Di serang tiba-tiba

"Ayo Bersiaplah.. Kita mulai berburu..! " Ajak Gio menyeringai.

Kanza dan Dika mengangguk..

Mereka langsung berpencar di balik Pohon besar...

Kanza memegang Panah tinggal di lepas Saja.. Matanya menelusuri Semua Titik sudut Hutan Itu,,

Gio menggunakan Pistol kecil, jika hewan mengenai Tembakannya.. maka hewan itu akan terkapar Pingsan..

Sementara Dika menggunakan Pisau Kecilnya.. Mata Tajamnya meLihat Seekor Ayam Hutan,, Dika tersenyum miring,, Dan....

ssssettttts.....!

Tepat sasaran... Ayam Itu terkulai tak berdaya,, Dika melukai Kakinya..

Gio dan Kanza beralih menatap Buruan Dika, dan Tersenyum kecil,,

Mereka berdua kembali Fokus mencari hewan buruannya...

Dika jalan perlahan mendekati hewan itu, Dia mengambil Hewan buruannya,,

dan membawanya menuju Gio dan Kanza yang sedang serius mencari Mangsa..

Dika langsung Meletakkan Hewan itu di tepi Pohon. dan membuka Tasnya lalu mengobati Hewan itu lagi..

"Maaf.. Kembalilah pada keluargamu.. Aku hanya berlatih..." Ucap Dika melepaskan kembali Ayam hutan itu..

Gio dan Kanza menghela nafas panjang..

"kenapa hari ini tidak ada Buruan sama sekali..! ". Rutuk Kanza kesal sambil menurunkan Panahnya yang sudah lelah di tahannya dari tadi.

"Apa ada perburuan liar..! " Tebak Gio menggaruk Keningnya dengan Pistol kecilnya..

"Iya.. Tidak ada hewan Buas hari ini.. Kemana semua...?" Sahut Dika mendekat Pada Gio dan Kanza.

Kanza mengendus,,

"Ada Aroma Pria Asing Bang...! " Ujar Kanza mengendus.

Gio menajamkan pendengarannya Lalu memejamkan matanya..

Dika terlihat waspada..

"Pa.. Ada Yang mengintai Kita...! " Tutur Dika Waspada..

Dika, Gio dan Kanza, mereka jadi bertolak Punggung..

tinggi badan mereka memang berbeda jauh tapi Mereka bisa merasakan ada bahaya yang mengintai mereka...

"Apa Abang punya musuh..? " Tanya Kanza basa-basi..

"Tidak... di sekolah banyak.. tapi tidak yang berani macam-macam dengan abang.. " Jawab Dika Santai.

Matanya masih memandang Sekitar..

"berarti Nggak salah lagi.. musuh papa lah ini...! " Tebak Kanza berdecak Kecil.

"Musuh papa dalam penjara. . jadi tidak ada lagi... " Jawab Gio santai.

"Jadi.. ngapain mereka ngincer Kita?" Sahut kanza lagi Bingung.

''Ck... Hajar saja.. anggap saja ini pelatihan...! " sambung Dika lagi Tersenyum Miring.

"huh... baiklah.. pemanasan...! " Balas Kanza semangat.

Gio tersenyum bangga pada kedua anaknya itu yang tidak takut apapun...

dan Tak lama kemudian... Panah di luncurkan kepada mereka bertiga.. Dengan Gesit dan lincah Ketiganya bisa menghindari Serbuan Panah itu..

dan Keluarlah 20 orang pembunuh bayaran bertopeng hitam...

Dika meregangkan Leher, dan kedua tangannya matanya menatap tajam gerak-gerik Pembunuh bayaran itu..

"Boys... Let's Play To Game...! " Ucap Gio Semangat.

"Yes... Let's Go...! " Kanza dan Dika menyahut Kompak.

20 orang bertopeng hitam itu berdiri bersejajar di depan Gio dan kedua anaknya..

