Happy reading guys...
.
.
.
.
.
.
.
.
Keempat gadis berlarian dengan ngos-ngosan.
"Gila yaa beneran ga sih itu...." Tiara.
"Masa iya sih di sekolah kita ada hantunya...." tambah Vivi.
"Gue takut....."Cika.
"Tapi tunggu deh tadi kalian liat kan tulisannya ada nyebutin namanya si Rain....apa jangan-jangan ada hubungannya sama si cewe sok kecakepan itu...." Kikan.
"Kalo iya ihhh serem banget si Rain punya dekengan setan...." Vivi.
"Au ah gelap...." Tiara pergi mendahului teman temannya mereka mengekor.
Hari hari dilalui Rain dengan drama queen Tiara yg selalu membully nya karena kebanyakan kaum adam yg menjadi the most SMA KARYA BANGSA mengagumi sosok Rain seperti hari ini Rey memberi Rain coklat membuat Tiara kesal setengah mati , Tiara membalas Rain dengan menumpahkan kuah baso di baju seragam Rain.
"Uppsss sorry ga sengaja lagian loe juga sih jalan tuh ga pake mata...." ucap meledek Tiara.
"Aww...ashhh panas ...baju gue....." pekik Rain melihat baju seragamnya yg sudah kotor dengan kuah baso.
"Ehhh.... Rain loe ga apa-apa," Fika membantu Rain membersihkan baju seragamnya.
"Loe tuh punya mata ga sih....makanya kalo mata tuh jangan plesiran liatin cowo terus dong...." gerutu Rain.
"Gue kan ga sengaja ...." jawab Tiara.
Rain langsung bergegas ke toilet diikuti Fika.
"Gue tau dia pasti sengaja deh Rain...." ucap Fika
"Iya gue juga tau..dasar nene lampir...." Rain membersihkan noda dengan kasar karena kesal.
Istirahat telah berakhir pelajaran terakhir diisi dengan canda tawa karena kebetulan guru mapel fisika tidak hadir sakit ,,, seorang siswa masuk ke kelas Rain dan meminta Rain untuk mengikutinya,dia adalah Diki siswa kelas 12 IPS.
"Rain loe bisa ikut gue sebentar..."
"Ada perlu apa ya kak??? " tanya Rain.
"Udah ikut aja loe tenang aja ga usah takut gue ga akan ngapa ngapain loe ko."
Dengan ragu Rain mengikutinya sampai di lapang basket tiba tiba Diki meninggalkan Rain di tengah tengah lapang ,seketika suasana menjadi sepi.
"ka Diki....ka....ini ada apa sih..." saat Rain celingukan keheranan ,muncul sosok cowok cool idaman kaum hawa di SMA KARYA BANGSA memakai pakaian basket lengkap membawa setangkai bunga dan berlutut di hadapan Rain bernama Doni dia adalah kapten basket di SMA KARYA BANGSA dia juga salah satu the most disini selain Rey perawakannya yg tegap dan atletis kulitnya yg putih dan rupa nya yg tampan membuat siapa saja wanita yang memandang pasti terpesona tapi tidak dengan Rain.
Sontak Rain kaget ,gadis mungil berparas bak bidadari ini mundur tal mengerti apa yg sebenarnya terjadi.
"Rain sebenernya aku sudah menyukai kamu sejak awal kamu datang ke sekolah ini ,dan setiap hari selalu terbayang wajahmu ,maukah kamu menjadi pacarku ??" Rain tergelonjak kaget ,tak disadari kini mereka sudah dikelilingi sebagian siswa siswi yg kebanyakan teman teman Doni, Rain bingung harus bilang apa secara ia tidak pernah mengenal Doni dan tidak menyukainya,tapi tidak mungkin juga ia menolak Doni mentah mentah.
"God gue mesti gimana ?"
"Terima...terima....terima....." sorak sorai para penonton.
"I...iya..ka .....tapi.... Rain....."
"Yeeeeee....." belum Rain selesai bicara Doni sudah menganggap jawaban Rain adalah iya.
"Makasih Rain..."
