Teror Di Sekolah

Teror Di Sekolah

Gadis Kaya yang Sombong

Di sebuah rumah mewah di perumahan yang elit. Seorang gadis cantik menatap layar ponselnya dengan tersenyum. Dia melompat lompat kegirangan akhirnya selama tiga bulan ia mengikuti bimbingan belajar dengan biaya yang mahal ia bisa di terima di SMA terbaik di kotanya. Ia sesekali terbahak menandakan kalau ia sangat bahagia.

Jasmine Monica Fradella itulah nama lengkapnya. Gadis cantik yang biasa di panggil Jasmine ini adalah peringkat satu umum berturut turut selama tiga tahun ia duduk di bangku SMP, ia adalah siswa terpintar sepanjang masa di smp Cenderawasih.

Tidak hanya pintar. Ia juga adalah anak tunggal dari pasangan suami istri kaya raya Devan Fradella dan Jessica Monica Fradella. Jadi ia terlahir bagaikan putri kerajaan kepintaran, kecantikan dan kepopuleran di miliki oleh gadis berusia 14 tahun ini sehingga ia tumbuh menjadi gadis yang angkuh.

"Mama aku lulus" teriak Jasmine pada mamanya.

Mamanya yang awet muda turun dari lantai dua rumahnya. Ia menghampiri putri kesayangannya yang duduk di sofa mahal ruang keluarganya.

"Kau lulus di SMA Rajawali, mama sangat senang. Belajarlah dengan baik jadilah primadona di SMA Rajawali nantinya" kata sang mama.

Jessica Monica Fradella adalah wanita berusia 42 tahun namun karena setiap minggu ia melakukan perawatan sehingga tubuhnya masih terlihat seperti seorang gadis yang berusia 20 tahun. Dia adalah seorang sosialita kelas dunia, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki semua aksesoris yang melekat di sana seharga puluhan sampai ratusan juta rupiah.

"Tentu saja ma. Aku akan menjadi princes di SMA nantinya" jawab Jasmine bangga. Pikirannya menerawang jauh ia membayangkan saat saat ia menjadi putri yang di kagumi semua orang.

Selain pintar cantik dan kaya.Jasmine juga termasuk gadis yang haus pujian, dia selalu ingin di puji puji dan di nomor satukan. Sifat yang di turunkan oleh sang ibu.

"Baiklah sayang. Kamu benar benar anak kebanggan mama" puji ibunya.

Tring...tring...tring...

Ponsel Jasmine berbunyi.

Nama Bunga sahabat karibnya terpampang di layar ponselnya.

"Halo Jas. Kau sudah lihat pengumuman?" tanya Bunga.

"Iya. Aku berhasil aku lulus.Kalau kau bagaimana Bung?" tanya balik Jasmine.

"Aku juga lulus. Di sekolah kita ada lima orang yang lulus masuk SMA Rajawali" kata Bunga.

"Siapa siapa orangnya?" (Jasmine).

"Aku, kau, Santi, Hendrik dan Andre" (Bunga).

"Hah.Santi lulus?? bisa bisanya cewek cupu itu masuk SMA terbaik" omel Jasmine.

"Tentu saja dong. Santi juga pintar, pikirannya oke cuma penampilannya yang kurang oke" ucap Bunga.

"Alaah. Lupakan cewek cupu itu, kapan kita ke SMA Rajawali?" (Jasmine).

"Hari senin penerimaan siswa baru, tinggal lima hari lagi. Hari minggu kita ke sana kita akan jadi anak SMA, aku sudah tidak sabar" ungkap Bunga berbinar binar.

Mereka berdua berbincang bincang cukup lama seputar SMA Rajawali kemudian memutuskan panggilan teleponnya. Jam sudah menunjukkan pukul 17.00 saat Jasmine melangkah ke dalam kamar tidurnya. Ia memasuki kamarnya yang luas di dominasi oleh warna putih lalu merebahkan tubuhnya di atas ranjang king size miliknya. Ia menatap langit langit kamar sambil berkhayal.

