Berjanji Saling menjaga

"Ayo Dek aak anter kamu pulang," ajak Deren sambil beranjak dari duduknya.

"Ayo Ak, Ak ...." Aisyah menghentikan langkahnya dan memperhatikan tenda tenda kecil yang manis di depan pandangannya. Menurutnya orang orang yang berada di dalam tenda itu pasti sangat bahagia, mengingat suasananya sangat romantis. Ahhh ... Aisyah apa yang kamu pikirkan hah. Untuk sampai ketahap sana masih jauh Aish.

"Apa sayang." jawab Deren, dia pun ikut menghentikan langkahnya.

"Nanti kalau kita udah resmi menikah ajakin Aish bermalam ditenda ya Ak," ucap Aisyah mengutarakan keinginannya.

"Loh ... ngapain nunggu nikah, kalau mau sekarang ayok Aak sewain," goda Deren. Aisyah pun memukul pelan lengan kekasihnya.

"Aak ma, Aish serius!" jawab Aisyah manja.

"Iya iya apapun yang kamu mau sayang. Yang penting sekarang mari kita luluhkan hati orang tuamu agar mereka merestui kita," ucap Deren kembali melangkah sambil mengandenga tangan Aisyah. Jujur Aisyah sangat bahagia, Aisyah merasa ini indah dan nyaman. Karena di dekat Deren dia merasa sangat aman dan terlindungi. Jika ditanya kenapa dia merasakan itu maka dia akan menjawab tidah tahu, karena memang dia tak tahu.

"Aak tinggal di mana sih?" tanya Aisyah.

"Kita melewatinya kok kalau pulang, nanti Aak tunjukin rumah Aak," jawab Deren.

"Dulu waktu di Samarinda Aak tinggal di rumah siapa?" sepertinya Aisyah ingin lebih banyak tahu tentang pribadi sang kekasih.

"Di rumah Aak lah," jawabnya enteng.

"Banyak amat rumah Ak," ucap Aisyah heran.

"Mana ada banyak sih Dek, kamu ini. Kan Aak sering tugas di sana jadi ya terpaksa beli. Kalau ga ya buat apa!" jawab Deren jujur apa adanya.

"Emang kerjaan Aak apa sih?" tanya Aisyah lagi. Menurut Aisyah tak ada salahnya bertanya dari pada dia tahu dari orang lain.

"Masuk mobil dulu, nanti Aak kasih tahu apa pekerjaan Aak yang dulu dan sekarang," jawab Deren sambil membukakan pintu untuk kekasih hatinya.

Aisyah tersenyum dengan sikap manis Deren.

"Oke mari kita pulang, pakek seatbeltnya Dek," pinta Deren, Aisyah pun menuruti permintaan Deren.

"Aak dulu ga gini lo!" goda Aisyah.

"Itu lagi dibahas, entar Aak cium tahu rasa kamu," jawab Deren gemas.

"Serius Aak, Aish aja takut sama Aak. Aak beneran copet ya?" tanya Aisyah polos. Bukannya menjawab Deren malah tertawa terbahak bahak.

"Kok Aak ketawa apa yang lucu?" tanya Aisyah bingung.

"Kamu pikir hasil mencopet berapa duit hah, coba kamu pikir kira kira Aak harus mencopet dompet berapa orang untuk beli ni mobil hah?" Deren malah mengajak Aisyah main hitung hitungan.

"Ooo ... bener juga ya, terus Aak kerjanya apaan?" kembali Aisyah menunjukan kepolosannya. Membuat Deren makin gemes dan ingin menciumnya.

"Kamu tu lo Dek, lugunya ga ketulungan. Heran Aak," ucap Deren tangannya tak tinggal diam, tangan itu pengelus sayang pipi sang kekasih.

"Ya kan bener Ak, namanya juga pengen tahu. Wajar lah Aish nanya," jawab Aisyah sambil memanyunkan bibirnya.

"Dulu Aak kerjanya ngawal pejabat pejabat atau pengusaha pengusahan kaya," jawab Deren jujur.

"Aak ajudan?" ceplos Aisyah.

"Ya semacam itu."

"Ooo, pantesan serem," Aisyah kembali menyuarakan isi pikirannya.

"Serem kok kamu suka," canda Deren.

"Aak baik, bantu Aish lagi," balas Aisyah.

"Ooo, jadi karena Aak baik makanya kamu mau sama aak?" pancing Deren.

