Hari ini hari pertama ujian untuk kenaikan kelas.
Pagi- pagi sekali,aku sudah siap dengan seragam ku,,duduk di meja belajar ku sambil membaca buku sekedar mengingat- ingat yang pernah ku pelajari.
Masih jam 6 pagi,aku membereskan dan mempersiapkan kembali alat tulis dan segala perlengkapan ku,jangan sampai ada yang tertinggal,,mulai dari pulpen,nomor ujian serta segala sesuatu yang mungkin akan di perlukan.
Aku berdiri dan menghadap cermin memastikan penampilan ku sudah rapi,terakhir kuraih parfum cologne,dan ku semprotkan di beberapa bagian tubuh ku.
"Ehm..."
Aku megendus tubuhku sendiri menikmati aroma manis dari cologne yang baru saja ku pakai.
Aku keluar kamar,,terlihat mama sedang menyiapkan bekal Papa,aku berjalan mendekati mama,,
"Ma,,kenapa sich..papa selalu bawa bekal ke tempat kerja??kenapa gak beli kan lebih praktis,,trus mama gak repot"
Mama menghentikan aktifitas nya lalu menatap ku tetsenyum,
"Karena papa mencintai mama!"
Aku menatap mama heran,dan tak mengerti.
Sepertinya mama faham bahwa aku sedang bingung.
"Papa sangat mencintai mama,,itulah sebab nya papa selalu ingin makan masakan mama meski sedang berada di luar rumah,,karena bagi papa,,itu salah satu bukti bawa papa menghargai mama sebagai istri nya papa,"
Jelas mama panjang lebar.
"Andai suatu saat nanti aku sudah menikah,semoga yang menjadi suami ku,,dapat menghargai aku seperti papa menghargai mama,"
Seketika aku melamun.
Aku tersenyum geli sendiri,,kemudian membuang fikiran itu dari kepala ku.aku masih smp,,masih sangat muda untuk memikir kan hal itu,,
Tak berapa lama,,mama menyajikan sarapan di depan muka ku,hari ini mama menyajikan nasi goreng spesial penuh cinta,,begitu menurut mama.
Papa menghampiri kami dan duduk di depan ku,
kulihat bola mata papa ketika menatap mama,,hangat dan sangat dalam.mungkin inilah yang disebut cinta sejati.
Menurut cerita mama..papa dan mama berteman sejak masih kecil.
"Ehmm...andai suatu saat aku dan Dirga pun seperti mereka,"
Ahh..lagi- lagi fikiran ku kemana - mana.
Aku menerus kan sarapan ku yang sebelum nya terhenti karena angan- angan masa depan yang belum tentu jadi kenyataan.
15 menit berlalu,papa sudah beranjak dari tempat duduk nya,mengambil sepatu dan berjalan ke depan sambil di ikuti mama yang membawakan tas kerja dan bekal papa.
Aku masih menghabis kan teh hangat ku di meja makan,,lalu menyusul kedepan.
Aku dan papa berangkat lebih pagi,,dengan alasan menghindari macet nya jalanan di kota ku.
Sepanjang perjalanan di dalam mobil,aku hanya diam sementara papa fokus pada jalan di depan nya.
Tak lama,mobil papa akhirnya menepi,,dan aku segera meraih tangan papa untuk berpamitan.
Aku berlari memasuki gerbang sekolah,belum sampai kelas,,aku menghentikan langkah ku,,menatap ke arah tiang basket di lapangan sekolah,,
Disana Nina berdiri teihat sedang memperhatikan Seseorang yang tak jauh dari nya.
Aku mencoba mencari titik jatuh nya pandangan Nina,,
Aku sedikit kaget,,ternyata Nina sedang memperhatikan Dirga yang terlihat asyik nengobrol dengan segerombolan teman nya.
Dalam hati ku sempat berfikir,,mengapa Nina sampai segitunya memandang Dirga,,Apa mungkin diam- diam Nina juga menyukai Dirga,tapi selama ini,,Nina terlihat biasa saja,,malah terkesan menjodoh- jodoh kan aku pada Dirga,
Sejenak aku mengernyit kan dahi ku,,Namun belum sempat fikiran ku berpindah,suara panggilan seseorang membuyar kan semuanya.
"Vin...vina...."
Dirga memanggil ku sembari melambaikan tangan nya,,kemudian menghampiri ku,,
tak sengaja,,aku memergoki Nina,,yang sepertinya kaget dengan teriakan Dirga kepadaku yang berada tak jauh dari nya
Terlihat Nina segera menghindar dan berjalan masuk ke kelas.
"Vin,,gimana udah siap buat ulangan hari ini?"
Dirga bertanya padaku ketika dia tepat berada di depan ku.
Aku mengangguk dan tersenyum.
Aku dan dirga berjalan beriringan mencari ruang tempat kami ujian.
Saat ujian kami akan di bagi dalam beberapa ruangan,duduk sendiri- sendiri.
dan ternyata, Aku,Nina dan Dirga berada di satu ruangan yang sama.
Suatu yang sangat menyenangkan bisa satu ruangan dengan orang yang telah mengisi hati.
Didalam ruangan,terlihat Nina telah duduk di bangku nya,,hari ini Nina terlihat sangat aneh,Dia yang biasa nya rame menjadi sedikit pendiam.
"Nin,,"
Aku menyapanya,
Nina hanya tersenyum namun sangat terlihat sekali seperti dipaksakan.
