Bell tanda istirahat berakhir,
Para siswa kocar-kacir berlarian, termasuk Aku dan Nina yang ikut berlari memasuki kelas.
Di depan pintu nampak Dirga tengah berdiri, sekilas tak ada yang aneh, namun Aku tercengang ketika yang kulihat ternyata Dirga tengah berbincang dengan Salsadila, mereka tampak sangat akrab, tak ada sama sekali rasa canggung dari keduanya dan wajah Dirga begitu berseri,,, tawanya lepas, Salsadila pun tak luput dari pengamatanku, hal yang sama pun kudapati pada raut wajah Salsa, tawanya begitu renyah, berpadu dengan wajah anggun milik nya, lesung pada pipinya begitu menambah wajah manis itu, ia semakin terlihat mempesona.
Langkah ku terhenti tak jauh dari mereka,
sebelum akhirnya kulanjutkan lagi saat sekilas Dirga menolehku, Aku segera membuang muka seolah tak melihat apa- apa.
Salsadila tak sekelas denganku, Dia anak kelas sebelah.Tetapi sejak hari itu, mereka jadi sering sekali kepergok sedang ngobrol berdua, seperti siang ini.
"Ahh... Apa peduliku ??"
Selalu itu yang ku ucapkan ketika Nina melaporkan kedekatan Dirga dan Salsa padaku.
Walaupun sebetulnya ada rasa jengkel yang memenuhi hati tapi, ya mau gimana??
Masak iya Aku harus marah- marah dan melarang Dirga dekat dengan Salsa? yang ada, Aku dianggap aneh.
Meski terlihat santai, tapi Nina tau bahwa hatiku tak rela.
Aku sebenar nya sakit hati😣☹️
hanya saja jaga gengsi.
Saat tiba di kelas, Aku segera duduk, mataku tak lepas dari ambang pintu.
Ketika Dirga masuk, Aku berpura-pura tengah menulis sesuatu di buku.
Ternyata, nina memperhatikan gelagat ku barusan.
"Santai aja kali Vin, gak usah tegang gitu..."
Celotehnya sambil tertawa menutup mulut nya.
Tanpa aba-aba, tiba-tiba saja Nina berdiri daaaannnnnn.......
"Dirga....!!!"
Nina memanggil nya.
DEG !!
Aku kaget, lalu menghentikan akting pura-pura menulisku, kemudian menarik tangan Nina menyuruhnya duduk.
"Apaan sih?"
Tanyaku geram, sementara Nina, cengar- cengir melihatku yang salah tingkah akibat ulahnya.
Dirga mengurungkan niatnya untuk duduk, lalu menghampiri kami.
"Ada apa??"
Tanya nya dingin.
Aku terdiam sesaat sembari menunduk, lalu menjawab.
"Gak tau nih Nina ada perlu apa?!"
Mencoba melemparkan masalah pada Nina.
"Ehhm.... Anu... Eng...Gak jadi deh Dir, tadinya mau nanya, siapa bendahara kita, tapi keburu tau duluan dari Vina"
Nina tertawa,
"Aduuuhhh.....
Jawaban apa itu?? benar- benar konyol!!
Bisikku dalam hati.
"Ohhh.."
Dirga hanya menjawab singkat kemudian berlalu.
Perasaanku campur aduk, antara malu, jengkel dan ingin rasanya ingin sekali marah dan mencubit pipi gembul Nina.
"Huhh,,dasar Nina"
Aku mendengus kesal.
Nina tak menghiraukan kesal ku. Dia terus saja tersenyum-senyum sambil sesekali menolehku tanpa rasa bersalah.
Pulang sekolah tiba,
kurapikan buku dan alat tulisku kemudian memasukkannya kedalam ransel.
Aku masih kesal terhadap Nina, dari tadi Aku hanya mendiamkannya.
Aku melangkah cepat meninggalkan Nina yang masih menungguku.
"Vinaaaa.... Vinn....!!!"
Teriaknya padaku.
Aku tak menghiraukan panggilan itu.
Nina berlari menjajari langkahku dengan nafas tersengal.
"Vin,, udah dong ngambeknya, maaf... Tadi, Aku kan cuma bercanda.."
Aku berhenti sejenak, menolehnya lalu melanjutkan langkahku kembali, kali ini bahkan lebih cepat.
"Nina tak lagi mengejarku, mungkin Dia menyerah" pikirku dalam hati.
Aku tersenyum dalam hati. Sebenarnya aku sedang tidak benar-benar marah, Aku hanya jengkel, mana bisa Aku marah dengan Nina yang super lucu dan menggemaskan ini.
Aku duduk di halte Bis, menunggu Bis seperti yang lain.
"Naik bis juga ya?"
Tanya seseorang yang tiba-tiba datang lalu duduk di sebelah ku.
DEG!!
Jantungku berdegup tak beraturan, ketika nampak Dirga tersenyum menatapku dari samping.
"Ya ampuuuunn....."
Pasti saat ini, wajahku sangat merah, kelihatan sekali jika Aku sedang salah tingkah.