Sebentar lagi dia akan menjadi anak SMA, kata orang masa SMA adalah masa masa yang paling indah. Ia akan merubah penampilannya semakin cantik, ia harus menjadi siswi baru tercantik di SMA Rajawali tahun ini. Ia akan menjadi primadona kaum adam, ia ingin para gadis gadis berbisik bisik memuji kecantikannya.

"Rupanya besok aku akan ke salon langganan mama" gumamnya seorang diri.

Tak lama kemudian Jasmine tertidur.

Keesokan harinya Jasmine bangun pagi pagi.Ia segera memasuki ruangan gym pribadinya. Ia akan berolahraga dengan teratur agar tubuhnya tetap ideal. Hari ini ia akan di antar mamanya ke salon langganannya. Setelah selesai berolahraga Jasmine sarapan kemudian bersiap siap untuk pergi ke salon.Tepat di jam 09.00 Jasmine dan ibunya sudah tiba di salon olivia. Salon yang mahal dan elit di kotanya.

"Selamat datang Nyonya" sapa Rania. Salah satu karyawan salon olivia.

"Tidak biasanya Nyonya datang di hari rabu" tanya Iren.

"Bukan aku Tapi putriku" ucap Nyonya Jessi.

"Aah ternyata nona Jasmine. Nona terlihat sangat cantik sama seperti ibunya kalau melakukan perawatan pasti tambah cantik" puji Rania.

Jasmine tersenyum. Ia benar benar bangga di sebut cantik.

"Terimah kasih atas pujiannya nanti akan ku tambahkan bayaranmu" kata Jasmine.

Rania dan Iren tersenyum.

Tapi di lubuk hati yang paling dalam Rania benar benar merasa muak dan jengkel.

"Ciih anak dan ibu sama saja sama sama gila pujian. Tapi tidak apa apa, mereka keluarga yang tidak sungkan sungkan mengeluarkan uangnya hanya untuk sebuah pujian. Aku akan selalu memujinya agar mereka selalu memberiku uang tambahan" Rania mencari kesempatan dalam kesempitan.

Selama dua jam Jasmine melakukan perawatan di salon olivia mulai dari pijitan, luluran, mandi susu dll. Setelah itu ia segera bercermin ia bangga kulitnya agak berbeda dari yang sebelumnya terlihat lebih halus dan kinclong. Ia tertawa dalam hatinya membayangkan seorang pria tampan datang padanya dan memperlakukannya seperti berlian.

"Terimah kasih atas perawatannya" Jasmine memamerkan senyum manisnya. Ia harus melatih dirinya menjadi seorang gadis yang aduhai dan anggun.

Setelah selesai membayar. Anak dan ibu segera meninggalkan salon olivia menuju pusat perbelanjaan. Jasmine akan membeli dan aksesoris yang bagus untuk di perlihatkan pada teman teman barunya nanti kalau ia gadis kaya yang berkelas. Selama tiga jam Jasmine dan ibunya memilih milih pakaian dll. Setelah selesai membayar. Mereka berdua segera pulang ke rumah meninggalkan mobil mewahnya.

Sesampai di rumah.

Tiga orang pelayan perempuan segera keluar rumah menuju mobil majikannya untuk mengangkat dan membawa barang barang belanjaan majikannya.

"Semua barang ini bawa masuk ke kamarku. Semuanya ini adalah milikku" ujar Jasmine angkuh.

Ketiga pelayannya hanya mengangguk. Sungguh beruntung hidupnya gadis ini terlahir sebagai anak tunggal dari pasangan kaya raya. Semua keinginannya pasti di penuhi oleh kedua orang tuanya.

"Hati hati yah. Jangan sampai barang barang mahalku lecet" sambungnya lagi masih dengan mimik yang angkuh.

"Siap Nona" jawab mereka kompak.

Ketiga pelayan itu segera menuju kamar majikannya. Kepala pelayan yang bernama Citra segera membimbing kedua temannya untuk meletakkan dan merapikan barang barang belanjaan nona muda mereka di kloset yang luas dan bersih milik Jasmine. Kloset itu hampir sama luasnya dengan kamar tidurnya, ruangan yang di dominasi warna pink itu di setiap sisinya di lengkapi lemari kaca yang di dalamnya hanya di penuhi oleh barang barang penunjang penampilan harga selangit milik Jasmine.

