Tidak tau saja

Dika, Kanza dan Gio berada dalam 1 mobil..

Kania dan Ika ada di mobil lain.. Kania tidak berpikir aneh..

"Ada Apa Jagoan...? Jagoan sulung papa pasti ingin mengatakan sesuatu...? " Tanya Gio Tersenyum kecil.

Kanza mendekat dia ingin mendengar juga Apa yang akan di katakan abangnya..

"ada yang mengintai Dika Pa..! " Jawab Dika santai.

"Apa...! " Teriak Gio Panik.

Sedang Kanza melotot dengan wajah mungilnya.

"ck.. dika baik-baik saja Pa..! Hanya Dika merasa dia hanya mengincar Dika saja.. saat ada mama tadi mereka tidak mengikuti Dika.. !" Jelas Dika lagi santai terlihat tidak takut.

Gio masih mengeryit Panik.

"besok kau di kawal saja sayang...! " pinta Gio serius dengan wajah gelisahnya.

Dika berdecak kesal.

"dika tidak mau..!" Tolak Dika serius.

"abang.. Nyawa abang dalam bahaya..! " Omel Kanza Emosi.

Gio menghela nafas panjang.

"lalu apa maumu..?" Tanya Gio serius.

Anaknya itu pasti menginginkan sesuatu, kalau tidak.. ngapain Pangerannya itu mengatakannya.. Anaknya ini bukan tipe mengadu..

"Dika mau.. papa izinkan dika bawa Senjata kesayangan dika..! " Jawab Dika santai.

Kanza berdecak kesal..

Gio menarik nafas lalu menghembuskannya Kasar.

"Papa mengerti.. bawa saja.. masalah Sekolah biar papa yang mengatakannya..! " Jawab Dika Pasrah.

memang anaknya itu butuh senjata.. Walaupun bisa bertengkar dengan tangan kosong sekalipun.

tetap saja senjata perlu.. entah bahaya apa yang akan dihadapi Anaknya itu nantinya..

sekolah Dika tidak boleh bawa senjata tajam.

"dan Satu hal lagi..! " Ucap Dika serius.

Kanza melirik Dika sedang Gio sesekali melirik dika karna dia sedang menyetir walaupun dengan kecepatan Sedang.

"mama tau Pa.. mama saat ini minta dika belajar beladiri.. Papa cari Guru silat terbaik...! " lanjutnya lagi santai.

Kanza menghela nafas..

Gio juga terdiam seribu bahasa..

"Mamamu memiliki Ikatan yang sangat kuat

dengan Kalian.. jadi dia tau bahaya itu tanpa harus kita beritahu.. itulah Firasat seorang ibu..! " Jawab Gio setelah beberapa menit terdiam.

"iya Pa.. saat kita pulang dari hutan itu.. mama menelanjangi Kanza.. mencari luka yang ada di tubuh Kanza..! " Adu Kanza kesal.

Dika dan Gio terkekeh pelan.

"Mama menelanjangimu..? yang benar saja..! " Ledek Dika tertawa lebar.

"iya bang.. mama bilang Kita menutupi sesuatu.. Kanza sampai menutup bagian bawah Kanza.. malu dilihat mama..! " Jawab Kanza Kesal.

hal yang paling memalukan baginya.. Bagaimana bisa Kania menelanjanginya hanya memastikan apa ada luka di tubuhnya padahal usia Kanza baru 6 tahun tapi dia sungguh malu di telanjangi Mamanya yang sangat cantik itu.

"Papa Juga.. di Tanya-tanyain.. Mamamu sudah curiga..! " Sahut Gio tersenyum dengan sayangnya mengingat pertengkaran mereka..

bagaimana bisa di tengah-tengah pergulatan panasnya dengan Kania.. Kania masih sempat-sempatnya me wawancarai Nya..

"sekarang ikuti saja kemauan mama.. Dika akan berlatih beladiri di Rumah Saja..!" Sahut Dika tersenyum kecil.

