Ketabahan

"Kau baik-baik saja..? " tanya dika prihatin.

Mia tersentak dia menatap kosong pada dika. saat ini mereka sedang duduk di halaman Pemakaman Ayah Mia.

"Aku akan berusaha untuk bangkit Tuan.. terimakasih banyak.. keluargamu baik sekali.. mau membantu Pemakaman ayahku.. " ucap Mia pelan dengan tatapan kosongnya.

"tidak masalah.. Kau tidak membenciku..?" tanya Dika penasaran.

Mia tidak menjawab hanya menggeleng lemah.

Dika tersenyum tipis.

Pasalnya Ayah Mia meninggal karna menyelamatkannya..m peluru itu bersarang di Punggung Ayah Mia.

Tapi Mia tidak membencinya.. walaupun dika tau Mia begitu menderita karna di tinggal keluarga satu-satunya. kesedihan di mata mia terlihat sangat jelas walaupun anak ini berusaha untuk terlihat tegar.

Kania dan Gio hanya menatap mereka dari jauh.

Kanza dan Ika tidak ikut. Mereka di jaga ketat di Rumah Nya..

Karna Arla dalam buronan tidak tau apa yang akan dilakukan wanita itu nantinya.

"dia benar-benar sangat tangguh..! " puji Kania terkesiap melihat ketabahan Gadis itu yang masih kecil.

"Apa baybeku dulu seperti itu..? " tanya Gio penasaran.

Kania tidak melihat Gio matanya masih menatap serius Pada Mia.

"Aku tidak sekuat itu Gio.. Padahal dulu aku masih punya Papa.. Tetap saja aku menangis sejadi-jadinya. tapi anak itu sudah tidak punya siapa-siapa lagi. Dia sangat Kuat. dia akan menjadi gadis yang sangat hebat nantinya.. " jawab Kania masih memandang Sikap tegar Mia.

Gio merangkul bahu Kania dan menyandarkan kepala kania di dadanya..

"iya.. Aku bisa merasakan Aura hebat dalam diri Anak Itu.. " balas Gio tersenyum Kagum Pada Mia.

"kau juga merasakannya..?" tanya Kania Penasaran.

Gio mengangguk pelan sambil membelai Kepala Kania dengan lembut.

Kania tersenyum.

dia juga merasa ada yang berbeda dari diri gadis kecil itu tapi kania tidak bisa menjelaskannya yang jelas kania bisa menebak anak kecil ini akan menjadi orang hebat nantinya.

"kau harus ikut aku..! " ucap Dika tiba-tiba.

Mia menatap diam pada dika.

"Aku sudah berjanji pada Ayahmu..! " jelas Dika lagi serius.

Mia menghela nafas panjang.

"Tuan Muda.. anda tidak perlu terikat janji pada Ayahku karna Aku sendirii yang Akan melepas janji itu Tuan. Aku akan pergi dari sini.. Aku akan mulai belajar lebih giat supaya bisa menemukan ibuku.. " ucap Mia lemah.

"Aku tidak bisa melanggar Janji.. papaku mengajarkanku harus menjadi Pria sejati yang bisa memegang janji.. kau harus ikut Keluargaku.. atau Aku akan memaksamu..! " jawab Dika serius.

Mia kembali menatap dika, saat ini dia memang tidak punya tempat tinggal.

"Aku akan terima tawaran Anda Tuan tapi Jangan istimewakan Aku.. aku bisa bekerja layaknya pembantu.. Tuan Bisa menyuruhku melakukan apapun .. Aku pasti bisa melakukannya dengan senang hati dengan begitu Aku bisa tidur nyenyak.. " jawab Mia lemah tapi begitu serius.

Dika menyeringai. dia seperti mendapat mainan baru untuk binatang peliharaannya.

"baiklah.. jangan katakan apapun pada kedua orang tuaku.. Bilang pada mamaku kau ingin tinggal di Rumah pamanmu.. pokoknya kau harus pandai berbohong di depan mamaku... " sahut Dika tersenyum kecil.

