Dika pulang sekolah berjalan dengan Santai,,
tiba-tiba Dika mengernyit,, Apa ini..? Kenapa Aku Tidak Nyaman.. bathin Dika Mulai Gusar.
Dika berpura-pura melihat Arah Mobil seolah-olah menunggu jemputan.
Bukankah.. itu mobil tadi pagi... Gumam Dika di dalam hati..
"hai Dika.. sudah di jemput..? " Sapa Vino semangat.
Dika tersenyum kecil.
"Itu...!" Tunjuk Dika dengan Matanya.
Vino beralih menatap arah tunjuk dika dan tersenyum lebar.
"Aku duluan ya..! " Ucap Dika Santai.
Vino melambai pada dika.
"Pangeran Mahadiningrat sangat Hebat juga baik hati.. dia tidak memilih teman bahkan dia mau berteman dengan ku.. Dia tidak malu punya teman sepertiku.. semenjak Berteman dengan Nya Aku tidak lagi di buli...! " Gumam Vino tersenyum senang..
Kania turun dari Mobilnya dan Menyambut Dika. Dika tersenyum kecil memeluk Kania dengan sayangnya..
Murid-murid Di situ yang belum di jemput terperangah betapa Cantiknya Mama Nya Dika..
"ya ampun.. Apa Itu mama Dika.. Cantik sekali... Apa dewi..? " Tanya-tanya Vino Sumringah.
"tumben Mam Jemput..? ada acara Apa..? " Tanya Dika tersenyum lebar Sambil membuka lebar Pintu Mobilnya..
"Kita Makan bersama Sama Papa..! Biasa sayang...! " Jawab Kania tersenyum lebar merapikan Rambut Putra Sulungnya.
Dika tersenyum kecil.
"unniversarry..? " Tebak Dika Tersenyum manis.
Kania mengulum senyum dan Mengangguk pelan.
Kania pun masuk duluan ke Mobil itu
barulah Dika duluan situasi yang sudah biasa sejak Anaknya berusia 4 tahun. kebiasaan Gio di ikuti anaknya itu..
saat Dika bertanya alasannya. Gio dengan santainya menjawab Menjaga keselamatan Kania, itu sebabnya Dika juga melakukan hal yang dilakukan papanya..
"Si kembar kemana mam..? " Tanya Dika menyeringai.
Kania terkekeh.
"mereka sudah Di Kantor papamu.. nanti mereka juga bakal datang ke Restaurant Itu bersama papamu..! " Jawab Kania terkekeh.
"cih.. Manja...! " cibir Dika.
Kania tersenyum lebar, Kania menyandarkan Kepalanya di Bahu Kokoh Anaknya itu..
di usia dika yang 10 tahun, dika sudah tinggi mengikuti Gen Papanya..
Dika membelai Pipi Kania dengan lembut.
"Pangeran mama sudah besar ya..!" Ledek Kania Tersenyum bangga.
Dika terkekeh,, "Kan mama sama Papa yang sudah memberi kami makan.. bukannya itu untuk membuat kami tambah besar..! " Jawab Dika tersenyum lucu.
"iya.. Tapi Bahu pangeran mama sudah Tinggi bahkan mama bisa menyandar.. " Lanjut Kania lagi menegakkan kepalanya.
dan Membelai lembut Bahu Pangerannya itu.
Kania memeluk Dika..
"mama harap kalian baik-baik saja sampai dewasa. entah mengapa Firasat mama Tidak enak Semenjak kalian Pulang dari Tempat saat kalian melihat pemandangan itu..!" lanjut Kania lagi Gelisah..
Kania memang merasa Ada hal berbahaya yang akan mengincar anaknya itu sebabnya Kania sendiri ikut menjemput Anaknya itu..
Dika tersenyum kecut di bahu Kania, Memang Firasat seorang ibu tidak bisa di bohongi. dika dan Papanya serta Kanza memang di serang di Hutan saat itu dan tadi memang ada yang mengintainya.
"mam. .. dika baik-baik saja..! " Ucap Dika berusaha menenangkan Kania.
Kania melepas pelukannya dengan Dika, dia memegang kedua pipi Anaknya itu.
"sayang.. kamu mau ya belajar Beladiri.. mama mau kamu punya ke ahlian.. ya...! " Pinta Kania serius.
dika tersenyum lebar.
"Apapun perintah mama.. Dika bakal Penuhi.. Dika mau mam.. Atur saja jadwalnya..! " Balas Dika tersenyum lebar.
Kania tersenyum manis, mencium seluruh wajah tampan anaknya itu.
"mama berharap Kamu punya kekuatan mama sayang walau sedikit..." Lanjut Kania lagi Berharap.
Dika tersenyum manis dan mengangguk.
Kania tidak tau saja dengan Siapa Dika berlatih beladiri.. Dika sama dengan Papanya berlatih dengan hewan buas.. bedanya Dika sudah bermain dengan hewan buas sejak usia 3 tahun..
mobil mereka pun tiba di Restaurant tempat janjiannya dengan Gio.
