Gadis Aneh

Ziko melirik Mia dengan tatapan bertanya-tanya.

Kania tersenyum.

"Pa.. Biarkan Mia tinggal dengan Papa beberapa hari saja.. " Ucap Kania tersenyum lebar.

Sementara Gio sudah membawa Dika dan Mia pergi dari situ membiarkan Kania dan Papanya berdua saja.

"kenapa sayang..? apa terjadi sesuatu..? " tanya Ziko heran.

Kania menarik nafas sebelum menceritakan tentang Mia. Kania membimbing Papanya menuju Sofa Mewah Kebun itu.

dan ekspresi Ziko berubah-rubah saat mendengar cerita Gadis kecil itu tanpa pikir panjang lagi Ziko setuju Mia tinggal dengannya bahkan sampai dia tumbuh dewasa pun dia bersedia

Gio membawa Dika dan Mia ke Tempat dimana bunga Favorite Kania berada. Dika terperangah baru kali ini dia melihat bunga Mawar Biru itu dan itu sangatlah indah. Mia juga awalnya terkejut tapi dia kembali lagi menatap kosong Bunga itu.

"Paa.. jadi ini bunga Mama..!" Seru Dika semangat.

Gio menekan kepala Dika.

"Yes My Son.. " jawab Gio tersenyum lebar.

"Cantik sekali... pantas saja Mama sangat menyukainya.. " sahut Dika lagi berjalan mendekati bunga itu.

Gio terkekeh pelan.

"hei... Kau tidak ingin melihat bunga itu..? " tanya Gio pada gadis kecil itu.

Mia tersadar dari lamunannya, dia pun hanya mengangguk lemah

dengan langkah Lemah dia berjalan menuju bunga itu. Mia memegang salah satu bunga Mawar itu, dan tersenyum tipis. Dika kebetulan melihat senyum tipis Mia.

ohhh.. dia juga suka bunga..! Bathin Dika berkata.

Dika dan Gio saling pandang lagi.

Alis Gio terangkat tinggi menatap anaknya. kenapa..? Dika tersenyum kecil menunjuk dengan bola Matanya ke arah Mia. dia suka bunga Pa, suruh saja dia mengurus bunga. seolah Dika berkata seperti itu, Gio melirik Mia seperti ikatan Bathin, Gio mengerti Isyarat Anaknya itu.

Dan Gio mengangguk pelan saja, Tak terlalu lama menunggu Ziko dan Kania pun tiba di dekat mereka.

"Pa.. dia suka bunga.. bagaimana..?" ucap Gio serius.

Ziko menepuk Pelan Bahu Gio sambil mengangguk Pelan.

"Aku akan besarkan dia layaknya putriku sendiri..! " seru Ziko semangat.

Gio tersenyum lebar, Kania adalah wanita yang hebat, jadi dia tidak heran kalau Papanya Kania juga orang yang hebat. Orang hebat yang mau menolong kesulitan orang lain tanpa pamrih.

Kania memandang lekat sisi wajah Mia yang menatap bunga itu. dan tersenyum tulus.

Kania berjalan mendekati Mia.

Dika tersenyum kecil melihat mamanya mendatangi Mia, dia hanya kembali melirik bunga favorite Mamanya.

Dia kembali berjalan mendekati Ziko.

"Kakek.. Boleh Dika ambil Bunga Mawar itu Satu.. Untuk Ika.. dia sangat menyukai bunga Favorite Mama. tapi kami semua tidak tau Rupa bunga itu. " Pinta Dika berharap.

Ziko terkekeh, dia memeluk Sayang pada Cucunya itu. Ziko mencium puncak kepala Dika.

"Apapun untuk Cucu Ku.. Ambillah.. kenapa kau harus minta izin.. milikku, Milik Ibumu, Milik kalian juga.. " jawab Ziko terkekeh mengusap lembut Kepala Dika.

Dika tersenyum lebar dan Gio hanya menepuk Pelan Pundak Anaknya itu.

