Bab 13 Cemburu..

Tak lama aku duduk di Bangku taman,,kulihat Salsa berlari masuk ke kelas nya,,

"Salsa??,,kenapa dia keluar?"batin ku.

Aku menantikan kalau - kalau Dirga mengejar nya,,1 menit,,2 menit,,sampai 5 menit tak terlihat Dirga keluar.

Ada tanda tanya dalam hatiku.

Aku berjalan ke kantin sekolah,,mengambil teh kotak,,lalu menyeruput nya sambil berjalan menuju tempat duduk.

Mataku tak sengaja melihat Agung berjalan ke arah kantin bersama Nina,,

Aku buru- buru menghabiskan minuman ku,,kemudian bergegas meninggalkan kantin lewat jalan lain.

Sepanjang koridor sekolah,,aku berfikir..

"Kenapa salsa keluar kelas ketika aku juga keluar?apa jangan- jangan mereka berantem??ahhh..ngapain aku mikirin mereka"

Gerutuku dalam hati

Aku melirik jam di tangan kiri ku,,

"Ehmm..10 menit lagi bel istirahat selesai,,lebih baik aku masuk kelas"

Ujar ku dalam hati.

Aku setengah berlari menuju kelas ku,,

dan tiba- tiba terhenti di depan kelas,

"Permisi,,"

Ujar ku pada sosok dingin di depan ku,

Dia hanya menggeser badan nya,,menatap ku lekat,,tanpa suara.

Jantung ku tak beraturan,,aku melewati nya pelan,,dengan tetap menatap nya,

sekuat tenaga menahan gugup di hati ku,,

"Ya ampunn...ingin sekali aku menyapanya seperti saat- saat pertama kali bertemu."

Dirgaaa....kenapa harus berubah secepat ini sich.."

Aku terus menggerutu dalam hati.

Aku berjalan pelan menuju tempat duduk,belum sempat aku menyentuh meja ku..

Tiba-tiba...

"Awww..."

Seseorang memegang pergelangan tangan ku,,sangat kencang...lalu menarik ku.

Deg....!!!!!

Waktu seakan berhenti berputar,,semua ruangan terasa gelap..sunyi tak ku terdengar apa pun kecuali desah nafas ku yang tak beraturan.

Berkali- kali aku mengerjap kan mata ku..untuk meyakinkan diriku bahwa ini bukan mimpi.

"Dirga...."

Bisik ku pelan.

"A..a..ada aapa??"

Tanya ku ketika jarak kami hanya satu jengkal saja.

Dia lalu melepaskan genggam tangan nya.

Dirga hanya diam,,dengan tatapan nya yang sungguh aku tak mengerti.

Lalu dia mengulurkan tangan nya kepada ku..

"Selamat ya...."

Ujar nya masih tanpa expresi.

Aku menyambut nya,,dengan perasaan campur aduk.

Setelah tangan kami berjabat,,aku memberanikan diri menatap mata nya,,

"Untuk apa??"

"Untuk meresmikan hubungan kalian!!!

Jawab nya ketus

"Kalian???kalian siapa?"

"Ya kamu dan si ketua osis itu"

Mataku membelalak lebar..

"Hubungan?? hubungan apa??"

Belum sempat Dirga menjelaskan,,kemudian..Agung berlari menuju kelas kami.

"Tuch,,pangeran berkuda putih mu datang"

Dirga melepas kan tangan nya kemudian menyenggolkan bahu nya pada bahuku.

Tinggal aku yang mematung dengan mulut menganga,,

"Ehmm...aku cariin ternyata kamu udah balik ke kelas,,"

Agung menghampiri ku dengan nafas terengah- engah.

"Kenapa mencari ku??,,"

Aku bertanya sembari menoleh ke belakang,,melihat Dirga yang memberi ku tampang masam.

"Ini,,aku mau kasih kamu ini"

Agung menyodorkan dua batang coklat.

Aku ingin sekali menolak nya,,tapi aku merasa tidak enak hati,,Mama juga pernah bilang,,kalo ada yang memberi,,walaupun kita tidak suka,,ambil untuk menghargai orang yang memberi.

Agak ragu,,akhir nya aku menerima nya.,,

"Ehm...makasih ya..lain kali gak usah repot- repot"

Ujarku dengan senyum yang kupaksakan.