Mia mengangguk patuh. matanya masih juga menatap kosong pada Dika senyumnya juga belum ada. mia belum juga bisa tersenyum

Mia masih terpukul akan kepergian Ayahnya tapi dia hanya bisa terdiam dan berbicara lemah tanpa ada sebuah senyuman di bibirnya.

Dika hanya menatap diam pada Mia, senyum tipisnya kembali terbit.

....

Mia akhirnya bisa berbohong pada Kania walaupun kania tidak mempercayainya tapi dia tidak bisa apa-apa saat Mia tidak mau ikut dengannya dan membiarkan Mia pergi sesuai kemauannya.

Gio masih curiga. ada yang tidak beres dengan Mia, Gio tau Mia tidak punya keluarga selain Ayahnya.

"kalau begitu biar Om antar Kamu ya..! " tawar Gio serius.

Dika mengangguk pelan saat Mia menatapnya seperti minta izin.

dan Gio melihat situasi Dika dan Mia.

"baiklah Tuan Besar..! " balas Mia patuh.

"mia.. Kau harus jadi wanita yang kuat ya.. Tante yakin.. kamu pasti bisa melalui ini semua.. " Ucap Kania memeluk Mia memberi kekuatan pada Mia.

Mia terdiam mematung saat Kania memeluknya.

"hangat..! " ucap Mia tiba-tiba dengan tatapan Rindunya.

dia memang sangat merindukan kasih sayang seorang ibu. Gio tersenyum kecil dia membelai kepala Mia.

"kau harus jadi Gadis kuat.. setelah kuat barulah kau bisa bekerja keras menemui ibumu.. Ibumu pasti dalam bahaya hingga dia tidak bisa menemuimu.. iya kan.. buktinya saja, Ayahmu selalu menjadi Buronan

orang Jahat padahal ayahmu bukan orang jahat.. iya kan..?" Gio berkata dengan tersenyum manis.

Gio sudah tau semuanya dari Dika. Kania melepas pelukannya dengan Mia.

Mia terdiam dia memang membenarkan perkataan Papanya Dika.

Mia menarik nafas lalu menghembuskannya pelan.

Mia mengumpulkan semua keberaniannya. dia memang harus menjadi gadis yang kuat..

Aku harus jadi kuat.. Aku akan menemui ibu.. iya perkataan Tuan Besar benar Ibu Pasti dalam kesulitan hingga tidak bisa bertemu Aku dan Ayah.. selama ini Ayah selalu dalam bahaya.. Kata Hati Mia berusaha untuk memberanikan diri.

"terimasih Om.. Saya akan menjadi kuat supaya bisa bertemu dengan ibu saya.. ibu pasti dalam bahaya saat ini maka nya Ibu tidak bisa bersama dengan Ayah. " jawab Mia setelah lama berusaha mengumpulkan keberaniannya.

Kania dan Gio saling pandang kagum akan tekad dan keberanian Gadis kecil ini..

Kania membelai Kepala Mia, sungguh dia begitu kagum akan tekad kuat, ketabahan serta keberaniannya. Anak usia segini begitu kuat dan tidak lemah.

Kania saja tidak kuat saat dia kehilangan Ibunya tapi anak ini bisa menutupi kesedihannya walaupun matanya tidak bisa berbohong.

"Tante Mohon.. Kamu tinggal di Rumah Papa Tante ya.. hanya beberapa hari saja.. papa Tante punya kebun bunga.. Mia suka bunga..? " ucap Kania berjalan menarik tangan kecil Mia.

"Tapi Tante.. Mia tidak mau merepotkan tante..! " Tolak Mia cepat.

"tante nggak mau tau.. Mia harus tinggal di Rumah Lama Tante.. Lagian PapaKu tinggal sendiri... " Gumam Kania sendiri sambil mengomeli Mia.

dika tersenyum kecil melihat kedekatan Mia dengan Mamanya.

