Episode 10

Joshua sudah siap dengan pakaian formalnya, sebuah kemeja denga motif kotak-korak tampak dan celana chinnos tampak tampan dia gunakan, sejujurnya Joshua itu terlihat tampan, dia juga rajin menjaga bentuk tubuhnya, namun sebelas duabelas dengan sahabat sejatinya itu, Joshua sama sekali tak punya pasangan, bahkan lebih parah dari Sandra, dia bahkan belum pernah menggandeng wanita sejak pertama kali Sandra mengenalnya.

Joshua mengunci mobil Mercy miliknya, dengan langkah percaya diri khas miliknya dia mengetuk pintu rumah kontrakan milik Sandra, tak lama terdengar suara teriakan khas Sandra, dan pintu segera terbuka.

Joshua tercengang dengan dandanan Sandra, bukan, bukan terpukau, ini lebih parah lagi, Sandra hanya menggunakan kaos hitam dan celana jean kucelnya itu, Joshua hingga tak bisa menutupi ketercengangannya, bagaimana bisa Sandra menggunakan pakaian seperti itu ke restoran formal seperti Orlando.

"Apaan?" tanya Sandra yang melihat Joshua menatapnya dari atas hingga bawah.

"Lu pake baju gini doang?" tanya Joshua memastikan lagi.

"Iya, kenapa? terlalu ketat ya?" tanya Sandra yang seolah tak sadar tatapan menyindir dari Joshua.

"Eh, Mbak Sandra, Mbok-mbok yang suka nyariin kutu aja lebih menarik dari pada dandanan lu sekarang, lu ini mau makan bakso emperan atau mau makan di restauran fine dinnning sih?" tanya Joshua tak tahan lagi, kali ini sahabat kentalnya ini harus disadarkan.

"Jadi? emang kalau kita pakai baju gini ga boleh makan di sana? kalau gua sanggup bayar, mau gua pake bikini pasti mereka juga bakalan layanin Gua!" kata Sandra kesal dengan sindiran Joshua.

"Lu punya bikini? pake gih, lebih bagus dari pada dandanan lu yang kayak jagal gini," kata Joshua lagi

"Ogah! gua pergi gini atau gak sama sekali," kesal Sandra lagi, mempertahankan dirinya, dia paling anti dikomentari tentang penampilannya.

"Ya, ya udah, ckckck," Joshua akhirnya menyerah juga, dia tahu Sandra bagaimana, tentu dia tak enak jika tiba-tiba Sandra tak datang karena Devan jelas mengatakan malam ini untuk Sandra.

Sandra masuk ke dalam mobil Mercy milik Joshua, awalnya Joshua ingin membukakan pintu, tapi tanpa aba-aba Sandra langsung membukanya dan masuk, Joshua menahan dirinya, mengenggam tangannya yang tak jadi membukakan pintu, sahabatnya ini benar-benar tak tahu tentang hal romantis ya.

Mobil langsung melaju dengan kecepatan sedang, Joshua juga harus menjemput Larra yang entah kenapa masuk dalam lingkaran mereka, si Nona cuek bebek yang duduk di samping Joshua hanya menurunkan sandaran kursinya dan mulai membaringkan tubuhnya.

"Heh, Nona, aku bukan supir ya," Joshua memukul paha Sandra hingga Sandra terduduk kesakitan.

"Eh! si gila! sakit tahu, ini kalo ga ada Jeansnya, pasti ada gambaran telapak tangan lu!" Kata Sandra sambil menjitak kepala Joshua, Joshua tentu kesakitan apalagi kekuatan Sandra tak main-main.

"Sakit tau! dasar Lu perawan tua!" kata Joshua lagi kesal.

"Siapa bilang gua masih perawan," kata Sandra lagi-lagi hanya mengikuti emosinya.

"Oh, lupa, lu mah udah di-onohin Ama si Rayhan ya?" kata Joshua asal saja, sama kesalnya, rasa sakit di kepalanya masih berdenyut akibat jitakan super dari Sandra.

Sandra terdiam mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Joshua, Joshua pun baru sadar apa yang dikatakan olehnya, mulutnya langsung terasa tak enak, apa yang sudah dia katakan.

