datang juga

Dika tersenyum tipis nyaris tak terlihat.

"kau butuh tenaga untuk melarikan diri.. Jadi makan lah ini..! " Ucap Dika meletakkan nampan nasi itu di hadapan Gadis itu.

"Terimakasih Tuan.. Anda Baik sekali.. biasanya makanan kami tidak sebanyak ini.. " jawab Gadis itu sumringah melihat nampan nasi itu.

Biasanya makan yang dijatah untuknya hanya satu piring. mereka tidak memberi makan ayahnya

jadi Gadis itu selalu berbagi makanan dengan ayahnya.

"kau mengenalku..? " tanya Dika tersenyum kecil.

"iya.. Anda Adalah pangeran sulung Mahadiningrat!" jawab Gadis itu semangat.

"bagaimana kau bisa begitu yakin.. " tanya dika serius.

"wajah tampan ini. hanya milik pangeran mahadiningrat saja.. " jawab Gadis itu dengan polosnya.

dika tersenyum kecil, dika menekan kepala gadis kecil itu.

"kau tau siapa aku... tapi aku tidak tau siapa kau..? " tanya Dika lagi tersenyum kecil juga.

Dia ingin mengorek informasi kenapa ayah gadis ini harus di tawan, ditambah lagi Ayahnya seperti buronan

pembunuh bayaran. seolah ada yang memberi perintah.

"nama saya Ramia Tuan..! " jawab Mia tersenyum tulus.

"ok.. makanlah.. suapkan ayahmu.. aku kembali lagi pada mereka..!" sahut Gio sambil berdiri hendak keluar dari ruangan itu.

"apa mereka menyakitimu..? " tanya Mia takut.

Dika menggeleng..

"baiklah itu bagus.." lanjut Mia lega.

dia berjalan ke pagar besi ayahnya itu, Ayah Mia selalu menatap menghiba pada dika..

"bersabarlah.. ada hal yang harus aku selesaikan dengan mereka jadi aku harus bermain-main dengan mereka supaya penculik itu tidak menyakiti kalian berdua..! " dika berkata dengan santai berjalan keluar dari ruangan itu tanpa melihat ke belakang.

"Ayah lihat.. kita dapat makan banyak.. ayah harus kuat ya.. Ayo makan..! " ucap Mia sumringah mencuci tangannya supaya bisa menyuapi ayahnya.

Ayah mia memang ingin hidup bagaimana cara anaknya hidup sendiri tanpa kehadiran ayah disisinya.

itu sebabnya dia semangat di suapi Mia.

.....

"Gio masih jauh..?" tanya Kania tidak sabar.

"iya baybe.. Tempatnya sangat jauh.. di situ ada pom bensin kita isi minyak dulu ya.. takutnya tidak cukup nanti kesana". balas Gio..

Gio pun mengisi minyak mobilnya sepenuh-penuhnya....

setelah itu Mobil Gio kembali melaju kencang menuju tempat tujuan mereka.

Kania terlihat gelisah, kakinya bergetar-getar tidak sabar..

Gio melirik itu.. Gio menggenggam tangan kania.

"Anak kita akan baik-baik saja.. " jelas Gio seperti tau kegelisahan istrinya itu.

kania hanya mengangguk walaupun hatinya masih gelisah, cemas juga takut.

.....

Mobil hitam tiba di halaman rumah sunyi penculik itu.

ketua mereka buru-buru berlari menyusul mobilnya..

"Boss.. !" sapa mereka kompak.

"kenalkan dia Klien kita..! Adrian... dan ini Rika.. " boss Mereka mengenalkan diri klien nya yang menginginkan kematian dika.

mereka semua menunduk hormat.

Adrian dan Rika berjalan masuk ke rumah sunyi itu..

"Aku tidak sabar menantikan malam ini.. Aku sendiri yang harus memastikan keturunan mahadiningrat itu musnah.. Andhan benar-benar keterlaluan.. dia memenjarakanku se umur hidup.. sementara hidupnya bahagia dengan istri juga anak-anaknya. Aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama.. Aku akan melihatnya mati di depan mataku sendiri... baru aku senang.. " ucap Rika dengan menyeringai kejam.

Matanya jelas memancarkan dendam yang begitu mendalam.

"Kau pikir aku bagaimana hah? .. Gio itu beraninya menghancurkan perusahaanku, juga memasukkan ku ke penjara... aku tidak kalah senangnya menunggu hari ini..! dia akan menderita jika kehilangan anaknya." lanjut Adrian lagi menekan setiap perkataannya.

Adrian begitu dendam kesumat pada Gio.

Ya.. dia adalah paman Gio yang menginginkan tahta mahadiningrat padahal perusahaannya sudah menjadi perusahaan ternama nomor 2 di kota besar ini karna keserakahannya bukannya tahta, dia malah membuat perusahaannya jatuh bangkrut.

