Aku masih duduk di depan meja belajar ku,,sambil memandang ke luar jendela kamar.
Terlihat sinar rembulan menembus kaca jendela kamar yang tirai nya sengaja ku sibak.
Lalu aku beranjak mencari buku harian ku yang biasa ku letak kan di bawah bantal tidur ku.
Setelah menemukan nya aku kembali ke meja ku,,lalu membuka lembaran kosongnya,dan mulai menulis..
Dear diary,,
Hari yang indah..
sore ini kulewati bersama icikiwir,,meski hanya hitungan jam,,akan tetapi menciptakan kebahagian yang teramat sangat..
ehm...DIRGA..
Sikap nya membuat aku bingung,,entah lah..
Ku akhiri tulisan ku,,kemudian ku tutup buku,,aku menghela nafas panjang.
Ingin sekali rasanya aku menceritakan perubahan sikap Dirga pada seseorang,,tapi siapa??
"Apa aku cerita sama mama??"
batin ku,,
Ahh,,kenapa sepertinya ada malu di lubuk hati ini,,
Sudah lah...lupakan saja,,aku beranjak dari kursi ku,,menuju tempat tidur.
ku lirik jam menunjuk pukul 21.00.
Sepertinya aku harus tidur,meski besok adalah hari minggu,akan tetapi kami harus bangun pagi.
Besok kami akan menghadiri pernikahan anak Tante Ruri sahabat mama,
sebenar nya aku ingin sekali tinggal dirumah,,tetapi mama memaksa mengajak ku.
Semoga besok tidak membosan kan.
itulah harapan ku.
Dalam hitungan menit,,aku telah terlelap.
"Vin,,vina..."
Tok..tok..tokk..
Panggil mama dengan beberapa ketukan di pintu kamar ku.
Aku membuka mata ku,,tatapan ku masih samar-samar,,aku lalu duduk sembari mengerjap- ngerjap kan mata,,lalu beranjak untuk membuka pintu kamar.
"Iya ma.."
"Kok baru bangun Vin,,kita kan mau ke acara nya anak tante Ruri..buruan mandi"
"Iya ma..."
Aku berbalik arah lalu masuk ke kamar mandi.
15 menit kemudian aku keluar dari kamar mandi.
"Loch ma,,kok disini??"
Tanya ku kaget yang melihat mama sedang duduk di sisi tempat tidur.
"Sini vin,,"
Panggil mama,seraya menatap ku tersenyum.
Aku yang masih mengenakan handuk,,melangkah ke arah mama dengan hati yang bertanya- tanya.
mama menyerah kan baju yang menurut ku bukan lah koleksi ku..aku hafal semua isi lemari ku,,tak jauh dari kaos oblong bergambar- gambar,jeans panjang,pendek,,serta ada beberapa overal jeans.
"Baju siapa ma??"
"Baju kamu,,ayo coba pake,,biar rambut nya bisa mama tata,"
"Hah...???apa maaa??..baju Vina???..sejak kapan Vina punya baju ini??"
Tanya ku sembari memperhatikan setiap detail baju yang sekarang sedang ku pegang.
Dress selutut,,berbahan brokat berwarna pink muda,,ada aksen pita di kiri dan kanan bahu,,serta tali panjang yang sepertinya untuk di ikat di pinggang.
"Hehheh...iya itu baju mama beli kemarin,,dadakan sich,,tapi kayak nya pas deh.."
Jawab mama yang tertawa melihat expresiku.
"Ahh..gak deh ma,,Vina pakai baju Vina yang lain aja ya"
Tolak ku sembari menuju lemari mencari- cari baju yang akan aku pakai.
"Heheh,,emang kamu punya baju buat ke acara resmi nak??"
Tanya mama masih dengan tertawa geli.
"Ahh,,biasanya juga Vina kalo ikut ke undangan,,pake celana jeans gak masalah kan"
Jawab ku mengingat- ingat kapan terakhir ke acara undangan.
"Vina,,itu kan dulu,,,waktu kamu masih anak- anak..sekarang kan Vina udah berubah jadi gadis remaja nak,,"
Jelas mama seraya melangkah mendekati ku lalu mengusap bahu ku.
"Ehmm,,harus seperti ini ya ma...??"
Tanyaku menyerah
"He eh "
Mama mengangguk tersenyum.
Aku berjalan ke kamar mandi untuk berganti pakaian yang di minta mama.
Tak begitu lama aku keluar,berjalan kaku ke arah mama.
"Haduhhhh cantik nya anak gadis,,,"
Ujar mama sambil berdiri memandangku.
Sejujur nya aku begitu merasa risih dengan pakaian ini,,terasa gatal dan sangat tidak nyaman.
Mama memegang bahu ku,,kemudian menyuruh ku berputar..lalu terlihat mama bertepuk tangan,seolah merasa gembira sekali.
Aku hanya diam,ketika mama menuntun ku untuk duduk di kursi,,kemudian mama membuka tas kecil nya yang berisi berbagai macam kosmetik yang aku tidak tau nama nya,,terlebih cara menggunakan nya.
Mama hanya menyuruh ku duduk,,kemudian memejam kan mata.