Gio dan Kanza mengangguk saja.

Mereka pun tiba di Depan Rumah Mahadiningrat.

"Sayang...! " Panggil Gio merentangkan tangannya pada ika..

Ika tersenyum manis dengan wajah super imutnya. dia melepaskan diri dari Genggaman Kania dan berlari mendekati Gio..

Gio tertawa lebar dan mengangkat tinggi Putri bungsunya itu Kania mendekati Suami dan anaknya itu..

Dika mengambil tasnya yang di bawa Kania.

"Mam.... dika masuk ya..! " izin Dika mencium lembut kening mamanya.

Kania tersenyum manis membelai lembut pipi mulus anaknya itu sambil mengangguk Pelan.

"Abang Kanza ikut.. mama kanza juga ya.. !" Sahut Kanza juga menarik tangan mamanya hingga mamanya berjongkok.

Kanza mencium sayang kening Kania, Kania tersenyum manis. dia mencium kedua pipi Pangeran kecilnya dan mengangguk antusias.

Kanza tersenyum senang pun berlari mendekati Dika yang sedang menunggunya..

Mereka berdua masuk duluan mengabaikan tundukan dari pelayan mereka.

Kania tersenyum manis melihat kedua putranya itu lalu dia berdiri mendekati Gio.

"papa.. GranMa sma GranFa kapan Pulang..? " Tanya Ika penasaran.

"mungkin seminggu lagi.. atau lebih cepat.. Papa juga nggak tau..! " Jawab Gio tersenyum lebar.

Kania hanya mengamati percakapan Ika dan Gio, sambil mengulum senyum.

Kania memegang lengan Gio. Gio menggendong Ika, mereka bertiga masuk ke dalam rumahnya.

Gio pun menurunkan Putrinya di depan Kamar Putrinya itu. Kania duduk bertumbu lututnya..

"sayang.. Istirahat ya.. Jangan berlebihan main komputernya..? " Tutur Kania lembut membelai Rambut panjang Ika.

Ika mengangguk Antusias, Ika mencium sayang Pipi Kania,,

"papa Jongkok...! " Pinta Ika manja.

Gio tertawa lebar, dia mengikuti kemauan Anaknya itu..

Ika tersenyum dengan imutnya, Dia mencium mesra Kening Papanya..

Gio terkekeh..

"Kalau Abang Dan Kanza mencium kening Mama karna mengikuti Papa. Ika mengikuti mama... Ika sering lihat mama mencium kening Papa..! " Jelas Ika tersenyum dengan polosnya.

sedang Kania memerah malu, anaknya tau kebiasaannya itu.

Gio tersenyum manis sangat manis hingga membuat Ika tertawa Imut.

"muuuuah...! apapun permintaan Putri Papa.. dengan senang hati papa turuti..! " Gio berkata dengan bangganya setelah mencium Kening Putrinya..

Ika tertawa lebar,, "bye.. Pa ..Ma..! " Izin Ika masuk kekamarnya..

Gio mengulurkan tangannya dan Kania menyambut tangan Gio.

mereka berpegangan tangan menuju Kamarnya.

"Gio Aku mau kamu panggil Guru beladiri terbaik untuk mengajar anak kita..! " Pinta Kania serius.

saat ini mereka sudah di dalam kamar.

"hm.. guru beladiri.. kan ada Aku..! " Jawab Gio pura-pura tidak tau.

Kania menghela nafas.

"Aku mau guru Lain.. Kamu kan sibuk..!" Jawab Kania tersenyum lembut membelai Rahang Kokoh Gio.

Gio tersenyum lembut, dia menarik Pinggang Kania dan memeluknya.

"baiklah Apapun untukmu.. kamu mau besok..?" Jawab Gio Lembut.

Kania mengangguk.

"lebih cepat lebih baik..! " sahut Kania lagi.

....

Sedang Dika di kamarnya merebahkan diri di kasur mewahnya..

