dilema

"lakukan hari esok itu juga...! " perintah Boss nya tajam.

"baik Boss...! " jawab mereka semua serentak.

Pagi harinya dika sudah siap-siap berangkat sekolah setelah selesai dengan sarapannya.

"sayang... hati-hati ya...! " ucap Kania gelisah.

dika membelai pipi Kania yang gelisah.

"mam... dika nggak bakal buat mama khawatir. dika janji akan pulang dalam keadaan seperti ini...! " jawab dika serius dengan senyum kecilnya.

Kania mencium kedua pipi anaknya itu.

"iya sayang.. mama percaya janjimu.. mama harap kamu pulang dalam keadaan baik-baik saja...! " sahut Kania lagi berusaha untuk tersenyum.

Kania pun akhirnya melepaskan putranya masuk ke mobilnya..

"Tuhan Tolong lindungi Anakku..! " pinta Kania memejamkan mata..

lalu membuka matanya melihat kepergian anaknya itu.

dia kembali masuk ke dalam rumahnya melihat sesekali mobil anaknya..

Kania melihat kanza yang berdiri di samping meja makan.

"mama..? kenapa...? " tanya Kanza sambil berjalan mendekati kania.

Kania duduk bertumpu lututnya.

"entahlah sayang.. mama merasa kalau kakakmu akan berada dalam bahaya.. mama sangat gelisah sayang...! " Jawab Kania memeluk Putra bungsunya.

"ma.. abang pasti baik-baik saja...! " ucap Kanza tersenyum manis dan membelai punggung Kania dengan tangan mungilnya.

Kania pun melepaskan pelukannya dengan anaknya.

"mana Ika sayang...? " tanya Kania berusaha untuk terlihat baik-baik saja di depan anaknya itu.

Kanza terkekeh.

"di kamar ma...! " jawab Kanza santai

"ya ampun.. adikmu itu senang sekali di dalam kamar.." sahut Kania memberengut.

Kanza tertawa lebar.

"ma.. Kanza mau makan kue.. buatin kue yang enak ya. . biar kanza bantuin... " pinta Kanza semangat.

Kania tersenyum manis dan mengangguk.

mereka berjalan menuju dapur Mahadiningrat itu.

...

Dika sudah tiba di depan sekolahnya.. dika melihat mobil itu lagi dan tersenyum khas nya hampir tidak terlihat tersenyum khas menakutkannya.

dika keluar dari mobilnya dan seperti biasa dia pura-pura tidak tau.

"nanti kalau pulangnya sudah di jemput bagaimana..? " tanya temannya was-was.

"iya juga ya... tapi jangan pikirkan itu.. kita bujuk lah dengan cepat...! " jawab Ketua di antara mereka.

"kalau nggak mempan di bujuk Ketua..? " tanya kawannya yang lain.

"bodoh...! ya di ancam lah... " jawab ketuanya membentak.

"kalau di ancam juga nggak bisa Ketua..? " tanya kawannya yang lain.

Ketuanya memijit pelipisnya pening mendengar ocehan temannya yang sangat bodoh menurutnya.

"bodoh... bodoh.. bodoh.. otak apa yang kau punya hah...? ya kau culik lah...! " Bentak Ketuanya mentonyor-tonyor kening temannya itu.

mereka malah mengangguk mengerti.

.....

sedang dika dan teman-temannya sedang berkumpul di kelasnya. Vino sudah pindah ke kelas dika, Andra dan Andri memang sudah sekelas dengan dika.

"pangeranku... bagaimana adikmu..? kenapa adik-adikmu di penjarakan..? sementara kau tidak..." tanya Andra serius.

Andri dan vino saling pandang lalu beralih menatap dika.. mereka juga ingin tau jawaban dika.

"kedua orang tuaku.. tidak mau menempatkan semua anaknya di luar rumah.. hanya aku saja yang keras kepala.. " jawab dika santai.

"berapa usia mu dika..? " tanya Vino antusias.

dika tersenyum kecil, sedang Andra dan Andri hanya menghela nafas saja.

