Gagal Nge-date

"Aak ga usah dipikiran pertanyaan Aish, Aish ngerti kok. Belum saatnya Aish tahu tentang keluarga Aak. Tapi Aish yakin kalau Aak berasal dari keluarga baik baik," ucap Aisyah sambil memegang tangan Deren. Mereka saling mengenggam seolah berusaha saling menguatkan.

"Suatu hari nanti Aak pasti cerita Dek, nggak pa-pa kan ga sekarang," balas Deren.

"Iya Ak, nggak pa-pa," jawab Aisyah. Deren diam, pria ini terlihat melamun. Kesedihan terlihat di sana.

"Ak,"

"Hem,"

"Aak sering nglamun begini?" tanya Aisyah.

"Enggak,"

"Jangan sedih Ak, Aish akan selalu ada buat Aak," ucap Aisyah menguatkan.

"Aak terbiasa sendiri Dek, berusaha sendiri demi hidup Aak. Dan tiba tiba sekarang ada kamu yang datang mengobrak-abrik hati Aak. Nggak salah kan kalau Aak berharap lebih. Berharap kamu nemenin Aak menghabiskan sisa umur ini," ucap Deren memelas, sorot matanya kosong tapi disana terlihat jelas bahwa dia terluka dengan alur kehidupannya.

"Dih, si Aak melo bener. Jangan ngomong yang sedih-sedih ah. Pokoknya Aak minta aja Aish ama abah, nanti Aish bakalan nemenin Aak sampai maut memisakan," balas Aisyah. Tadi ga boleh ngomong yang sedih-sedih. Sekarang dia sendiri malah bahas maut segala.

"Dek, nginep sini ya temenin Aak. Aak pengen ada yang elusin kepala Aak saat Aak tidur," pinta Deren.

"Jangan, nggak boleh. Aish harus pulang Aak, makanya Aak halalin biar Aish temenin nanti. Nanti Aish kasih anak yang lucu lucu biar rumah Aak yang gede ini rame," jawab Aisyah, Deren pun tersenyum malu malu.

"Janji lo ya, awas ngeluh," ancam Deren.

"Enggak asal Aish ga dipoligami aja," balas Aisyah.

"Tergantung kebutuhan," jawab Deren. Aisyah kembali memukul lengan pria iseng disampingnya.

"Nggak jadi kalau gitu. Aish mau pulang mau kawin ama pria pilihan emak tiri Aish aja kalau gitu," ucap sambil beranjak dari tempat duduknya.

"Yakin!" goda Deren.

"Yakin, dari pada kawin ama Aak, dimadu. Ogah Aish," balas Aisyah.

Deren hanya tertawa melihat kekonyolan Aisyah. Deren pun tak melarang Aisyah pergi, dia mau tahu sejauh sampai mana cewek kalau ngambek.

Langkah Aisyah terhenti mana kala dia ingat tasnya masih ada di sofa.

"Loh ngapain balik katanya nggak mau kawin sama Aak," ledek Deren.

"Emang Aish nggak mau. Ngapain nikah sama cowok playboy kayak Aak," jawab Aisyah.

"Ya playboy ma wajar, kan Aak cowok boleh punya istri empat kan,"balas Deren lagi. Makin Aisyah kesal makin semangat Deren mengulut emosi wanita yang dicintainya ini.

"Dasar mesum ...!" umpat Aisya kesal, Aisyah pun menyaut tas slempangnya dan bersiap keluar.

"Dek ... kamu yakin mau pulang dengan keadaan seperti itu?" tanya Deren masih duduk diam ditempat semula.

Aisyah kembali menghentikan langkahnya.

"Aak pikir Aish nggak ada uang buat ngangkot," ucap Aisyah kesal.

"Bukan itu masalahnya, emang nggak malu mau ngangkot dengan darah sebanyak itu?" tanya Deren, Aisyah langsung memejamkam matanya malu. Spontan Aisyah langsung menutup tubuh bagian belakangnya dengan tas slempangnya.

"Aak serius?" tanya Aisyah takut.

"Ya kamu lihat aja di kaca," jawab Deren.

Aisyah bertambah malu, karena Deren terlihat sangat santai. Bagi Aisyah terciduk dalam keadaan seperti ini adalah aib baginya.

Aisyah pun berjalan mendekati Deren.

"Aak pinjamin Aish jaket dong, kaos panjang atau apalah gitu Ak," pinta Aisyah. Deren terlihat masih santai dan tak perduli.