"mau mengincarku...? Aku akan menyambut kalian .. setelah itu Aku akan membunuh Siapa Atasan kalian.. " Gumam Dika tersenyum menakutkan.

Dika bahkan tidak takut saat dia di incar musuh. usianya masih 10 tahun siapa yang bakal mengira anak usia 10 tahun bisa membunuh..

Dika pun terlelap dengan tenang,,

.......

Keesokan Paginya dika juga di antar Supir seperti biasa.

Dika tersenyum miring melihat Mobil yang kemarin mengincarnya ada lagi..

"sampai Kapan kalian main Petak Umpet..! Zaman Tahun berapa ini.. Permainan zaman kini Itu Game Online..! " Gerutu Dika turun dari mobilnya berjalan masuk ke sekolahnya..

"Kapan Kita bergerak Bro...! " ucap Salah satu dari pembunuh bayaran itu.

"Woi.. Aku juga maunya Cepat tapi kita disuruh Boss mengawasinya dulu.. " Jawab Temannya yang Emosi..

karna Dia di kejutkan saat dia begitu serius memperhatikan dika yang terlihat biasa saja.

mereka berpikir Dika tidak mengetahui Kalau Mereka mengintai dika..

padahal dika sudah tau itu..

"kenapa Pangeran sulung mahadiningrat Sekolah di Luar Rumahnya.. bukankah mereka bisa Privat di Rumahnya.. Apa mereka tidak takut anaknya dalam bahaya..! " Ledek Temannya yang lain..

mereka ber 4 di dalam mobil itu, 2 temannya tertawa Mengejek karna apa yang dikatakan temannya itu memang benar.

kawannya yang lain tampak Curiga. Kalau kedua Orang Tuanya Kuat berarti anaknya pasti ada mengikuti Gen Kedua Orang Tuanya...

tapi berusaha dia menepisnya kalaupun ada tidak mungkin di usia nya yang masih kecil, Bisa apa anak usia 10 tahun...

mereka pun berlalu dari tempat itu.Nanti jam pulang sekolah mereka akan memotret Dika dan mengirimnya pada Boss mereka..

😊😊😊

...

