Keesokan Harinya seperti biasa. Dika ingin tetap masuk sekolah Kania tidak punya pilihan lain saat Dika mengatakan bahwa dia baik-baik saja.
Dika tidak takut apapun Selagi dia bebas. Justru yang paling di takuti nya adalah terkurung..
Itu sebabnya dari kecil Kania tidak bisa mengurung Dika jadi apapun yang di minta Dika Kania harus turuti. Bisa apa dia kalau anaknya memohon, mau tidak mau Kania harus membiarkan Dika sekolah seperti biasa.
Gio yang mengantarnya ke sekolah dika.
"Pa... sembunyikan identitas Mia..! " Pinta Dika serius.
Gio mengernyit bingung,, "kenapa My Son..? " Tanya Gio bingung.
"Ayahnya saat itu memohon sama dika.. dia minta tolong sembunyikan identitas Mia Jangan biarkan dunia tau tentang dirinya.. begitulah... dika juga nggak ngerti maksudnya.. Tapi Turuti saja Pa.. Karna Dika sudah berjanji..! " Jawab Dika santai.
Jangan Biarkan dunia tau tentang dirinya..? siapa Anak Itu memangnya..? kenapa harus di sembunyikan..? Tanya Tanya Gio dalam hati.
menatap tidak mengerti pada dika.
"Kalau papa cari tau boleh saja.. Tapi yang jelas sembunyikan dulu identitasnya..! " Lanjut Dika lagi mengerti Kebingungan PaPanya.
"baiklah.. Sesuai permintaan mu.. Papa akan sembunyikan identitas nya.. Yang papa herankan kenapa Dunia tidak boleh tau tentangnya..? memang siapa Gadis kecil itu..? " Jawab Gio juga bertanya penasaran.
Dika menghela nafas
"entahlah Pa.. Dika bisa merasakan Mia bukan Gadis biasa.. dia sangat Tabah.. dia tidak marah saat Ayahnya meninggal karna menolong Dika.. dika aja bingung saat Ayahnya mengatakan itu.. Tapi dika sudah berjanji Pa.. " Jawab Dika juga mengeryit tidak tau.
Gio mengangguk mengerti.
"Baiklah.. Papa akan cari tau sendiri.. Kau sekolah saja baik-baik. Jangan mau mengikuti siapapun.. Kau harus langsung menghubungi Papa jika ada hal yang mencurigakan. bukankah kau bisa bawa Ponsel kenapa kau tidak bawa.. kau malah membawa Pisau.. dasar Bocah Aneh..! " balas Gio sambil mengomeli Putranya itu.
Dika hanya menyeringai saja.
"Bukankah Bocah Aneh ini Putramu Pa..!" ledek Dika Menyeringai.
"Yess.. You Are My Son...! " Jawab Gio kesal.
Dika tertawa lebar, dia menang melawan Papanya..
Mereka sudah tiba di halaman sekolah Dika.
Gio celingak-celinguk mencari Hal yang mencurigakan..
"dika keluar ya..! " izin Dika mengabaikan Papanya yang sedang sibuk melihat tingkat ke amanan sekolah itu.
Gio mengangguk saja tapi matanya masih melihat situasi.
Dika sudah berlalu meninggalkan Mobil Papanya. Gio menghubungi orang-orang bawahan Yash.
Ya Yash dan Gio sangat dekat semenjak Yash begitu sabarnya melamar Adiknya sari walaupun tidak diterima oleh kedua orangtuanya..
walau Yash tidak dapat restu orang tua Sari tapi Yash dapat dukungan Gio juga Kania. Gio jadi tau Keseriusan Yash pada Adiknya..
"Halo.. Tuan...! " sapa bawahan Yash.
lama memberi perintah Akhirnya Gio mematikan panggilannya, Gio sengaja menunggu Orang-orang kepercayaan Yash itu..
dan akhirnya yang ditunggu datang Juga, Gio keluar dari Mobilnya.
"Jaga pintu Sekolah Ini. jangan jarak dekat.. dari jauh saja.. Anakku kalian tau kan..? " ucap Gio sambil bertanya pada bawahan Yash itu.
"kami Tau Tuan.. wajah Anak Tuan sudah kami ketahui dari TV Tuan..! " Jawab Salah satu dari mereka.
"baiklah.. Kalian jaga Anakku dari Jauh.. jangan ikuti dia kalau sudah di dalam mobil pribadi jemputan anakku.. mengerti..! " Perintah Gio serius.
"baik Tuan...! " jawab mereka semua Kompak.
"Bagus...! Ini Untuk Kalian.. Cari Makanan Ringan sambil menunggu jam anak sekolah ini pulang..! " Sahut Gio mengeluarkan Dompetnya dan memberikan 1 Ikat Uang 100.000
Mereka tampak ragu menerima uang itu.