"Katanya tadi nggak mau lagi sama Aak, kok sekarang butuh Aak," Deren masih saja suka mempermainkan emosi kekasihnya.

"Astaga Ak, malu lah Aish, pulang dengan keadaan seperti ini. Aak kan calon suami Aish, masak Aak tegas sih. Aak nggak mau nutupin aib Aish mulai dari sekarang," rengek Aisyah lagi.

Deren tertawa, "Aak ih ...!" emosi Aisyah sudah berada dipuncaknya. Dia pun tak kuasa menahan air matanya. Aisyah menangis sangking kesal dan malu.

"Aak," ucap Aisyah. Deren pun mengangkat wajahnya dan menatap wanita yang ada disebelahnya. Tentu saja Deren terkejut melihat Aisyah menangis.

"Loh, kok nangis Dek. Aak cuma bercanda doang," ucap Deren. Tanpa sengaja dia pun langsung memeluk Aisyah. Aisyah menangis menjadi-jadi di dada Deren.

"Maafkan Aak sayang, Aak cuma bercanda doang," ucap Deren kembali dia memeluk Aisyah yang masih menangis kesal akan keisengannya.

"Udah cup, nggak usah nangis. Nggak usah malu sama Aak. Demi Tuhan Aak nggak punya pikiran macem-macem tentang kamu Dek," ucap Deren membujuk kekasihnya agar tak meneruskan tangisannya.

"Aish malu Ak," ucap Aisyah sambil mengusap Air mata yang mengalir begitu saja.

"Malu kenapa?" tanya Deren.

"Aak kan cowok, Aak bukan anggota keluarga atau suami Aish. Aish malu Ak," jawab Aisyah jujur.

"Aak baru tahu, malu juga bisa bikin cewek nangis," goda Deren. Astaga Deren kamu ini kenapa?.

"Aak!"

"Iya iya maaf maaf, Ayo kamu mau pakek baju Aak yang mana pilih aja," ajak Deren. Tentu saja tak semudah itu Aisyah mau masuk kedalam kamar cowok apa lagi Deren belum sah menjadi suaminya.

"Aish tunggu sini aja Ak," ucap Aisyah.

"Kenapa ?, kamu ga mau pilih sendiri?" tanya Deren.

"Enggak Ak, kita harus jaga batasan," jawab Aisyah.

"O iya lupa Aak, maaf ya. Tunggu di sini sebentar. Aak ambilkan jaket untuk kamu," balas Deren. Aisyah pun menunggu Deren mengambilkan jaket untuknya.

Sambil menunggu Deren, Aisyah berjalan keliling ruangan tamu Deren. Ada banyak piala dan penghargaan Deren dibidang akademik dan tekwondo.

"Pantesan badannya kekar banget. Si Aak bukan preman biasa rupanya," ucap Aisyah, Deren yang mendengar ucapan kekasihnya hanya tersenyum.

Aisyah terus berkeliling tanpa perduli langkahnya diikuti Deren. Bahkan Deren sesekali melihat bagian belakang tubuh Aisyah yang ada noda darahnya.

"Ya Allah, Aak waktu muda cakep amat," puji Aisyah lagi. Kembali Deren tersenyum pelan.

Aisyah juga memukan foto Deren memegang senjata laras panjang, dengan berpenampilan preman. Sama seperti saat pertama kali bertamu dengannya.

"Aish nggak suka kalau yang ini, jelek. Rambutnya acak-acakan nggak tampan sama sekali. Aish yakin kalau kayak gini Aak pasti jarang mandi," ucap Aisyah lagi. Aisyah terlihat sangat menggemaskan jika mengeluarkan kejujurannya. Aisyah adalah gadis yang bersifat apa adanya. Itu salah satu mengapa Deren menyukainya. Ingin rasanya Deren memutar tubuh Aisyah dan melum*t bibir menggemaskan itu jika diijinkan.

"Eeheemm ...!" Deren berdehem. Tentu saja Aisyah kaget dengan kedatangan Deren yang menurutnya tiba tiba ini.

"Eh Aak, kapan datang Ak?" tanya Aisyah.

"Baru saja, kamu ngapain?" balas Deren.

"Aish nggak ngapa ngapain. Aish hanya lihat foto foto Aak aja," jawab Aisyah jujur.