Dika melirik kebelakang, Mobil yang mengikuti mereka dari tadi sudah tidak ada.
"Ayo sayang..! " Ajak Kania melepaskan tas Putranya..
Dika pun melepaskan Tasnya yang sedari tadi tidak lepas dari tubuhnya.
Kania berpegangan tangan dengan Putranya itu yang tidak berbeda jauh tingginya dengan kania hanya selisih 10 CM, memang Dika sangat tinggi dengan usianya kini.. Tinggi Kania 170 CM.
Tangan Dika yang bebas dia masukkan ke kantong celana sekolahnya. dika memang tidak sempat ganti baju.
Pelayan Restaurant itu menunduk hormat pada Kania dan Dika sebagai Orang terhormat. kania tersenyum ramah, sedang Dika terlihat tidak peduli.
"silahkan Nyonya... silahkan Pangeran Sulung..! " Ucap 2 pelayan Itu ramah.
Kania mengangguk saja sambil tersenyum kecil.
Semenjak Jadi Orang terhormat kania menjadi Begitu Ramah, Biasanya kan dia dingin tidak peduli sama sekali.. tapi semakin tinggi kedudukan bya Kania semakin menunduk tidak mau menyombongkan diri..
baginya Cinta suaminya sudah lebih dari cukup dan bersyukur Kania memiliki Gio yang sangat mencintainya, hingga saat Ini mereka menjadi Pasangan Fenomenal yang tidak juga memudar.
bahkan keromantisan mereka masuk sebagai pasangan paling Teromantis di Negara ini. Sejajar dengan kalangan Artis top dan Aktor Top.
"Baybe..! " Panggil Gio berlari mendekati Kania dan memeluknya mesra.
Dika hanya tersenyum kecil saja, dan berlalu meninggalkan kedua orang tuanya itu yang sedang berpelukan.
Kanza menutup Matanya tidak mau melihat adegan mama Papanya.
Ika malah mengalihkan pandangan pura-pura tidak melihat adegan kedua orang tuanya.
"Gio.. Kau.. Ada anak Kita... sadarlah Gio kita sudah punya anak 3.. kenapa kau tidak punya malu sama sekali hah..? " Omel Kania menjitak Kening Gio.
Gio mengaduh lalu Nyengir kuda.
"lihat mereka tidak melihat kita..! " Elak Gio Menyeringai Manis.
Kania hanya menghela nafas, Kania berjalan mendekati Ika Putri bungsunya itu..
"ma Ayo Makan..! Ika udah lapar..! " Rengek Ika Tersenyum manja.
"muahh...! Anak Mama Sudah lapar ya..! " Jawab Kania tersenyum manis mencium sayang Kening Putrinya itu.
Gio tersenyum lebar lalu dia juga duduk di Sisi Kania setelah memangku pangeran Bungsunya..
"iihh.. Papa.. kanza duduk di samping abang aja..! turunin kanza.. " berontak Kanza di pangkuan Gio.
Gio terkekeh, Dia berdiri mengangkat tinggi-tinggi Pangeran Bungsunya..
Kanza tertawa lebar, Kania dan Ika saling pandang dan terkekeh, Kania melanjutkan menyiapkan makanan Putrinya..
dika mengulum senyumnya.. Gio menurunkan Kanza di Bangku sisi Dika,, dika menekan Kepala Kanza yang tertawa lebar.
Kania pun berjalan di sisi Kanza dan Dika menyiapkan juga makanan mereka..
Setelah Itu Gio mengulurkan tangannya pada Kania,,
Kania menyambut tangan Gio sambil matanya menatap Anak-anaknya yang serius makan itu..
Kania menyiapkan makanan Gio saat mereka sudah duduk..
"Mama Sama Papa Romantis banget sii.. Unniversarry selalu mengajak kami..! " Ucap Ika tiba-tiba dengan semangat.
Kania mengernyit beralih menatap Ika....
"dari mana kamu tau kata itu sayang..? " tanya Kania penasaran.
anaknya itu masih kecil tentu saja dia bertanya heran.
"Pelayan tadi yang mengatakan nya.. saat Ika di dalam Toilet.. !" Jawab Ika tersenyum tak berdosa.
Kania menghela nafas panjang.
"sudahlah baybe.. Anak kita sangat pintar..! " sahut Gio tersenyum manis membelai Kepala Kania.
Mereka pun makan dengan lahap nya setelah selesai Dika minta satu mobil dengan papanya. Kanza yang merasa curiga juga minta ikut mobil Gio. Kania mengernyit bingung tapi dia tidak berfikir macam-macam...
😊😊😊
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Dewi Kesumawati
thor, unniversarry bahasa apa ya? dari novel pertama smp skrg, gak nemu. kecuali maksudnya anniversary..
2022-06-29
1
Renireni Reni
masih so sweeaaattt aja.....
2022-02-07
3
Renireni Reni
masih so sweeaaattt aja.....😍😍😍
2022-02-07
1