Beberapa pasang mata tak suka menatap mereka termasuk Tiara cs ,selain suka pada Rey, Tiara juga tak rela bila Doni yg merupakan gebetannya juga diambil Rain. Tiara merasa Rain adalah biang masalah, Tiara tidak suka kalau Rain jadi rebutan seharusnya dialah berada di posisi Rain saat ini , Rey pun memandang tak suka.
Doni yg salah paham menganggap Rain sudah menerimanya karena memiliki perasaan yang sama terlanjur senang Rain tak enak hati bila harus menolaknya maka dengan terpaksa ia menjalani hubungan yg penuh kepura-puraan ini.
"Ya sudah nanti pulangnya aku tunggu di gerbang ya," ucap Doni.
"Tapi aku terbiasa pulang dengan Fika,ka."
"Tak apa Fika bisa ikut kita kan aku membawa mobil...ya sudah sana kamu belajar lagi yg pinter kaka tinggal dulu ke kelas."
"Aduh ko jadi gini sih...." gumam Rain sambil terus berjalan menuju kelasnya saat sedang santai berjalan.
"Bruuukk....."
"Sini loe ....."
Tubuh Rain ditabrak dan diseret oleh Tiara cs ke dalam toilet.
"Heh cewe sok kecakepan masih baru aja loe udah belagu ya, jangan mentang mentang sekarang loe pacar Doni terus loe bakal seneng ,jangan harap hidup loe bakal tenang sekarang," ancam Tiara dengan memepet tubuh Rain ke dinding toilet dan kungkungan teman teman Tiara.
"Iya jangan belagu loe...." Vivi menangkup dagu Rain dan menghempaskan kasar.
"Heh kalian pikir dengan kalian bully gue, gue bakal takut hah kalian semua cuman pecun*ang! dulu ka Rey sekarang ka Doni apa saking ga lakunya loe sampe sampe ngelakuin hal memalukan seperti ini!" bentak Rain.
Tiara hendak menampar Rain tapi mereka tersentak kaget tidak ada angin tidak ada hujan semua bilik toilet terbuka sangat keras dengan sendirinya.
"Braaakkk....."
"Guys, cabut yu !! kayanya setan toilet sini bangun deh !!"
Tiara cs pergi dari toilet tapi mereka menahan Rain sendiri di toilet dan menguncinya.
"Hey, buka ! buka ! nene lampir!!" Rain menggedor gedor pintu toilet.
Lama Rain menggedor gedor pintu tapi tak ada yg mendengar , Rain merasa cape dia terduduk di bawah memeluk lututnya sambil sesekali berteriak berharap ada yg mendengar nya.
"Somebody help me....yuhuuu ada bidadari di dalem nih...."
Rain menunduk dia hanya seorang diri di toilet ini tapi kenapa perasaan nya mengatakan kalau dia sedang merasa diawasi seseorang. Seperti sedang memperhatikan, Rain seketika melihat sekelilingnya tak ada siapapun, bulu kuduk Rain berdiri merasakan hawa aneh, sekilas seperti ada bayangan seseorang di depannya. Rain jadi kepikiran dengan kejadian tadi kejadian dimana pintu bilik yg ada dihadapannya terbuka dengan sendirinya walaupun setidaknya sudah menyelamatkan nya dari cengkraman Tiara cs....jangan jangan betul yg diucapkan si nene lampir kalau toilet ini ada hantunya ,sungguh sebenarnya Rain tidak percaya dengan hal takhayul seperti itu....tapi perasaan nya mengatakan lain, keringat dingin bercucuran,ia teringat harus bekerja, Rain bukanlah gadis manja yg hanya santai menerima segala fasilitas yg diberikan om Harsa ,ia justru gadis mandiri meskipun om dan tante sudah melarang Rain untuk bekerja tetapi ia justru bekerja paruh waktu di sebuah cafe menjadi pelayan ia cukup sadar diri makanya tidak ingin lebih merepotkan om dan tantenya.
"Hello bukain dong ada yg denger ga !"
Di gerbang jam sekolah sudah berakhir Doni dengan setia menunggu Rain.
"Hey Don! loe lagi nungguin siapa, Rain ya? ngapain sih loe jadian sama junior rese itu loe ga akan nemuin dia doi dah cabut sama cowok mungkin pacarnya yg lain,"hasut Tiara cs.
