁
2021-11-13
1