"kau yakin ingin tau berapa usiaku..? " tanya dika

vino mengangguk.

"10 tahun...! " seru Andra dan Andri Kompak.

Vino membelalak..

"tidak mungkin.. usia 10 tahun masih sekolah dasar kelas 4 SD paling cepat kelas 5 SD..! " jawab Vino tidak percaya.

dika menyeringai saja membuat vino makin membelalak.

"jadi benar..? usia berapa kau masuk sekolah..? " tanya vino Tidak percaya juga penasaran.

"4 Tahun...! " jawab dika santai.

Vino makin lah terkejut..

"4... tahun. ya ampun. Gila... pangeran benar-benar memecah rekor, usia 4 tahun sudah masuk sekolah..! " seru Vino menggeleng kepalanya mustahil.

Andra dan Andri terkekeh. mereka juga syok saat tau umur dika dulunya, pantesan baru masuk ke sekolah

dika masih cadel. ternyata dika masih kecil belum saat nya dia sekolah dia sudah sekolah..

"ya begitulah...! pangeran kita sangat jenius..! " sahut Andra santai.

Vino mengangguk saja matanya menatap takjub pada dika.. sungguh Orang yang begitu hebat begitulah fikir Vino melihat dika yang tersenyum kecil.

"sudahlah.. kau akan Gila kalau tau semua kebenaran tentang diri dika.. " Lerai Andri terkekeh.

Vino mengangguk saja melihat Andra dan Andri yang terkekeh padanya barulah dia nyengir kuda.

"maaf Pangeran.. Aku hanya tidak percaya usia 10 tahun sudah masuk SMP.. " ucap Vino nyengir.

"tidak masalah..! " jawab Dika santai.

lama mereka berbincang Guru mereka sudah tiba belajarlah mereka seperti biasa..

"Ok.. Anak-anak.. sekarang Ada Rapat Dewan Guru.. kalian di pulangkan dengan Cepat.. tapi ingat pulang ke rumah masing-masing ya. jangan buat Orang Tua kalian khawatir..! " ucap Guru Dika serius.

semua murid itu bersorak senang hanya dika yang terlihat biasa saja..

Masih 2 jam belajar sudah pulang, pasti membuat murid nya senang karna pulang cepat.

Dika berjalan bersama ketiga temannya Seperti biasa dika jalan duluan. Vino dan si kembar berceloteh di belakang Dika..

Pembunuh bayaran itu tersenyum senang saat murid itu di pulangkan dengan cepat karna bel pulang sekolahnya terdengar oleh mereka..

seolah keberuntungan berpihak pada mereka.

mereka berjalan mendekati dika.

dika menatap datar mereka semua.

Vino dan si kembar nampak mundur seketika saat Mereka di dekati Orang besar yang terlihat menyeramkan tapi mereka segera mendekat pada Dika.

Dika bahkan tidak terhuyung ke depan saat ketiga temannya menempel secara tiba-tiba padanya.

"hai Tuan Muda...! " sapa Salah satu pembunuh bayaran itu takjub melihat ketampanan dika.

dika hanya menatap datar saja orang yang menyapanya.

ketua mereka hanya menghela nafas kasar melihat kebodohan temannya.

"ikut kami pangeran..! " ucap si ketua serius.

"kenapa kau membawa nya.. ? Dika tidak akan mengikuti kalian..! " Teriak vino menatap tajam ketua itu.

entah keberanian dari mana itu dia dapatkan..

Dika tersenyum tipis nyaris tak terlihat. Vino begitu berani melindunginya, dika tau Vino itu culun juga penakut..

ketua itu menatap tajam Vino. Vino bahkan tidak takut dagunya malah terangkat tinggi..

"tenanglah Vin... !" ucap Dika menepuk pundak temannya itu lembut.

"tapi pangeran mereka mau membawamu kemana..? '' Tanya Andra tiba-tiba di punggung Dika.

Dika menghela nafas.

"Apa yang kalian inginkan sebenarnya..? " tanya Dika tajam.

