"Rain pulang," ia menyimpan tas dan merebahkan tubuhnya di kasur menerawang kejadian mengerikan yg baru saja terjadi....
Rain memutuskan untuk bersih bersih sebelum berangkat ke cafe.
Kini Rain sudah siap dengan seragam nya dan mengikat rambutnya yg panjang dan curly ia turun dan ikut makan siang terlebih dahulu.
"Rain kamu tidak apa-apa saja sayang ?" tanya tante Gita.
"Tidak apa-apa tante..."
"Tapi Fika bilang tadi disekolah...."
Om Harsa memegang tangan tante Gita agar segera menghentikan ucapannya dan mengangguk seakan memberi kode agar tidak membahas masalah di sekolah tadi.
"Ya udah om...tante Rain sudah selesai makan Rain juga takut telat nih Rain pergi dulu ya assalamualaikum...."
"Wa'alaikumsalam...."
Saat Rain keluar rumah di depan rumah sudah nampak sebuah mobil lalu turunlah seorang laki-laki yg Rain kenal.
"Ka Doni ....kaka mau ngapain kesini?"
"Memangnya tidak boleh ya ,kaka mau anter kamu kerja ....kaka tau kamu part time kan yu...kaka anter...."
"Ga usah ka ,biar Rain naik motor saja..."
"Udah aku ga terima penolakan," ajaknya menarik tangan Rain lalu memasukannya ke mobil dan memasangkan Rain sabuk pengaman.
Singkat cerita sampailah mereka di cafe Rain turun dan mengucapkan terimakasih.
"Ya udah nanti pulangnya aku jemput lagi disini," Doni pun berlalu.
Rain bekerja seperti biasa hari ini pengunjung lebih ramai dari biasanya hingga Rain pun aga sedikit kelelahan.
"Waduh hari ini pelanggan rame ya Rain !" ucap Nita teman kerjanya.
"Iya asikkk dapet bonus dong," jawab Rain.
"Yoyoy...so pasti," mereka berdua tertawa senang.
Akhirnya waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam sudah waktunya Rain pulang Nita yg sedari tadi sudah pulang duluan karena ada urusan begitupun yg lain.
"Rain ayo loe mau nginep disini ???"tanya mba Sifa.
"Ngga lah mba ntar ini tanggung," ucap Rain sambil menaruh nampan ke dapur yg sudah sepi tiba tiba mata Rain dikejutkan dengan gelas yg bergerak sendiri , Rain mengurut dadanya "astagfirullah !"
Lalu berbalik badan tapi saat akan membuka pintu keluar dari dapur , terlihat bayangan seorang pria di kaca pintu yg akan dibukanya tepat di samping belakang Rain sedang menatap Rain. Sosok itu adalah sosok yg sama dengan sosok yg ada di toilet sekolah ,kaki Rain tak mampu digerakkan seakan ditempeli lem Rain mengucapkan do'a sebisanya sosok itu makin mendekat ...mendekat sampai tepat di belakang Rain terdengar dengan jelas dia berbisik.
"Kamu tidak sendiri Rain....."
Bersamaan pula kaki Rain yg sudah bisa digerakkan, Rain langsung berlari kencang dan mengunci pintu cafe, di depan cafe Doni sudah menunggu, Doni yg melihat Rain ketakutan dengan keringat bercucuran bertanya.
"Kamu kenapa ?"
"Ga apa apa ka,yu jalan aja..."
Rain mematung membuat Doni khawatir.
"Are you sure, you still ok???"
Rain mengangguk,
Sampailah mereka di depan rumah Rain
"Hey .... kalo ada masalah cerita aja," Doni meraih tangan Rain , Rain merasakan ketulusan dari Doni membuat hatinya sedikit luluh.
"Iya ka , makasih ya...."senyum Rain terukir.
"Ya udah masuk sana udah malem jangan tidur malem malem ya,have a nice dream."
Rain keluar dari mobil lalu melambaikan tangan pada Doni dan masuk ke dalam rumah.
Sedangkan Doni yang merasa kalau Rain sudah mulai bisa menerima hubungan mereka tersenyum senyum sendiri sampai saat mobilnya memasuki jalanan yg aga sepi di kanan kiri pepohonan walaupun lampu jalanan menyala namun jarang kendaraan yg berlalu lalang, mengingat ini juga sudah larut , Doni menginjak pedal rem nya dengan mendadak membuat ban mobilnya berdecit.
Sampai ia dimarahi oleh pengendara di belakang nya.
"Weyyy bisa nyetir ga sih...???"
"Iya maaf ...maaf pak.... silahkan duluan."
Dengan sangat jelas Doni melihat sosok tubuh laki laki yg hampir seusianya berdiri tepat jelas di depan nya, namun kini ia menghilang Doni mengusap wajahnya kasar.
"Mungkin cuman halusinasi saja karena sudah mengantuk," kemudian Doni melajukan lagi mobilnya saat sudah setengah perjalanan tak sengaja bola matanya melihat ke arah spion yg berada di atas nya, dan matanya membelalak menangkap sosok laki-laki yg tadi ia lihat di jalan kini duduk tepat di jok belakang Doni sontak menghentikan laju mobilnya dan mengucek matanya namun kini sosok itu menghilang lagi. Tubuh nya tergelonjak kaget saat akan melajukan mesin mobilnya lagi karena kini di depan kaca mobilnya sudah terpampang jelas tulisan jauhi Rain dengan cairan kental berwarna merah seperti darah, ia turun dan melihat dari arah luar keringat bercucuran.
"Si*lan siapa yg berani berani ngerjain gue ! mau cari mati rupanya," gumamnya.
Doni membersihkan tulisan itu dengan penyeka kaca lalu ia pun bergegas pulang.
TBC 😉😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Endah Setyati
Saking sayangnya Nino sama Rain,,udah jadi arwah masih mau ngelindungun Rain,,poor Nino 🥺🥺😢😢
2023-11-02
2
Ernadina 86
ini hantunya tujuannya apa membantu engga ngelindungi juga engga kyaknya
2023-05-21
1
Ney Maniez
😱😱
2023-03-25
0