Terpopuler

Comments

bank sha one

bank sha one

bom like 61 mendarat

2021-05-08

1

El

El

uwuu keluarga harmoniss 😍

2020-11-29

3

Shue Narti Zulkarnaen

Shue Narti Zulkarnaen

semangat Thor... buat up trus

2020-11-29

5

lihat semua
Episodes
1 Berburu
2 Di serang tiba-tiba
3 enggan di kawal
4 Ruang KepSek
5 Unniversarry
6 Tidak tau saja
7 baik sekali
8 Guru Beladiri
9 di jemput Papa
10 kelebihan
11 dilema
12 Lemas
13 Pertemuan pertama
14 datang juga
15 di lindungi
16 Kesedihan
17 Ketabahan
18 Gadis Aneh
19 Kebebasan
20 Keseharian
21 Obat Apa?
22 Ceroboh
23 Miau
24 Takut
25 Gala
26 Gara-gara tempe
27 Tak tau
28 si Peretas Nomor 1
29 menantangku..?
30 Lagi
31 Takut Naik Ojek
32 Tunggu Aku
33 Permintaan Terakhir
34 Kesedihan Mendalam
35 Kehidupan baru
36 Pria Misterius
37 Kagum
38 Gadis Nakal
39 Cantik
40 Rencana
41 Tidak sabar
42 Belahan Jiwa?
43 Curiga
44 Rahasia Mia
45 Kasih sayang dari seorang Kakak..?
46 Tiba-tiba
47 Kegelisahan
48 Makin Curiga
49 Menggoda
50 lagi..
51 Pertemuan
52 Aneh
53 Suka
54 Bahu
55 Tiba-tiba
56 Tertawa
57 Kembali Ke Rumah
58 Suka atau Cinta..?
59 Lengket..!
60 Kolam Renang
61 Gelak Tawa Mia
62 Ketagihan nantinya..
63 ketahuan
64 nggak Bohong
65 Keluarga yang Hebat..!
66 pesta
67 Gila
68 Dunia..?
69 Bertarung lagi..?
70 Menggoda Dika
71 Jujur menggemaskan
72 Hukuman..?
73 Ungkapan lagi
74 Salah mengerti
75 dasar pengecut
76 Melepaskan..?
77 Makan di luar
78 Trik
79 Bius pelumpuh Gajah
80 Petunjuk dari Tuhan
81 pura-pura
82 Menegangkan
83 Bangunlah..
84 Benarkah..?
85 Tuhan Tolong.. jangan sampai jatuh pingsan.!
86 Ketagihan jadinya..
87 Ke Kantor Mahadiningrat
88 Swalayan
89 Naik Motor Ke Vila
90 Bioskop
91 Sangat mengagumkan
92 Keseharian di dalam Vila
93 Nenek Lampir..?
94 Kedatangan Vino
95 Usil
96 Dia pembawa kebahagiaan
97 Topi Pink
98 Pria Aneh
99 Rendah hati
100 Menunggu di Kantor Suami
101 perkiraan
102 Hanya suaminya yang bisa..
103 bertemu teman dekat Dika
104 Pencemburu
105 Siapakah dia..?
106 Gemas..
107 Manjanya Mia
108 Coklat Lagi..?
109 Dokter kandungan
110 Makan di Luar lagi
111 Preman Kacang Polong
112 Kemesraan di dalam kamar
113 kedatangan tamu
114 ingin rasanya waktu berhenti
115 Ziarah..
116 pertama kali seperti itu
117 Gara-gara susu
118 Menuruti apapun maumu..!
119 Membuat Mia senang
120 Main ke kebun binatang
121 Ketahuan
122 suami mesum sepertinya..?
123 Aloka
124 Obat Gila lagi..?
125 Kamu lupa Aku istimewa..?
126 Syukuran kecil saja
127 Datangnya keluarga Mia
128 Netizen
129 Live
130 memberi Pelajaran
131 Pergi Ke Negara Kelahiran Mia
132 Tiba...
133 Meja Makan Keluarga Arnaulth
134 Rencana Keluarga Arnaulth
135 Jalan-Jalan
136 Romantisnya Tuanku Randika
137 Berkumpul dengan Keluarga Hebat
138 Acara Pesta Ronde Pertama
139 Pesta Ronde kedua
140 siapa wanita itu..?
141 Pantai..?
142 Balas dendam Gadis Cantik
143 Pasangan Naik Daun
144 Penasaran..?
145 Barbie Cantik
146 makan suap-suapan
147 Ngidam Jagung Bakar
148 Pernikahan Vino dan Framesti
149 Sayash dan Afra
150 Sayash dan Afra (2)
151 Adegan Mesra..?
152 Kelahiran Mia..
153 Rembulan Mahadiningrat..
154 Ending
155 Pengumuman...!
156 Part - 1 ( Pernikahan Hayla & Kanza 1)
157 Part -2 ( Pernikahan Hayla & Kanza 2)