Lagi- lagi aku menoleh ke arah Dirga,,kali ini Dirga dengan cepat membuang muka nya.

rasanya,,benar- benar canggung.

Teeettt...teeettt...teeettt

Bel masuk berbunyi,,

"Ehmm,,ya udah,,aku masuk kelas ya,,bye.."

Pamit Agung yang berjalan mundur,,sambil melambaikan tangan nya kemudian berlari menuruni anak tangga.

Aku hanya diam,,lalu berbalik menuju tempat duduk ku dan memasuk kan coklat ke dalam tas.

Tak lama berselang,Nina datang kemudian dia tersenyum padaku.

"Cieeee,,happy....yang baru dapet coklat"

Aku buru- buru menarik tangan Nina untuk segera duduk.

"Kamu tau dari mana??"

Tanya ku.

"Tau donk,,yang memberikan coklat nya konsultasi nya sama aku,hahahaha..."

Nina terbahak.

Aku berfikir sejenak,,kemudian menatap Dirga yang hanya menunduk.

"Ehm...Nin,,tadi Dirga ngucapin selamat ke aku"

Ujarku

"Hah???,,emang nya kamu ulang tahun vin??..kok aku gak di kasih tau?"

Suara cempreng nina yang menggelegar membuat Dirga menoleh ke arah ku.

"Sstttttt,,pelan- pelan aja ngomong nya Nin"

Aku meletak kan jari telunjuk di depan bibir Nina,,dia tersenyum.

"Dia ngucapin selamat untuk hubungan aku dan Agung.."

"Apaaa???,,kalian udah jadian tapi gak traktir aku??..bener- bener ya..."

Lagi- lagi Nina nyaris berteriak,,dia berdiri sembari berkacak pinggang.

Hal itu membuat Dirga menoleh lalu..

"Hei,,berisik tau gak..!! "

Hardik Dirga.

"Gak perlu di publikasi,,semua orang juga udah pada tau!!!"sambung nya,,kali ini dengan berdiri menghadap kami.

"Apaan sih Dir?biasa aja donk,,mentang - mentang ketua kelas,,kenapa?kamu iri ya??Tuch,,buruan jadian sama Salsa..biar gak iri sama Vina"

Nina balik marah pada Dirga..

Aku yang bingung dan malu hanya bisa menutup muka ku dengan kedua belah tangan,,kemudian menarik Nina,

"Udah donk Nin...apaan sich??..udah ya..."

pintaku pada Nina.

Namun Nina malah,,berjalan ke arah Dirga,,kemudian,,

Braaakkk.!!!!

Nina menepak meja Dirga,

"Atau,,jangan- jangan..kamu suka ya sama Vina,,trus kamu cemburu kalo kak Agung deket- deket sama vina??"

Nina mendekat kan wajah nya pada wajah Dirga.

"Ahhhh...Ninaaaaa,,"

Teriak ku dalam hati.

Aku mengejar nya,,kemudian menarik tangan Nina untuk kembali ke tempat duduk.

"Maaf ya Dir.."

Ucap ku pada Dirga,,nampak wajah Dirga merona,,entah karena marah,,atau malu oleh ucapan Nina barusan.

Suasana kelas tiba-tiba hening,,seisi kelas menatap kami..

Baru saja kami duduk,

"Selamat siang..."

"Siang buuuukkk"

Bu guru datang,,dan kami memulai kembali pelajaran sebelum jam pulang.

Tak terasa,,2 jam berlalu...

"Oke anak- anak,,sampai disini dulu pelajaran kita,,selamat siang..,,silahkan pulang,"

"Siang buuukkk"

seluruh siswa berhamburan meninggalkan kelas,,,,

Tinggal aku saja yang masih duduk membereskan Buku- buku di meja ku,

lalu melangkah pelan meninggalkan ruang kelas,,

"Selamat siang cantik nya kakak"

Agung mengaget kan ku,,yang tiba- tiba saja muncul di depan pintu kelas,,menungguku.

"Ada apa kak??"

"Pingin pulang bareng,,boleh??"

"Loch,,bukan nya rumah kita beda arah ya??"

Aku bertanya sambil terus melangkah kan kaki ku.

