Ketua Osis yang Tampan

Jasmine dan keempat temannya berdiri di depan gerbang sekolah yang menjulang tinggi.Mereka diam menatap gedung sekolah yang ada di depan mata.Jadi ini sekolah barunya,bangunan bercat putih yang bertingkat tiga berbentuk huruf U.Tidak ada yang mencolok dengan bangunannya terlihat seperti sekolah pada umumnya.Yang hanya menjadi perhatian karena lokasi ini berada di lokasi yang hijau kanan kiri depan belakang di kelilingi oleh pohon trembesi.Jadi terlihat seperti berada di dalam hutan.

Gerbang di buka,seorang laki laki paruh baya membukanya.

"Kalian siswa baru yah.Perkenalkan namaku pak Niko.Aku adalah satpam di sini" kata pria itu memperkenalkan diri.

Kelimanya mengangguk sambil memamerkan senyum terbaiknya.

"Masuklah.Lewat sini.Lurus saja ke sana ke sana,di belakang kalian akan mendapati asrama sekolah.Sudah banyak teman teman kalian yang datang.Mereka bermunculan sejak kemarin" ujar pak Niko sambil membawa kelima anak itu ke lorong samping sekolah.

Mereka berlima segera mengikuti arah yang ditunjukkan oleh satpam sekolah itu.Jalan menuju asrama ada di belakang bangunan bagian kanan.Di sana sudah ada sedikit gedung asrama yang terlijat.

Sesampainya di sana...

Jasmine melengos.Tidak ada bagus bagusnya,bangunan yang sudah tua.Walaupun kelihatan bersih namun cat yang melekat di sana sudah pudar jadi terlihat seperti kost kost an.Jasmine agak kecewa.Ekspetasinya tidak sesuai harapan.Dia pikir ia akan tinggal di tempat yang mirip istana Bukchingngam mengingat sekolah ini yang terbaik.

"Ciih.Tidak ada gunanya memiliki reputasi yang baik.Apa sekolah ini kekurangan dana" pikir Jasmine dalam hati.

"Selamat datang" sapa seseorang.

Bunga menganga melihat orang di depannya.Seorang laki laki memakai kaos putih dan celana jeans berwarna biru gelap berdiri dengan gagahnya di hadapannya.

"Kalian siswa baru kan.Selamat datang di rumah baru kalian.Yang cowok ikut aku.Yang ceweknya ikut kakak yang ada di sana" tunjuknya ke arah seseorang perempuan berambut panjang yang sedanh duduk bermain ponsel.

"Diana " panggilnya "antar mereka menuju kamarnya.

Gadis yang di panggil Diana itu menyudahi aktifitasnya lalu melangkah ke arah temannya yang memanggilnya .

"Okey.Kalian bertiga ikut aku" ujarnya melihat Jasmine,Bunga dan Santi.

Ketiga siswa perempuan itu segera ikut di mana Diana membawanya

"Perkenalkan namaku Diana Stefani.Panggil saja Diana.Aku kelas 12.Salah satu anggota osis.Yang menemui kalian tadi itu namanya Kamasean Saputra panggil saja kak Sean.Dia juga kelas 12.Dia adalah ketua osis di sekolah ini" kata Diana memperkenalkan diri.

"Namaku Bunga dan di sampingku namanya Jasmine lalu di belakangku namanya Santi" ujar Bunga memperkenalkan diri dan teman temannya "Kami bertiga dari SMP Cenderawasih"

"Berapa orang yang lulus dari sekolah kalian di sini" tanya Diana sambil berjalan.

"Kami ada lima orang" jawab Bunga.

"Hebat.Sekolah kalian terbaik.Kalian adalah orang pertama yang ku temui yang paling banyak rekannya masuk di sini" kata Diana memuji.