"Alah... Cuma 1 doang yang orang dewasa..! " Cibir Salah satu pembunuh bayaran.

"kenapa membunuh 1 orang saja kita harus mencari 20 orang yang terbaik... Kayak 2 anak kecil itu bisa beladiri saja..! " Sahut Yang lain meledek..

"sudahlah Ayo selesaikan cepat.. Kita bisa melapor pada Boss...! " lerai pembunuh bayaran yang lainnya.

15 Orang Pembunuh bayaran itu duduk bersila dan 5 orang lainnya menghajar Gio membabi buta...

Kanza dan Dika hanya melihat saja, Papanya terlihat santai tidak kewalahan sama sekali akan gerakan membabi buta kelima pria Berbadan besar itu..

"hebat sekali Papa..! " Puji Kanza Sumringah bangga..

Dika hanya tersenyum lebar,

"itu sebabnya Papa bisa melindungi mama.. Mama kan juga jago berantem.. untuk bisa melindungi Mama harus lebih hebat dari Mama.. iyakan...? " Tutur Dika tersenyum bangga.

"iya.. Kanza juga harus kuat.. Sama seperti Papa dan Abang..! " Jawab Kanza semangat..

dan hanya dalam waktu 15 detik Gio sudah membuat kelima pria itu terkapar Pingsan..

Gio sengaja bermain-main saja maka nya butuh waktu lumayan lama..

dan 15 pembunuh bayaran itu berdiri seketika, Ternyata 1 orang ini Kuat..

"Tuan Gio.. Ternyata anda sangat Kuat.. tak salah atasan Kami mengutus kami sebanyak ini untuk membunuhmu dan anak-anakmu itu...! " Ucap Salah satu pembunuh bayaran yang terlihat seperti ketua di antara mereka.

dan 10 Orang lainnya mendekati Gio, mereka berpikir Gio tidak akan bisa melawan mereka bila 10 orang sekaligus.

"Ayo lawan... jangan biarkan mereka mengeroyok papa..! " Ajak Dika pada kanza.

Kanza mengangguk..

Dika dan Kanza juga ikut Andil Melawan Pembunuh bayaran yang mengeroyok Papanya..

Dika melawan 2 orang, sikecil melawan 1 orang..

sisanya Gio yang melawan mereka..

Dika memukul kuat Perut Kedua Pria itu hingga mengaduh Kesakitan tanpa memberi jeda untuk mengambil nafas dan tangan Kanan Dika meninju daerah dada pembunuh Bayaran itu, kaki Kanan dika menendang lagi perut Pria yang lain..

hingga mereka jatuh Terkapar dengan mengeluarkan darah, seolah-olah darah itu berasal dari perut dan dada mereka yang dipukul Dika..

Mereka menatap Ngeri kekuatan Dika yang Gesit dan tidak terbaca padahal anak di hadapan mereka masih kecil dan tak lama mereka berdua tak sadarkan diri tidak sanggup menahan sakitnya pukulan Dika..

Kanza hanya hanya memutar Kaki Besar Pria yang ingin menendang Wajahnya karna Kanza masih kecil jadi di tendang saja bakal mati..

Tapi diluar ekspetasinya.. "aaaaaa.. aaa....kh...! " Teriak kesakitan Pria yang Kakinya di putar Kanza..

kanza tersenyum licik lalu mendorong Kuat Kaki besar itu hingga menimpa 2 temannya yang lain yang pingsan karna merasa badan mereka tertindih Batu besar mereka tersadar dari pingsannya..

"minng.. minggir.. sakit Bodoh...! " Teriak Salah satu dari mereka kesakitan..

dan yang lain mendorong paksa tubuh temannya itu sekuat tenaga..

Tinggallah 5 orang lagi yang berdiri Dalam mode keterkejutan luar biasa melihat 2 anak kecil itu bisa menjatuhkan temannya dengan mudah..

"mereka bertiga Monster...! " Ucap salah satu dari mereka mundur seketika melihat Gio, dika dan kanza bergantian..