"Hehehe..iya,,maksud nya bareng keluar dari sekolah nya"

Agung menjawab sambil cengar- cengir.

Aku diam tak menjawab.langkah ku semakin cepat.

Agung sedikit berlari menjajari langkah ku.

Sampai di halte,,tak membuang waktu aku segera naik bis,,

"Aku duluan ya..."

Ujar ku.

Kulihat agung tersenyum kecut sembari melambaikan tangan nya..

Aku segera duduk di kursi bis favorit ku,,bersandar memejamkan mata,,kemudian menghela nafas panjang.

Tiba- tiba seseorang datang dari arah pintu belakang bis,,dan duduk tepat di samping kursiku.

"Aku minta maaf..!!"

Tanpa basa basi dan permisi.

Dengan perasaan heran,,aku menoleh..

dan ahhhh,,apa lagi ini???

"Dirga.."

Ujar ku pelan.

"Kok kamu disini??"

Smbung ku.

Dia,,tak menjawab,,malah mengulurkan tangan nya ke arah muka ku tepat di depan hidung ku..

"Bisa maafin aku??"ulang nya lagi..

Aku terdiam...sama sekali tak tau apa yang harus aku ucapkan.

"Tak bisa??!"

"E..ehm...a.."

Aku benar- benar gugup..

Baru saja aku mau menjawab,,

Tiba- tiba Dirga berdiri..

"Oke...aku faham..tak perlu berfikir lama,makasih"

Ujar nya..lalu meninggalkan ku,,turun dari bis.

Aku yang terdiam,,hanya mengerut kan dahi,ingin sekali berteriak memanggil nya,,tetapi lidah ku seperti terkunci..aku tak mengerti dengan sikap Dingin Dirga.

Beberapa menit kemudian bis melaju meninggalkan Dirga dan gerbang sekolah..

"Dir..aku sudah memaaf kan mu"

Bisik ku pelan.

Bersambung**

Makasih ya,,🙏🙏teman-teman yang sudah mampir,,dan membaca sampai bab ini..😍❤️☺️

makasih juga untuk para author yang keren- keren..kalian semua hebat..

tetap saling mendukung ya..👍💪

pengen kasih gambar visual untuk tokoh diatas,,tapi bingung,,ada saran gak ya para suhu

