Masa lalu

'' Apa? ''

Damar terkejut dengan berita yang di sampaikan Riko di ujung telepon nya.

Damar segera meraih jas yang tergantung manis di ruangan kantor miliknya.

Damar melajukan mobil dengan kecepatan tinggi.Wajahnya tampak gusar,tangan nya memukul tombol klakson dengan kasar ketika ada sesuatu yang menghalangi jalan nya.Suara klakson yang melengking begitu kuat membuat pendengarnya memilih minggir.

Sampai di gedung yang begitu besar Damar menghentikan mobilnya.Langkahnya setengah berlari menyusuri lorong-lorong bernuansa putih bersih.Damar menarik handle pintu salah satu ruangan di gedung itu.

Tampak seorang wanita berwajah pucat sedang terbaring lemah.Dengan tangan tertanam selang infus dan beberapa peralatan medis disekitarnya.Tubuhnya tampak sedikit kurus terbalut pakaian rumah sakit,namun masih terlihat cantik.

Perlahan Damar mendekati wanita itu,memastikan bahwa penglihatannya tidaklah salah.

'' Nayraa....? ,apa yang terjadi....? ''

Suara berat Damar sayup-sayup terdengar di telinga nayra.

Perlahan Nayra membuka kelopak matanya saat mendengar suara yang tidak asing bagi nya.

Betapa terkejutnya Nayra saat mendapati sosok pria yang ia rindukan kini ada di hadapan nya.Tidak tau ia harus senang atau sedih dengan kehadiran Damar di masa tersulitnya.Buliran bening mulai mengalir di pipi nayra.Air mata itu seolah menunjukkan kepedihan hati Nayra.

'' Nay, apa yang terjadi, katakan? jangan membuatku kesal ''

Damar mulai meninggikan suaranya,melihat wanita yang pernah ia cintai sekaligus wanita yang ingin ia hancurkan terbaring lemah.

'' Aku terkena HIV akibat pergaulan bebasku ''

ucap Nayra dengan di iringi suara tangis yang memecah.

Baru kali ini Nayra menangis di hadapan Damar.

Selama ini wanita itu terlihat sangat tangguh,tak pernah menunjukkan kelemahan nya.

flashback on

Tujuh tahun lalu,tepat dimana Nayra dan Damar tengah duduk di bangku SMA .Mereka menjalin hubungan pacaran sebagaimana mestinya anak muda.Satu tahun mereka jalani dengan mengukir banyak warna bahagia dan janji masa depan di antara mereka.

Mereka berjanji akan hidup saling mencintai sampai tua.Dan akan bekerja keras untuk keluarga mereka.Mengingat ayah Damar yang sudah meninggal itu tentu membuat Damar harus belajar menjadi tulang punggung untuk keluarga.

Walaupun pada saat itu perusahaan masih di kendalikan oleh paman dan ibu nya tapi ialah satu-satunya harapan untuk meneruskan usaha yang sudah dirintis oleh ayah nya.

Dewa saat itu masih duduk di bangku SMP ,walaupun badan nya sudah besar tapi dewa tentulah masih terlalu dini bagi nya mempelajari tentang perusahaan.

Setelah lulus SMA Damar kuliah di bidang manajemen bisnis.Sambil belajar ia sering di ajak ibunya ke kantor dan membantu menyelesaikan beberapa dokumen.

Sementara Nayra saat itu tidak dapat melanjutkan kuliah karena keterbatasan dana.Nayra tumbuh dari keluarga yang sederhana.Namun kesederhanaan itu hancur saat kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan.Sejak itu Nayra dan Tiara harus tinggal bersama bibinya.

Mereka harus nenelan pahitnya kehidupan sejak dini.Bibi nya hanya mau menampung Nayra dan Tiara di karnakan ada sedikit peninggalan orang tua nya.

Bibinya menjual semua aset peninggalan peninggalan orang tuanya.Seperti rumah,toko sembako dan loundri milik ibunya.Dan hasil penjualan itu di gunakan untuk berfoya-foya dengan suami baru bibi nya.

Hingga di suatu malam saat bibinya sedang keluar rumah.Suami bibinya mendekati Nayra yang tengah mencuci piring.Laki-laki itu menggendong Nayra dan membawanya kekamar bibi Nayra.

Nayra meronta-ronta namun tenaganya terkalahkan oleh laki-laki yang bertubuh kekar itu.Hingga laki-laki merenggut kesuciannya secara paksa dan bringas.

Setelah puas laki-laki itu tertidur pulas.Sementara Nayra menangis meringkuk di ujung ranjang.