"Oo, ni jaketnya," ucap Deren sambil menyerahkan jaket warna abu-abu miliknya.

"Makasih Ak, nanti habis Aish cuci pasti Aish balikin," balas Aisyah. Deren tak menjawab.

Deren membantu Aisyah menutupi tubuh bagian belakang. Deren ternyata pria yang penyayang. Aisyah menyukainya.

"Ak, maaf ya kita gagal ngedate gara-gara tamu bulanan Aish," ucap Aisyah.

"Ga pa-pa Dek, lain kali kan bisa. Ayo Aak antar pulang. Insya Allah dua hari lagi Aak ke rumah ya. Mau minta ijin sama abah buat halalin kamu. Abang angkat Aak baru bisa nanti hari minggu," ucap Deren.

"Iya Ak, nanti Aish kasih tahu abah," jawab Aisyah. Mereka kembali saling melempar senyum. Hati mereka tak henti-hentinya berucap syukur. Bagaimana tidak cerita cinta mereka di dalam biduk rumah tangga akan segera dimulai. Semoga sukses ya Ak dapet restunya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Adelia Rahma

Adelia Rahma

semoga aak Daren dapat restu

2022-07-12

0

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

ok aak di tunggu

2021-09-04

0

Ade Rahmatullah

Ade Rahmatullah

Daren preman insyaf dan baik hati... Joss lah.