Terpopuler

Comments

Rasnantara

Rasnantara

wakkakka..si buntalllll

2022-03-27

0

rayura

rayura

wkkwkkwkw...nina galak juga ya

2022-03-25

0

Susilawati Susilawati

Susilawati Susilawati

baru sempet hadir 🤣🤣

2021-02-08

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 Penerimaan siswa baru
2 bab 2 Sekolah dimulai
3 bab 3 Pemilihan ketua kelas
4 bab 4 Tugas pertama ku
5 bab 5 Salsa lagi...Salsa lagi...
6 bab 6 Gara- gara Agung...
7 bab 7 Penasaran..
8 bab 8 Icikiwir....
9 bab 9 Pergi undangan
10 bab 10 Ternyata Agung....
11 bab 11 Pengalaman pertama
12 bab 12 Panassssssss
13 Bab 13 Cemburu..
14 bab 14 Baikan
15 bab 15 curi curi pandang
16 bab 16 Ternyata....
17 bab 17 syarat dari papa.
18 bab 18 ujian kenaikan kelas
19 bab 19 Perlakuan manis
20 bab 20 coklat romantis
21 bab 21 Agung pamit
22 bab 22 Bola kertas
23 bab 23 Kertas pesan
24 bab 24 Rindu,
25 bab 25 Hanya teman
26 bab 26 Permen kopi
27 Bab 27 Kelulusan
28 Bab 28 Menemui Dirga
29 Bab 29 Jabat tanganku...
30 Bab 30 Mama benar
31 Bab 31 Waktu yang berlalu
32 Bab 32 Rindu datang
33 Bab 33 Jumpa Agung
34 Bab 34 Seharian bersama Agung
35 Bab 35 Kecewa
36 Bab 36 Ada apa dengan Daniel?
37 Bab 37 Wejangan Tari
38 Bab 38 kejujuran Nina
39 Bab 39 Agung datang lagi
40 Bab 40 Cerita tentang Daniel
41 Bab 41 Cerita Tari
42 Bab 42 Daniel yang Asyik
43 Bab 43 Tanda tanya
44 Bab 44 Melihat Dirga
45 Bab 45 Surat kedua
46 Bab 46 Nobar
47 Bab 47 Pertanyaan Agung
48 Bab 48 Pujian Agung
49 Bab 49 Kecewa kedua kali
50 Bab 50 Ngedate
51 Bab 51 Ciuman itu...
52 Bab 52 Masih Dirga..
53 Bab 53 Terbayang
54 Bab 54 Gerimis hati
55 Bab 55 Cukup hati yang berantakan... penampilan jangan
56 Bab 56 Aku menaruh hati padanya
57 Bab 57 Dia tak bersamaku lagi..
58 Bab 58 Gadis manisku yang tak lagi bertanduk
59 Bab 59 Bertemu kembali dalam putih Abu-abu
60 Bab 60 Aku cemburu,,,
61 Bab 61 Sesakit ini mencintaimu
62 Bab 62 Gagal romantis
63 Bab 63 Ini baru Agung, bagaimana jika Dirga
64 Bab 64 Berharap lebih dari teman
65 Bab 65 Elza oh No!!
66 Bab 66 Situasi yang kubenci
67 Bab 67 Aku bisa apa?
68 Bab 68 Cinta pertama tak kan pernah mati
69 Bab 69 Di halte ini
70 Bab 70 Ingin waktu berhenti
71 Bab 71 Waktu terus berlalu
72 Bab 72 Ketemu Nina
73 Bab 73 Rasa tak percaya
74 Bab 74 Melihat keharmonisan itu.
75 Bab 75 Move on
76 Bab 76 Keputusan
77 Bab 77 Kedatangan Daniel
78 Bab 78 Sambutan kafe
79 Bab 79 Pengumuman dari Agung
80 Bab 80 Sikap Daniel
81 Bab 81 Permintaan Agung
82 Bab 82 Angkasa?
83 Bab 83 Ayah anak 3
84 Bab 84 Masih bolehkah Aku rindu?
85 Bab 85 Pertemuan dengan Dirga
86 Bab 86 Napak Tilas
87 Bab 87 Dirga belum menikah?
88 Bab 88 Cinta yang terlambat
89 Bab 89 Penyesalan selalu datang belakangan
90 Bab 90 Permintaan satu pekan.
91 Bab 91 Hari pertama
92 Bab 92 Hutan pinus
93 Bab 93 Perahu bebek
94 Bab 94 Sapu tangan
95 Bab 95 TerDiga Dirga
96 Bab 96 Hari ke dua
97 Bab 97 Gemas!!!
98 Bab 98 klarifikasi masa lalu
99 Bab 99 Drama hari ke 3
100 Bab 100 Kerumah Nina
101 Bab 101 Ketemu Ayumi dan Edgar
102 Bab102 Pujangga Patah Hati
