Episode 3

Sandra segera keluar dari IGD, berjalan ke arah kamar dokter yang tepat di belakang IGD, lorong khas rumah sakit tua yang penerangannya remang-remang menyoroti jalannya. Jam 5 pagi matahari saja masih enggan bangun, tapi Sandra sudah harus bekerja.

Dia membuka pintu kamar yang hanya cukup 1 ranjang yang setiap hari dia pakai bergantian dengan dokter yang lainnya, kamar mandinya saja membuat orang malas, Sandra juga tidak ingin mandi di sana, dia hanya mencuci mukanya dan sedikit memakai penyegar napas, jam 7 adalah waktunya untuk berganti kerja dengan dokter yang lain dan besok dia harus masuk malam hari lagi.

Setelah dia selesai menyegarkan sedikit tampilannya, dia hanya menyisir sedikit rambutnya agar terlihat rapi, pukul 6.30 pintu kamarnya di ketuk. Sandra membuka pintunya, dia melihat Yosefa, Dokter yang baru saja lulus, mungkin baru 1 tahun yang lalu menjadi dokter, dia yang akan bertukar shift dengan Sandra nantinya. Dia tampak sibuk menelepon.

"Lusa aku akan pulang, karena jumat kita harus fitting baju, ingat itu yah, kalau tidak aku akan menerkammu," kata Yosefa mengancam tapi sekaligus terdengar manja, Sandra mengerutkan dahinya.

Umurnya baru 26 tahun dan dia akan melangsungkan pernikahannya dengan seorang residen bedah yang sudah di pacarinya selama 4 tahun, dia sedang sibuk mengurus pernikahannya yang akan berlangsung 3 bulan lagi. Dia tersenyum manis pada Sandra, Sandra hanya mengangguk saat Yosefa meletakkan perlengkapannya di ranjang, lalu kembali keluar melanjutkan pembicaraanya dengan calon suaminya.

Sandra hanya melihat Yosefa, gadis itu cantik, kulitnya putih bersih, dandannya juga modis. Sandra juga mengenal calon suaminya, Si playboy Ronald, sudah rahasia cukup umum di kalangan mereka, Ronald adalah dokter keturunan Jerman, ibunya Jerman dan ayahnya Tiongkok, percampuran antara dua Ras itu membuat Ronald itu menjadi incaran banyak wanita bahkan sejak dia menempuh dokter umumnya dulu, apa lagi sekarang dengan status residen bedahnya, wanita bahkan menyerahkan dirinya dengan sangat mudah pada Ronald, tapi selama ini pasangan resminya hanya Yosefa dan gadis muda itu bisa bertahan dengan Ronald yang menurut pengakuan orang terdekatnya, setiap bulan ada saja gadis yang mengaku-ngaku pacarnya.

"Hei, teman lama," kata Joshua mengintip sedikit ke kamar dokter itu. Joshua adalah teman sekelas Sandra dulu di fakultas kedokteran. Beruntung atau sialnya menurut Sandra, mereka koas bersama dan internsip juga bersama dan lagi-lagi kerja juga di tempat yang sama.

"Hei, apa kabar? Masuk pagi juga?" kata Sandra ramah.

"Yah, tugas di rawat inap, boleh masuk gak nih," Kata Joshua.

"Iya, masuk saja," kata Sandra.

Joshua lalu masuk dan duduk di samping Sandra, sangat dekat bahkan hampir menempel, Joshua memperhatikan ponsel Sandra yang menunjukkan kebaya pernikahan.

"Akhirnya, lu mau menikah juga?" kata Joshua.

"Bukan, ini untuk Rani," kata Sandra.

"Rani adik lu yang lagi internsip* itu bukan?" tanya Joshua dengan matanya yang sedikit membesar, ada raut tak percaya di wajahnya.

"Iya."

"Sudah mau kawin?"

"Tunangan sih, kawinnya entar pas sudah selesai internsip-nya," kata Sandra lagi santai menggulir layar ponselnya.

"Gila, Lu dilangkahi lagi nih ceritanya?" kata Joshua kaget.

"Kayaknya sih," kata Sandra seolah biasa saja.

"San, lu tuh umurnya udah 32 tahun, bentar lagi 33 tahun, dan masih betah aja lu ngejomblo begini?" kata Joshua lagi.

"Lah, lu gimana?" kata Sandra melirik Joshua.