Bunga tersenyum begitupun dengan Santi tapi lain halnya dengan Jasmine,gadia itu hanya memasang muka datar daritadi.Diana melirik ke arah calon adik kelasnya ini " Yang ini pasti cewek cerewet yang mudak bergaul (Santi), yang ini pasti cewek mantan miss universe di sekolahnya (Jasmine) dan yang ini pasti cewek kutu buku yang tidak memperhatikan penampilan".Diana memperhatikan Jasmine "Anak orang kaya yah".Kakak kelas itu bisa tahu dari gelang yang di pakai oleh Jasmine.

Mereka berempat naik ke lantai dua melewati puluhan siswa siswi baru yang sedang membereskan kamar barunya.Diana membimbing ketiganya menuju kamar yang akan di tempati oleh mereka.

"Ini kamar kalian.Tapi satu kamar hanya muat dua orang berarti salah satu dari kalian tidur di kamar lain" jelas Diana.

"Aku dan Bunga akan sekamar" jawab Jasmine.

"Baik.Ini kunci kamarnya" Diana memberikan kunci kamar nomor 263.

"Ikut aku" ajak Diana ke Santi.

Santi mengangguk.Kemudian ia mengikuti kakak kelasnya itu.

Bunga membuka pintu.Di dalam sana terlihat ranjang susun yang lengkap dengan kasur dan bantal bantalnya.Di sebelah kiri lemari dua pintu terbuat dari kayubjati masih terlihat baru.Lalu di samping lemari itu ada kamar mandi berukuran kecil yang bersih dan terawat.

"Tempat ini sangat di perhatikan kebersihannya.Tempatnya sederhana namun aku yakin kalau tempat ini nyaman" puji Bunga.

Jasmine hanya diam.Ia membuka lemari di dalamnya ada gantungan baju dan sprei yang masih terbungkus di dalam plastik bening.Keduanya segera beres beres di dalam kamar itu.

Tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 17.00 saat terdengar suara bergema di luar.

"Siswa baru ke aula sekarang" teriak seseorang di lorong asrama.

Semua siswa baru keluar dari kamar masing masing menuju aula yang di tunjuk oleh para senior.Jasmine dan bunga juga segera keluar bergabung dengan teman teman lainnya.

Saat sampai di aula sekolah.

Para siswa berkumpul di aula yang bersih dan luas di dalamnya di penuhi oleh kursi kursi yang masih bagus tidak ada yang rusak.

Beberapa menit.Setelah siswa baru berkumpul.

"Selamat sore adik adik.Apa kabar" teriak seseorang di depan aula menggunakan microphone.

"Kabar baik" jawab siswa baru serempak.

"Kalian senang bisa masuk SMA terbaik di kota ini" teriaknya lagi.

"Senang"

"Baik.Sore ini tujuan kami mengumpulkan kalian di sini.Karena kami akan memberitahukan kegiatan yang akan diadakan besok dan juga membagikan seragam baru kalian.Tapi sebelum itu.Kami yang ada di sini akan memperkenalkan diri" katanya.

"Perkenalkan namaku Gilang Briliant.Aku adalah salah satu anggota osis.Aku duduk di kelas 12 ipa 2" kata kakak itu memperkenalkan diri.

Keenam kakak kelas yang hadir di situ memperkenalkan dirinya termasuk Sean dan Diana.

"Baik.Acara perkenalannya sudah selesai.Sekarang kami akan memberitahukan jadwal kegiatan besok.Ambil catatan kalian dan tulis" kata Gilang.

Kemudian para siswa baru mengambil catatannya dan siap siap menulis jadwal kegiatan besoknya.

Gilang segera memberitahukan jadwal kegiatan untuk hari esok kemudian membagi seragam sekolah.

"Baik.Pembagian sembakonya sudah selesai.Kalian boleh ke kamar masing masing.Isrirahat" ucap Gilang membubarkan perkumpulan sore ini.

Jasmine dan Bunga serta siswa lainnya keluar dari aula itu.

"Seragamnya warnanya bagus" puji Bunga.Ia mengelus elus seragam yang ada di tangannya.

