Aku berjalan pelan memasuki area rumah ku,,dengan tangan masih menggenggam coklat pemberian Dirga.
Sampai di depan pagar rumah,aku berhenti melangkah,menyimpan coklat di dalam tas,kemudian melanjut kan langkah masuk ke rumah.
"Gimana ujian hari ini Vin,?"
Baru saja melangkah kan kaki di depan pintu,,aku segera di todong pertanyaan oleh mama.
"Lancar ma..."
Aku tersenyum,ketika mama mengangguk kepada ku,lalu segera berjalan masuk kamar.
berganti pakaian,,makan siang dan kembali masuk kamar,lagi- lagi kuhabis kan hari ini untuk belajar.
***
Malam hari,ketika hendak bersiap tidur tiba- tiba otak ku mengingat kejadian tadi siang,,menurut ku ini adalah kejadian romantis yang pernah aku alami,untuk anak smp se usia ku,,hal- hal seperti ini begitu sangat amat berkesan.
Aku mengurungkan niat ku untuk segera tidur,aku bangkit dan berjalan meraih tas ku,lalu mengeluarkan coklat pemberian Dirga tadi siang.
sekilas,tak ada yang aneh..hanya sebatang coklat Mede,,mungkin karena yang memberi adalah Dirga,makanya coklat itu berkesan istimewa.
Namun,,tunggu dulu...ada sesuatu dibalik coklat tersebut😲
secarik kertas kecil tersemat di belakang coklat.
kamu alasan kenapa aku ingin cepat- cepat pagi,,dan berangkat ke sekolah🤗
Sontak saja hatiku seperti sedang bergetar hebat,terasa ingin sekali aku berteriak teriak dan melompat kegirangan,tetapi tentu saja hal itu tidak dapat aku lakukan..selain karena ini sudah malam,dan tentunya mama dan papa akan menganggap aku kesurupan😋.
Terpaksa perasaan gembira ku ini sedikit aku tahan,,ku dekap coklat tersebut di dada ku,,lalu ku jatuhkan tubuhku di atas tempat tidur,,dengan mata terpejam dan senyum tersungging di bibir ku,dan entah di detik keberapa aku terlelap.
**
Di sekolah,,ujian di hari ke dua.
Aku dan Nina,,yang sedang mengobrol di bangku taman sambil menunggu bell masuk berbunyi,,sementara anak- anak yang lain terlihat dengan berbagai macam kegiatan masing- masing.
Satu hal yang menarik perhatian ku adalah seseorang di sebrang taman.
Ya..Dirga tampak berdiri di depan Mading,,
Ada perasaan sedikit jengkel yang hinggap di hati ku.
"Huhh...katanya,,alasan datang cepat ke sekolah AKU,,tapi...pagi ini...Dia gak nyariin aku,,padahal...jelas- jelas dia tau aku udah datang!!!"
Aku menggerutu dalam hati.
Dengan muka cemberut,dan menghentak kan kaki,aku meninggal kan Nina yang masih mengoceh,,entah apa yang ia ceritakan,aku tidak menanggapi nya.
Nina yang kaget dengan kepergian ku,,lalu mengejar ku,,dengan muka bingung ia bertanya..
"Kamu kenapa sich...orang aku nya lagi cerita,,main kabur- kabur aja"
"Be- Te..!!!!"
jawab ku singkat.
"Be-te??,Be- Te kenapa???"
Aku hanya diam dan mempercepat langkah ku,,melewati koridor dan tentunya akan melewati Mading,sementara Dirga berada di sana.
"Vin...Vina...Aduhhh...kamu kenapa sich...woyy...pelan aja jalan nya...Vin..capek tau..."
terlihat Nina ngos- ngosan demi menjajari langkah ku yang kian cepat.
Aku tak menghiraukan nya,,dengan terus melangkah cepat,,
Sampai di depan mading,,aku pura- pura tak melihat Dirga,,
Namun telinga ku sempat menangkap jelas percakapan singkat Dirga dan Nina ketika aku melintas.
"Kenapa Dia?"
tanya Dirga pada Nina,
"Kesambeeeeettttt..."
Teriak nina sambil terus mengejar ku.
Sesampai nya di kelas,aku segera duduk,,kemudian mendengus kesal lalu melipat lengan ku di dada.
Tak berapa lama,,Nina pun tiba dengan nafas tersengal dia duduk di samping ku,
"Kamu kenapa sich....bikin takut tau gak?!"
"ngapain takut?"