"Jangan asal ngomong loe ti, " bantah Doni.
Doni melihat Fika, "Fika,loe liat Rain ga tadi dia janji mau pulang bareng tapi sampai sekarang gue belum liat dia," tanya Doni.
"Iya ka sama semenjak tadi pas kaka nembak di lapang Rain ga balik balik lagi ke kelas ka. Aku jadi khawatir," jawab Fika.
"Apa ????masa sih ya sudah kita cari Rain sekarang..." ajak Doni.
Rain sampai ketiduran saking lamanya menunggu berharap ada yg menolongnya.
Rain yg tengah tertidur memeluk lutut terusik dengan sebuah sentuhan dingin di kepalanya seperti orang yg sedang mengelus-elus rambut nya dia yg masih tertunduk menajamkan pikirannya yg semakin kacau.
"Gue kan sendiri disini....."Rain bangun untuk memastikan tapi tidak ada siapapun.
"Gue yakin gue ngga lagi mimpi..." Rain semakin ketakutan.
"Aduh...mbah demit...kaka hantu maaf ya gue ngga ganggu ko ini juga gue lagi dikerjain sama senior sia*an ampun ....." ucapnya berkata di toilet,mata Rain sekilas menatap cermin yg terpampang besar di sampingnya dia menangkap sesosok tubuh laki laki berwajah pucat penuh luka memakai pakaian putih penuh noda darah matanya membelalak.
"Astagfirullahaladzim !!" dia mengalihkan pandangannya ke arah yg terpantul di cermin tapi tidak menemukan sosok itu, namun saat mengalihkan lagi pandangan ke cermin sosok itu tetap disana sambil menyeringai.
Sontak Rain langsung berbalik dan menggedor pintu dengan kencang entah kekuatan tambahan dari mana.
"Bruukk.. bruukk...brukkk...."
"Buka...buka...buka !!"
Sosok yg dibelakang rain maju mendekati dan semakin mendekati Rain.
"Ampun .....suhhhh....hus...hus...pait...pait...."
Saat semakin mendekat
"Ahhhhhh !!!"
"Ceklek"
Pintu terbuka, Rain berteriak dan menutup matanya.
"Rain loe kenapa....sadar Rain nyebut..nyebut...." Fika memeluk Rain yg gemetar ketakutan termasuk Doni.
"Rain kamu kenapa??? ya sudah Fika ayo bawa Rain pulang!".
Akhirnya Rain pulang bersama Fika diantar Doni, Doni menyodorkan sebotol air mineral pada Rain.
"Diminum dulu ,,,,,ga apa-apa kalau belum mau cerita, "ucap Doni yg khawatir melihat keadaan pacar barunya ini.
"Kira kira Rain kenapa ya,ka???" tanya Fika.
"Sepertinya ada yg sengaja mengerjai Rain..."ucap Doni.
"Ahhhh aku tau siapa orangnya..." ucap Fika mantap.
"Siapa ???"tanya Doni.
"Ka Tiara cs ka ,sejak pertama Rain masuk ke sekolah ini ka Tiara ga suka sama Rain ka ,dia sama geng nya sering banget bully Rain.
Rain POV
Aku tidak mendengarkan obrolan ka Doni dan Fika, pikiranku masih terbayang sosok mengerikan yang berada di toilet tadi , wajahnya yg pucat, dan terdapat luka lebam di sekitar sudut bibir pelipis dan tulang pipinya juga noda darah dan luka luka yg memenuhi sekujur badannya berhasil membuatku seperti orang gila....tapi tatapannya seakan menyiratkan kalau dia sudah mengenalku bukan kebencian ataupun kemarahan dan aku merasa tak asing dengan wajahnya...
.
.
.
.
.jangan lupa tinggalkan jejak 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Kalo ini beneran Nino kenapa dia gak nolongin Rain biar bisa keluar dari sana,Malah ikutan ngerjain Rain dengan penampakan kek gitu ckk..
2024-12-24
0
Ernadina 86
aku kira mba Kun bakal bales tiara cs..eh masih aja di bully Rain nya
2023-05-21
3
Ney Maniez
ohh Nino ku sayang😭😭😭😘
2023-03-19
0