158 Part- 3 ( Pernikahan Hayla & Kanza 3 )
159 Part - 4 ( keluarga Besar )
160 Part - 5
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Berburu
2
Di serang tiba-tiba
3
enggan di kawal
4
Ruang KepSek
5
Unniversarry
6
Tidak tau saja
7
baik sekali
8
Guru Beladiri
9
di jemput Papa
10
kelebihan
11
dilema
12
Lemas
13
Pertemuan pertama
14
datang juga
15
di lindungi
16
Kesedihan
17
Ketabahan
18
Gadis Aneh
19
Kebebasan
20
Keseharian
21
Obat Apa?
22
Ceroboh
23
Miau
24
Takut
25
Gala
26
Gara-gara tempe
27
Tak tau
28
si Peretas Nomor 1
29
menantangku..?
30
Lagi
31
Takut Naik Ojek
32
Tunggu Aku
33
Permintaan Terakhir
34
Kesedihan Mendalam
35
Kehidupan baru
36
Pria Misterius
37
Kagum
38
Gadis Nakal
39
Cantik
40
Rencana
41
Tidak sabar
42
Belahan Jiwa?
43
Curiga
44
Rahasia Mia
45
Kasih sayang dari seorang Kakak..?
46
Tiba-tiba
47
Kegelisahan
48
Makin Curiga
49
Menggoda
50
lagi..
51
Pertemuan
52
Aneh
53
Suka
54
Bahu
55
Tiba-tiba
56
Tertawa
57
Kembali Ke Rumah
58
Suka atau Cinta..?
59
Lengket..!
60
Kolam Renang
61
Gelak Tawa Mia
62
Ketagihan nantinya..
63
ketahuan
64
nggak Bohong
65
Keluarga yang Hebat..!
66
pesta
67
Gila
68
Dunia..?
69
Bertarung lagi..?
70
Menggoda Dika
71
Jujur menggemaskan
72
Hukuman..?
73
Ungkapan lagi
74
Salah mengerti
75
dasar pengecut
76
Melepaskan..?
77
Makan di luar
78
Trik
79
Bius pelumpuh Gajah
80
Petunjuk dari Tuhan
81
pura-pura
82
Menegangkan
83
Bangunlah..
84
Benarkah..?
85
Tuhan Tolong.. jangan sampai jatuh pingsan.!
86
Ketagihan jadinya..
87
Ke Kantor Mahadiningrat
88
Swalayan
89
Naik Motor Ke Vila
90
Bioskop
91
Sangat mengagumkan
92
Keseharian di dalam Vila
93
Nenek Lampir..?
94
Kedatangan Vino
95
Usil
96
Dia pembawa kebahagiaan
97
Topi Pink
98
Pria Aneh
99
Rendah hati
100
Menunggu di Kantor Suami
101
perkiraan
102
Hanya suaminya yang bisa..
103
bertemu teman dekat Dika
104
Pencemburu
105
Siapakah dia..?
106
Gemas..
107
Manjanya Mia
108
Coklat Lagi..?
109
Dokter kandungan
110
Makan di Luar lagi
111
Preman Kacang Polong
112
Kemesraan di dalam kamar
113
kedatangan tamu
114
ingin rasanya waktu berhenti
115
Ziarah..
116
pertama kali seperti itu
117
Gara-gara susu
118
Menuruti apapun maumu..!
119
Membuat Mia senang
120
Main ke kebun binatang
121
Ketahuan
122
suami mesum sepertinya..?
123
Aloka
124
Obat Gila lagi..?
125
Kamu lupa Aku istimewa..?
126
Syukuran kecil saja
127
Datangnya keluarga Mia
128
Netizen
129
Live
130
memberi Pelajaran
131
Pergi Ke Negara Kelahiran Mia
132
Tiba...
133
Meja Makan Keluarga Arnaulth
134
Rencana Keluarga Arnaulth
135
Jalan-Jalan
136
Romantisnya Tuanku Randika
137
Berkumpul dengan Keluarga Hebat
138
Acara Pesta Ronde Pertama
139
Pesta Ronde kedua
140
siapa wanita itu..?
141
Pantai..?
142
Balas dendam Gadis Cantik
143
Pasangan Naik Daun
144
Penasaran..?
145
Barbie Cantik
146
makan suap-suapan
147
Ngidam Jagung Bakar
148
Pernikahan Vino dan Framesti
149
Sayash dan Afra
150
Sayash dan Afra (2)
151
Adegan Mesra..?
152
Kelahiran Mia..
153
Rembulan Mahadiningrat..
154
Ending
155
Pengumuman...!
156
Part - 1 ( Pernikahan Hayla & Kanza 1)
157
Part -2 ( Pernikahan Hayla & Kanza 2)
158
Part- 3 ( Pernikahan Hayla & Kanza 3 )
159
Part - 4 ( keluarga Besar )
160
Part - 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!