"Iya.."
Jawabku singkat, lalu menunduk.
"Vin, jangan lupa struktur yang Aku minta tolong buat tadi ya.."
Serunya kepadaku sesaat sebelum aku menaiki Bis.
Aku menoleh lalu mengangguk.
Aku masih menatapnya dari balik kaca jendela Bis, saat bis mulai berjalan pelan, lalu perlahan meninggalkan halte depan sekolah.
Sesampai nya dirumah,
Ada rasa bahagia yang teramat sangat kurasakan untuk hari ini, Aku tak tau, apakah ini ada hubungannya dengan percakapan sebelum pulang tadi.
Rasanya ingin sekali Aku menceritakan kebahagiaanku ini, tetapi kepada siapa??
Sejenak aku berpikir, lalu Aku menemukan jawaban nya.
"BUKU HARIAN KU"
Aku melenggang masuk rumah, Kulihat Mama sedang menonton televisi ketika Aku melintasi ruang keluarga.
Mama menolehku, lalu ku hampiri Mama, kuraih dan kucium tangan Mama.
Setelah itu, Aku melanjutkan langkahku menuju kamar.
"Makan siang dulu Vin..!!"
Seru Mama yang masih di kursi tak beranjak.
"Iyaa,,"
Jawab ku, tak kalah berteriak
Begitu tiba di kamar dan berganti pakaian kemudian segera menyantap makan siang yang entah kenapa Aku merasa seperti hilang selera.
Aku lalu mendekati Mama.
"Ma,,Vina boleh pinjam laptop Papa??"
"Buat apa Vin?"
Tanya Mama.
"Ada tugas dari sekolah Ma, disuruh buat struktur kelas.. "
"Oh.. Boleh, ambil aja dikamar.."
Aku bergegas memasuki kamar Mama, lalu mencari dimana laptop diletakkan.
Aku menemukannya di atas meja rias Mama, lalu membawanya keluar.
Sebenar nya Aku belum terlalu pandai menggunakan laptop kalau untuk hal seperti ini🤭🤭
Aku kembali mendekati Mama, berharap Mama dapat membantuku.
Aku mulai mengerjakannya, sebelum nya, Aku telah buat terlebih dahulu di kertas untuk memudahkanku mengerjakannya.
Dengan dibantu Mama, tak sampai 1 jam semua beres.
Tinggal di print, dan selesai, Aku membereskan kembali apa yang Aku gunakan, termasuk mengembalikan laptop Papa.
"Hoaaammmm....."
Mataku terasa berat sekali, Aku memutuskan untuk tidur sebentar.
Berjalan ke kamar dan menjatuhkan tubuhku telungkup di kasur. Dalam hitungan detik Aku terlelap.
Aku terbangun, ketika kurasakan ada yang menyentuh lembut punggungku.
"Vinaa..."
Aku mencoba membuka mata, melihat siapa yang membangunkanku.
Masih dengan setengah sadar, Aku mengusap kedua mata.
"Kenapa Ma??"
Jawabku.
"Sudah sore Vin... Ayo bangun.."
Aku melirik kearah jendela, hari terlihat mulai nampak gelap.
Ahhh..ternyata aku tertidur kebablasan, kulihat jam menunjuk kan pukul 17.30.
Ehmm... Pantas saja mulai gelap,
Aku bergegas mandi.
Malam hari..
Ketika Aku baru saja selesai membaca buku pelajaran, sekedar mengingat kembali pelajaran dari sekolah tadi.
Sejenak tertegun, terbayang semua tentang Dirga.
Aku menutup mukaku, namun bayangan itu tetap ada.
Seolah sedang menggodaku.
Aku beranjak ke tempat tidur,, dan mengambil buku yang ku simpan di bawah bantal, lalu kembali ke meja belajar memilih-milih pena yang akan Aku gunakan untuk mulai mengisi buku cantik itu.
Pilihanku jatuh pada pena berwarna pink..dengan hiasan boneka di atas nya,
lucu😍 Aku memang gemar mengoleksi barang- barang yang nenurutku menggemaskan.
,
Aku membuka buku tersebut, aroma wangi bunga tercium saat lembarannya mulai kubuka.
Apa yang harus ku tulis??
Lama aku berfikir sembari menggoyang-goyangkan pena yang aku pegang..
*D**ear diary*...
*S**elamat datang masa remajaku*...
entah kenapa...Aku selalu mengingat nya🤭
*Ak**u tak berhenti memikirkan nya*..
saat bertemu,,, Aku juga sangat suka menatap nya..
*A**pa yang telah terjadi dengan ku*..
apakah Dia juga merasakan hal yang sama?
entah lah..
Ku tutup buku tersebut dan kembali menyimpan nya di bawah bantal.
Selamat malam Dirgaku...
Ucapku sambil tersenyum geli sebelum akhir nya Aku tertidur.
bersambung**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
makdasteran
ingat masa lalu aku thor
2022-08-08
0
Rasnantara
masih lanjuttttt
2022-03-27
0
rayura
asyik juga nih novel..
2022-03-25
0