Susu itu lebih sehat dari pada Kopi

Menemani Damar...

Tiara sampai tertidur di samping lelaki itu. Walau tidak mendapat perhatian penuh, tapi rasanya begitu nyaman berada di dekat lelaki itu.

Lelaki yang hanya sesekali melirik nya,dan mengusap lembut ujung kepalanya.

Entahlah....

Entah mantra apa yang di baca oleh Damar,Tiara langsung meleleh saat ujung kepalanya di sentuh seperti itu.

Damar menatap lekat wajah wanita berhijab itu,wajah polosnya berhasil menghipnotis Damar seketika.

Dia tampak begitu manis saat terlelap....

"Aku merindukan mu...." bisik Damar sambil lembut.

Tiara mengerjap kan matanya,ia seperti mendengar ucapan rindu yang begitu tulus dari diseseorang.

Namun saat matanya terbuka, Damar sudah kembali ke posisi semula. Fokus pada layar kaca.

"Mas....?"

"Hmmm"

"Apa tadi mas mengatakan sesuatu?"

"Tidak !" jawab Damar sambil mengedikkan bahunya acuh.

"Emang kenapa?" tanya Damar sambil melirik wajah Tiara yang bingung.

"Tadi perasaan seperti ada yang ngomong sesuatu ke telinga aku mas" jawab Tiara polos.

"ngomong apa'an?"

"Hmmmm ... aku merindukanmu...."

Deg....

Sial...apa dia pura-pura tidur . Kok bisa denger? pikir Damar.

"Mungkin kamu mimpi kali,atau kamu terlalu berharap hingga berhalusinasi" kilah Damar.

Mungkin kah ini hanya mimpi?

Tapi kenapa terasa begitu nyata...?

Tiara beranjak dari tempat duduknya.

"Mau kemana?" seru Damar tanpa menoleh. Namun sebelah tangan nya menarik lengan Tiara.

"Mau ke kamar"

"Ngapain?"

"Ya tidur lah mas,mau ngapain lagi?" jawab Tiara kesal, " seperti nya ruangan ini banyak roh halus nya. Baru tidur sebentar aku sudah langsung bermimpi buruk" sambungnya lagi sambil mengerutkan bibir.

"Makanya kalau mau bobok itu baca do'a dulu dong,biar gak mimpi yang aneh-aneh" ledek Damar .

Tiara langsung mengibas-ngibaskan tangannya,dan pergi meninggalkan lelaki itu.

"Jangan lupa baca do'a sebelum tidur" seru Damar sambil tersenyum tipis. Wajah yang hampir terpahat sempurna itu,tak bisa berhenti tersenyum. Saat mengingat dirinya di sama kan dengan roh halus.

Ini mah bukan roh halus,tapi roh jahat....

Pikir Damar terkekeh, sungguh tingkah polos Tiara benar-benar menggemaskan baginya.

Damar masih memandang tubuh punggung Tiara hingga menghilang di balik pintu kamarnya.

Huuuuhhh....

Damar mendesah.....

Kenapa menonton bola jadi terasa tidak seru lagi ?

Mungkin karena sudah bosan,atau mungkin karena hatinya sudah ikut di bawah pergi oleh Tiara.

Ingin rasanya Damar mengetuk pintu itu,dan memeluk erat sang penghuninya. Menghangatkan tubuhnya yang kini mulai terasa dingin. Sedingin hatinya yang menyepi.

Tiba-tiba pintu yang masih menjadi titik fokus pandangannya itu kembali terbuka. Menyembulkan sosok wanita dengan rambut panjang hitam yang tergerai indah.

Ya Tuhan kenapa dia terlihat begitu cantik....

Mata itu seolah tak ingin beralih dari objek yang satu itu. Body Tiara terlihat begitu indah tanpa hijab yang selama ini menutupinya. Tinggi semampai,padat dan berisi. Membuat otak Damar semakin berimajinasi liar.

Suara gerimis dan suasana dingin yang seolah begitu mendukung kesempatan ini. Pikir Damar.

Melihat wanita itu berjalan dari kejauhan saja sudah membuat si tuyul gundul langsung berdiri.

"Sial....!" umpatnya...

Damar memaki dirinya sendiri, seperti nya ia sudah benar-benar ingin menjadi roh jahat yang merasuki tubuh wanita itu.

Jangan mendekat....

Teriak di hati Damar, teriak kan yang tak mampu di dengar oleh siapapun.

Jangan...ku mohon... please.....

Wanita itu terus mendekat,tanpa mempeduli kan sekuat apa hati Damar berteriak mencegahnya.

"Mas?"....

Tiara melambaikan tangan nya ke wajah Damar.

"Kenapa bengong?" tanya Tiara lagi.

"Ehem,,ehem...." Tenggorokan Damar tiba-tiba menjadi gatal, dan salah tingkah.

"Kamu kenapa mas?"

Tanya Tiara dengan begitu polos,ia tidak mengerti bagaimana lelaki itu sedang berusaha menahan diri.