Darah yang menetes di ujung bibir akibat tamparan laki-laki itu tidak sepadan dengan sakit hati nya karena kehancuran hidupnya.Ingin rasanya Nayra mengakhiri hidupnya saat itu juga.Namun pikiran itu di tepis mengingat masih ada Tiara yang membutuh kan nya.

Saat Nayra selesai mengenakan baju yang di buang lelaki itu kesegala arah.

Bibinya memergoki mereka berada dikamar.

Namun yang lebih miris lagi bibinya menganggap Nayra telah menggoda suaminya dan mengusir Nayra dan Tiara.

Nayra menyeret sebuah koper dan menggandeng tangan adiknya.Dengan deraian air mata Nayra berjalan tanpa tujuan dan tanpa uang sepeser pun.

Pada saat itu tiara masih baru sekolah dasar.Tentu tiara belum bisa memahami luka nayra.Tiara ikut menangis saat melihat kakaknya menangis tanpa suara.

Mereka terhenti di sisi jalan.Tiara terus menangis meraung.Namun Nayra tidak tau apa yang harys ia lakukan.

Tiba-tiba seorang wanita cantik keluar dari sebuah mobil mewah.wanita itu mengajak Nayra dan Tiara masuk kedalam mobilnya.Nayra hanya mampu menuruti semua permintaan wanita itu.Karna sudah putus asa.tidak tau harus bagaimana.

Wanita itu menawarkan Nayra untuk menjadi wanita penghibur di sebuah club.Karna Nayra merasa hidupnya sudah hancur Nayra menerima tawaran itu.Namun dengan satu syarat , Nayra tidak ingin Tiara tumbuh bersamanya dan melihat dunia kelamnya.

Nayra meminta wanita itu agar Tiara ia masukkan ke asrama sekolah pesantren.Nayra berfikir hanya di tempat itu tiara bisa hidup dengan aman dan tidak terjerumus di dunia kelam sepertinya.

Dengan berbagai alasan Nayra membuat Tiara mengerti dan mau berpisah dengan kakaknya.

Awalnya itu terasa berat bagi Tiara tapi setelah beberapa waktu Tiara sudah bisa terbiasa dengan lingkungan disana.

Sejak malam itu Nayra menghilang dari kehidupan Damar.Dan melanjutkan hidupnya dengan penuh kenistaan.

Damar mencari-cari Nayra namun tidak dapat menemukan nya.

Hingga saat dimana ibu Damar pergi meninggalkan Damar dan Dewa demi menikah dengan seseorang pria kaya.

Damar sangat kecewa hingga membuat pergi ke suatu club malam.Dan betapa terkejutnya ia saat mendapati Nayra sedang duduk bermesraan dengan seorang lelaki paruh baya.

Damar benar-benar kecewa dengan kenyataan yang dipih dua wanita yang sangat ia cintai.Dua wanita itu benar-benar menoreh luka yang teramat dalam bagi Damar.

Kenyataan pedih itu membuat Damar membenci wanita dan mengubahnya menjadi pria yang dingin dan arogan.

Satu-satunya alasan Damar untuk hidup dengan baik adalah Dewa.Ia benar-benar bekerja keras membangun perusahaan ayahnya hanya demi masa depan Dewa.

Karna sakit hati yang mulai menjamur dihatinya.Perlahan ia mulai suka datang ke club malam.

Awalnya hanya sekedar minum-minum melepaskan kegundahan hatinya.Namun karena mabuk ia tergoda oleh beberapa wanita-wanita jalang.Hingga hal itu menjadi sebuah rutinitas rutin saat hati Damar sedang kacau.

Lima tahun Damar lalui dengan kehidupan glamour nya.Begitupun dengan Nayra yang semangkin melegit nama nya di dunia malam.Tentu hal itu semangkin menyakiti Damar.

flashback off

'' Nay,bukankah aku sudah pernah bilang aku bisa menerimamu asal kau mau meninggalkan dunia kotor itu ''

Damar mengingatkan Nayra tentang malam di mana Damar ingin memperbaiki hidup nya dan hidup Nayra.

'' Tapi kenapa,kenapa kau tetap memilih lembah hitam itu dan tidak mau mendengarkan ku.Jika kau butuh uang banyak aku bisa memberimu.Jika kau butuh kepuasan birahi aku juga bisa memenuhinya.Tapi kenapa kau sangat keras kepala? ''

Lagi-lagi Damar mengeraskan suaranya.