Gio menyeringai menatap Dika.. Apa Kau akan merawat Mia..? di balas dika tersenyum miring... Iya Pa.. Janjiku tidak bisa Aku langgar.

mereka seolah sedang berkata-kata, ikatan Bathin mereka sangat kuat hingga bisa berkata-kata hanya dengan sebuah ekspresi bibir..

...

Kania, Gio, Mia dan Juga Dika tiba di Kebun Bunga SyaKa tempat Ayah Kania berada.

"Papa...! " seru Kania sumringah.

Ziko yang sedang berbicara serius dengan Andi Manager Kebun Bunganya beralih menatap asal suara anaknya itu.

"Sayang..? " balas Ziko tersenyum manis dia berlari dengan langkah lebar mendekati Kania.

Andi yang melihat Kania hanya tersenyum tulus, Kania adalah penyelamat Anak dan istrinya, dia berlalu meninggalkan Atasannya dengan Anaknya.

Kania sumringah dia berlari memeluk Erat Ayahnya.

Ziko tersenyum senang dia mencium sayang Kening Anaknya itu.. .

"Pa..! " Sapa Gio memeluk Singkat Ziko, ziko mengusap pelan punggung Gio sambil tersenyum bangga.

"Kakek..! " sapa Dika tersenyum lebar.

Dika melangkah lebar mendekati Ziko dan Ziko memeluk Dika..

"uh... Cucu Ku. Kau makin tampan saja Sayang..! " ucap Ziko menciumi Wajah Dika.

Dika terkekeh Geli.

"kakek.. dika udah besar..! " rengek dika memberengut.

Mereka semua tertawa melihat ekspresi langka pangeran Sulung Mahadiningrat itu.

sementara Mia terdiam melihat kebahagiaan keluarga itu, Keluarga Impiannya..

Dia juga mau punya keluarga seperti itu pasti dia akan hidup bahagia..

Sayangnya dia hanya punya seorang Ayah Itu pun Sekarang dia sudah sendiri tidak ada lagi yang namanya keluarga di statusnya saat ini.

😊😊😊

...