103 Bab 103 Saran Nina
104 Bab 104 Penasaran tentang Dirga
105 Bab 105 Lelah
106 Bab 106 Hari ke 4
107 Bab 107 Kebun Teh
108 Bab 108 Permintaan Dirga.
109 Bab 109 Menginap di Villa
110 Bab 110 Camping
111 Bab 111 Hujan
112 Bab 112 Semua harus berakhir
113 Bab 113 Beberapa jam lagi
114 Bab 114 Perpisahan termanis
115 Bab 115 Tatapan tak biasa Agung.
116 Bab 116 Kabar dari Mama
117 Bab 117 Kehadiran Dirga
118 Bab 118 Nyanyian Dirga
119 Bab 119 Kembali masuk kerja.
120 Bab 120 Dirga Bohong!
121 Bab 121 Sikap Aneh Agung.
122 Bab 122 Ketulusan Agung
123 Bab 123 Dia mencuri hatiku
124 Bab 124 Semesta merestui
125 Bab 125 Usaha,,
126 Bab 126 Seperti mimpi.
127 Bab 127 Bucin tingkat dewa
128 Bab 128 Aku pamit
129 Bab 129 Hari-hari yang berat.
130 Bab 130 Kembali bertemu
131 Bab 131 Jangan bunuh Aku dengan cintamu
132 bab 132 Izinkan Aku memperjuangkan cinta ini
133 Bab 133 Dia kembali
134 Bab 134 Daniel si tengil!!
135 Bab 135 Terlalu percaya diri
136 Bab 136 Menangisi patah hati
137 Bab 137 Perpisahan termanis
138 Bab 138 Liburan berakhir
139 Bab 139 Aku bisa apa?
140 Bab 140 Masih debaran yang sama..
141 Bab 141 Buka hatimu untukku
142 Bab 142 Seperti Mimpi
143 Bab 143 Kita pacaran
144 Bab 144 Kejutan
145 Bab 145 Melihat Daniel dan Vina
146 Bab 146 Sebelum kepergianku
147 Bab 147 Merasa tak berarti
148 Bab 148 Vina I miss u
149 Bab 149 Mimpi
150 Bab 150 Benar-benar kejutan
151 Bab151 Tatapan Vina pada Dirga
152 Bab 152 Apa yang terjadi dibelakangku
153 Bab 153 Bimbang
154 Bab 154 Niatku
155 Bab 155 Merelakan
156 Bab 156 Maaf atas luka itu
157 Bab 157 Pernikahan Daniel Elza
158 Bab 158 Kata-kata Dirga
159 Bab 159 Cemas
160 Bab 160 kedatangan Tante Ruri
161 Bab 161 Penjelasan Agung
162 Bab 162 Kejujuranku
163 Bab 163 Merasa kehilangan
164 Bab 164 Drama lipstik
165 Bab 165 Menjadi Tamu spesial
166 Bab 166 Kamar Dirga
167 Bab 167 Dinding foto
168 Bab 168 Danau
169 Bab 169 Dirga ngambek!!
170 Bab 170 Kepastian
171 Bab 171 Terbuai
172 Bab 172 Percaya diri
173 Bab 173 Pergi undangan Agung Tari
174 Bab 174 Reuni dadakan
175 Bab 175 Kerinduan
176 Bab 176 Ada apa dengan Elza?
177 Bab 177 Restu
178 Bab 178 Pesan dari Elza.
179 Bab 179 Menemui Elza
180 Bab 180 Buku harian
181 Bab 181 Lamaran
182 Bab 182 Pengantin dilarang mandi
183 Bab 183 Raja dan Ratu sehari
184 Bab 184 Dia cinta pertamaku
185 Bab 185 Ingin lebih dekat
186 Bab 186 Terbiasa berteman sepi,,
187 Bab 187 Inikah rasanya cemburu
188 Bab 188 kesal!!!
189 Bab 189 Ketos alay rifalku
190 Bab 190 Bahagia itu karena Ervina
191 Bab 191 coklat pesan buat Vina
192 Bab 192 Pembagian rapot
193 Bab 193 Tahun ke dua
194 Bab 194 Pesan manis permen kopi
195 Bab 195 Konflik batin
196 Bab 196 The Last day
197 Bab 197 Kata yang tak terucap
198 Bab 198 Ibuk masuk rumah sakit
199 Bab 199 Seperti mimpi buruk
200 Bab 200 Ini Berat....
201 Bab 201 Lembaran baru itu dimulai..
202 Bab 202 Luka tapi tak berdarah
203 Bab 203 Hadir kembali
204 Bab 204 Bertemu
205 Bab 205 Mengulang kenangan
206 Bab 206 Penunggu sekolah
207 Bab 207 Sepakat
208 Bab 208 Malam pertama
Episodes