"Lagian kamu....gak ada angin,gak ada hujan tiba- tiba kayak orang kesurupan,ngeloyor aja"
Aku menarik nafas panjang.
Tett...teett...
Bell seolah menjadi penyelamat ku,Aku tak perlu menjelas kan pada Nina,
Seluruh siswa berlarian masuk kelas,termasuk Dirga,tak ada ekspresi apa- apa di wajah nya,seolah kemarin tak pernah terjadi.
Ujian di mulai..semua fokus pada kertas ujian masing- masing.
Sampai ujian selesai,dan sampai pada jam pulang Dirga tak kunjung menyapa ku.
Begitu pun dengan hari- hari berikut nya..
Dirga tak semanis hari kemarin.
Entah lah,,Apa yang terjadi pada nya.
***
Ujian selesai...
Libur menjelang pembagian raport pun di mulai,
Pagi ini,,sengaja aku bangun agak siang,,selain karena ujian telah selesai,hari ini juga bertepatan hari minggu.
Papa libur,,dan biasanya juga papa dan mama akan bangun lebih siang dari hari biasa.
Namun sepertinya tidak pada hari ini.
Dari kamar,aku mendengar sayup- sayup suara mengobrol di ruang tamu.
Aku beranjak dari tempat tidur,,dan berusaha menajamkan pendengaran ku.
Sepertinya,sedang ada tamu,,gumam ku lirih.
Aku melirik jam masih pukul 8 pagi,
Siapa yang bertamu sepagi ini,,fikir ku.
Ingin sekali aku keluar untuk melihat,namun dengan keadaan ku yang acak- acakan yang hanya memakai piyama tidur,,sepertinya aku tidak lah percaya diri.
"Ehm...sepertinya aku harus mandi sekarang,,"
ujar ku yang segera bergegas berlari masuk ke kamar mandi.
Sepuluh menit berlalu,aku keluar dengan perasaan segar,,memakai kaos biru dan celana 3 per 4 warna hitam,,aku keluar sekedar ingin mengintip siapa yang datang.
Sial nya,,aku yang sengaja mengendap ngendap malah di sapa mama yang keburu melihat ku muncul.
"Nah,,,,itu Vina udah bangun"
Deg....
Aku kaget,,ketika menerima sapaan mama,,Aku menggaruk kepala ku sembari berjalan pelan mendekati mama yang memanggil ku.
Ternyata,Tante Ruri yang datang.
Aku duduk di samping mama.
"Sendirian tante?"
Sapaku sembari mencium tangan nya.
"Ah..enggak Vin,,tante sama Agung,,tapi ini Agung lagi ke rumah teman nya katanya di dekat sini"
Deg...!
Lagi-lagi aku kaget mendengar Nama Agung di sebut.
"Kamu sich...tadi belum bangun,,makanya Agung pergi"
Ledek mama,yang di sambut tawa tante Ruri.
Aku cuma nyengir- nyengir gak ke enakan.
Dalam hati,,aku ingin sekali bertanya,ada hal apa yang membuat tante Ruri pagi- pagi sekali berkunjung,tetapi aku lebih memilih untuk tetap Diam.
Aku hanya menyimak obrolan mama dan tante Ruri sampai akhir nya aku faham,,bahwa Kedatangan tante Ruri kerumah ku ingin berpamitan karena besok mereka akan pindah ke Samarinda.
"Assalamualaikum"
mata kami semua mengarah ke asal suara.
"Walaikumsalam" jawab kami serentak.
Agung datang dan segera duduk di samping Tante Ruri.
"Tante,,kenapa pindah nya gak nunggu kelulusan Agung dulu,,?"
Tanya ku.
"Iya,,Vin..mau nya sich gitu..tapi mbak nya Agung gak sabaran..mau boyong Tante dan Agung Agar tinggal Dekat dengan nya."
Penjelasan Tante Ruri,ku tanggapi dengan Anggukan kepala.
"Biar lah,,nanti ijazah dan surat kelulusan biar di kirim lewat pos aja,,udah di bicarakan juga sama pihak sekolah"
Sambung tante Ruri.
Tanpa ku sadari,,Agung dari tadi menatap ku dan tatapan itu sama sekali tak ku fahami artinya.
Bersambung**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
Rasnantara
nahhh looooo
2022-03-27
0
rayura
ada apa dgn dirga
2022-03-25
0
S Anonymous
20 like mendarat👍
Salam kenal dan salam semangat Kak dari "Calon Istri vs Mantan Istri"
2021-02-16
1