"Gua ini laki loh San, lu ga usah ikut-ikut gua, gua mau nikah umur 50 tahun asal status gua dokter, pasti ada yang mau, lah lu, udah berapa banyak indung telur lu yang terbuang? jangan sampe entar udah monopause lu baru mau nikah, nyesel lu entar," kata Joshua yang dari dulu memang orangnya blak-blakkan.

"Ya, udah gua ga usah nikah," kata Sandra enteng.

"Gila Lu yah, masih sakit hati sama Rayhan? Move on dong San, dia udah punya anak satu," kata Joshua.

Mendengar nama itu, Sandra langsung melirik Joshua dengan sinis, dia benci nama itu, Pria itu yang menghancurkan semua kepercayaannya tentang cinta, menghancurkan mimpinya bahkan sebelum di mulai, pria itu yang membuatnya membenci semua pria, apa lagi lingkungannya yang penuh dengan pria-pria yang bisa di bilang kelakuannya tidak baik darinya, memang tidak semuanya begitu, tapi rata-rata pria yang dia kenal pasti melakukan hal yang membuatnya semakin ilfeel pada pria, tapi bukan berarti dia pindah jadi penyuka wanita.

"San, Lu jangan-jangan nungguin Gua ya?" kata Joshua menyipitkan matanya.

"Najis amat," kata Sandra lagi.

"Haha, dasar Lu, bilang iya kek, biar Gua semangat," kata Joshua.

"Emang Lu mau nikahi Gua?" kata Sandra melirik Joshua. Joshua sejenak melirik ke arah Sandra, memperhatikan temannya yang jauh dari yang dikenalnya dulu. Dulu saat hatinya belum patah, gadis ini sama dengan wanita lainnya, bahkan sangat manis dan cantik disaat bersamaan. Namun sekarang, bahkan laba-laba mungkin senang bersarang di rambutnya yang awut-awutan itu.

"Kalau Gua ga ada pilihan lagi, Gua baru pilih lu, soalnya tahi lalat lu yang segede tahi kebo itu aja Gua udah tau," kata Joshua lagi.

"Dasar Lu ya," kata Sandra tersenyum menyiku Joshua dengan sedikit keras.

"Aduh, Dok, ternyata di sini, pasien di ruangan anyelir udah mau exit Dok," kata Kak Lina yang tampak ngos-ngosan, sepertinya dia mencari Joshua keliling rumah sakit itu.

"Lah, pagi-pagi gua udah nge-exitin orang aja nih, gara-gara ketemu lu nih," kata Joshua.

"Hahaha, selamat mengarang bebas," kata Sandra melihat Joshua berlalu meninggalkannya.

Setelah Joshua pergi, Sandra kembali fokus dengan kebaya pernikahan yang dikirimkan oleh adiknya, Sandra memilih kebaya berwarna champaigne, dan Rani segera menyetujuinya.

Sandra menatap lurus ke depan, adik laki-lakinya sudah menikah 2 tahun yang lalu, sebenarnya dia tidak ingin melangkahi kakaknya, namun karena desakan orang tua keluarga wanita yang ingin dia meresmikan hubungannya mau tak mau dia melangkahi kakaknya dan lagi pula Sandra hingga kini tidak ingin menikah. Jangankan menikah, punya pacar pun tidak, terakhir kali dia pacaran itu setelah dia menyelasaikan koasnya, sekitar 7 tahun yang lalu.

Sekarang Rani, adik Sandra yang paling kecil juga akan menikah. Sebenarnya Ibunya sudah berulang kali menjodohkan Sandra dengan begitu banyak pria, mulai dengan kedudukan yang tinggi, hingga yang biasa-biasa saja, namun semua ditolaknya, Rayhan sudah membuat hatinya mati dan tidak bisa hidup lagi.

"Kak, ayo apel, kalau tidak apel nanti gaji kita di potong," kata Yosefa bercanda.

"Haha, iya, iya, badankku ga enak banget nih, mau cepat-cepat pulang saja," kata Sandra bangkit dari tempat duduknya, dia lalu berjalan keluar beririangan dengan Yosefa, setelah dia melakukan apel, dia segera pulang, membersihkan diri, lalu tidur hingga siang menggagahi bumi.

___***___

Catatan istrilah :

Internsip : Kerja pengabdian sebelum terjun langsung ke masyarakat namun mereka sudah berstatus dokter.