"kami mau kau ikut kami..! " jawab ketua..

sementara murid-murid di situ sudah pada bersembunyi saat Dika di datangi Orang besar yang menyeramkan.

"kalau aku tidak mau..! " jawab Dika Santai menatap datar mereka semua.

"kami akan bunuh tawanan kami..! " jawab temannya santai.

Dika menghela nafas panjang..

"Aku tidak peduli dengan tawanan kalian... palingan juga orang jahat..! " jawab dika Tidak peduli.

"Anak seusia mu pangeran.. perempuan... bahkan bersama ayahnya..! " jawab Ketuanya serius.

sementara teman-teman ketuanya hanya menatap takjub Pada Wajah dika itu..

"pangeran jangan mau ikut dengan mereka..! " ucap Andra tiba -tiba.

"iya dika.. kata mamaku jangan mau ikut dengan orang yang tidak di kenal..! " sahut Vino serius.

"dika jangan...! " sahut Andri juga.

Dika menghela nafas panjang. dia tidak mau ikut tapi Ada nyawa yang harus di selamatkannya..

"dika mereka pasti Bohong.. tidak ada tawanan mereka.. itu hanya memancingmu saja untuk ikut..! " sahut Vino serius sepertinya dia tau Dika mulai terpengaruh.

"ini..! " tunjuk Teman si ketua pada HPnya..

Foto anak perempuan yang sedang berjongkok dengan penampilannya yang kacau..

"Ayo Pangeran.. ikut kami.. jika ada teman dia mungkin mau makan..! " ajak Ketuanya lagi tersenyum menyeramkan.

membuat Vino menciut dia mundur seketika melihat senyum yang menakutkan di matanya itu..

"kalian tetaplah disini.. Aku akan kembali..! " Ucap Dika Serius.

membuat pembunuh bayaran itu menahan tawanya.. mereka berpikir dika hanya membual..

ketiga temannya itu menggeleng kuat dengan mata berkaca-kaca.

Dika mengabaikan teman-temannya itu memilih mengikuti Pembunuh bayaran itu. jiwa Penolong yang di tanamkan Mamanya benar-benar sudah menyatu dalam tubuhnya. Dika akan menolong bocah kecil yang ada di dalam Foto Itu..

😊😊😊

...

Terpopuler

Comments

Rafinsa

Rafinsa

siapakah gadis kecil itu?

2021-10-22

4

Prabu Achmad Fauzan

Prabu Achmad Fauzan

Mia ?