"Iya," jawab Aisyah apa adanya. Gadis ini bener bener polos batin Deren.

"Aak kalau lagi tugas gitu pakek pakaian preman Ak?" tanya Aisyah, Ya Tuhan masak begituan ditanyain.

"Ya enggak lah Dek, kalau lagi tugas ya pakaiannya rapi," ingin rasaya Deren tertawa tapi takut Aisyah tersinggung.

"Ooo ... kirain penampilannya kayak pas ketemu Aish pertama kali gitu," ucap Aisya lugu. Deren hanya tersenyum mendengar ucapan gadis polos di sampingnya ini.

"Ak..."

"Hem, mau tahu apa lagi?"

"Umur Aak berapa sekarang?" tanya Aisyah lagi, astaga kayak mau nglamar kerja aja.

"Oke akan Aak jawab semua yang mau kamu tahu, Eeheeemmm ... nama asli Aak Deren Monopo, umur 33 tahun. Ibu wong jowo bapak orang Medan keturunan Brasil jadi gini wajah Aak, ganteng kan." jawab Deren dengan senyuman menggodanya membuat Aisyah sedikit malu.

"Terus orang tua Aak tinggal dimana?" tanya Aisyah lagi tanggungkan kalau setengah setengah.

"Orang tua Aak ya, mereka meninggal saat Aak kelas 3 SD. Aak di asuh oleh orang tua temen Aak. Pas masuk SMA Aak udah kerja jadi cleaning servis di salah satu kantor polisi di sana. Dari situ Aak pengen jadi abdi negara. Sempat bergabung tiga tahun tapi Aak memilih menyerah ga tahan Aak." jawab Deren masih bersemangat menceritakan jati dirinya.

"Abdi Negara, Aak mantan polisi?" tanya Aisyah bingung.

"Bukan!"

"Lalu,"

"Itu yang bajune hijau, Aak angkatan darat," jawab Deren malu malu, awas aja kalau sampai tanya Aak keluar kenapa batin Deren udah mulai mewanti wanti.

"Terus ... kenapa Aak mengundurkan diri. Apakah Aak disiksa?" astaga anak ini pasti dia kebanyakan nonton sinetron dah, ngedrama bener ucapanya.

"Enggak, ga ada hal seperti itu. Namanya pendidikan calon abdi negara ya begitu, keras. Tapi bukan itu alasan Aak mengundurkan diri," jawab Deren. Kembali dia mewanti wanti, jangan sampai Aisyah bertanya alasan kenapa dia keluar dari kesatuannya.

"Lalu apa?" tu kan ditanyain bener, astaga.

"Aak geli ama jarum suntik, di kesatuan sering medical cek up, donor darah lagi," jawab Deren jujur.

"Hah ... hahahahaha (Aisyah langsung tertawa sampai keluar air matanya) Aak keluar dari kesatuan Aak yang keren itu cuma gara gara jarum suntik Ak. Yang bener aja, pantesan pas Aak donor darah waktu itu Aak pegangan kuat bener. Ternyata Aak pobia jarum suntik," ucap Aisyah lucu, kembali gadis ini tertawa. Rasanya aneh aja dengan postur tubuh tinggi besar tapi takut dengan jarum sekecil itu.

"Aak Aak ... Ya Tuhan, padahal calon istri Aak ini mainannya begituan," ucap Aisyah.

"Asal jangan dibawa pulang aja nanti. Hih ... geli Aak," balas Deren sambil mengidik ngeri.

"Ini ma kalau di bikin sinetron keren Ak judulnya Preman takut jarum suntik," goda Aisyah. Kembali Aisyah tertawa, rasanya menggemaskan sekali calon imamnya ini.

"Ya Tuhan Aak Aak."

"Diem Dek ah..." Deren mulai dijalari rasa malu.

"Iya Aish diem maaf ya Ak. Aish udah ketawain pobia Aak. Tapi Aak lucu, menggemaskan kalau lagi manis gini," rayu Aisyah agar Deren tak marah dengan candaanya. Deren tersenyum, kekasihnya ini ternyata pandai merayu dan membuatnya bahagia.

"Ada yang mau ditanyain lagi ga?" tanya Deren.

"Enggak Ak, itu udah cukup. Aish berharap orang tua Aish sejalan dengan apa yang Aish mau ya Ak. Mereka bisa mengerti dan menerima Aak buat Aish," ucap Aisyah sambil mengelus tangan Deren.