"Iya.Aku menyukai warna abu abu" balas Jasmine.

"Hei lihat.Gadis itu cantik sekali" kata salah satu murid baru.

"Iya.Dia pasti orang kaya.Lihat gelangnya bermerek"

"Dia seperti princess"

"Kulitnya putih, tubuhnya semampai.Itu bentuk tubuh yang ku inginkan"

Begitulah suara suara berbisik bisik memuji Jasmine.

Jasmine tersenyum "Sudah ku duga"

Bunga diam.Ia melirik Jasmine.Ia tahu pasti kalau sahabatnya ini gila pujian.

Malam harinya waktunya makan malam.

"Menunya apa malam ini mbak?" tanya seorang gadis.

"Sayur nangka ikan bakar" jawab si tukang masak yang biasa di panggil mbak Windi.

"Kelihatannya enak" gadis itu mengambil piring lalu menyendok nasi dan lauk pauk ke atasnya.

"Woow keren.Makan malam pertama sudah di suguhi yang enak enak" kata bunga senang.

Jasmine hanya biasa saja baginya menu ini belum tergolong menu yang masuk ke dalam daftar makanan favoritnya.

"Selamat malam kak" sapa Bunga kepada seorang gadis yang ia kenal sebagai kak Dewi.

"Malam juga" sapa balik Dewi.

Dewi melirik Jasmine" gadis ini cantik sekali.

Asrama putra dan asrama putri masing masing terdiri dari tiga lantai di mana masing masing memiliki dapur dan ruang makan.Kamarnya hanya muat dua orang yang di dalamnya terdapat kamar mandi kecil.

Bunga mencari cari Santi.Kira kira di mana gadis pendiam itu berada.Walaupun Jasmine tidak menyukai Santi namun lain halnya dengan Bunga.Bunga adalah tipe gadis yang tidak pilih pilih teman.

"Aha.Dia ada di sana" Bunga melihat Santi sedang duduk makan dengan anak lainya,mereka terlihat akrab "Rupanya ia sudah punya teman.Semangat Santi".

Jam 19.30.Ruang makan lantai dua asrama putri sudah di penuhi oleh siswa siswi.Riuh ramai sendok beradu dengan piring.

Terpopuler

Comments

senja

senja

pembagian sembako? siswa masak sendiri?

2022-03-09

1

senja

senja

"teman kalian yg datang. Mereka bermunculan sejak kemarin" - Mereka datang sejak kemarin