Terpopuler

Comments

Renireni Reni

Renireni Reni

💖💖💖

2022-02-07

2

lihat semua
Episodes
1 Berburu
2 Di serang tiba-tiba
3 enggan di kawal
4 Ruang KepSek
5 Unniversarry
6 Tidak tau saja
7 baik sekali
8 Guru Beladiri
9 di jemput Papa
10 kelebihan
11 dilema
12 Lemas
13 Pertemuan pertama
14 datang juga
15 di lindungi
16 Kesedihan
17 Ketabahan
18 Gadis Aneh
19 Kebebasan
20 Keseharian
21 Obat Apa?
22 Ceroboh
23 Miau
24 Takut
25 Gala
26 Gara-gara tempe
27 Tak tau
28 si Peretas Nomor 1
29 menantangku..?
30 Lagi
31 Takut Naik Ojek
32 Tunggu Aku
33 Permintaan Terakhir
34 Kesedihan Mendalam
35 Kehidupan baru
36 Pria Misterius
37 Kagum
38 Gadis Nakal
39 Cantik
40 Rencana
41 Tidak sabar
42 Belahan Jiwa?
43 Curiga
44 Rahasia Mia
45 Kasih sayang dari seorang Kakak..?
46 Tiba-tiba
47 Kegelisahan
48 Makin Curiga
49 Menggoda
50 lagi..
51 Pertemuan
52 Aneh
53 Suka
54 Bahu
55 Tiba-tiba
56 Tertawa
57 Kembali Ke Rumah
58 Suka atau Cinta..?
59 Lengket..!
60 Kolam Renang
61 Gelak Tawa Mia
62 Ketagihan nantinya..
63 ketahuan
64 nggak Bohong
65 Keluarga yang Hebat..!
66 pesta
67 Gila
68 Dunia..?
69 Bertarung lagi..?
70 Menggoda Dika
71 Jujur menggemaskan
72 Hukuman..?
73 Ungkapan lagi
74 Salah mengerti
75 dasar pengecut
76 Melepaskan..?
77 Makan di luar
78 Trik
79 Bius pelumpuh Gajah
80 Petunjuk dari Tuhan
81 pura-pura
82 Menegangkan
83 Bangunlah..
84 Benarkah..?
85 Tuhan Tolong.. jangan sampai jatuh pingsan.!
86 Ketagihan jadinya..
87 Ke Kantor Mahadiningrat
88 Swalayan
89 Naik Motor Ke Vila
90 Bioskop
91 Sangat mengagumkan
92 Keseharian di dalam Vila
93 Nenek Lampir..?
94 Kedatangan Vino
95 Usil
96 Dia pembawa kebahagiaan
97 Topi Pink
98 Pria Aneh
99 Rendah hati
100 Menunggu di Kantor Suami
101 perkiraan
102 Hanya suaminya yang bisa..
103 bertemu teman dekat Dika
104 Pencemburu
105 Siapakah dia..?
106 Gemas..
107 Manjanya Mia
108 Coklat Lagi..?
109 Dokter kandungan
110 Makan di Luar lagi
111 Preman Kacang Polong
112 Kemesraan di dalam kamar
113 kedatangan tamu
114 ingin rasanya waktu berhenti
115 Ziarah..
116 pertama kali seperti itu
117 Gara-gara susu
118 Menuruti apapun maumu..!
119 Membuat Mia senang
120 Main ke kebun binatang
121 Ketahuan
122 suami mesum sepertinya..?
123 Aloka
124 Obat Gila lagi..?
125 Kamu lupa Aku istimewa..?
126 Syukuran kecil saja
127 Datangnya keluarga Mia
128 Netizen
129 Live
130 memberi Pelajaran
131 Pergi Ke Negara Kelahiran Mia
132 Tiba...
133 Meja Makan Keluarga Arnaulth
134 Rencana Keluarga Arnaulth
135 Jalan-Jalan
136 Romantisnya Tuanku Randika
137 Berkumpul dengan Keluarga Hebat
138 Acara Pesta Ronde Pertama
139 Pesta Ronde kedua
140 siapa wanita itu..?
141 Pantai..?
142 Balas dendam Gadis Cantik
143 Pasangan Naik Daun
144 Penasaran..?
145 Barbie Cantik
146 makan suap-suapan
147 Ngidam Jagung Bakar
148 Pernikahan Vino dan Framesti
149 Sayash dan Afra
150 Sayash dan Afra (2)
151 Adegan Mesra..?
152 Kelahiran Mia..
153 Rembulan Mahadiningrat..
154 Ending
155 Pengumuman...!
156 Part - 1 ( Pernikahan Hayla & Kanza 1)
157 Part -2 ( Pernikahan Hayla & Kanza 2)
158 Part- 3 ( Pernikahan Hayla & Kanza 3 )
159 Part - 4 ( keluarga Besar )
160 Part - 5