"Insya Allah Dek, Aak janji akan berjuang untuk restu mereka demi cinta kita " balas Deren.

"Semoga saat mereka tahu hubungan kita mereka luluh ya Ak dan bersedia membatalkan perjodohan itu." tambah Aisyah.

"Yang penting, kita saling menjaga aja Dek. Sampai restu itu kita dapatkan," tambah Deren.

"Iya Ak, Aish akan jaga diri dan hati Aish buat Aak seorang," balas Aisyah.

"Aak juga janji Dek, bakalan jagain semua buat kamu," ucap Deren sesuai kehendak hatinya. Mereka saling melempar senyum usai mengikat janji untuk saling menjaga hingga hari bersatunya cinta mereka di depan penghulu tiba.

Bersambung....

Visual Aak Deren kalau lagi tugas ngawal pejabat atau pengusaha pengusaha kaya ya gengs, semoga sukak....

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

Aduh AAK GANTENGNYA GILA KEREN

2023-05-13

0

Adelia Rahma

Adelia Rahma

obrolan pulang dari pantai ke rumah Aisyah panjang ngalur ngidul...
tapi kok belum nyampe nyampe ya

2022-07-12

0

Fhebrie

Fhebrie

wih mantan preman cakep bener yak 😍😍😍

2022-06-24

1

lihat semua
Episodes
1 Berhati Malaikat
2 Mencari Jati Diri
3 Kembali Tergugah
4 Memantapkan Pilihan
5 Tak Sengaja Bertemu
6 Si Penganggu Pikiran
7 Mengambil Keputusan
8 Mulai Hari Ini Kamu Milliku
9 Pemaksaan Romantis
10 Berjanji Saling menjaga
11 Dalam Pengawasan
12 Indahnya Cinta
13 Bahagia Itu Sederhana
14 Lebih Banyak Tahu
15 Gagal Nge-date
16 OTW Cari Restu
17 Dipertanyakan
18 Kecurigaan Deka
19 Baru Dugaan
20 Panik
21 Bangkit
22 Demi Cinta
23 Amunisi
24 Memulai Misi Pertama
25 Kecolongan
26 Siapa Kamu
27 Belum Menemukan Strategi yang Jitu
28 Mencari Tahu
29 Mencari Titik Terang
30 Saling Membantu
31 Mencari Jawaban
32 Mengurai Benang Kusut
33 Mengembalikan Keadaan
34 Basa Basi Bikin Ngerti
35 Diusut Satu Persatu
36 Butuh Penjelasan
37 Keputusan Mutlak
38 Rahasia Besar
39 Ayah Vs Anak
40 Menyusup
41 Ternyata
42 Obat Rindu
43 Bertindak
44 Masalah Bertambah
45 Joker Terciduk
46 Masih Ada Rahasia
47 Jadi Informan Patrio
48 Menerima Tantangan
49 Tak Semudah Itu
50 Joker Paham
51 Diserang
52 Cendol Dawet KO
53 Kejutan Luar Biasa
54 Terbongkar
55 Tak Gentar
56 Dilahap Habis
57 Permintaan Aisyah
58 Ketakutan Ayunda Kebahagiaan Yoyok
59 Keanehan Aisyah
60 Aku Malu
61 Harus Lebih Sabar Menghadapinya
62 Saran Arumi
63 Keberadaan Patrio
64 Menuruti Nasehat Arumi
65 Kita Hadapi Ini Bersama
66 Info Penting
67 Melanjutkan Misi
68 Musuh Sebenarnya
69 Terjebak
70 Hampir Saja
71 Dipaksa Mengerti
72 Aisyah Nekat
73 Kode Rahasia
74 Bala Bantuan
75 Potongan Puzzle
76 Lolos
77 Seseorang Dari Masa Lalu
78 Fakta mengejutkan
79 Menyembunyikan Fakta Demi Perasaan Seseorang
80 Tetap Berhati Baik
81 Dia Putra Penghianat Itu
82 Kenyataan ini
83 Restu Untuk Deren
84 Syarat
85 Antara Malu dan Mau
86 Hati Oh Hati
87 Jangan Pergi ! Aku Mencintaimu
88 Malam Syahdu
89 Kabar dari Seberang
90 Vonis Mengejutkan
91 Menepati Janji