Adrian dan Rika berjalan ke tempat Dika di tahan. Dika terlihat santai dengan memainkan Kukunya..

dika melirik kaki boss tertinggi mereka.

apa ini boss mereka..? tanya Dika dalam hati.

dia mendongak dengan santai tanpa ada rasa takut.

"oh.. jadi ini dia pangeran mahadiningrat." ledek Rika menyeringai.

Anak Gio lebih tampan lagi dari Gio waktu kecil.

Dika berdiri dia menatap rika dan adrian secara bergantian.

"bunuh Saja anak ini..! " perintah adrian Emosi.

entah kenapa dia selalu saja darahnya naik tensi jika berhadapan dengan Gio ataupun anaknya

saat semua pembunuh bayaran itu mendekati Dika, barulah dika melawan dan perkelahian tidak dapat ter elakkan.

semua pria itu terperangah kaget melihat dika si bocah kecil bisa memiliki kekuatan membela diri.

"oh... jadi kau bisa beladiri rupanya..! " ledek Boss Pembunuh bayaran itu mendekati Dika.

"kita lihat sampai dimana kekuatanmu Bocah ingusan..! " lanjut Boss mereka lagi.

sementara adrian dan Rika duduk di kursi yang ada di belakang mereka.

dan Dika bisa melawan setiap pukulan boss mereka itu. dika mematahkan Tangan boss itu sampai dia menjerit histeris melihat tangannya yang sudah terkulai..

"berisik.. beruntunglah kau aku cuma mematahkan tangan mu saja.." kesal Dika menatap tajam boss mereka yang merengek layaknya anak kecil yang jatuh dari main sepeda.

Adrian dan Rika berdiri seketika, menatap Takut bocah ini.. mereka seperti masuk dalam kandang harimau tanpa memakai perlengkapan, jika tau dika akan sekuat ini maka mereka berdua sudah membawa pengawal hebat.

Dika menyeringai, memang ini tujuannya membunuh Orang yang sudah mengkhianati Papanya.

Dika sudah tau cerita pamannya yang mengkhianati papanya..

Dika mengeluarkan Pisau canggihnya..

Adrian tampak ngeri dia ingin melarikan diri Tapi Dika dengan Sigap melayangkan Pisaunya dan tepat mengenai Leher belakang Adrian sampai ke sampingnya melukai lehernya itu hanya sekedip mata saja pisau itu akan menancap mangsanya sesuai perintah Dika.

seketika itu juga adrian terkapar tidak berdaya sambil memegang lehernya yang terkena goresan senjata tajam, lama kelamaan Darahnya mengalir deras hingga penculik yang membawa dika kemari merinding Takut.

Bagaimana bisa anak usia 10 tahun bisa membunuh orang. dika terlihat begitu lihai dalam melempar pisaunya.

Rika mendekati Dika dengan Emosi yang berkobar.

Anak ini membunuh rekannya..

"dasar pembunuh..! " Teriak Rika Emosi.

dia bahkan tidak sadar dialah yang pembunuh. dika mengambil Pisaunya yang melayang di udara.

dika hanya menancapkan ujung pisau itu ke jantung rika. rika membelakak dia melihat Dadanya yang di tancap pisau Dika.

"bukankah kau kemari ingin cari mati.. Aku tidak akan memenjarakan kalian karna aku tau kalian bisa bebas suatu saat. lebih baik kalian pergi saja ke alam baka." ucap dika menyeringai licik.

dika makin memperdalam tusukan pisaunya di jantung Rika, hingga Rika tidak sanggup melawan.. dia sudah bersusah payah melawan dika tapi dika tidak terpengaruh sama sekali..

"kau Iblis..! " ucap Rika mengeluarkan darah segar dari mulutnya saat Dika secara kasar mencabut pisaunya di jantung Rika.

Adrian juga Rika meninggal di tangan Dika. dika mengambil Tisu dan mengelap pisaunya yang terkena darah Rika juga Adrian.

tidak ada lagi yang bakal mengincar Adiknya lagi dan tidak ada yang bisa menyakiti perasaan Mamanya yang selalu saja khawatir setiap saat. penculik dika mengesot kebelakang, Menatap Ngeri Monster Kecil yang kejam ini.

dia begitu mudah membunuh Kedua orang yang menjadi Buronan polisi itu.

😊😊😊

...