Anak-anak Kania memang tau kalau Kakeknya punya kebun bunga Tapi tidak pernah sempat datang ke tempat itu, maka nya Dika begitu kaget melihat bunga favorite mamanya ada di kebun Kakeknya.

"yess Kakek.. Dika sayang Kakek..! " balas Dika lagi tersenyum lebar lalu memeluk Ziko lagi semangat.

Ziko dan Gio saling pandang heran tapi Bibir mereka tersenyum lebar akan tingkah aneh Dika..

Dika tidak lagi pernah manja pada siapapun, ia sangat dewasa di usia nya yang masih kecil maka nya Gio dan Ziko heran. Ziko sering datang sesekali ke Rumah Kania dan Gio hanya untuk melihat cucu-cucunya Jadi Ziko tau karakter semua cucunya itu.

"kau kenapa jagoan..? " tanya Gio dengan Nada suara seperti meledek.

Dika Menyeringai saat melepas pelukan dengan Kakeknya.

"Dika senang Saja dapat bunga itu.. Ika sangat ingin melihat bunga Itu Pa..! " jawab Dika sambil menunjuk Bunga Favorite ibunya..

"kalau Aku tau.. setiap Aku datang ke Rumah Cucuku.. Aku akan bawa mawar itu..!" Gumam Ziko tersenyum lebar.

Gio tersenyum saja, dia mendengar gumaman Ziko.

"kalau Dika bawa bunga itu terus dika kasih sama Ika. pasti dia bakal penasaran sama kebun Kakek.. " Sahut Dika juga Tersenyum lebar.

"Ajak Ika dan kanza Pa lain Kali... " lanjut Dika lagi, dibalas Anggukan semangat oleh Gio.

"Kau harus tinggal bersama bapak Itu ya..!" ucap Kania sambil menunjuk Papanya lalu kembali beralih menatap Mia.

"tapi.. saya tidak suka di perlakukan lebih tante.. nanti saya tidak nyaman..! " Elak Mia serius.

Kania tersenyum dia terduduk dengan bertumpu lututnya.

"kamu mau kan bantu bapak itu mengurus Kebun Ini.. selain itu Bapak itu akan menyekolahkan mu.. upahnya kamu bekerja di sini.. seperti menyiram bunga.. " Jelas Kania serius.

Mia melirik Ziko sedang Ziko tersenyum lebar sambil mengangguk Pelan, Mia kembali melihat Wajah cantik Kania.

"baiklah Tante.. Tante baik sekali..! mau membantu Mia dan memberi pekerjaan untuk mia..! " jawab Mia serius memandang lekat wajah Kania yang sejajar dengannya.

Kania tersenyum manis hingga memperlihatkan Giginya. Kania yang gemas pun mencium kening Mia.

"Gadis Pintar..! " Puji Kania mencubit pelan pipi Mia.

Mia hanya menatap Diam pada Kania.

Mia bertanya-tanya dalam hati bagaimana ada Orang sebaik ini mau menampung anak sepertinya bukankah Kania orang kaya bisa saja kan Mia di lempar ke panti asuhan tapi tidak dengan Kania kania malah memilih membesarkannya. bahkan Mia ingin ibunya juga sebaik Kania, tidak perlu lah secantik Kania.

Ziko, Gio dan Juga dika berjalan mendekati Kania yang bersama Mia.

"Saya Akan bekerja keras Pak..! " ucap Mia menunduk sopan pada Ziko.

Ziko menatap Kania, kania memejamkan mata sambil mengangguk pelan.

seolah biarkan saja dia melakukan apa yang membuatnya nyaman. ziko pun akhirnya mengerti.

"baiklah... Kamu Gadis kecil yang hebat..! " Jawab Ziko setelah beberapa menit hening.

Mia hanya menunduk saja.

"apa yang bisa saya kerjakan Pak..? " tanya Mia serius.