"Katanya mau tidur? sudah malam begini tapi kenapa kamu masih berkeliaran?" Seru Damar dengan nada mengeras. Mencoba menutupi pertahanan nya yang hampir roboh.

"Cuma ambil minum doang,," jawab Tiara sambil mengacungkan botol minuman yang ada di tangannya. "Gak perlu ngegas gitu lah mas" Dengus Tiara sambil melangkah pergi meninggalkan lelaki yang mungkin sudah tidak waras itu.

terkadang kau lembut...

terkadang kau kasar....

membuat hati bertanya....

siapa kau...

Mungkin begitulah kira-kira yang ada di benak Tiara.

Bukk

Wanita itu membanting pintu dengan kuat,agar sang pendengar nya tau bahwa ia sedang kesal.

Sementara Damar....

Lelaki itu juga kesal karena tidak bisa mengontrol dirinya saat di hadapan Tiara.

Wanita itu benar-benar sudah memporak-porandakan seluruh pikiran dan hatinya. Tidak pernah Damar merasa sekacau ini untuk seorang wanita.

Hati dan naluri nya seakan sedang berperang melawan logikanya.

Entahlah....

Entah siapa yang akan memenangkan peperangan ini...

Hati dan naluri nya yang ingin memiliki wanita itu seutuhnya.

Atau....

Logika yang tidak ingin melukai hati dewa....

Damar mengusak rambutnya kasar, sumpah demi apapun. Dia sangat membenci dilema tak berujung ini.

Akhirnya....

Di tengah-tengah dinginnya malam ini,Damar mengguyur tubuhnya di kamar mandi. Rupa-rupanya ia harus menormalkan suhu tubuhnya yang sudah mendidih karena kemasukan roh jahat.

Ia mendesis kesal saat harus mencari pelepasan di kamar mandi.

Ia benar-benar tidak habis pikir,lama tidak bertemu wanita itu bukan nya membuat Damar melupakan. Tapi hatinya yang terlanjur menyimpan rindu begitu dalam seakan mendorongnya untuk melakukan sesuatu pada wanita itu....

Arggghhhhh......

Lagi-lagi Damar mengerang prustasi. Ia membanting tubuhnya yang hanya mengenakan kaos oblong dan bokser itu ke atas ranjang.

Mencoba mengusir bayangan Tiara yang sedari tadi menari-nari di benaknya.

Dengan susah payah,dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Akhirnya Damar pun terlelap di alam bawah sadarnya.

Begitupun wanita yang sedang menghuni kamar di sebelah Damar.

.....

Keesokan paginya....

Damar turun menapaki anak tangga dengan terburu-buru.

Karena bergadang tiada berguna tadi malam, membuatnya harus bangun kesiangan.

Diliriknya meja makan ,wanita itu sudah duduk disana setelah usai menyiapkan sarapan untuk mereka.

Sesuai janjinya,wanita itu benar-benar mengingatkan rasa masakan nya pada Damar.

"Kenapa susu ?.....kopi Tiara,kopi" Protes Damar sambil memandang segelas susu yang Tiara siapkan untuk nya.

"Ini hari Senin mas,kamu akan menghadapi begitu banyak pekerjaan. Terlebih kamu sudah lama pergi meninggalkan kantor,jadi aku siapkan susu untuk menambah energi. Lagian susu itu kan lebih sehat dari kopi" jelas Tiara santai.

"Tapi aku kan bukan anak kecil yang harus meminum susu setiap pagi" keluhnya lagi.

"Gak setiap pagi kok,hanya setiap hari Senin Selasa dan Rabu saja. Kamis Jumat Sabtu nanti aku buatkan jus,biar seger dan bagus buat kesehatan kulit"

Hah... sejak kapan jadwal minuman itu di rilis? biasanya aku juga minum kopi setiap pagi. Gerutu Damar di dalam hati.

"Terus kopinya kapan?" tanya Damar.

"Kopinya setiap weekend,hari Minggu memang paling cocok buat ngopi-ngopi santai"

"Ya gak bisa gitu dong Tiara,kopi itu harus ada setiap pagi" seru Damar.

"Tapi maaf sayang.... persediaan kopi hari ini sudah habis....jadi aku tidak bisa membuatnya"

Hah sayang?....

Kenapa begitu enak di dengar oleh telinga Damar?

Damar tersenyum tipis,kata sayang yang keluar dari mulut Tiara,sudah menghapus keinginan nya pada kopi.

Kini ia meneguk segelas susu itu hingga habis. Dan memakan dua tangkup roti yang sudah Tiara sediakan di piring Damar.

Terpopuler

Comments

yanti auliamom

yanti auliamom

Kadang, orang tersesat... dan kembali ke jalan benar.. dia layak mendapat kesempatan kedua. Seperti Damar... layak merasakan kebahagiaan setelah rasa kecewa yang membawa ke jalan yang salah...