2021-07-06

2

lihat semua
Episodes
1 Berburu
2 Di serang tiba-tiba
3 enggan di kawal
4 Ruang KepSek
5 Unniversarry
6 Tidak tau saja
7 baik sekali
8 Guru Beladiri
9 di jemput Papa
10 kelebihan
11 dilema
12 Lemas
13 Pertemuan pertama
14 datang juga
15 di lindungi
16 Kesedihan
17 Ketabahan
18 Gadis Aneh
19 Kebebasan
20 Keseharian
21 Obat Apa?
22 Ceroboh
23 Miau
24 Takut
25 Gala
26 Gara-gara tempe
27 Tak tau
28 si Peretas Nomor 1
29 menantangku..?
30 Lagi
31 Takut Naik Ojek
32 Tunggu Aku
33 Permintaan Terakhir
34 Kesedihan Mendalam
35 Kehidupan baru
36 Pria Misterius
37 Kagum
38 Gadis Nakal
39 Cantik
40 Rencana
41 Tidak sabar
42 Belahan Jiwa?
43 Curiga
44 Rahasia Mia
45 Kasih sayang dari seorang Kakak..?
46 Tiba-tiba
47 Kegelisahan
48 Makin Curiga
49 Menggoda
50 lagi..
51 Pertemuan
52 Aneh
53 Suka
54 Bahu
55 Tiba-tiba
56 Tertawa
57 Kembali Ke Rumah
58 Suka atau Cinta..?
59 Lengket..!
60 Kolam Renang
61 Gelak Tawa Mia
62 Ketagihan nantinya..
63 ketahuan
64 nggak Bohong
65 Keluarga yang Hebat..!
66 pesta
67 Gila
68 Dunia..?
69 Bertarung lagi..?
70 Menggoda Dika
71 Jujur menggemaskan
72 Hukuman..?
73 Ungkapan lagi
74 Salah mengerti
75 dasar pengecut
76 Melepaskan..?
77 Makan di luar
78 Trik
79 Bius pelumpuh Gajah
80 Petunjuk dari Tuhan
81 pura-pura
82 Menegangkan
83 Bangunlah..
84 Benarkah..?
85 Tuhan Tolong.. jangan sampai jatuh pingsan.!
86 Ketagihan jadinya..
87 Ke Kantor Mahadiningrat
88 Swalayan
89 Naik Motor Ke Vila
90 Bioskop
91 Sangat mengagumkan
92 Keseharian di dalam Vila
93 Nenek Lampir..?
94 Kedatangan Vino
95 Usil
96 Dia pembawa kebahagiaan
97 Topi Pink
98 Pria Aneh
99 Rendah hati
100 Menunggu di Kantor Suami
101 perkiraan
102 Hanya suaminya yang bisa..
103 bertemu teman dekat Dika
104 Pencemburu
105 Siapakah dia..?
106 Gemas..
107 Manjanya Mia
108 Coklat Lagi..?
109 Dokter kandungan
110 Makan di Luar lagi
111 Preman Kacang Polong
112 Kemesraan di dalam kamar
113 kedatangan tamu
114 ingin rasanya waktu berhenti
115 Ziarah..
116 pertama kali seperti itu
117 Gara-gara susu
118 Menuruti apapun maumu..!
119 Membuat Mia senang
120 Main ke kebun binatang
121 Ketahuan
122 suami mesum sepertinya..?
123 Aloka
124 Obat Gila lagi..?
125 Kamu lupa Aku istimewa..?
126 Syukuran kecil saja
127 Datangnya keluarga Mia
128 Netizen
129 Live
130 memberi Pelajaran
131 Pergi Ke Negara Kelahiran Mia
132 Tiba...
133 Meja Makan Keluarga Arnaulth
134 Rencana Keluarga Arnaulth
135 Jalan-Jalan
136 Romantisnya Tuanku Randika
137 Berkumpul dengan Keluarga Hebat
138 Acara Pesta Ronde Pertama
139 Pesta Ronde kedua
140 siapa wanita itu..?
141 Pantai..?
142 Balas dendam Gadis Cantik
143 Pasangan Naik Daun
144 Penasaran..?
145 Barbie Cantik
146 makan suap-suapan
147 Ngidam Jagung Bakar
148 Pernikahan Vino dan Framesti
149 Sayash dan Afra
150 Sayash dan Afra (2)
151 Adegan Mesra..?
152 Kelahiran Mia..
153 Rembulan Mahadiningrat..
154 Ending
155 Pengumuman...!
156 Part - 1 ( Pernikahan Hayla & Kanza 1)
157 Part -2 ( Pernikahan Hayla & Kanza 2)
158 Part- 3 ( Pernikahan Hayla & Kanza 3 )
159 Part - 4 ( keluarga Besar )
160 Part - 5
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Berburu
