Sungguh,,Perlakuan Dirga yang spontan dan manis selalu sukses membuat riak- riak ombak kecil di dalam hati ku bergejolak.
Ingin sekali rasa nya berlari menghampirinya untuk bertanya tentang kenapa bersikap seperti itu kepada ku.
Hanya saja,rasa malu ku lebih besar dari rasa penasaran ku yang membuat aku menahan diri untuk tetap berdiam menikmatinya sendiri.
Ahh...aku menghela nafas panjang...
ku sentuh Dagu ku yang baru saja di sentuh Dirga,ingin sekali rasa nya tidak membasuh muka,,membiarkan bekas tangan nya terus menempel,,
Ehmmm..aku tersenyum sendiri,
Aku hanyalah anak smp yang baru mengenal perasaan suka,,mungkin akan terlihat norak,,atau mungkin konyol.
Tapi selepas itu semua,,aku selalu mengingat pesan mama,untuk selalu menjaga diri..jadikan segalanya hanya untuk semangat dan motivasi belajar.
Aku bertelungkup di meja dengan lengan yang menjadi ganjal nya.
"Vin...kamu kenapa?"
Aku mengangkat kepala ku ketika seseorang menyentuh pundak ku dan menggoyang kan nya pelan.
"Kamu sakit??"
tanya nya lagi,,
"Eh..Nin,,enggak kok..cm menenangkan diri sebelum ujian ke dua dimulai."
Jawab ku.
"Sudah kenyang?"Ledek ku
"Hehehehe,,sudah vin"
Nina duduk di samping ku,,
"Nich...aku beli in buat kamu"
Nina melempar kan sebungkus keripik dan sekotak teh kemasan.
"Makasih ya..."
Aku menerima nya dan mulai membuka nya.
di keping ke dua keripik ku gigit,,Dirga masuk kelas,Dia melempar kan senyum termanis kepadaku,,meski sekilas senyum itu mampu menghadirkan binar- binar indah dimataku.
Namun benar- benar ada yang janggal hari ini,lagi- lagi aku menangkap hal yang tidak biasa dari Nina,
matanya menatap Dirga penuh arti yang tak bisa ku mengerti,
Aku semakin yakin,bahwa Nina mungkin saja ada perasaan terhadap Dirga.
"Nin..kamu kenapa,kok nengokin Dirga sampe segitunya?"
Ujarku dengan nada canda.
Sontak itu mengaget kan Nina,
"Ehh,,enggak kok...hheheh"
Jawab nya dengan tawa kecil,,
"Jangan- jangan....kamu naksir Dirga ya..."
Tanpa kusadari ledekan semacam itu meluncur tiba- tiba dari mulut ku.
"Eh...eng..apa an sih Vin,,enggak lah,,"
jawaban Nina barusan tak serta merta aku percaya,,terlihat gugup dan wajah nya merona.
Aku menanggapi nya dengan terkikik.
"Nanti kalau aku naksir beneran,,kamu nangis lagi...hehhehe"
Nina balik meledek ku,
Aku melayangkan cubitan manja di pinggang nya..
Kami berdua tertawa bersama.
Teettt..teett...
Bel sekolah berbunyi ujian mata pelajaran kewarganegaraan akan dimulai.
Nina beranjak dari tempat duduk di samping ku,kembali ke tempat duduk nya sendiri.
Tak lama kemudian,dua Guru pengawas masuk kembali ke ruang kelas kami,dan seperti tadi pagi menyuruh kami mengumpulkan tas di depan kemudian membagikan kertas ujian.
Seperti ada magnet yang menarik kepala ku untuk menoleh kebelakang,Baru saja menolehkan kepalaku ke belakang,sambutan dua jempol dari Dirga beserta senyum khas nya menghadirkan semangat yang begitu besar di diriku.Aku membalas senyum itu,lalu memberi kode oke pada jari- jari ku.
Ahh..sungguh hal yang menjadi alasan ku untuk semangat belajar,,selain dari bayangan
handphone yang akan aku dapat dari papa ketika aku bisa dapat nilai terbaik di sekolah.
Aku mulai mengerjakan 50 soal di depan ku,,terasa ringan..karena semua soal bisa aku kuasai dengan mudah.
Hampir semua soal,,sama dengan yang ada di buku- buku soal yang pernah aku pelajari.
Waktu baru berjalan 30 menit,,Namun Dirga melangkah kan kaki nya menuju meja pengawas,,semua yang ada di ruang kelas menatap nya,,termasuk aku.
Ada decak kagum yang melintas di hati dan fikiran ku.
Di semester ganjil kemarin Dirga berada di peringkat 5, Dia satu- satunya anak laki- laki yang masuk 10 besar peringkat di kelas kami yang berjumlah 32 siswa.
Kalau aku fikir,prestasi yang lumayan baik untuk seorang siswa laki- laki remaja yang sedang nakal - nakal nya.
Aku melanjut kan mengerjakan soal,,
10 menit berlalu dari keluar nya Dirga dari ruangan,sebenarnya aku sudah selesai mengerjakan semua,namun aku sengaja tidak segera mengumpulkan,aku memilih menunggu sampai bel berbunyi,
"Masih sekitar 5 menit lagi"
Fikir ku.
"Oke,waktu habis silahkan kumpulkan kertas ulangan kalian..!"
Perintah Guru pengawas meski Bel belum di bunyikan.
Kami semua satu persatu mulai maju kedepan mengumpulkan kertas ujian di iringi suara Bel yang baru saja di bunyikan.
"Baik,silahkan pulang..persiapkan diri untuk ujian besok!"
"Baiiiikkkkk....Bu....."
Sahut semua yang ada di kelas.