2021-07-25

0

lihat semua
Episodes
1 Berhati Malaikat
2 Mencari Jati Diri
3 Kembali Tergugah
4 Memantapkan Pilihan
5 Tak Sengaja Bertemu
6 Si Penganggu Pikiran
7 Mengambil Keputusan
8 Mulai Hari Ini Kamu Milliku
9 Pemaksaan Romantis
10 Berjanji Saling menjaga
11 Dalam Pengawasan
12 Indahnya Cinta
13 Bahagia Itu Sederhana
14 Lebih Banyak Tahu
15 Gagal Nge-date
16 OTW Cari Restu
17 Dipertanyakan
18 Kecurigaan Deka
19 Baru Dugaan
20 Panik
21 Bangkit
22 Demi Cinta
23 Amunisi
24 Memulai Misi Pertama
25 Kecolongan
26 Siapa Kamu
27 Belum Menemukan Strategi yang Jitu
28 Mencari Tahu
29 Mencari Titik Terang
30 Saling Membantu
31 Mencari Jawaban
32 Mengurai Benang Kusut
33 Mengembalikan Keadaan
34 Basa Basi Bikin Ngerti
35 Diusut Satu Persatu
36 Butuh Penjelasan
37 Keputusan Mutlak
38 Rahasia Besar
39 Ayah Vs Anak
40 Menyusup
41 Ternyata
42 Obat Rindu
43 Bertindak
44 Masalah Bertambah
45 Joker Terciduk
46 Masih Ada Rahasia
47 Jadi Informan Patrio
48 Menerima Tantangan
49 Tak Semudah Itu
50 Joker Paham
51 Diserang
52 Cendol Dawet KO
53 Kejutan Luar Biasa
54 Terbongkar
55 Tak Gentar
56 Dilahap Habis
57 Permintaan Aisyah
58 Ketakutan Ayunda Kebahagiaan Yoyok
59 Keanehan Aisyah
60 Aku Malu
61 Harus Lebih Sabar Menghadapinya
62 Saran Arumi
63 Keberadaan Patrio
64 Menuruti Nasehat Arumi
65 Kita Hadapi Ini Bersama
66 Info Penting
67 Melanjutkan Misi
68 Musuh Sebenarnya
69 Terjebak
70 Hampir Saja
71 Dipaksa Mengerti
72 Aisyah Nekat
73 Kode Rahasia
74 Bala Bantuan
75 Potongan Puzzle
76 Lolos
77 Seseorang Dari Masa Lalu
78 Fakta mengejutkan
79 Menyembunyikan Fakta Demi Perasaan Seseorang
80 Tetap Berhati Baik
81 Dia Putra Penghianat Itu
82 Kenyataan ini
83 Restu Untuk Deren
84 Syarat
85 Antara Malu dan Mau
86 Hati Oh Hati
87 Jangan Pergi ! Aku Mencintaimu
88 Malam Syahdu
89 Kabar dari Seberang
90 Vonis Mengejutkan
91 Menepati Janji
92 Sahabat Ibuku
93 Ikut Merasakan Sakit
94 Sampai Tak Bisa Berkata-kata
95 Luka Batin Ibu Fatimah
96 Permintaan Maaf
97 Siapa yang Berbohong Di sini?
98 Titah Ibu Ratu
99 Selesai
100 Apakah Ini Mimpi
101 Kecurigaan Aisyah
102 Kebahagiaan Ini Milik Kita
103 Akhirnya
104 Rencana Deren dan Aisyah
105 Identitas Deren
106 Kabar Bahagia
107 Pilihan Terbaik
108 Tak Sengaja
109 Berpura-pura
110 Maafkan Abang
111 Kejujuran Itu Indah, Bukan?
112 Karya Baru
113 Rekomendasi Author
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Berhati Malaikat
2
Mencari Jati Diri
3
Kembali Tergugah
4
Memantapkan Pilihan
5
Tak Sengaja Bertemu
6
Si Penganggu Pikiran
7
Mengambil Keputusan
8
Mulai Hari Ini Kamu Milliku
9
Pemaksaan Romantis
10
Berjanji Saling menjaga
11
Dalam Pengawasan
12
Indahnya Cinta
13
Bahagia Itu Sederhana
14
Lebih Banyak Tahu
15
Gagal Nge-date
16
OTW Cari Restu
17
Dipertanyakan
18
Kecurigaan Deka
19
Baru Dugaan
20
Panik
21
Bangkit
22
Demi Cinta
23
Amunisi
24
Memulai Misi Pertama
25
Kecolongan
26
Siapa Kamu
27
Belum Menemukan Strategi yang Jitu
28
Mencari Tahu
29
Mencari Titik Terang
30
Saling Membantu
31
Mencari Jawaban
32
Mengurai Benang Kusut
33
Mengembalikan Keadaan
34
Basa Basi Bikin Ngerti
35
Diusut Satu Persatu
36
Butuh Penjelasan
37
Keputusan Mutlak
38
Rahasia Besar
39
Ayah Vs Anak
40
Menyusup
41
Ternyata
42
Obat Rindu
43
Bertindak
44
Masalah Bertambah
45
Joker Terciduk
46
Masih Ada Rahasia
47
Jadi Informan Patrio
48
Menerima Tantangan
49
Tak Semudah Itu
50
Joker Paham
51
Diserang
52
Cendol Dawet KO
53
Kejutan Luar Biasa
54
Terbongkar
55
Tak Gentar
56
Dilahap Habis
57
Permintaan Aisyah
58
Ketakutan Ayunda Kebahagiaan Yoyok
59
Keanehan Aisyah
60
Aku Malu
61
Harus Lebih Sabar Menghadapinya
62
Saran Arumi
63
Keberadaan Patrio
64
Menuruti Nasehat Arumi
65
Kita Hadapi Ini Bersama
66
Info Penting
67
Melanjutkan Misi
68
Musuh Sebenarnya
69
Terjebak
70
Hampir Saja
71
Dipaksa Mengerti
72
Aisyah Nekat
73
Kode Rahasia
74
Bala Bantuan
75
Potongan Puzzle
76
Lolos
77
Seseorang Dari Masa Lalu
78
Fakta mengejutkan
79
Menyembunyikan Fakta Demi Perasaan Seseorang
80
Tetap Berhati Baik
81
Dia Putra Penghianat Itu
82
Kenyataan ini
83
Restu Untuk Deren
84
Syarat
85
Antara Malu dan Mau
86
Hati Oh Hati
87
Jangan Pergi ! Aku Mencintaimu
88
Malam Syahdu
89
Kabar dari Seberang
90
Vonis Mengejutkan
91
Menepati Janji
92
Sahabat Ibuku
93
Ikut Merasakan Sakit
94
Sampai Tak Bisa Berkata-kata
95
Luka Batin Ibu Fatimah
96
Permintaan Maaf
97
Siapa yang Berbohong Di sini?
98
Titah Ibu Ratu
99
Selesai
100
Apakah Ini Mimpi
101
Kecurigaan Aisyah
102
Kebahagiaan Ini Milik Kita
103
Akhirnya
104
Rencana Deren dan Aisyah
105
Identitas Deren
106
Kabar Bahagia
107
Pilihan Terbaik
108
Tak Sengaja
109
Berpura-pura
110
Maafkan Abang
111
Kejujuran Itu Indah, Bukan?
112
Karya Baru
113
Rekomendasi Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!