2
Di serang tiba-tiba
3
enggan di kawal
4
Ruang KepSek
5
Unniversarry
6
Tidak tau saja
7
baik sekali
8
Guru Beladiri
9
di jemput Papa
10
kelebihan
11
dilema
12
Lemas
13
Pertemuan pertama
14
datang juga
15
di lindungi
16
Kesedihan
17
Ketabahan
18
Gadis Aneh
19
Kebebasan
20
Keseharian
21
Obat Apa?
22
Ceroboh
23
Miau
24
Takut
25
Gala
26
Gara-gara tempe
27
Tak tau
28
si Peretas Nomor 1
29
menantangku..?
30
Lagi
31
Takut Naik Ojek
32
Tunggu Aku
33
Permintaan Terakhir
34
Kesedihan Mendalam
35
Kehidupan baru
36
Pria Misterius
37
Kagum
38
Gadis Nakal
39
Cantik
40
Rencana
41
Tidak sabar
42
Belahan Jiwa?
43
Curiga
44
Rahasia Mia
45
Kasih sayang dari seorang Kakak..?
46
Tiba-tiba
47
Kegelisahan
48
Makin Curiga
49
Menggoda
50
lagi..
51
Pertemuan
52
Aneh
53
Suka
54
Bahu
55
Tiba-tiba
56
Tertawa
57
Kembali Ke Rumah
58
Suka atau Cinta..?
59
Lengket..!
60
Kolam Renang
61
Gelak Tawa Mia
62
Ketagihan nantinya..
63
ketahuan
64
nggak Bohong
65
Keluarga yang Hebat..!
66
pesta
67
Gila
68
Dunia..?
69
Bertarung lagi..?
70
Menggoda Dika
71
Jujur menggemaskan
72
Hukuman..?
73
Ungkapan lagi
74
Salah mengerti
75
dasar pengecut
76
Melepaskan..?
77
Makan di luar
78
Trik
79
Bius pelumpuh Gajah
80
Petunjuk dari Tuhan
81
pura-pura
82
Menegangkan
83
Bangunlah..
84
Benarkah..?
85
Tuhan Tolong.. jangan sampai jatuh pingsan.!
86
Ketagihan jadinya..
87
Ke Kantor Mahadiningrat
88
Swalayan
89
Naik Motor Ke Vila
90
Bioskop
91
Sangat mengagumkan
92
Keseharian di dalam Vila
93
Nenek Lampir..?
94
Kedatangan Vino
95
Usil
96
Dia pembawa kebahagiaan
97
Topi Pink
98
Pria Aneh
99
Rendah hati
100
Menunggu di Kantor Suami
101
perkiraan
102
Hanya suaminya yang bisa..
103
bertemu teman dekat Dika
104
Pencemburu
105
Siapakah dia..?
106
Gemas..
107
Manjanya Mia
108
Coklat Lagi..?
109
Dokter kandungan
110
Makan di Luar lagi
111
Preman Kacang Polong
112
Kemesraan di dalam kamar
113
kedatangan tamu
114
ingin rasanya waktu berhenti
115
Ziarah..
116
pertama kali seperti itu
117
Gara-gara susu
118
Menuruti apapun maumu..!
119
Membuat Mia senang
120
Main ke kebun binatang
121
Ketahuan
122
suami mesum sepertinya..?
123
Aloka
124
Obat Gila lagi..?
125
Kamu lupa Aku istimewa..?
126
Syukuran kecil saja
127
Datangnya keluarga Mia
128
Netizen
129
Live
130
memberi Pelajaran
131
Pergi Ke Negara Kelahiran Mia
132
Tiba...
133
Meja Makan Keluarga Arnaulth
134
Rencana Keluarga Arnaulth
135
Jalan-Jalan
136
Romantisnya Tuanku Randika
137
Berkumpul dengan Keluarga Hebat
138
Acara Pesta Ronde Pertama
139
Pesta Ronde kedua
140
siapa wanita itu..?
141
Pantai..?
142
Balas dendam Gadis Cantik
143
Pasangan Naik Daun
144
Penasaran..?
145
Barbie Cantik
146
makan suap-suapan
147
Ngidam Jagung Bakar
148
Pernikahan Vino dan Framesti
149
Sayash dan Afra
150
Sayash dan Afra (2)
151
Adegan Mesra..?
152
Kelahiran Mia..
153
Rembulan Mahadiningrat..
154
Ending
155
Pengumuman...!
156
Part - 1 ( Pernikahan Hayla & Kanza 1)
157
Part -2 ( Pernikahan Hayla & Kanza 2)
158
Part- 3 ( Pernikahan Hayla & Kanza 3 )
159
Part - 4 ( keluarga Besar )
160
Part - 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!