Dika pulang ke istananya..
Kania sudah menunggu rupanya di depan Pintu Rumahnya..
Kania berlari kecil mendekati mobil anaknya..
"syukurlah anak mama baik-baik saja..! " ucap Kania lega memeluk dika sambil menghela nafas lega.
Dika tersenyum lebar,,
"mam.. Gimana..? Apa Guru silatnya udah datang..? " tanya Dika tersenyum manis.
Kania mencium Kedua Pipi anaknya itu. Entah kenapa Dia selalu saja resah setiap kali menunggu anaknya pulang akhir-akhir ini.
Hanya Pangeran sulungnya inilah yang selalu keluar istana. entah bahaya apa yang ada diluar istananya nanti yang mengincar putranya ini.
"sudah sayang.. Ganti Bajumu ya..! " Jawab Kania berusaha mengambil tas anaknya itu.
Dika menahannya sambil tersenyum lebar.
Dika menyodorkannya pada Pelayan nya dengan sigap pelayan nya berlari kecil mengambil tas pangeran sulung mahadiningrat itu sambil menunduk sopan.
Kania menggeleng saja dengan senyum cantiknya tidak luntur dari wajah kania.
Kania merangkul Sayang bahu anaknya itu..
masuk ke Rumahnya..
"Papamu yang memilih guru silat itu sayang. dia Teman Baik Guru Beladiri Papamu..! " Ucap Kania sambil mengikat tali pinggang khas beladiri di pinggang Anaknya itu.
"Ok Mam...! dika bakal belajar Lebih Giat.. supaya mama tidak khawatir lagi sama dika..! " jawab Dika Membelai lembut Pipi Mamanya.
Kania mencium sayang Telapak tangan putranya..
"mama masak makanan Favorit kamu ya..!" Sahut Kania lagi Tersenyum manis membelai Lembut Bahu Kokoh Anaknya itu.
Dika mengangguk patuh.
Kania pun menunduk sopan pada Guru silat yang di percaya Suaminya itu.
Dika berjalan mendekati Guru silatnya, Kania pun menutup Pintu Ruang Khusus Beladiri Gio di lantai 1 Rumahnya itu.
Kania berjalan ke dapur Mahadiningrat. Seperti Biasa Pelayan hanya membantu sesuai Aba-aba yang di perintahkan Nyonya Mudanya.
Andhan dan Raisa Belum pulang dari Kantor cabangnya.. Setelah selesai mereka juga akan menginap beberapa hari di Rumah Besar Sari dengan Yash..
Sari tidak lagi tinggal dengan mereka,, dia tinggal dengan Yash di Rumah Barunya.. hadiah pernikahan Yash pada Sari.
"salam Hormat Guru..! " Tunduk Dika sopan seperti di dunia persilatan.
membuat Guru Silatnya tersenyum puas. dia bersemangat mengajar Anak dari Murid kesayangan Temannya.
Kalau Gio bisa jadi murid kesayangan temannya, berarti Anaknya juga akan menjadi Murid kebanggaan Nya..
"Nama Saya kings Pangeran Muda..! " Balas Kings Dengan Sopan.
Dika tersenyum kecil dan mengangguk.
"baiklah Guru jangan Panggil saya Pangeran. panggil Dika saja dan Ajarkan Saya dengan baik. supaya Mama saya bangga...! " jawab Dika serius.
"baiklah Dika..! " Sahut Kings tegas.
muridnya punya tekad kuat.
hanya 30 menit mengajarkan Dika.. Kings sudah terperangah melihat daya tangkap Dika yang luar biasa sebagai Ksatria dia tau Orang yang sudah terbiasa berkelahi atau yang belum sama sekali..
Kings langsung menyerang Dika, Dika dengan sigap menghindar membuat Kings Tersenyum bangga.
memang tidak salah perkiraannya memang Dika sudah berlatih sebelumnya. Anak usia 10 tahun ini terlihat begitu lihai dan sigap dan Cekatan.
"Lawan Aku.. Aku yakin Kau sudah menguasai hal yang sangat hebat.. dan itu tidak di ketahui mamamu..! " Ucap Kings Menyeringai.
Dika Tersenyum menarik, Gurunya Ini Berarti Sangat peka.
"baiklah.. dengan senang hati...! " Jawab Dika tersenyum miring.
Kings dan Dika berkelahi dengan Imbang, padahal belum mengeluarkan Kekuatan sesungguhnya.
Kings dan Dika sama-sama termundur karna sama terkena pukulan ringan.
Kings Tersenyum bangga.
"tidak salah.. kamu Memang sangat hebat.. Padahal usia mu masih kecil.. Aku tidak menyangka bisa memiliki lawan se imbang dengan anak kecil sepertimu..! Ucap Kings Tersenyum menarik.
Dika tersenyum kecil.
"jangan panggil aku anak kecil Guru..! " pinta Dika tersenyum miring.
"baiklah Dika.. kau menang.. Ayo.. aku ajarkan kekuatan intiku.. Aku tidak menyangka harus mengajarkan langsung kekuatan intiku pada hari pertama mengajar murid...!" Lanjut Kings lagi menyeringai lucu.