Sandra hanya diam, wajahnya dialihkannya ke arah jendela yang hanya terlihat jalanan mulai mengelap, sinar mentari sudah lama pupus dari bumi, cuma bayangannya saja yang terlihat, mereka memang harus berkendara cukup jauh untuk bisa sampai ke kota.

Sandra tak masalah jika Joshua mengungkap kesalahannya dimasa lalu, tapi Sandra sangat benci mendengar nama itu lagi.

"San, San, Gua minta maaf, gua ga punya maksud begitu San," kata Joshua yang melihat tampang sedih Sandra, entah kenapa dia juga merasa sedih karenanya.

Sandra bergeming, dia hanya diam menatap jendela, Joshua sudah tahu tingkah Sandra, dia selalu begitu jika benar-benar marah, jika Sandra masih bisa membalas perkataan walaupun dengan nada marah, tandanya dia belum-belum marah, tapi jika dia diam, itu artinya perang dunia akan segera dimulai.

"San, sorry San, jangan gitu dong, janji deh gua ga gitu lagi," kata Joshua memelas, sesekali melihat ke arah Sandra, namun fokus juga kejalanan yang mulai gelap.

Sandra melirik ke arah Joshua, walau sejujurnya hatinya masih sakit, tapi Sandra menelannya, lagi pula apa yang harus disakitinya dengan pria itu, dia sudah milik orang lain, seorang anak profesor yang bisa mengantarkannya hingga menjadi seorang spesialis seperti sekarang, bahkan anaknya sudah 2, apalagi yang harus dia ratapi bukan?

"Ya udah beliin gue eskrim entar, awas lu lupa, seumur hidup gue ga akan ngomongan Ama lu," Sandra berpura-pura memakai wajah ngambeknya, membuat Joshua tertawa namun dalam hati lega, dia segera mengacak-ngacak rambut Sandra, Sandra berontak.

"Woi, gua baru nyisir tahu,"kata Sandra lagi memperbaiki rambutnya.

"Oh, begitu udah disisir? model kayak habis ditiup topan ya?" tanya Joshua kembali bercanda.

"Enak aja lu, eh ini ke rumah Larra kan?" tanya Sandra lagi. Joshua malas menjawabnya, dia hanya mengangguk sebelum tiba-tiba teleponnya berdering, Sandra melirik sedikit ke arah ponsel Joshua, tulisan BUBU ada di layarnya.

Joshua langsung mengambil ponselnya, tanpa angin apa pun dia menolak panggilan telepon itu, dan seperti mengirim pesan, Sandra melihat itu bertingkah seolah mengerti, bubu adalah panggilan sayang bukan?

Sandra terus memasang wajah senyum yang mengisyaratkan godaannya terhadap Joshua.

"Napa muka lu? bahan boker?" tanya Joshua yang kelihatan cukup salah tingkah.

"Ceile, pake bubu segala, kayak anak ABG lu, siapa?" kata Sandra mengangkat kedua alisnya berulang kali, akhirnya menangkap basah Joshua punya pacar.

"Apaan sih lu?" kata Joshua tersenyum-senyu. salah tingkah khas orang kasmaran.

"Asik gua bulan ini banyak yang neraktirin! ye!" ujar Sandra langsung berjoget dengan gayanya.

"Enggak ah, orang gua udah lama jadian Ama dia," kata Joshua keceplosan.

"Woh! ada yang ga setia kawan ternyata, udah lama jadian ga kasih tahu gua, sahabat macam apa lu?" tanya Sandra lagi sambil mendorong pundak Joshua, Joshua hanya tertawa kecil.

"Ya, karena menghargai lu, gua ga mau umbar-umbar hubungan gua."

"Kenalin dong Ama gua, biar gua lihat dia gimana? biar entar lu patah hati gua tahu mau marahin siapa?"

"Lu doain gua putus gitu? kurang ajar amat lu."

Sandra tertawa terkekeh-kekeh mendengar jawaban Joshua, dia tak menjawab karena mobil sudah masuk ke dalam halaman rumah Larra

Joshua segera turun, dia membuka pintunya untuk Sandra, dan mereka segera menuju pintu rumah Larra, tak perlu diketuk, nyatanya Larra sudah menunggu mereka hingga dia keluar duluan.

Larra terhenti melihat penampilan Sandra, kalau Joshua jangan ditanya, dia tampan dari sananya, tapi bahkan untuk seorang wanita, dandanan Sandra sangat mencengangkan.