Dewa? Bukan jodoh Tiara..

2021-11-19

2

Salbiyah Mbih

Salbiyah Mbih

mani sok d panggil sayang

2021-11-16

0

Iba Shayra

Iba Shayra

damar ko ga ksih surat nayra k tiara sih.. kan tiara blum tau klo nayea kkx uda mninggal

2021-11-14

1

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan
2 Suasana malam pertama
3 Drama pagi hari
4 Pekerjaan tiara
5 seperti rumput liar
6 Bertemu dewa
7 Cemburu buta
8 Melayani bagaikan istri yang semestinya
9 Sebongkah gengsi
10 SEKALI INI SAJA
11 Tenggelam dalam perasaan yang sulit dijabarkan
12 Pengorbanan kakak ku
13 Dihujani perhatian
14 Masa lalu
15 impian tiara
16 Kenapa harus Tiara?
17 Seperti senja tanpa jingga
18 Hobi dan Idola
19 Susu itu lebih sehat dari pada Kopi
20 Bonus dadakan
21 Racun Dunia
22 Cerai
23 Tiara
24 Rasa memang tak pernah bohong
25 Cinta tidak pernah mengenal tipe
26 Aku merindukanmu
27 Merenggut kesucian Tiara
28 Rancun Cinta
29 Peluk Rindu
30 Si ucil
31 ,
32 Maaf, Maafkan aku
33 Kamu adalah milikku
34 Tiara menghilang
35 Cinta yang Rumit
36 kembali nya Tiara
37 Aku butuh waktu
38 Junior dan Senior
39 Mahluk Terindah ciptaan Tuhan
40 Pedesan mana sama mulut lu
41 Candaan receh penuh makna.
42 Tuhan melindungi wanita soleha
43 Aku titipkan Dia
44 Pelukan seorang kakak
45 Mendadak jadi koki
46 Thak you God
47 Mengejar bonus
48 Dengan kekuatan do'a, insya Allah semuanya akan baik-baik saja.
49 Jodohku, dimana kamu...
50 Banyak anak banyak rezeki
51 Dasar licik
52 Party kecil
53 Cantik
54 Kamu adalah Cinta terakhir dan sebuah masa depan ku
55 Menjaga jodohnya orang
56 Gombalan receh
57 Ratu gombal
58 Sakitnya cinta maka obatnya cinta
59 Mencari Dinda part 1
60 Mencari Dinda part 2
61 Bumil selalu Benar
62 Draft marah berujung celaka
63 Suami takut istri
64 Pengakuan Dinda
65 Edward Bayangkara
66 Calon Dedek bayi yang Pinter
67 Rencana liburan ke pantai
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Pernikahan
2
Suasana malam pertama
3
Drama pagi hari
4
Pekerjaan tiara
5
seperti rumput liar
6
Bertemu dewa
7
Cemburu buta
8
Melayani bagaikan istri yang semestinya
9
Sebongkah gengsi
10
SEKALI INI SAJA
11
Tenggelam dalam perasaan yang sulit dijabarkan
12
Pengorbanan kakak ku
13
Dihujani perhatian
14
Masa lalu
15
impian tiara
16
Kenapa harus Tiara?
17
Seperti senja tanpa jingga
18
Hobi dan Idola
19
Susu itu lebih sehat dari pada Kopi
20
Bonus dadakan
21
Racun Dunia
22
Cerai
23
Tiara
24
Rasa memang tak pernah bohong
25
Cinta tidak pernah mengenal tipe
26
Aku merindukanmu
27
Merenggut kesucian Tiara
28
Rancun Cinta
29
Peluk Rindu
30
Si ucil
31
,
32
Maaf, Maafkan aku
33
Kamu adalah milikku
34
Tiara menghilang
35
Cinta yang Rumit
36
kembali nya Tiara
37
Aku butuh waktu
38
Junior dan Senior
39
Mahluk Terindah ciptaan Tuhan
40
Pedesan mana sama mulut lu
41
Candaan receh penuh makna.
42
Tuhan melindungi wanita soleha
43
Aku titipkan Dia
44
Pelukan seorang kakak
45
Mendadak jadi koki
46
Thak you God
47
Mengejar bonus
48
Dengan kekuatan do'a, insya Allah semuanya akan baik-baik saja.
49
Jodohku, dimana kamu...
50
Banyak anak banyak rezeki
51
Dasar licik
52
Party kecil
53
Cantik
54
Kamu adalah Cinta terakhir dan sebuah masa depan ku
55
Menjaga jodohnya orang
56
Gombalan receh
57
Ratu gombal
58
Sakitnya cinta maka obatnya cinta
59
Mencari Dinda part 1
60
Mencari Dinda part 2
61
Bumil selalu Benar
62
Draft marah berujung celaka
63
Suami takut istri
64
Pengakuan Dinda
65
Edward Bayangkara
66
Calon Dedek bayi yang Pinter
67
Rencana liburan ke pantai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!