Terpopuler

Comments

Renireni Reni

Renireni Reni

cepet bner yak.....dika....keren

2022-02-07

2

Rafinsa

Rafinsa

w o w

2021-10-23

3

WD

WD

dika the best lah

2020-12-02

9

lihat semua
Episodes
1 Berburu
2 Di serang tiba-tiba
3 enggan di kawal
4 Ruang KepSek
5 Unniversarry
6 Tidak tau saja
7 baik sekali
8 Guru Beladiri
9 di jemput Papa
10 kelebihan
11 dilema
12 Lemas
13 Pertemuan pertama
14 datang juga
15 di lindungi
16 Kesedihan
17 Ketabahan
18 Gadis Aneh
19 Kebebasan
20 Keseharian
21 Obat Apa?
22 Ceroboh
23 Miau
24 Takut
25 Gala
26 Gara-gara tempe
27 Tak tau
28 si Peretas Nomor 1
29 menantangku..?
30 Lagi
31 Takut Naik Ojek
32 Tunggu Aku
33 Permintaan Terakhir
34 Kesedihan Mendalam
35 Kehidupan baru
36 Pria Misterius
37 Kagum
38 Gadis Nakal
39 Cantik
40 Rencana
41 Tidak sabar
42 Belahan Jiwa?
43 Curiga
44 Rahasia Mia
45 Kasih sayang dari seorang Kakak..?
46 Tiba-tiba
47 Kegelisahan
48 Makin Curiga
49 Menggoda
50 lagi..
51 Pertemuan
52 Aneh
53 Suka
54 Bahu
55 Tiba-tiba
56 Tertawa
57 Kembali Ke Rumah
58 Suka atau Cinta..?
59 Lengket..!
60 Kolam Renang
61 Gelak Tawa Mia
62 Ketagihan nantinya..
63 ketahuan
64 nggak Bohong
65 Keluarga yang Hebat..!
66 pesta
67 Gila
68 Dunia..?
69 Bertarung lagi..?
70 Menggoda Dika
71 Jujur menggemaskan
72 Hukuman..?
73 Ungkapan lagi
74 Salah mengerti
75 dasar pengecut
76 Melepaskan..?
77 Makan di luar
78 Trik
79 Bius pelumpuh Gajah
80 Petunjuk dari Tuhan
81 pura-pura
82 Menegangkan
83 Bangunlah..
84 Benarkah..?
85 Tuhan Tolong.. jangan sampai jatuh pingsan.!
86 Ketagihan jadinya..
87 Ke Kantor Mahadiningrat
88 Swalayan
89 Naik Motor Ke Vila
90 Bioskop
91 Sangat mengagumkan
92 Keseharian di dalam Vila
93 Nenek Lampir..?
94 Kedatangan Vino
95 Usil
96 Dia pembawa kebahagiaan
97 Topi Pink
98 Pria Aneh
99 Rendah hati
100 Menunggu di Kantor Suami
101 perkiraan
102 Hanya suaminya yang bisa..
103 bertemu teman dekat Dika
104 Pencemburu
105 Siapakah dia..?
106 Gemas..
107 Manjanya Mia
108 Coklat Lagi..?
109 Dokter kandungan
110 Makan di Luar lagi
111 Preman Kacang Polong
112 Kemesraan di dalam kamar
113 kedatangan tamu
114 ingin rasanya waktu berhenti
115 Ziarah..
116 pertama kali seperti itu
117 Gara-gara susu
118 Menuruti apapun maumu..!
119 Membuat Mia senang
120 Main ke kebun binatang
121 Ketahuan
122 suami mesum sepertinya..?
123 Aloka
124 Obat Gila lagi..?
125 Kamu lupa Aku istimewa..?
126 Syukuran kecil saja
127 Datangnya keluarga Mia
128 Netizen
129 Live
130 memberi Pelajaran
131 Pergi Ke Negara Kelahiran Mia
132 Tiba...
133 Meja Makan Keluarga Arnaulth
134 Rencana Keluarga Arnaulth
135 Jalan-Jalan
136 Romantisnya Tuanku Randika
137 Berkumpul dengan Keluarga Hebat
138 Acara Pesta Ronde Pertama
139 Pesta Ronde kedua
140 siapa wanita itu..?
141 Pantai..?
142 Balas dendam Gadis Cantik
143 Pasangan Naik Daun
144 Penasaran..?
145 Barbie Cantik
146 makan suap-suapan
147 Ngidam Jagung Bakar
148 Pernikahan Vino dan Framesti
149 Sayash dan Afra
150 Sayash dan Afra (2)
151 Adegan Mesra..?
152 Kelahiran Mia..
153 Rembulan Mahadiningrat..
154 Ending
155 Pengumuman...!
156 Part - 1 ( Pernikahan Hayla & Kanza 1)
157 Part -2 ( Pernikahan Hayla & Kanza 2)
158 Part- 3 ( Pernikahan Hayla & Kanza 3 )