Ziko tampak berpikir keras pekerjaan apa yang akan dia berikan pada Gadis kecil yang keras hati itu.

"sapu.. sapu saja tempat ini, bisa..? " tanya Ziko.

dan Mia tersenyum lebar sambil mengangguk Antusias. dia langsung berlalu dari Tempat itu dan menelusuri Kebun itu untuk mencari sapu dan menyapu tempat itu.

Keluarga Kania saling pandang bingung. bocah kecil itu tersenyum lebar hanya di suruh menyapu bahkan senyum yang tidak terlihat sejak Ayahnya di makamkan tadi.

"sepertinya dia memang Gadis kecil yang keras hati hanya mau bekerja saja, dia tidak mau merepotkan orang lain..! " ucap Ziko menyeringai kecil.

Kania dan Gio terkekeh pelan.

"untuk melunakkan Hati nya yang keras itu.. Papa harus ekstra sabar..! " Ledek Kania menyeringai lucu.

"Gadis itu Sangat tabah... Baru tadi Ayahnya pergi dia sudah bersemangat untuk bangkit..! " Sahut Gio tersenyum Menarik.

"mungkin dia ingin sekali bertemu Ibunya.. " Sahut Kania tersenyum lebar menatap Mia yang sudah tidak terlihat lagi.

"Gadis itu benar-benar aneh..! " Dika berkata dengan terheran-heran.

Mereka semua saling pandang lalu terkekeh pelan.

Dika heran saja.. sedari tadi Gadis itu tidak ada tersenyum dan tadi dia terkejut melihat Gadis itu tersenyum lebar saat di suruh menyapu Kebun Bunga Kakeknya yang sangat luas ini membuat Dika terheran-heran. apa dia sudah Gila begitulah Fikir Dika.

Mungkin dia sudah Gila karna kehilangan Ayahnya. bagaimana dia bisa tersenyum begitu lebar saat disuruh menyapu Kebun Yang sangat luas ini. badan sekecil itu palingan dia bakal pingsan karna kelelahan. Ledek Dika dalam hati..

menatap heran Gadis Kecil aneh yang tidak lagi terlihat olehnya..

😊😊😊

...

Terpopuler

Comments

Renireni Reni

Renireni Reni

ikut seneng....