Muka ku terasa sangat geli ketika bulu- bulu halus terasa menyapu bagian pipi,jidat,dagu dan kelopak mata,,mama juga seperti mengoleskan sesuatu pada bibir ku.
setelah sekitar setengah jam,,mama menyuruhku membuka mata dan menuntunku ke depan cermin.
"Nah,sekarang coba Vina buka mata..!"
Aku menuruti perintah mama,aku seperti bukan melihat aku,,
Tampak pada bayangan cermin seorang gadis dengan dress dan make up natural sesuai dengan usia remaja.
Gak norak,,gak lebay terlihat polos tapi gak pucat.itulah kesan ku ketika melihat pantulan diriku di cermin.
Aku tersenyum,,
kemudian mama mengambil sisir,,mama mengikat rambut ku semua ke belakang agak tinggi.
Aku hanya diam sambil memandang ke cermin
Dalam hati aku berkata,
"Aku manis juga ya..hehehe"
aku tersenyum geli.
Mama mengajak ku keluar kamar,,papa ternyata sudah menunggu.
dengan batik senada dengan warna dress ku..
"Waaaawww,,cantik sekali gadis papa"
Puji papa yang terlihat kagum menatap ku.
Aku tersenyum malu- malu,lalu berjalan ke arah belakang,mengambil sepatu kets ku di rak sepatu.
"Vin,,gak pake itu sayang,,nich udah mama siapin,"
Mama menunjuk kan sepatu cantik berwarna pink,,dengan ujung yang lancip.
aku lalu mencoba nya.
"Nah,,udah siap semua..sekarang giliran mama ya,,"
Ujar mama yang segera berlalu masuk ke kamar.
Tak berapa lama kami menunggu mama keluar dari kamar,,
Mama memang jago dandan..tak butuh waktu lama bagi mama untuk memastikan penampilan nya terlihat oke.
Mama tampil sangat elegan,,dengan baju brokat model kebaya modern sewarna dengan dress ku, di padu dengan kain batik yang sudah di modif.
"Mama cantik sekali,,"
puji papa.
"Istri siapa dulu donk..."
balas mama.
Begitulah papa dan mama ku mereka selalu terlihat harmonis.
Jam delapan tepat,,kami berangkat dari rumah,,
"Ma,,kok kita berangkat nya pagi- pagi sich ma?? biasanya,,kalo kita ke undangan berangkat nya jam 10 atau jam 11 an?"
Tanyaku ketika kami telah berada di dalam mobil.
"Iya sayang,, gak enak kalo siang,,kita kan mau menghadiri akad nikah dulu."
jelas mama,
"Oohh"
Aku manggut- manggut.
"Ma,,menikah itu harus usia berapa??"
Tanya ku lagi,,
"Usia berapa aja boleh,,asal sudah diatas 17 tahun vin,, itu ketentuan negara,,kalo dibawah usia itu belum boleh dinikahkan ,karena di anggap belum cukup umur"
Kali ini papa yang menjawab.
"Tapi yang pasti,,mesti sekolah dulu yang bener,kuliah,kerja baru boleh nikah"
Mama menyambung penjelasan papa.
"Kalo belum cukup umur emang kenapa pa??"
Aku kembali bertanya.
"Kalo belum cukup umur,,pemikiran nya belum matang nak"
Jawab papa lagi.
Aku hanya diam,,sama sekali belum faham.
Mama yang melihat gelagat ku lalu mencoba menjelas kan.
"Gini contoh nya Vin,,
nich ya..misal nya Vina kan baru 12 tahun,,berarti belum cukup umur untuk nikah,
trus misal nya Vina nikah,,andai kata dalam rumah tangga nya ada masalah,,contoh nya berantem sama suaminya..atau gak ada duit buat belanja,,Vina gimana coba ngadepin nya??"
Mama memberiku pertanyaan.
"Kalo berantem,ya vina lari lah pulang kerumah mama,,kalo gak ada duit ya mintak aja ma papa hehehe"
Jawab ku sambil cengengesan.
"Terus kalo misalnya vina harus bangun pagi,,masak nyuci,,ngurusin suami,??emang nya Vina bisa??
Tanya mama lagi.
"Uuhhh kok ribet ya ma,,beli aja masakan jadi,,nyuci nya kirim aja ke loundri,,gampang kan??"
"Loch gak bisa gitu donk Vin,,mesti vina yang urus"
Celetuk papa
"Nah,,disitulah letak kematangan umur vin,,pola fikir vina belum berkembang sampai kesitu,,makanya pemerintah melarang pernikahan dini"
Aku mendengar kan dengan seksama penjelasan mama,dengan mengangguk- angguk kan kepala.
yang sebenar nya aku sendiri belum terlalu faham,,
"Vina mau nikah??"
"Ichhh...apaan sich papa.."
Kami bertiga tertawa.
Sampai pada akhir nya mobil kami sampai jalan masuk kerumah tante Ruri.
Ramai sekali mobil dan motor berjejer.
sepertinya acara sudah mau di mulai.
Bersambung**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
Rasnantara
masihhh mendekammmmmm disini aku thor
2022-03-27
0
rayura
nah looohhhh....gmn besok di sekolah
2022-03-25
0
🌹Dina Yomaliana🌹
semangat lagi💕💕💕
2021-01-16
0