92 Sahabat Ibuku
93 Ikut Merasakan Sakit
94 Sampai Tak Bisa Berkata-kata
95 Luka Batin Ibu Fatimah
96 Permintaan Maaf
97 Siapa yang Berbohong Di sini?
98 Titah Ibu Ratu
99 Selesai
100 Apakah Ini Mimpi
101 Kecurigaan Aisyah
102 Kebahagiaan Ini Milik Kita
103 Akhirnya
104 Rencana Deren dan Aisyah
105 Identitas Deren
106 Kabar Bahagia
107 Pilihan Terbaik
108 Tak Sengaja
109 Berpura-pura
110 Maafkan Abang
111 Kejujuran Itu Indah, Bukan?
112 Karya Baru
113 Rekomendasi Author
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Berhati Malaikat
2
Mencari Jati Diri
3
Kembali Tergugah
4
Memantapkan Pilihan
5
Tak Sengaja Bertemu
6
Si Penganggu Pikiran
7
Mengambil Keputusan
8
Mulai Hari Ini Kamu Milliku
9
Pemaksaan Romantis
10
Berjanji Saling menjaga
11
Dalam Pengawasan
12
Indahnya Cinta
13
Bahagia Itu Sederhana
14
Lebih Banyak Tahu
15
Gagal Nge-date
16
OTW Cari Restu
17
Dipertanyakan
18
Kecurigaan Deka
19
Baru Dugaan
20
Panik
21
Bangkit
22
Demi Cinta
23
Amunisi
24
Memulai Misi Pertama
25
Kecolongan
26
Siapa Kamu
27
Belum Menemukan Strategi yang Jitu
28
Mencari Tahu
29
Mencari Titik Terang
30
Saling Membantu
31
Mencari Jawaban
32
Mengurai Benang Kusut
33
Mengembalikan Keadaan
34
Basa Basi Bikin Ngerti
35
Diusut Satu Persatu
36
Butuh Penjelasan
37
Keputusan Mutlak
38
Rahasia Besar
39
Ayah Vs Anak
40
Menyusup
41
Ternyata
42
Obat Rindu
43
Bertindak
44
Masalah Bertambah
45
Joker Terciduk
46
Masih Ada Rahasia
47
Jadi Informan Patrio
48
Menerima Tantangan
49
Tak Semudah Itu
50
Joker Paham
51
Diserang
52
Cendol Dawet KO
53
Kejutan Luar Biasa
54
Terbongkar
55
Tak Gentar
56
Dilahap Habis
57
Permintaan Aisyah
58
Ketakutan Ayunda Kebahagiaan Yoyok
59
Keanehan Aisyah
60
Aku Malu
61
Harus Lebih Sabar Menghadapinya
62
Saran Arumi
63
Keberadaan Patrio
64
Menuruti Nasehat Arumi
65
Kita Hadapi Ini Bersama
66
Info Penting
67
Melanjutkan Misi
68
Musuh Sebenarnya
69
Terjebak
70
Hampir Saja
71
Dipaksa Mengerti
72
Aisyah Nekat
73
Kode Rahasia
74
Bala Bantuan
75
Potongan Puzzle
76
Lolos
77
Seseorang Dari Masa Lalu
78
Fakta mengejutkan
79
Menyembunyikan Fakta Demi Perasaan Seseorang
80
Tetap Berhati Baik
81
Dia Putra Penghianat Itu
82
Kenyataan ini
83
Restu Untuk Deren
84
Syarat
85
Antara Malu dan Mau
86
Hati Oh Hati
87
Jangan Pergi ! Aku Mencintaimu
88
Malam Syahdu
89
Kabar dari Seberang
90
Vonis Mengejutkan
91
Menepati Janji
92
Sahabat Ibuku
93
Ikut Merasakan Sakit
94
Sampai Tak Bisa Berkata-kata
95
Luka Batin Ibu Fatimah
96
Permintaan Maaf
97
Siapa yang Berbohong Di sini?
98
Titah Ibu Ratu
99
Selesai
100
Apakah Ini Mimpi
101
Kecurigaan Aisyah
102
Kebahagiaan Ini Milik Kita
103
Akhirnya
104
Rencana Deren dan Aisyah
105
Identitas Deren
106
Kabar Bahagia
107
Pilihan Terbaik
108
Tak Sengaja
109
Berpura-pura
110
Maafkan Abang
111
Kejujuran Itu Indah, Bukan?
112
Karya Baru
113
Rekomendasi Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!