Hari pertama dia mengajar muridnya... dia sudah mengajarkan Ilmu Intinya, sungguh hal yang pertama baginya..
"terimakasih Guru...! " jawab Dika merendah.
Kings tersenyum lebar, tidak salah dia memilih dika untuk menjadi pewaris kekuatannya.. Ilmu silatnya tidak bisa di pelajari muridnya sebelumnya karna Ilmu persilatan sangatlah sulit,
ilmu persilatan lebih kental dengan kekuatan pukulan dan Kings bisa merasakan kekuatan pukulan Dika, dia juga tau pukulan dika belum lah seberapa, jika musuh pasti sudah jatuh terkapar tidak berdaya.
"kamu sangat rendah hati Pangeran.. Aku tidak salah memilihmu menjadi pemuda yang kelak akan menuruni ilmu yang sudah aku pelajari selama ini..! " ucap Kings tersenyum percaya diri.
"anda Terlalu memuji Guru...! " jawab Dika tersenyum kecil.
"cepat.. kita lanjutkan.. tidak perlu menengah.. langsung inti saja.. dilihat dari cara mu bertarung denganku tadi, jelas aku tau kamu sudah menguasai ilmu persilatan dengan baik..! " tutur Kings menarik lengan dika ke matras beladiri Ruangan Gio.
Kania sudah menyiapkan semua makan untuk anaknya juga Kings tapi sudah 1 jam lebih mereka tidak juga keluar.
"Tolong panaskan lagi ya..! " pinta Kania pada pelayannya.
"baik Nyonya Muda...! " jawab mereka kompak.
Pelayan itu pun secara teratur mengambil Semua masakan kania untuk di panaskan,
setelah selesai memanaskan Makanannya. pelayan itu meletakkan kembali makanan Kania di meja makan Mahadiningrat.
"Terimakasih..! " Ucap Kania pada Pelayan nya.
Pelayannya menunduk sopan sambil tersenyum manis.
"kenapa lama sekali mereka..?" Gumam Kania Gelisah.
Kania tidak mau menganggu jam belajar Anaknya itu dengan Gurunya, akan lebih baik Menunggu anaknya keluar duluan.
Tak lama menunggu Akhirnya Kings dan Anaknya keluar Juga dari Ruangan itu.
Kania tersenyum lebar, dia berlari kecil mendekati Anaknya.
"Maaf Pak.. Apa anak saya menyusahkan Anda Pak..? hingga Jam belajarnya sangat lama.. " Ucap Kania penasaran juga merasa bersalah.
"Tidak Nyonya.. Tidak perlu Jam Belajar lainnya.. Anak Anda sangat Hebat Nyonya.. dia sudah menguasai ilmu saya seluruhnya, 1 tahun atau mungkin beberapa bulan kemudian anak anda bisa mengalahkan saya.. !" jawab Kings tersenyum lebar.
Kania terkejut akan perkataan Kings, dia melihat anaknya.
"benarkah pak.. hanya dalam 2 jam belajar dia sudah menguasai Ilmu Gurunya.. Bapak tidak bercanda kan..?" sahut Kania Tidak pecaya membelai Kepala putranya.
Anaknya masih berusia 10 tahun. bagaimana bisa dia menguasai ilmu beladiri Gurunya yang sudah belajar bertahun-tahun lamanya di kuasai langsung oleh Putranya hanya dalam 2 jam ditambah lagi Anaknya masih berusia 10 tahun.
Nyonya tidak tau saja. . sekarang pun Anak anda bisa mengalahkan saya.. tapi seperti kata anak anda tadi.. dia tidak mau mamanya tau.. benar-benar anak yang berbakti.. Kings berkata di dalam hati berdecak kagum melihat Kasih sayang dika pada Kania.
"mam.. Kan dika sudah bilang.. dika akan melakukan apapun perintah mama supaya mama bangga..! " Ucap Dika tersenyum manis.
Kania terharu akan perjuangan anaknya hanya ingin memenuhi permintaannya, dia memeluk anaknya dengan sayangnya.
"maafkan mama sayang.. di usiamu kini.. mama malah menyuruhmu belajar beladiri. mama hanya tidak mau kamu dalam bahaya sayang.. setidaknya kamu bisa bela diri saat Mama ataupun papa tidak disisimu.. kamu tidak mau di kawal.. karna pangeran mama yang satu ini suka kebebasan." Ucap Kania merasa bersalah.
Dika menggeleng, dia melepaskan pelukannya dengan Kania,
"mama nggak salah.. dika memang suka kebebasan.. Jadi Dika mau belajar beladiri supaya bisa menjaga mama ataupun diri dika sendiri..! " Jawab Dika tersenyum manis membelai Pipi Kania dengan Lembutnya..
Kania tersenyum haru. dia mencium sayang Kedua tangan anaknya itu.
sedang Kings menangis haru, entah apa yang di tangisinya, hatinya terenyuh akan Percakapan ibu dan anak itu..
😊😊😊
....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Renireni Reni
bpk sm emaknya aja jago....monster dan macan hitam....apalagi anaknya.....
2022-02-07
1
Rafinsa
👍
2021-10-22
1
bank sha one
36 mendarat
2021-05-08
4