2022-03-09

0

Alan Alanshorie

Alan Alanshorie

keknya bafus

2021-02-03

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Kaya yang Sombong
2 Ketua Osis yang Tampan
3 Di Mulainya Teror
4 Rencana Nanda
5 Mayat di Loteng Sekolah
6 Mencari Tahu
7 Kematian keempat
8 Mencekam
9 Luluh
10 Masa Lalu Sean
11 Masa Lalu Sean Bagian II
12 Serpihan
13 Perlindungan
14 Pencarian
15 Pencarian Bagian II
16 Penemuan
17 Penemuan Bagian II
18 Tas Usang
19 Buku Kecil
20 Toilet
21 Dian yang Tak Pernah Padam
22 Pertanyaan
23 Pesta
24 Pesta Bagian II
25 Nomor Ponsel
26 Bertemu Nyonya Elis
27 Keponakan Gila
28 Tatapan Seorang Pembunuh
29 Tato Kalajengking
30 Hujan Badai
31 Sayang
32 Janji
33 Hati hati
34 Mencari
35 Kacau
36 Vita, sang Pembunuh
37 Pelarian
38 Saudara yang malang.
39 Ular
40 Kalah
41 Dewi yang Sebenarnya
42 Bertemu Irabella
43 Interogasi
44 Ingatan lama
45 Bunda Merry
46 Harapan Bunda Merry
47 Naluri Seorang Ibu
48 Memilih Bunda Merry
49 Pasangan yang Serasi
50 Mengejar Bintang
51 Melepas Rindu
52 Kemarahan Dimas
53 Tertangkap
54 Wartawan
55 Kembali ke Sekolah.
56 Maafkan Aku.
57 Pria yang Meninggal di Klub Malam.
58 Kelas 10 A
59 Dua Bersaudara
60 Simbol Rahasia
61 Sekelompok Singa
62 Berangkat
63 Benda yang Mengapung
64 Bertemu Nyonya Shiren.
65 Pura Pura
66 Ternyata Masih Hidup
67 Gua
68 Selembar Surat.
69 Rangking yang Membawa Petaka
70 Identitas yang Terbongkar.
71 Di Tengah Laut.
72 Joy dan Agra
73 Menjemput Ajal
74 Jalan Lain.
75 Pertemuan kakak adik
76 Jasmine dan Yoona
77 " Sebelum Hujan, Aku Akan Mendengar Suaramu Jangan Sampai di Halangi Oleh Hujan"
78 Gundah Gulana
79 Menyerupai Iblis.
80 Seharusnya Aku.
81 Jurang
82 Foto
83 Lari dari Rumah Keluarga Bella.
84 Jebakan
85 Speedboat.
86 Akhir dari Keputusasaan
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Gadis Kaya yang Sombong
2
Ketua Osis yang Tampan
3
Di Mulainya Teror
4
Rencana Nanda
5
Mayat di Loteng Sekolah
6
Mencari Tahu
7
Kematian keempat
8
Mencekam
9
Luluh
10
Masa Lalu Sean
11
Masa Lalu Sean Bagian II
12
Serpihan
13
Perlindungan
14
Pencarian
15
Pencarian Bagian II
16
Penemuan
17
Penemuan Bagian II
18
Tas Usang
19
Buku Kecil
20
Toilet
21
Dian yang Tak Pernah Padam
22
Pertanyaan
23
Pesta
24
Pesta Bagian II
25
Nomor Ponsel
26
Bertemu Nyonya Elis
27
Keponakan Gila
28
Tatapan Seorang Pembunuh
29
Tato Kalajengking
30
Hujan Badai
31
Sayang
32
Janji
33
Hati hati
34
Mencari
35
Kacau
36
Vita, sang Pembunuh
37
Pelarian
38
Saudara yang malang.
39
Ular
40
Kalah
41
Dewi yang Sebenarnya
42
Bertemu Irabella
43
Interogasi
44
Ingatan lama
45
Bunda Merry
46
Harapan Bunda Merry
47
Naluri Seorang Ibu
48
Memilih Bunda Merry
49
Pasangan yang Serasi
50
Mengejar Bintang
51
Melepas Rindu
52
Kemarahan Dimas
53
Tertangkap
54
Wartawan
55
Kembali ke Sekolah.
56
Maafkan Aku.
57
Pria yang Meninggal di Klub Malam.
58
Kelas 10 A
59
Dua Bersaudara
60
Simbol Rahasia
61
Sekelompok Singa
62
Berangkat
63
Benda yang Mengapung
64
Bertemu Nyonya Shiren.
65
Pura Pura
66
Ternyata Masih Hidup
67
Gua
68
Selembar Surat.
69
Rangking yang Membawa Petaka
70
Identitas yang Terbongkar.
71
Di Tengah Laut.
72
Joy dan Agra
73
Menjemput Ajal
74
Jalan Lain.
75
Pertemuan kakak adik
76
Jasmine dan Yoona
77
" Sebelum Hujan, Aku Akan Mendengar Suaramu Jangan Sampai di Halangi Oleh Hujan"
78
Gundah Gulana
79
Menyerupai Iblis.
80
Seharusnya Aku.
81
Jurang
82
Foto
83
Lari dari Rumah Keluarga Bella.
84
Jebakan
85
Speedboat.
86
Akhir dari Keputusasaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!