Ketiga Monster itu tersenyum Jahat membuat kelima Pria itu merinding seketika..

"Ayo Pak... sini... Usia Aku masih 6 tahun... masa takut sii sama anak kecil... huh... payah...! " Ledek Kanza tersenyum miring menatap Remeh kelima pria itu..

sementara kelima belas pria yang sudah jatuh terkapar itu menjauh dengan Mengesot-ngesot kesakitan Karna yang mereka tiduri bukan lantai keramik. tapi tanah Yang banyak Rumput liarnya membuat tubuh mereka tergores-gores..

Tapi tidak terasa sakit itu oleh mereka yang sudah tersadar dari pingsannya. mereka hanya ingin menjauh dari Gio dan kedua anak itu..

"Kanza... sepertinya kita harus menggunakan Cara lain untuk menakuti mereka..! " Dika berkata dengan senyum usilnya..

Gio menggeleng kepalanya. dia sudah tau rencana Anak nya itu..

Dika memanggil Hewan-hewan buas nya di Hutan Lebat itu, dengan cara Bersuara Khas nya.. Seketika binatang Buas itu berlarian mendekati asal Suara Dika...

Gio menggendong Kanza menjauh dari Tempat Itu, mereka berdua duduk tak jauh di Dekat Dika duduk di Pohon Tumbang di hutan itu, Tumbang karna di terpa badai..

Serigala 2 Ekor,, Harimau 1 Ekor,, dan Beruang 2 Ekor.. sementara singa si Raja Hutan berjalan pelan mendekati Dika dan langsung mendudukkan Diri di depan dika..

kelima Pria itu yang belum merasakan pukulan mereka Seketika Celana mereka sudah Basah karna Ketakutan..

Terkencing dengan Kaki bergemetar hebat melihat hewan Buas itu di sisi Dika..

😊😊😊

...

Terpopuler

Comments

Dida Sa'diah

Dida Sa'diah

sambung lagi baca yang ini hebat kakak thor bagus banget karya mu🖒❤

2023-01-19

1

Godwin Izmerlin

Godwin Izmerlin

hahahaha Dika mmg keturunan monster kaya mamanya,.