2022-02-08

2

lihat semua
Episodes
1 Berburu
2 Di serang tiba-tiba
3 enggan di kawal
4 Ruang KepSek
5 Unniversarry
6 Tidak tau saja
7 baik sekali
8 Guru Beladiri
9 di jemput Papa
10 kelebihan
11 dilema
12 Lemas
13 Pertemuan pertama
14 datang juga
15 di lindungi
16 Kesedihan
17 Ketabahan
18 Gadis Aneh
19 Kebebasan
20 Keseharian
21 Obat Apa?
22 Ceroboh
23 Miau
24 Takut
25 Gala
26 Gara-gara tempe
27 Tak tau
28 si Peretas Nomor 1
29 menantangku..?
30 Lagi
31 Takut Naik Ojek
32 Tunggu Aku
33 Permintaan Terakhir
34 Kesedihan Mendalam
35 Kehidupan baru
36 Pria Misterius
37 Kagum
38 Gadis Nakal
39 Cantik
40 Rencana
41 Tidak sabar
42 Belahan Jiwa?
43 Curiga
44 Rahasia Mia
45 Kasih sayang dari seorang Kakak..?
46 Tiba-tiba
47 Kegelisahan
48 Makin Curiga
49 Menggoda
50 lagi..
51 Pertemuan
52 Aneh
53 Suka
54 Bahu
55 Tiba-tiba
56 Tertawa
57 Kembali Ke Rumah
58 Suka atau Cinta..?
59 Lengket..!
60 Kolam Renang
61 Gelak Tawa Mia
62 Ketagihan nantinya..
63 ketahuan
64 nggak Bohong
65 Keluarga yang Hebat..!
66 pesta
67 Gila
68 Dunia..?
69 Bertarung lagi..?
70 Menggoda Dika
71 Jujur menggemaskan
72 Hukuman..?
73 Ungkapan lagi
74 Salah mengerti
75 dasar pengecut
76 Melepaskan..?
77 Makan di luar
78 Trik
79 Bius pelumpuh Gajah
80 Petunjuk dari Tuhan
81 pura-pura
82 Menegangkan
83 Bangunlah..
84 Benarkah..?
85 Tuhan Tolong.. jangan sampai jatuh pingsan.!
86 Ketagihan jadinya..
87 Ke Kantor Mahadiningrat
88 Swalayan
89 Naik Motor Ke Vila
90 Bioskop
91 Sangat mengagumkan
92 Keseharian di dalam Vila
93 Nenek Lampir..?
94 Kedatangan Vino
95 Usil
96 Dia pembawa kebahagiaan
97 Topi Pink
98 Pria Aneh
99 Rendah hati
100 Menunggu di Kantor Suami
101 perkiraan
102 Hanya suaminya yang bisa..
103 bertemu teman dekat Dika
104 Pencemburu
105 Siapakah dia..?
106 Gemas..
107 Manjanya Mia
108 Coklat Lagi..?
109 Dokter kandungan
110 Makan di Luar lagi
111 Preman Kacang Polong
112 Kemesraan di dalam kamar
113 kedatangan tamu
114 ingin rasanya waktu berhenti
115 Ziarah..
116 pertama kali seperti itu
117 Gara-gara susu
118 Menuruti apapun maumu..!
119 Membuat Mia senang
120 Main ke kebun binatang
121 Ketahuan
122 suami mesum sepertinya..?
123 Aloka
124 Obat Gila lagi..?
125 Kamu lupa Aku istimewa..?
126 Syukuran kecil saja
127 Datangnya keluarga Mia
128 Netizen
129 Live
130 memberi Pelajaran
131 Pergi Ke Negara Kelahiran Mia
132 Tiba...
133 Meja Makan Keluarga Arnaulth
134 Rencana Keluarga Arnaulth
135 Jalan-Jalan
136 Romantisnya Tuanku Randika
137 Berkumpul dengan Keluarga Hebat
138 Acara Pesta Ronde Pertama
139 Pesta Ronde kedua
140 siapa wanita itu..?
141 Pantai..?
142 Balas dendam Gadis Cantik
143 Pasangan Naik Daun
144 Penasaran..?
145 Barbie Cantik
146 makan suap-suapan
147 Ngidam Jagung Bakar
148 Pernikahan Vino dan Framesti
149 Sayash dan Afra
150 Sayash dan Afra (2)
151 Adegan Mesra..?
152 Kelahiran Mia..
153 Rembulan Mahadiningrat..
154 Ending
155 Pengumuman...!
156 Part - 1 ( Pernikahan Hayla & Kanza 1)
157 Part -2 ( Pernikahan Hayla & Kanza 2)
158 Part- 3 ( Pernikahan Hayla & Kanza 3 )
159 Part - 4 ( keluarga Besar )
160 Part - 5
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Berburu