159 Part - 4 ( keluarga Besar )
160 Part - 5
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Berburu
2
Di serang tiba-tiba
3
enggan di kawal
4
Ruang KepSek
5
Unniversarry
6
Tidak tau saja
7
baik sekali
8
Guru Beladiri
9
di jemput Papa
10
kelebihan
11
dilema
12
Lemas
13
Pertemuan pertama
14
datang juga
15
di lindungi
16
Kesedihan
17
Ketabahan
18
Gadis Aneh
19
Kebebasan
20
Keseharian
21
Obat Apa?
22
Ceroboh
23
Miau
24
Takut
25
Gala
26
Gara-gara tempe
27
Tak tau
28
si Peretas Nomor 1
29
menantangku..?
30
Lagi
31
Takut Naik Ojek
32
Tunggu Aku
33
Permintaan Terakhir
34
Kesedihan Mendalam
35
Kehidupan baru
36
Pria Misterius
37
Kagum
38
Gadis Nakal
39
Cantik
40
Rencana
41
Tidak sabar
42
Belahan Jiwa?
43
Curiga
44
Rahasia Mia
45
Kasih sayang dari seorang Kakak..?
46
Tiba-tiba
47
Kegelisahan
48
Makin Curiga
49
Menggoda
50
lagi..
51
Pertemuan
52
Aneh
53
Suka
54
Bahu
55
Tiba-tiba
56
Tertawa
57
Kembali Ke Rumah
58
Suka atau Cinta..?
59
Lengket..!
60
Kolam Renang
61
Gelak Tawa Mia
62
Ketagihan nantinya..
63
ketahuan
64
nggak Bohong
65
Keluarga yang Hebat..!
66
pesta
67
Gila
68
Dunia..?
69
Bertarung lagi..?
70
Menggoda Dika
71
Jujur menggemaskan
72
Hukuman..?
73
Ungkapan lagi
74
Salah mengerti
75
dasar pengecut
76
Melepaskan..?
77
Makan di luar
78
Trik
79
Bius pelumpuh Gajah
80
Petunjuk dari Tuhan
81
pura-pura
82
Menegangkan
83
Bangunlah..
84
Benarkah..?
85
Tuhan Tolong.. jangan sampai jatuh pingsan.!
86
Ketagihan jadinya..
87
Ke Kantor Mahadiningrat
88
Swalayan
89
Naik Motor Ke Vila
90
Bioskop
91
Sangat mengagumkan
92
Keseharian di dalam Vila
93
Nenek Lampir..?
94
Kedatangan Vino
95
Usil
96
Dia pembawa kebahagiaan
97
Topi Pink
98
Pria Aneh
99
Rendah hati
100
Menunggu di Kantor Suami
101
perkiraan
102
Hanya suaminya yang bisa..
103
bertemu teman dekat Dika
104
Pencemburu
105
Siapakah dia..?
106
Gemas..
107
Manjanya Mia
108
Coklat Lagi..?
109
Dokter kandungan
110
Makan di Luar lagi
111
Preman Kacang Polong
112
Kemesraan di dalam kamar
113
kedatangan tamu
114
ingin rasanya waktu berhenti
115
Ziarah..
116
pertama kali seperti itu
117
Gara-gara susu
118
Menuruti apapun maumu..!
119
Membuat Mia senang
120
Main ke kebun binatang
121
Ketahuan
122
suami mesum sepertinya..?
123
Aloka
124
Obat Gila lagi..?
125
Kamu lupa Aku istimewa..?
126
Syukuran kecil saja
127
Datangnya keluarga Mia
128
Netizen
129
Live
130
memberi Pelajaran
131
Pergi Ke Negara Kelahiran Mia
132
Tiba...
133
Meja Makan Keluarga Arnaulth
134
Rencana Keluarga Arnaulth
135
Jalan-Jalan
136
Romantisnya Tuanku Randika
137
Berkumpul dengan Keluarga Hebat
138
Acara Pesta Ronde Pertama
139
Pesta Ronde kedua
140
siapa wanita itu..?
141
Pantai..?
142
Balas dendam Gadis Cantik
143
Pasangan Naik Daun
144
Penasaran..?
145
Barbie Cantik
146
makan suap-suapan
147
Ngidam Jagung Bakar
148
Pernikahan Vino dan Framesti
149
Sayash dan Afra
150
Sayash dan Afra (2)
151
Adegan Mesra..?
152
Kelahiran Mia..
153
Rembulan Mahadiningrat..
154
Ending
155
Pengumuman...!
156
Part - 1 ( Pernikahan Hayla & Kanza 1)
157
Part -2 ( Pernikahan Hayla & Kanza 2)
158
Part- 3 ( Pernikahan Hayla & Kanza 3 )
159
Part - 4 ( keluarga Besar )
160
Part - 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!