2022-02-10

1

Renireni Reni

Renireni Reni

gk mau nyaptap hewannya krn udah mau pipis....🤣🤣🤣🤣🤣

2022-02-07

1

lihat semua
Episodes
1 Berburu
2 Di serang tiba-tiba
3 enggan di kawal
4 Ruang KepSek
5 Unniversarry
6 Tidak tau saja
7 baik sekali
8 Guru Beladiri
9 di jemput Papa
10 kelebihan
11 dilema
12 Lemas
13 Pertemuan pertama
14 datang juga
15 di lindungi
16 Kesedihan
17 Ketabahan
18 Gadis Aneh
19 Kebebasan
20 Keseharian
21 Obat Apa?
22 Ceroboh
23 Miau
24 Takut
25 Gala
26 Gara-gara tempe
27 Tak tau
28 si Peretas Nomor 1
29 menantangku..?
30 Lagi
31 Takut Naik Ojek
32 Tunggu Aku
33 Permintaan Terakhir
34 Kesedihan Mendalam
35 Kehidupan baru
36 Pria Misterius
37 Kagum
38 Gadis Nakal
39 Cantik
40 Rencana
41 Tidak sabar
42 Belahan Jiwa?
43 Curiga
44 Rahasia Mia
45 Kasih sayang dari seorang Kakak..?
46 Tiba-tiba
47 Kegelisahan
48 Makin Curiga
49 Menggoda
50 lagi..
51 Pertemuan
52 Aneh
53 Suka
54 Bahu
55 Tiba-tiba
56 Tertawa
57 Kembali Ke Rumah
58 Suka atau Cinta..?
59 Lengket..!
60 Kolam Renang
61 Gelak Tawa Mia
62 Ketagihan nantinya..
63 ketahuan
64 nggak Bohong
65 Keluarga yang Hebat..!
66 pesta
67 Gila
68 Dunia..?
69 Bertarung lagi..?
70 Menggoda Dika
71 Jujur menggemaskan
72 Hukuman..?
73 Ungkapan lagi
74 Salah mengerti
75 dasar pengecut
76 Melepaskan..?
77 Makan di luar
78 Trik
79 Bius pelumpuh Gajah
80 Petunjuk dari Tuhan
81 pura-pura
82 Menegangkan
83 Bangunlah..
84 Benarkah..?
85 Tuhan Tolong.. jangan sampai jatuh pingsan.!
86 Ketagihan jadinya..
87 Ke Kantor Mahadiningrat
88 Swalayan
89 Naik Motor Ke Vila
90 Bioskop
91 Sangat mengagumkan
92 Keseharian di dalam Vila
93 Nenek Lampir..?
94 Kedatangan Vino
95 Usil
96 Dia pembawa kebahagiaan
97 Topi Pink
98 Pria Aneh
99 Rendah hati
100 Menunggu di Kantor Suami
101 perkiraan
102 Hanya suaminya yang bisa..
103 bertemu teman dekat Dika
104 Pencemburu
105 Siapakah dia..?
106 Gemas..
107 Manjanya Mia
108 Coklat Lagi..?
109 Dokter kandungan
110 Makan di Luar lagi
111 Preman Kacang Polong
112 Kemesraan di dalam kamar
113 kedatangan tamu
114 ingin rasanya waktu berhenti
115 Ziarah..
116 pertama kali seperti itu
117 Gara-gara susu
118 Menuruti apapun maumu..!
119 Membuat Mia senang
120 Main ke kebun binatang
121 Ketahuan
122 suami mesum sepertinya..?
123 Aloka
124 Obat Gila lagi..?
125 Kamu lupa Aku istimewa..?
126 Syukuran kecil saja
127 Datangnya keluarga Mia
128 Netizen
129 Live
130 memberi Pelajaran
131 Pergi Ke Negara Kelahiran Mia
132 Tiba...
133 Meja Makan Keluarga Arnaulth
134 Rencana Keluarga Arnaulth
135 Jalan-Jalan
136 Romantisnya Tuanku Randika
137 Berkumpul dengan Keluarga Hebat
138 Acara Pesta Ronde Pertama
139 Pesta Ronde kedua
140 siapa wanita itu..?
141 Pantai..?
142 Balas dendam Gadis Cantik
143 Pasangan Naik Daun
144 Penasaran..?
145 Barbie Cantik
146 makan suap-suapan
147 Ngidam Jagung Bakar
148 Pernikahan Vino dan Framesti
149 Sayash dan Afra
150 Sayash dan Afra (2)
151 Adegan Mesra..?
152 Kelahiran Mia..
153 Rembulan Mahadiningrat..
154 Ending
155 Pengumuman...!
156 Part - 1 ( Pernikahan Hayla & Kanza 1)
157 Part -2 ( Pernikahan Hayla & Kanza 2)
158 Part- 3 ( Pernikahan Hayla & Kanza 3 )
159 Part - 4 ( keluarga Besar )