Updated 208 Episodes

1
bab 1 Penerimaan siswa baru
2
bab 2 Sekolah dimulai
3
bab 3 Pemilihan ketua kelas
4
bab 4 Tugas pertama ku
5
bab 5 Salsa lagi...Salsa lagi...
6
bab 6 Gara- gara Agung...
7
bab 7 Penasaran..
8
bab 8 Icikiwir....
9
bab 9 Pergi undangan
10
bab 10 Ternyata Agung....
11
bab 11 Pengalaman pertama
12
bab 12 Panassssssss
13
Bab 13 Cemburu..
14
bab 14 Baikan
15
bab 15 curi curi pandang
16
bab 16 Ternyata....
17
bab 17 syarat dari papa.
18
bab 18 ujian kenaikan kelas
19
bab 19 Perlakuan manis
20
bab 20 coklat romantis
21
bab 21 Agung pamit
22
bab 22 Bola kertas
23
bab 23 Kertas pesan
24
bab 24 Rindu,
25
bab 25 Hanya teman
26
bab 26 Permen kopi
27
Bab 27 Kelulusan
28
Bab 28 Menemui Dirga
29
Bab 29 Jabat tanganku...
30
Bab 30 Mama benar
31
Bab 31 Waktu yang berlalu
32
Bab 32 Rindu datang
33
Bab 33 Jumpa Agung
34
Bab 34 Seharian bersama Agung
35
Bab 35 Kecewa
36
Bab 36 Ada apa dengan Daniel?
37
Bab 37 Wejangan Tari
38
Bab 38 kejujuran Nina
39
Bab 39 Agung datang lagi
40
Bab 40 Cerita tentang Daniel
41
Bab 41 Cerita Tari
42
Bab 42 Daniel yang Asyik
43
Bab 43 Tanda tanya
44
Bab 44 Melihat Dirga
45
Bab 45 Surat kedua
46
Bab 46 Nobar
47
Bab 47 Pertanyaan Agung
48
Bab 48 Pujian Agung
49
Bab 49 Kecewa kedua kali
50
Bab 50 Ngedate
51
Bab 51 Ciuman itu...
52
Bab 52 Masih Dirga..
53
Bab 53 Terbayang
54
Bab 54 Gerimis hati
55
Bab 55 Cukup hati yang berantakan... penampilan jangan
56
Bab 56 Aku menaruh hati padanya
57
Bab 57 Dia tak bersamaku lagi..
58
Bab 58 Gadis manisku yang tak lagi bertanduk
59
Bab 59 Bertemu kembali dalam putih Abu-abu
60
Bab 60 Aku cemburu,,,
61
Bab 61 Sesakit ini mencintaimu
62
Bab 62 Gagal romantis
63
Bab 63 Ini baru Agung, bagaimana jika Dirga
64
Bab 64 Berharap lebih dari teman
65
Bab 65 Elza oh No!!
66
Bab 66 Situasi yang kubenci
67
Bab 67 Aku bisa apa?
68
Bab 68 Cinta pertama tak kan pernah mati
69
Bab 69 Di halte ini
70
Bab 70 Ingin waktu berhenti
71
Bab 71 Waktu terus berlalu
72
Bab 72 Ketemu Nina
73
Bab 73 Rasa tak percaya
74
Bab 74 Melihat keharmonisan itu.
75
Bab 75 Move on
76
Bab 76 Keputusan
77
Bab 77 Kedatangan Daniel
78
Bab 78 Sambutan kafe
79
Bab 79 Pengumuman dari Agung
80
Bab 80 Sikap Daniel
81
Bab 81 Permintaan Agung
82
Bab 82 Angkasa?
83
Bab 83 Ayah anak 3
84
Bab 84 Masih bolehkah Aku rindu?
85
Bab 85 Pertemuan dengan Dirga
86
Bab 86 Napak Tilas
87
Bab 87 Dirga belum menikah?
88
Bab 88 Cinta yang terlambat
89
Bab 89 Penyesalan selalu datang belakangan
90
Bab 90 Permintaan satu pekan.
91
Bab 91 Hari pertama
92
Bab 92 Hutan pinus
93
Bab 93 Perahu bebek
94
Bab 94 Sapu tangan
95
Bab 95 TerDiga Dirga
96
Bab 96 Hari ke dua
97
Bab 97 Gemas!!!
98
Bab 98 klarifikasi masa lalu
99
Bab 99 Drama hari ke 3
100
Bab 100 Kerumah Nina
101
Bab 101 Ketemu Ayumi dan Edgar
102
Bab102 Pujangga Patah Hati
103
Bab 103 Saran Nina
104
Bab 104 Penasaran tentang Dirga
105
Bab 105 Lelah
106
Bab 106 Hari ke 4
107
Bab 107 Kebun Teh
108
Bab 108 Permintaan Dirga.
109