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Berburu
2
Di serang tiba-tiba
3
enggan di kawal
4
Ruang KepSek
5
Unniversarry
6
Tidak tau saja
7
baik sekali
8
Guru Beladiri
9
di jemput Papa
10
kelebihan
11
dilema
12
Lemas
13
Pertemuan pertama
14
datang juga
15
di lindungi
16
Kesedihan
17
Ketabahan
18
Gadis Aneh
19
Kebebasan
20
Keseharian
21
Obat Apa?
22
Ceroboh
23
Miau
24
Takut
25
Gala
26
Gara-gara tempe
27
Tak tau
28
si Peretas Nomor 1
29
menantangku..?
30
Lagi
31
Takut Naik Ojek
32
Tunggu Aku
33
Permintaan Terakhir
34
Kesedihan Mendalam
35
Kehidupan baru
36
Pria Misterius
37
Kagum
38
Gadis Nakal
39
Cantik
40
Rencana
41
Tidak sabar
42
Belahan Jiwa?
43
Curiga
44
Rahasia Mia
45
Kasih sayang dari seorang Kakak..?
46
Tiba-tiba
47
Kegelisahan
48
Makin Curiga
49
Menggoda
50
lagi..
51
Pertemuan
52
Aneh
53
Suka
54
Bahu
55
Tiba-tiba
56
Tertawa
57
Kembali Ke Rumah
58
Suka atau Cinta..?
59
Lengket..!
60
Kolam Renang
61
Gelak Tawa Mia
62
Ketagihan nantinya..
63
ketahuan
64
nggak Bohong
65
Keluarga yang Hebat..!
66
pesta
67
Gila
68
Dunia..?
69
Bertarung lagi..?
70
Menggoda Dika
71
Jujur menggemaskan
72
Hukuman..?
73
Ungkapan lagi
74
Salah mengerti
75
dasar pengecut
76
Melepaskan..?
77
Makan di luar
78
Trik
79
Bius pelumpuh Gajah
80
Petunjuk dari Tuhan
81
pura-pura
82
Menegangkan
83
Bangunlah..
84
Benarkah..?
85
Tuhan Tolong.. jangan sampai jatuh pingsan.!
86
Ketagihan jadinya..
87
Ke Kantor Mahadiningrat
88
Swalayan
89
Naik Motor Ke Vila
90
Bioskop
91
Sangat mengagumkan
92
Keseharian di dalam Vila
93
Nenek Lampir..?
94
Kedatangan Vino
95
Usil
96
Dia pembawa kebahagiaan
97
Topi Pink
98
Pria Aneh
99
Rendah hati
100
Menunggu di Kantor Suami
101
perkiraan
102
Hanya suaminya yang bisa..
103
bertemu teman dekat Dika
104
Pencemburu
105
Siapakah dia..?
106
Gemas..
107
Manjanya Mia
108
Coklat Lagi..?
109
Dokter kandungan
110
Makan di Luar lagi
111
Preman Kacang Polong
112
Kemesraan di dalam kamar
113
kedatangan tamu
114
ingin rasanya waktu berhenti
115
Ziarah..
116
pertama kali seperti itu
117
Gara-gara susu
118
Menuruti apapun maumu..!
119
Membuat Mia senang
120
Main ke kebun binatang
121
Ketahuan
122
suami mesum sepertinya..?
123
Aloka
124
Obat Gila lagi..?
125
Kamu lupa Aku istimewa..?
126
Syukuran kecil saja
127
Datangnya keluarga Mia
128
Netizen
129
Live
130
memberi Pelajaran
131
Pergi Ke Negara Kelahiran Mia
132
Tiba...
133
Meja Makan Keluarga Arnaulth
134
Rencana Keluarga Arnaulth
135
Jalan-Jalan
136
Romantisnya Tuanku Randika
137
Berkumpul dengan Keluarga Hebat
138
Acara Pesta Ronde Pertama
139
Pesta Ronde kedua
140
siapa wanita itu..?
141
Pantai..?
142
Balas dendam Gadis Cantik
143
Pasangan Naik Daun
144
Penasaran..?
145
Barbie Cantik
146
makan suap-suapan
147
Ngidam Jagung Bakar
148
Pernikahan Vino dan Framesti
149
Sayash dan Afra
150
Sayash dan Afra (2)
151
Adegan Mesra..?
152
Kelahiran Mia..
153
Rembulan Mahadiningrat..
154
Ending
155
Pengumuman...!
156
Part - 1 ( Pernikahan Hayla & Kanza 1)
157
Part -2 ( Pernikahan Hayla & Kanza 2)
158
Part- 3 ( Pernikahan Hayla & Kanza 3 )
159
Part - 4 ( keluarga Besar )
160
Part - 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!