"Ck.. Terima saja.. Ini hanya Bonus kalian..pasti kalian lapar nantinya.. aku menyuruh kalian menjaga Anakku kalian pikir Aku hanya menyuruh saja tanpa memberi..Cepat..! " lanjut Gio lagi dengan tatapan tajam pada mereka semua.
Bawahan Gio menerima Uang itu membuat Gio tersenyum tipis. Gio menepuk Pundak Pria itu.
"Lakukan dengan Baik.. Aku percaya pada Kalian..! " Gio berkata dengan tersenyum kecil menatap mereka semua.
mereka semua menunduk Hormat juga sopan.
"kami akan lakukan yang terbaik Tuan..! " Jawab Mereka Kompak.
Gio berlalu meninggalkan mereka semua, saat Gio sudah melaju meninggalkan sekolah dika..
Semua Bawahan Yash yang sudah lama tidak bertugas itu, langsung mencari tempat persembunyian untuk menjaga Dika..
Bawahan Yash tetap setia mengikuti Tuannya. walaupun Yash sudah keluar dari dunia hitam itu. mereka tetap saja setia mengikuti Yash karna Tuan mereka keluar dari dunia hitam mereka juga ikutan keluar dari dunia itu.
bekerja lah mereka di Perusahaan yang di bangun oleh Yash sendiri Karna kegigihan Yash dia berhasil membuat Perusahaannya menjadi besar bahkan menduduki posisi kedua setelah perusahaan Mahadiningrat.
Kerja sama Juga dengan Perusahaan Kakaknya Sari itu juga menambah kejayaan Yash..
....
Dika masuk ke kelasnya di sambut meriah oleh sikembar dan juga Vino..
"Pangeranku...! " seru Andra semangat.
mereka sudah dengar kabar burung barusan kalau Pangeran Mahadiningrat sudah sekolah.
Vino tersenyum haru melihat Dika sudah kembali dengan keadaan baik-baik saja.
Dika melirik mereka satu persatu, dia hanya tersenyum berlalu meninggalkan Ketiga temannya itu. dia duduk di kursinya..
"menyebalkan..! " Gerutu Andri kesal.
"kapan dia tidak menyebalkan .." sahut Andra terkekeh Pelan.
Vino hanya menyeringai saja..
Akhirnya mereka berbincang-bincang kecil mengenai Tragedi Malam dika di Culik... Ketiga temannya mewawancarai Dika.. Dika menjawab dengan santainya, dia tidak mengatakan Kalau Dika membunuh penghianat yang tak tau diri itu.
Siswa-siswi yang lainnya melihat Gio hanya terdiam saja. mereka hanya tersenyum senang sesama teman
Dika berhasil di bebaskan dari penculik waktu itu.
...
sementara Mia dirumah Ziko sudah berberes-beres membersihkan Rumah itu.
Ziko tidak bisa melawan kemauan Anak keras hati itu,
Aku akan meluluhkan hatimu itu Nak.. Bathin Ziko tersenyum tulus melihat Keseriusan Mia.
Saat Mia ingin ke dapur, Mia hanya mencuci Piring saja, dia ingin buat sarapan tapi Mia tidak bisa memasak.
"bagaimana ini..! " Gumam Mia canggung melihat Kompor Gas itu..
Ziko tersenyum lebar,
"Kamu cuci saja bajumu bersihkan tubuhmu.. masalah masak Ini biar Bapak yang buat.. " Ucap Ziko tiba-tiba muncul membuat Mia terkejut dalam diam.
"tidak Apa.. Kamu bisa belajar lagi.. Usia mu masih sangat muda..!" Lanjut Ziko lagi Tersenyum lebar menatap mata Mia yang diam saja..
Mia mengangguk saja, dia berlalu masuk ke kamar Kania..
Ada Baju Kania yang masih sangat bagus di lemari nya... jadi itulah yang di pakai Mia, barang-barang kesayangan Kania sudah di bawa masuk Rumah Mahadiningrat.
Setelah selesai dengan Aktifitasnya, Mia menjemur Pakaiannya..
"Nak Ayo makan.. Bapak mau ada teman makan..! " Ajak Ziko tersenyum tulus.
Mia hanya mengikuti langkah pelan Ziko. dia memang sangat lapar.
Mia dan Ziko pun makan bersama di meja makannya. Ziko tersenyum melihat lahap makan Mia..
"bagus... makanlah yang banyak.. Kamu akan tambah Kuat.. Bapak sudah memasukimu ke perguruan Ilmu beladiri di Sekitar sini.. . besok mulailah masuk.. " Ziko berkata dengan menyemangati Mia.
Mia tersenyum tipis dan mengangguk Saja, dia memang bertekad untuk kuat..
😊😊😊
..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Renireni Reni
ya ampun.....suka banget jk mia jk jago beladiri....😍😍😍💖💖💖
2022-02-08
1