Bab 109 Menginap di Villa
110
Bab 110 Camping
111
Bab 111 Hujan
112
Bab 112 Semua harus berakhir
113
Bab 113 Beberapa jam lagi
114
Bab 114 Perpisahan termanis
115
Bab 115 Tatapan tak biasa Agung.
116
Bab 116 Kabar dari Mama
117
Bab 117 Kehadiran Dirga
118
Bab 118 Nyanyian Dirga
119
Bab 119 Kembali masuk kerja.
120
Bab 120 Dirga Bohong!
121
Bab 121 Sikap Aneh Agung.
122
Bab 122 Ketulusan Agung
123
Bab 123 Dia mencuri hatiku
124
Bab 124 Semesta merestui
125
Bab 125 Usaha,,
126
Bab 126 Seperti mimpi.
127
Bab 127 Bucin tingkat dewa
128
Bab 128 Aku pamit
129
Bab 129 Hari-hari yang berat.
130
Bab 130 Kembali bertemu
131
Bab 131 Jangan bunuh Aku dengan cintamu
132
bab 132 Izinkan Aku memperjuangkan cinta ini
133
Bab 133 Dia kembali
134
Bab 134 Daniel si tengil!!
135
Bab 135 Terlalu percaya diri
136
Bab 136 Menangisi patah hati
137
Bab 137 Perpisahan termanis
138
Bab 138 Liburan berakhir
139
Bab 139 Aku bisa apa?
140
Bab 140 Masih debaran yang sama..
141
Bab 141 Buka hatimu untukku
142
Bab 142 Seperti Mimpi
143
Bab 143 Kita pacaran
144
Bab 144 Kejutan
145
Bab 145 Melihat Daniel dan Vina
146
Bab 146 Sebelum kepergianku
147
Bab 147 Merasa tak berarti
148
Bab 148 Vina I miss u
149
Bab 149 Mimpi
150
Bab 150 Benar-benar kejutan
151
Bab151 Tatapan Vina pada Dirga
152
Bab 152 Apa yang terjadi dibelakangku
153
Bab 153 Bimbang
154
Bab 154 Niatku
155
Bab 155 Merelakan
156
Bab 156 Maaf atas luka itu
157
Bab 157 Pernikahan Daniel Elza
158
Bab 158 Kata-kata Dirga
159
Bab 159 Cemas
160
Bab 160 kedatangan Tante Ruri
161
Bab 161 Penjelasan Agung
162
Bab 162 Kejujuranku
163
Bab 163 Merasa kehilangan
164
Bab 164 Drama lipstik
165
Bab 165 Menjadi Tamu spesial
166
Bab 166 Kamar Dirga
167
Bab 167 Dinding foto
168
Bab 168 Danau
169
Bab 169 Dirga ngambek!!
170
Bab 170 Kepastian
171
Bab 171 Terbuai
172
Bab 172 Percaya diri
173
Bab 173 Pergi undangan Agung Tari
174
Bab 174 Reuni dadakan
175
Bab 175 Kerinduan
176
Bab 176 Ada apa dengan Elza?
177
Bab 177 Restu
178
Bab 178 Pesan dari Elza.
179
Bab 179 Menemui Elza
180
Bab 180 Buku harian
181
Bab 181 Lamaran
182
Bab 182 Pengantin dilarang mandi
183
Bab 183 Raja dan Ratu sehari
184
Bab 184 Dia cinta pertamaku
185
Bab 185 Ingin lebih dekat
186
Bab 186 Terbiasa berteman sepi,,
187
Bab 187 Inikah rasanya cemburu
188
Bab 188 kesal!!!
189
Bab 189 Ketos alay rifalku
190
Bab 190 Bahagia itu karena Ervina
191
Bab 191 coklat pesan buat Vina
192
Bab 192 Pembagian rapot
193
Bab 193 Tahun ke dua
194
Bab 194 Pesan manis permen kopi
195
Bab 195 Konflik batin
196
Bab 196 The Last day
197
Bab 197 Kata yang tak terucap
198
Bab 198 Ibuk masuk rumah sakit
199
Bab 199 Seperti mimpi buruk
200
Bab 200 Ini Berat....
201
Bab 201 Lembaran baru itu dimulai..
202
Bab 202 Luka tapi tak berdarah
203
Bab 203 Hadir kembali
204
Bab 204 Bertemu
205
Bab 205 Mengulang kenangan
206
Bab 206 Penunggu sekolah
207
Bab 207 Sepakat
208
Bab 208 Malam pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!