Aku yang awal nya ingin bertanya tentang sikap nya yang tadi di lapangan,segera ku urungkan.
Aku hanya menyimpan nya di dalam kepala ku.
Aku lalu duduk di bangku ku yang berjarak 2 meja dari Nina,,sementara Dirga duduk di bangku paling pojok di urutan paling belakang.
Aku memutus kan untuk duduk tenang sambil membaca- baca lagi buku yang sedari tadi ku pegang.
Hari ini,ujian untuk mata pelajaran Bahasa indonesia dan pendidikan kewarganegaraan.
Aku sedikit santai,karena aku sangat menyukai bahasa indonesia,ini adalah mapel favorit ku.
Aku menoleh ke arah Dirga,,sama seperti ku Dirga tengah membaca.
Tak berselang lama,,akhirnya Bel ujian dimulai,seluruh siswa memasuki ruang masing- masing.
Guru pengawas masuk dengan membawa setumpuk soal yang masih di bungkus amplop berwarna coklat.
Suasana kelas tiba - tiba hening.
"Oke,,semua silahkan kumpulkan tas dan buku kalian di meja depan..!"
Perintah dari salah satu guru pengawas.
kami semua yang berada di ruang kelas segera memasuk kan buku ke dalam tas dan mengumpul kan pada meja yang telah di siapkan di depan kelas.
Guru pengawas yang satu nya bergegas membuka amplop dan mulai membagikan soal ke siswa satu persatu.
Aku tersenyum ketika membaca satu persatu soal di kertas ujian yang semuanya masih ku ingat dan kusimpan rapi di dalam otak.
Aku mulai mengisi dilembar jawaban.aku terpaku dan konsentrasi penuh pada soal di depan ku.
35 menit berlalu,aku sudah selesai mengisi semua soal,aku menoleh ke arah Nina yang tampak gusar dengan soal di depan nya,,terlihat beberapa kali Nina membolak balik kertas ujian nya,,
Mungkin Nina tengah kesulitan dengan jawaban nya,,itulah yang ada di fikiran ku kala itu,,ingin sekali rasa nya membantu seperti di hari- hari biasa,tapi ini tak mungkin aku lakukan,,sebab ini adalah ujian.
Aku hanya menghela nafas berat..kemudian menoleh ke arah Dirga yang masih sibuk menulis.
Seperti ada kontak antara aku dan Dirga,Dia segera menghentikan tulisan nya lalu beralih menatap ku.
Sontak hal itu membuat kami saling pandang dan terjebak pada situasi salah tingkah yang membuat ku merona merah jambu.
Aku tersenyum tipis kemudian dengan cepat memalingkan muka ku ke depan dan berpura- pura membaca soal.
Perasaan malu,,senang dan berbunga- bunga bercampur jadi satu.
Bel berbunyi dua kali,,itu tandanya ujian selesai.semua siswa mengumpul kan kertas ujian nya di depan.
Guru pengawas meninggalkan ruangan dengan membawa hasil ujian kami,,Aku mendekati Nina,,
"Gimana tadi Nin,,bisa?"
"Ehm...mudah- mudahan lah Vin,,hehhehe,,soalnya tadi banyakan menghitung kancing baju.."
jawaban nina membuat ku terkekeh geli.
"yuk kita makan bakso,,"
Ajak Nina sembari memegangi perut nya yang katanya sudah ber nyanyi sejak ujian tadi.
Aku menggeleng,,
"Aku disini aja dech..gak lapar"
Tolak ku.
"Oke,,"
Nina berlari meninggalkan ku.
Aku menoleh ke arah tempat duduk Dirga,,namun hanya sesaat buru buru aku berbalik, karna Dirga tengah berjalan menghampiriku.
Jantungku berdetak tak beraturan,,
aku memejam kan mata ku,,ketika seseorang duduk disamping ku.
"Kamu gak keluar?"
Suara itu membuat aku membuka mata pelan- pelan..
Benar saja,Dirga duduk sambil memperhatikan ku.
"Hmm...iya..males"
Jawab ku gugup.
Hampir satu tahun mengenal nya,tapi entah kenapa aku masih saja gugup bila berdekatan dengan nya.
Dirga masih memperhatikan ku,,membuat aku jadi salah tingkah,,aku menunduk,,memainkan buku yang tengah ku pegang.
"Kamu kenapa sich,,kayak ga nyaman gitu?"
"Oh..ehh..ehm..enggak kok,biasa aja"
Jawab ku meletak kan buku kemudian membetulkan poni ku,,lalu kembali bingung apa yang harus aku lakukan,lagi- lagi aku memegang buku,,menggulung dan membuka nya kembali,,sungguh aktifitas bodoh yang membuat ku makin terlihat salah tingkah.
Dirga mengambil buku dari tangan ku,dengan santai,kemudian menyimpan nya di dalam laci,lalu tangan nya memegang dagu ku,mencoba mendongak kan kepala ku.kini kami saling menatap.
"Vin,,aku suka melihat kamu lagi bingung kayak gini,,"
Dirga lalu beranjak meninggalkan ku yang masih dalam keadaan termangu dengan kejadian dan ucapan Dirga barusan.
"Oh Tuhan....perasaan apa ini........???"
Teriak ku dalam hati.
Bersambung**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
Rasnantara
ahhh dirga....aku jadi baper
2022-03-27
0
rayura
waduhhh...jgn2 nina beneran suka
2022-03-25
0
ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂
lanjut Thor
2021-02-13
1