Guru pengawas meninggalkan ruang kelas di ikuti semua siswa siswi yang berhamburan keluar.
Aku dan Nina masih berada dikelas membereskan tas kami.
Terlihat Nina cemberut,
"Kamu kenapa?"
"Sebel Vin...masak apa yang sudah aku pelajari semalam sama sekali gak ada yang masuk.."
"Masak sich??"
"Sia - sia baca buku semalaman"
"Kok bisa semalaman Nin"
"Hehehhehe...iya..aku baru belajar semalam."
"Yaaa...itu sich namanya Sistem kebut semalam Nin"
"Iya sich...hahahaha"
Aku dan Nina tertawa terbahak.
Kami berjalan pelan meninggalkan kelas yang sudah kosong.
Baru saja melangkah kan kaki keluar kelas,kami dikagetkan seseorang yang berdiri tepat di dinding kelas disamping pintu.
"Dirga..."
Aku dan Nina hampir berbarengan menyebutkan nama itu,,dan kami pun saling pandang.
"Bukan nya kamu......"
Aku belum sempat melanjut kan ucapan ku,
"Sengaja,nunggu kamu"potong Dirga cepat.
"Vin...bareng ya"ujar nya pendek.
lalu berada disamping ku menuruni anak tangga..menyusuri koridor sekolah sampai hampir menuju gerbang.Kami bertiga hanya saling diam.
Nina sepertinya merasa tidak enak hati,,
"Eh...aku duluan ya...udah laper lagi.."ujar nya kemudian berjalan cepat lalu berlari meninggalkan kami berdua.
Aku yang belum sempat menjawab apa- apa pada Nina hanya terdiam menatap kepergian nya dari kami.
"Udah,,biarin dia duluan"
Ujar Dirga yang melihat ku masih memandang ke arah Nina,
Aku menoleh ke Dirga cm mengangguk dan tersenyum.
Aku dan Dirga melanjut kan berjalan menuju halte dan duduk berdua disana.
Begitu Bis datang,,
"Aku pulang ya,,"kataku meninggalkan Dirga lalu melangkah kan kaki menaiki bis,
baru saja aku duduk,,tiba- tiba...
Aku tersentak begitu melihat Dirga yang juga turut serta berada di dalam bis,,dan sedang melangkah menghampiri ku kemudian duduk di samping ku.
"Dengan perasaan bingung,aku menatap nya lalu menunjuk nya.
"Loch...kok kamu naik?"
Dirga hanya mengangguk lalu tersenyum.
"Ehm...bukan nya bis ini bukan ke arah rumah mu kan??"
sekali lagi,,Dirga mengangguk.
Aku memalingkan pandangan ku dari muka nya.
Sejenak aku berfikir,namun belum sempat otak ku berputar,kembali aku di kagetkan dengan tepukan di pundak ku,
"Udah...gak usah mikir apa- apa..aku cuma ingin lebih lama duduk dengan kamu Vin"
"Hah...cuma itu??"batin ku.
"Ihhh...dibilangin gak usah mikir.."
"Loch..kok Dirga tau sich aku lagi mikir"
Aku lalu menatap nya..
"Kenapa??,,bingung ya?..aku tau kamu lagi mikir apa?" sambung nya lagi.
"Ehm..mikir apa??"
"Mikir,,kenapa aku tau kalo kamu lagi mikir..hahaha"
Melihat nya tertawa,,aku pun ikut tertawa.
Sepanjang perjalanan kami tak banyak bicara,,hanya diam..sesekali kami beradu pandang,kemudian tersipu malu.
Melewati satu halte lagi adalah halte pemberhentian ku untuk aku turun,
"Dir,,setelah halte ini..aku turun di halte berikut nya,"ujar ku memberitahu nya.
Dirga menggangguk,
Tibalah di halte tempat tujuan ku,kami berdua turun.
"Dir,,aku pulang ya..kamu gimana?"tanya ku.
"Aku juga mau pulang,rumah mu dimana?"
"Masuk jalan itu" Aku menunjuk sebuah jalan lebar untuk masuk ke perumahan ku.
Dirga hanya memandang ke arah yang aku tunjuk,,lalu mengangguk.
Aku melambaikan tangan,kemudian melangkah kan kaki meninggalkan nya,,namun tangan dirga terlalu cepat menangkap lengan ku,
"Vin,,tunggu..."cegah nya
Aku berbalik,menghadapnya kembali.
"Kenapa Dir.."
Terlihat Dirga membuka tas nya mengeluarkan sebatang coklat,lalu menyodorkan nya di depan ku.
"Nich...buat kamu..makasih ya untuk semangat hari ini"
Aku termangu,,
sementara Dirga berbalik lalu berlari menyebrang jalan..tempat Dia akan menunggu bis untuk pulang.
Aku masih terpaku,,sembari terus menatap nya.
Hanya dalam hitungan detik,bis yang dinantikan nya berhenti tepat di depan halte,
terlihat oleh ku Dirga naik.
Melalui jendela kaca bis,,Dirga tersenyum dan melambaikan tangan nya padaku.
aku hanya menatap nya hingga bis berlalu dari pandangan ku.
Aku melanjut kan perjalanan ku pulang kerumah,,dalam setiap langkah ku,,masih terngiang ucapan Dirga terakhir tadi.
Ada banyak tanya yang hadir tiba- tiba di otak ku.
Namun satu hal yang pasti...Aku menikmati hari yang menyenangkan ini..
itu saja.
Bersambung**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
Rasnantara
swiiiittttttt bingitttt ihh mereka ini
2022-03-27
0
rayura
aduhhhj...keyeeennnnnnn
2022-03-25
0
Nureti
mampir lagi kak
sudah boom like, rate 5 dan vote
2021-01-15
1