Terpopuler

Comments

Aini Cimengg

Aini Cimengg

maraton disini dulu sambil nunggu Xavier up date

2021-11-19

0

Runa💖💓

Runa💖💓

Move on kenapa sih, Sandra

2021-05-18

0

🫶👋

🫶👋

dandan dikit knp dok,biar gk kucel2 amat😁

2021-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14 -
16 Episode 16 -
17 Episode 17
18 episode 17
19 episode 18
20 episode 19.
21 Episode 20.
22 Episode 21.
23 Episode 22.
24 Episode 23.
25 Episode 24.
26 Episode 25.
27 Episode 26.
28 Episode 27.
29 Episode 28.
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31.
33 Episode 32
34 Episode 33
35 episode 34.
36 episode 35.
37 episode 36.
38 episode 37.
39 Episode 38
40 Episode 39.
41 Episode 40.
42 Episode 41
43 Episode 42.
44 Episode 43.
45 episode 44.
46 Episode 45.
47 Episode 46.
48 Episode 47.
49 Episode 48.
50 Episode 49.
51 Epidose 50
52 Episode 51.
53 Episode 52.
54 Episode 53.
55 Episode 54.
56 Episode 55.
57 56
58 57.
59 58.
60 59.
61 60
62 61
63 62
64 63
65 64
66 65.
67 66.
68 67
69 68.
70 69.
71 70
72 71
73 72
74 73
75 74
76 75
77 76
78 77
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83.
85 84
86 85
87 86
88 87
89 88.
90 89.
91 90
92 91.
93 92
94 93.
95 94.
96 95.
97 96.
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 109
110 109
111 110
112 111
113 112
114 113
115 114
116 115
117 116
118 117
119 118
120 119
121 120
122 121
123 122
124 123.
125 124.
126 125
127 126.
128 127.
129 128
130 129.
131 130.
132 131.
133 132.
134 133.
135 134.
136 135.
137 136.
138 137
139 138.
140 139
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144 - Malam pertama.
146 145- malam pertama 2
147 146- malam pertama 3
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 154
156 155
157 156
158 157
159 158
160 159
161 160
162 161
163 162
164 163
165 164
166 165
167 166
168 167
169 168
170 169
171 170 - skip kalo puasa.
172 171
173 172
174 173
175 174
176 175
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14 -
16
Episode 16 -
17
Episode 17
18
episode 17
19
episode 18
20
episode 19.
21
Episode 20.
22
Episode 21.
23
Episode 22.
24
Episode 23.
25
Episode 24.
26
Episode 25.
27
Episode 26.
28
Episode 27.
29
Episode 28.
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31.
33
Episode 32
34
Episode 33
35
episode 34.
36
episode 35.
37
episode 36.
38
episode 37.
39
Episode 38
40
Episode 39.
41
Episode 40.
42
Episode 41
43
Episode 42.
44
Episode 43.
45
episode 44.
46
Episode 45.
47
Episode 46.
48
Episode 47.
49
Episode 48.
50
Episode 49.
51
Epidose 50
52
Episode 51.
53
Episode 52.
54
Episode 53.
55
Episode 54.
56
Episode 55.
57
56
58
57.
59
58.
60
59.
61
60
62
61
63
62
64
63
65
64
66
65.
67
66.
68
67
69
68.
70
69.
71
70
72
71
73
72
74
73
75
74
76
75
77
76
78
77
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83.
85
84
86
85
87
86
88
87
89
88.
90
89.
91
90
92
91.
93
92
94
93.
95
94.
96
95.
97
96.
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
109
110
109
111
110
112
111
113
112
114
113
115
114
116
115
117
116
118
117
119
118
120
119
121
120
122
121
123
122
124
123.
125
124.
126
125
127
126.
128
127.
129
128
130
129.
131
130.
132
131.
133
132.
134
133.
135
134.
136
135.
137
136.
138
137
139
138.
140
139
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144 - Malam pertama.
146
145- malam pertama 2
147
146- malam pertama 3
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
154
156
155
157
156
158
157
159
158
160
159
161
160
162
161
163
162
164
163
165
164
166
165
167
166
168
167
169
168
170
169
171
170 - skip kalo puasa.
172
171
173
172
174
173
175
174
176
175

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!