Tiga hari kemudian.

Tepatnya hari minggu. Hari di mana Jasmine dan keempat temannya akan berangkat ke sekolah barunya. SMA terbaik di kotanya itu berada di pinggir kota. Tempatnya sejuk dan menenangkan karena lokasinya di penuhi oleh pohon pohon trembesi. Sepuluh kilometer dari pusat kota, tempat hijau yang dijuluki hutan kota itu di dalamnya terdapat sekolah bagi anak anak remaja yang memiliki kemampuan di atas rata rata.Tidak sembarang orang yang bisa masuk ke sini hanya anak anak yang terpilih saja yang bisa mengenyam pendidikan di sana. Sekolah terbaik dari segala sisi mulai dari bangunan, cara belajar, pakaian, kedisplinan bahkan sekolah ini memberikan beasiswa bagi anak anak yang tidak mampu serta di sana para siswa di haruskan tinggal di asrama untuk melatih kerjasama dan kemandirian anak didiknya.

Jasmine dan keempat temannya segera naik bis berukuran kecil yang akan mengantarkan mereka ke SMA Rajawali. Kepala sekolah dan guru guru mereka sangat bangga atas pencapaian kelima siswanya. Saking bangganya kelima anak ini sudah di sewakan satu bis oleh kepala sekolah mereka.Mereka berlima segera mengangkat barang barangnya.

"Aaah. Hari ini membanggakan sekali tidak terasa besok kita sudah resmi menjadi murid SMA Rajawali. Aku sudah tidak sabar melihat teman teman baru kita" ujar Hendrik dengan raut muka yang senang.

""Aku sudah tidak sabar bertemu dengan cewek cewek cantik dari sekolah lain" balas Andre.

"Alaah. Jangan banyak pikir lagian aku juga yang paling cantik di sana" ucap Jasmine sombong.

"Kau memang cantik tapi aku sudah bosan melihat wajahmu" timpal Andre.

Jasmine cemberut sedangkan Bunga hanya tertawa. Gadis sombong itu melirik ke arah Santi.

"Ciih anak ini kampungan sekali. Lihat sepatunya dari kelas 2 SMP aku lihat dia selalu memakai sepatu itu. Apa dia tidak punya uang membeli yang baru dasar miskin" ejek Jasmine dalam hati.

Santi hanya diam daritadi, ia tidak memiliki semangat untuk bicara jika Jasmine ada bersamanya. Baginya Jasmine adalah nenek lampir bertopengkan Dilraba Dilmurat (Artis Cina yang paling cantik menurut author).

Terpopuler

Comments

HaKa

HaKa

hi thor mampir baca ya

2022-04-28

0

Ansyanovels

Ansyanovels

Jasmine tuh anak gadis Mafia kah?