2
Di serang tiba-tiba
3
enggan di kawal
4
Ruang KepSek
5
Unniversarry
6
Tidak tau saja
7
baik sekali
8
Guru Beladiri
9
di jemput Papa
10
kelebihan
11
dilema
12
Lemas
13
Pertemuan pertama
14
datang juga
15
di lindungi
16
Kesedihan
17
Ketabahan
18
Gadis Aneh
19
Kebebasan
20
Keseharian
21
Obat Apa?
22
Ceroboh
23
Miau
24
Takut
25
Gala
26
Gara-gara tempe
27
Tak tau
28
si Peretas Nomor 1
29
menantangku..?
30
Lagi
31
Takut Naik Ojek
32
Tunggu Aku
33
Permintaan Terakhir
34
Kesedihan Mendalam
35
Kehidupan baru
36
Pria Misterius
37
Kagum
38
Gadis Nakal
39
Cantik
40
Rencana
41
Tidak sabar
42
Belahan Jiwa?
43
Curiga
44
Rahasia Mia
45
Kasih sayang dari seorang Kakak..?
46
Tiba-tiba
47
Kegelisahan
48
Makin Curiga
49
Menggoda
50
lagi..
51
Pertemuan
52
Aneh
53
Suka
54
Bahu
55
Tiba-tiba
56
Tertawa
57
Kembali Ke Rumah
58
Suka atau Cinta..?
59
Lengket..!
60
Kolam Renang
61
Gelak Tawa Mia
62
Ketagihan nantinya..
63
ketahuan
64
nggak Bohong
65
Keluarga yang Hebat..!
66
pesta
67
Gila
68
Dunia..?
69
Bertarung lagi..?
70
Menggoda Dika
71
Jujur menggemaskan
72
Hukuman..?
73
Ungkapan lagi
74
Salah mengerti
75
dasar pengecut
76
Melepaskan..?
77
Makan di luar
78
Trik
79
Bius pelumpuh Gajah
80
Petunjuk dari Tuhan
81
pura-pura
82
Menegangkan
83
Bangunlah..
84
Benarkah..?
85
Tuhan Tolong.. jangan sampai jatuh pingsan.!
86
Ketagihan jadinya..
87
Ke Kantor Mahadiningrat
88
Swalayan
89
Naik Motor Ke Vila
90
Bioskop
91
Sangat mengagumkan
92
Keseharian di dalam Vila
93
Nenek Lampir..?
94
Kedatangan Vino
95
Usil
96
Dia pembawa kebahagiaan
97
Topi Pink
98
Pria Aneh
99
Rendah hati
100
Menunggu di Kantor Suami
101
perkiraan
102
Hanya suaminya yang bisa..
103
bertemu teman dekat Dika
104
Pencemburu
105
Siapakah dia..?
106
Gemas..
107
Manjanya Mia
108
Coklat Lagi..?
109
Dokter kandungan
110
Makan di Luar lagi
111
Preman Kacang Polong
112
Kemesraan di dalam kamar
113
kedatangan tamu
114
ingin rasanya waktu berhenti
115
Ziarah..
116
pertama kali seperti itu
117
Gara-gara susu
118
Menuruti apapun maumu..!
119
Membuat Mia senang
120
Main ke kebun binatang
121
Ketahuan
122
suami mesum sepertinya..?
123
Aloka
124
Obat Gila lagi..?
125
Kamu lupa Aku istimewa..?
126
Syukuran kecil saja
127
Datangnya keluarga Mia
128
Netizen
129
Live
130
memberi Pelajaran
131
Pergi Ke Negara Kelahiran Mia
132
Tiba...
133
Meja Makan Keluarga Arnaulth
134
Rencana Keluarga Arnaulth
135
Jalan-Jalan
136
Romantisnya Tuanku Randika
137
Berkumpul dengan Keluarga Hebat
138
Acara Pesta Ronde Pertama
139
Pesta Ronde kedua
140
siapa wanita itu..?
141
Pantai..?
142
Balas dendam Gadis Cantik
143
Pasangan Naik Daun
144
Penasaran..?
145
Barbie Cantik
146
makan suap-suapan
147
Ngidam Jagung Bakar
148
Pernikahan Vino dan Framesti
149
Sayash dan Afra
150
Sayash dan Afra (2)
151
Adegan Mesra..?
152
Kelahiran Mia..
153
Rembulan Mahadiningrat..
154
Ending
155
Pengumuman...!
156
Part - 1 ( Pernikahan Hayla & Kanza 1)
157
Part -2 ( Pernikahan Hayla & Kanza 2)
158
Part- 3 ( Pernikahan Hayla & Kanza 3 )
159
Part - 4 ( keluarga Besar )
160
Part - 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!