160 Part - 5
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Berburu
2
Di serang tiba-tiba
3
enggan di kawal
4
Ruang KepSek
5
Unniversarry
6
Tidak tau saja
7
baik sekali
8
Guru Beladiri
9
di jemput Papa
10
kelebihan
11
dilema
12
Lemas
13
Pertemuan pertama
14
datang juga
15
di lindungi
16
Kesedihan
17
Ketabahan
18
Gadis Aneh
19
Kebebasan
20
Keseharian
21
Obat Apa?
22
Ceroboh
23
Miau
24
Takut
25
Gala
26
Gara-gara tempe
27
Tak tau
28
si Peretas Nomor 1
29
menantangku..?
30
Lagi
31
Takut Naik Ojek
32
Tunggu Aku
33
Permintaan Terakhir
34
Kesedihan Mendalam
35
Kehidupan baru
36
Pria Misterius
37
Kagum
38
Gadis Nakal
39
Cantik
40
Rencana
41
Tidak sabar
42
Belahan Jiwa?
43
Curiga
44
Rahasia Mia
45
Kasih sayang dari seorang Kakak..?
46
Tiba-tiba
47
Kegelisahan
48
Makin Curiga
49
Menggoda
50
lagi..
51
Pertemuan
52
Aneh
53
Suka
54
Bahu
55
Tiba-tiba
56
Tertawa
57
Kembali Ke Rumah
58
Suka atau Cinta..?
59
Lengket..!
60
Kolam Renang
61
Gelak Tawa Mia
62
Ketagihan nantinya..
63
ketahuan
64
nggak Bohong
65
Keluarga yang Hebat..!
66
pesta
67
Gila
68
Dunia..?
69
Bertarung lagi..?
70
Menggoda Dika
71
Jujur menggemaskan
72
Hukuman..?
73
Ungkapan lagi
74
Salah mengerti
75
dasar pengecut
76
Melepaskan..?
77
Makan di luar
78
Trik
79
Bius pelumpuh Gajah
80
Petunjuk dari Tuhan
81
pura-pura
82
Menegangkan
83
Bangunlah..
84
Benarkah..?
85
Tuhan Tolong.. jangan sampai jatuh pingsan.!
86
Ketagihan jadinya..
87
Ke Kantor Mahadiningrat
88
Swalayan
89
Naik Motor Ke Vila
90
Bioskop
91
Sangat mengagumkan
92
Keseharian di dalam Vila
93
Nenek Lampir..?
94
Kedatangan Vino
95
Usil
96
Dia pembawa kebahagiaan
97
Topi Pink
98
Pria Aneh
99
Rendah hati
100
Menunggu di Kantor Suami
101
perkiraan
102
Hanya suaminya yang bisa..
103
bertemu teman dekat Dika
104
Pencemburu
105
Siapakah dia..?
106
Gemas..
107
Manjanya Mia
108
Coklat Lagi..?
109
Dokter kandungan
110
Makan di Luar lagi
111
Preman Kacang Polong
112
Kemesraan di dalam kamar
113
kedatangan tamu
114
ingin rasanya waktu berhenti
115
Ziarah..
116
pertama kali seperti itu
117
Gara-gara susu
118
Menuruti apapun maumu..!
119
Membuat Mia senang
120
Main ke kebun binatang
121
Ketahuan
122
suami mesum sepertinya..?
123
Aloka
124
Obat Gila lagi..?
125
Kamu lupa Aku istimewa..?
126
Syukuran kecil saja
127
Datangnya keluarga Mia
128
Netizen
129
Live
130
memberi Pelajaran
131
Pergi Ke Negara Kelahiran Mia
132
Tiba...
133
Meja Makan Keluarga Arnaulth
134
Rencana Keluarga Arnaulth
135
Jalan-Jalan
136
Romantisnya Tuanku Randika
137
Berkumpul dengan Keluarga Hebat
138
Acara Pesta Ronde Pertama
139
Pesta Ronde kedua
140
siapa wanita itu..?
141
Pantai..?
142
Balas dendam Gadis Cantik
143
Pasangan Naik Daun
144
Penasaran..?
145
Barbie Cantik
146
makan suap-suapan
147
Ngidam Jagung Bakar
148
Pernikahan Vino dan Framesti
149
Sayash dan Afra
150
Sayash dan Afra (2)
151
Adegan Mesra..?
152
Kelahiran Mia..
153
Rembulan Mahadiningrat..
154
Ending
155
Pengumuman...!
156
Part - 1 ( Pernikahan Hayla & Kanza 1)
157
Part -2 ( Pernikahan Hayla & Kanza 2)
158
Part- 3 ( Pernikahan Hayla & Kanza 3 )
159
Part - 4 ( keluarga Besar )
160
Part - 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!