2022-03-09

0

Ansyanovels

Ansyanovels

Anak sultan nih bos 👍🏻😎

2022-03-09

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Kaya yang Sombong
2 Ketua Osis yang Tampan
3 Di Mulainya Teror
4 Rencana Nanda
5 Mayat di Loteng Sekolah
6 Mencari Tahu
7 Kematian keempat
8 Mencekam
9 Luluh
10 Masa Lalu Sean
11 Masa Lalu Sean Bagian II
12 Serpihan
13 Perlindungan
14 Pencarian
15 Pencarian Bagian II
16 Penemuan
17 Penemuan Bagian II
18 Tas Usang
19 Buku Kecil
20 Toilet
21 Dian yang Tak Pernah Padam
22 Pertanyaan
23 Pesta
24 Pesta Bagian II
25 Nomor Ponsel
26 Bertemu Nyonya Elis
27 Keponakan Gila
28 Tatapan Seorang Pembunuh
29 Tato Kalajengking
30 Hujan Badai
31 Sayang
32 Janji
33 Hati hati
34 Mencari
35 Kacau
36 Vita, sang Pembunuh
37 Pelarian
38 Saudara yang malang.
39 Ular
40 Kalah
41 Dewi yang Sebenarnya
42 Bertemu Irabella
43 Interogasi
44 Ingatan lama
45 Bunda Merry
46 Harapan Bunda Merry
47 Naluri Seorang Ibu
48 Memilih Bunda Merry
49 Pasangan yang Serasi
50 Mengejar Bintang
51 Melepas Rindu
52 Kemarahan Dimas
53 Tertangkap
54 Wartawan
55 Kembali ke Sekolah.
56 Maafkan Aku.
57 Pria yang Meninggal di Klub Malam.
58 Kelas 10 A
59 Dua Bersaudara
60 Simbol Rahasia
61 Sekelompok Singa
62 Berangkat
63 Benda yang Mengapung
64 Bertemu Nyonya Shiren.
65 Pura Pura
66 Ternyata Masih Hidup
67 Gua
68 Selembar Surat.
69 Rangking yang Membawa Petaka
70 Identitas yang Terbongkar.
71 Di Tengah Laut.
72 Joy dan Agra
73 Menjemput Ajal
74 Jalan Lain.
75 Pertemuan kakak adik
76 Jasmine dan Yoona
77 " Sebelum Hujan, Aku Akan Mendengar Suaramu Jangan Sampai di Halangi Oleh Hujan"
78 Gundah Gulana
79 Menyerupai Iblis.
80 Seharusnya Aku.
81 Jurang
82 Foto
83 Lari dari Rumah Keluarga Bella.
84 Jebakan
85 Speedboat.
86 Akhir dari Keputusasaan
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Gadis Kaya yang Sombong
2
Ketua Osis yang Tampan
3
Di Mulainya Teror
4
Rencana Nanda
5
Mayat di Loteng Sekolah
6
Mencari Tahu
7
Kematian keempat
8
Mencekam
9
Luluh
10
Masa Lalu Sean
11
Masa Lalu Sean Bagian II
12
Serpihan
13
Perlindungan
14
Pencarian
15
Pencarian Bagian II
16
Penemuan
17
Penemuan Bagian II
18
Tas Usang
19
Buku Kecil
20
Toilet
21
Dian yang Tak Pernah Padam
22
Pertanyaan
23
Pesta
24
Pesta Bagian II
25
Nomor Ponsel
26
Bertemu Nyonya Elis
27
Keponakan Gila
28
Tatapan Seorang Pembunuh
29
Tato Kalajengking
30
Hujan Badai
31
Sayang
32
Janji
33
Hati hati
34
Mencari
35
Kacau
36
Vita, sang Pembunuh
37
Pelarian
38
Saudara yang malang.
39
Ular
40
Kalah
41
Dewi yang Sebenarnya
42
Bertemu Irabella
43
Interogasi
44
Ingatan lama
45
Bunda Merry
46
Harapan Bunda Merry
47
Naluri Seorang Ibu
48
Memilih Bunda Merry
49
Pasangan yang Serasi
50
Mengejar Bintang
51
Melepas Rindu
52
Kemarahan Dimas
53
Tertangkap
54
Wartawan
55
Kembali ke Sekolah.
56
Maafkan Aku.
57
Pria yang Meninggal di Klub Malam.
58
Kelas 10 A
59
Dua Bersaudara
60
Simbol Rahasia
61
Sekelompok Singa
62
Berangkat
63
Benda yang Mengapung
64
Bertemu Nyonya Shiren.
65
Pura Pura
66
Ternyata Masih Hidup
67
Gua
68
Selembar Surat.
69
Rangking yang Membawa Petaka
70
Identitas yang Terbongkar.
71
Di Tengah Laut.
72
Joy dan Agra
73
Menjemput Ajal
74
Jalan Lain.
75
Pertemuan kakak adik
76
Jasmine dan Yoona
77
" Sebelum Hujan, Aku Akan Mendengar Suaramu Jangan Sampai di Halangi Oleh Hujan"
78
Gundah Gulana
79
Menyerupai Iblis.
80
Seharusnya Aku.
81
Jurang
82
Foto
83
Lari dari Rumah Keluarga Bella.
84
Jebakan
85
Speedboat.
86
Akhir dari Keputusasaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!