Terpopuler

Comments

Karate Cat 🐈

Karate Cat 🐈

sepertinya joshua ngikut sandra 🤭

2022-11-17

0

Kristina Situmeang

Kristina Situmeang

suka bgt. gak peduli komentnya telat. baru baca soal nya

2022-01-22

0

KaiRA🎉PUCUK~SQUAD🌱🐛🌱🐛🥀🐛

KaiRA🎉PUCUK~SQUAD🌱🐛🌱🐛🥀🐛

kak quin pinter bgt c😍😍😍

2021-08-24

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14 -
16 Episode 16 -
17 Episode 17
18 episode 17
19 episode 18
20 episode 19.
21 Episode 20.
22 Episode 21.
23 Episode 22.
24 Episode 23.
25 Episode 24.
26 Episode 25.
27 Episode 26.
28 Episode 27.
29 Episode 28.
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31.
33 Episode 32
34 Episode 33
35 episode 34.
36 episode 35.
37 episode 36.
38 episode 37.
39 Episode 38
40 Episode 39.
41 Episode 40.
42 Episode 41
43 Episode 42.
44 Episode 43.
45 episode 44.
46 Episode 45.
47 Episode 46.
48 Episode 47.
49 Episode 48.
50 Episode 49.
51 Epidose 50
52 Episode 51.
53 Episode 52.
54 Episode 53.
55 Episode 54.
56 Episode 55.
57 56
58 57.
59 58.
60 59.
61 60
62 61
63 62
64 63
65 64
66 65.
67 66.
68 67
69 68.
70 69.
71 70
72 71
73 72
74 73
75 74
76 75
77 76
78 77
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83.
85 84
86 85
87 86
88 87
89 88.
90 89.
91 90
92 91.
93 92
94 93.
95 94.
96 95.
97 96.
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 109
110 109
111 110
112 111
113 112
114 113
115 114
116 115
117 116
118 117
119 118
120 119
121 120
122 121
123 122
124 123.
125 124.
126 125
127 126.
128 127.
129 128
130 129.
131 130.
132 131.
133 132.
134 133.
135 134.
136 135.
137 136.
138 137
139 138.
140 139
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144 - Malam pertama.
146 145- malam pertama 2
147 146- malam pertama 3
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 154
156 155
157 156
158 157
159 158
160 159
161 160
162 161
163 162
164 163
165 164
166 165
167 166
168 167
169 168
170 169
171 170 - skip kalo puasa.
172 171
173 172
174 173
175 174
176 175
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14 -
16
Episode 16 -
17
Episode 17
18
episode 17
19
episode 18
20
episode 19.
21
Episode 20.
22
Episode 21.
23
Episode 22.
24
Episode 23.
25
Episode 24.
26
Episode 25.
27
Episode 26.
28
Episode 27.
29
Episode 28.
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31.
33
Episode 32
34
Episode 33
35
episode 34.
36
episode 35.
37
episode 36.
38
episode 37.
39
Episode 38
40
Episode 39.
41
Episode 40.
42
Episode 41
43
Episode 42.
44
Episode 43.
45
episode 44.
46
Episode 45.
47
Episode 46.
48
Episode 47.
49
Episode 48.
50
Episode 49.
51
Epidose 50
52
Episode 51.
53
Episode 52.
54
Episode 53.
55
Episode 54.
56
Episode 55.
57
56
58
57.
59
58.
60
59.
61
60
62
61
63
62
64
63
65
64
66
65.
67
66.
68
67
69
68.
70
69.
71
70
72
71
73
72
74
73
75
74
76
75
77
76
78
77
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83.
85
84
86
85
87
86
88
87
89
88.
90
89.
91
90
92
91.
93
92
94
93.
95
94.
96
95.
97
96.
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
109
110
109
111
110
112
111
113
112
114
113
115
114
116
115
117
116
118
117
119
118
120
119
121
120
122
121
123
122
124
123.
125
124.
126
125
127
126.
128
127.
129
128
130
129.
131
130.
132
131.
133
132.
134
133.
135
134.
136
135.
137
136.
138
137
139
138.
140
139
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144 - Malam pertama.
146
145- malam pertama 2
147
146- malam pertama 3
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
154
156
155
157
156
158
157
159
158
160
159
161
160
162
161
163
162
164
163
165
164
166
165
167
166
168
167
169
168
170
169
171
170 - skip kalo puasa.
172
171
173
172
174
173
175
174
176
175

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!