'' Aku tidak mau karena aku tau, aku sudah terserang penyakit mamatikan ini sejak saat itu.Bagaimana bisa aku memberimu kematian. ''

Damar lagi-lagi dikejutkan oleh kenyataan pahit.Selama ini Damar mengira Nayra menolaknya karena Nayra sudah sangat menikmati dunia nya.

Sehingga membuat Damar ingin sekali menghancurkan dunia Nayra dengan melakukan berbagai hal guna untuk menyakiti nya.Termasuk tawaran untuk menikahi adik nya di malam itu.

'' Kenapa kau tidak bicara sejujurnya saat itu....?Jika kau bicara saat itu mungkin aku bisa memberimu dokter terbaik di dunia ini agar kau bisa sembuh. ''

Damar menghempaskan vas bunga yang berada di meja sebelah ranjang Nayra.

'' Kau lihat itu Damar,kau lihat serpihan kaca itu.Mampukah kau mengembalikan nya seperti semula setelah ia hancur?...itu tidak mungkin Damar.Begitu pula dengan ku.Kau tidak akan mampu memperbaiki hidupku yang tengah hancur seperti vas bunga itu. ''

Nayra masih setia dalam tangisnya,dan memalingkan wajahnya dari Damar.

'' Lalu kenapa kau menyetujui permintaan konyolku untuk menikahi adikmu ''

Tanya Damar dengan suara berat.

'' Ya,aku tau kau melakukan itu hanya untuk menyakiti hatiku melalui adikku.Ya kau sudah berhasil.Apa sekarang kau puas? ''

jawab Nayra menahan perih hati nya.

'' Hahaha yaa aku puas,karena aku sudah membuat adikmu sengsara.Dan aku jamin setelah ini hidupnya akan lebih sengsara lagi ''

Suara Damar kembali menggelegar diiringi dengan seringai licik.

Nayra kembali memecahkan tangisnya.

'' Kumohon Damar,jangan sakiti adikku ''

Nayra memohon dengan menangkupkan kedua tangannya di hadapan Damar.Damar tersenyum puas,karena sesunghnya inila yang ia inginkan.

Damar ingin Nayra memohon padanya.

''Aku bahkan terlalu bodoh karena mempercayakan nya padamu.Aku terlalu naif karena berfikir kau akan dengan mudah menyayanginya karena Tiara memiliki hati yang begitu baik.Ia tumbuh dengan ajaran-ajaran agama yang baik.Aku begitu menyayanginya hingga menjaganya seperti emas.Bukan kah sudah aku bilang Tiara tidak sepertiku.Tiara wanita baik-baik,hanya saja ia bernasib malang karena harus memiliki kakak sepertiku.Tapi kenapa kau tega menyakitinya Damar?kenapa hatimu berubah menjadi begitu busuk.Karna Damar yang aku kenal tidak akan mampu menyakiti wanita tak bersalah seperti Tiara.Aku bahkan memintanya untuk patuh padamu. ''

Kini Nayra mulai tersulut emosi saat melihat seringai licik Damar.

'' Ya,aku memang sudah berubah karnamu.Karna terlalu mencintaimu.Itu adalah balasan sakit hati yang kau torehkan di hatiku.Aku tidak akan melepaskan adikmu dengan begitu mudah.Bahkan aku berniat akan menjualnya sepertimu hahahaha ''

Damar kembali menyulut emosi wanita yang sudah terbaling lemah itu.

'' Damar... jangan pernah sekalipun kau lakukan itu.Atau aku akan membuatmu menyesal. ''

Suara tiara mulai menyeimbangi suara damar.

'' Hahaha jika kau benar-benar ingin menyelamatkan adikmu.Maka berusahalah untuk sembuh.Ikuti aturan ku.Jangan keras kepala seperti ini lagi.Kenapa kau menolak untuk di operasi?...apa kau benar-benar ingin mati dan tidak peduli pada adikmu? ''

Damar meluapkan amarahnya karena lagi-lagi Nayra menolak saran Riko untuk melakukan operasi di luar negri yang tentu Nayra tau bahwa Riko adalah utusan Damar.

'' Cancer ku sudah stadium akhir Damar.kau tidak akan bisa mengembalikan nyawaku yang sudah di ujung tanduk.Itu hanya akan membuang waktu. ''

Nayra kembali membuang wajahnya dari pandangan Damar.

'' Oke baiklah jika kau tetap bersikeras.Aku akan membawa Tiara kesini dan akan menyiksanya di hadapanmu.Agar dia tau betapa menyedihkan nya hidupmu.Aku yakin dia pasti akan lebih mudah untuk aku kendalikan jika tau kondisimu saat ini membutuhkan pertolongan ku. ''

Damar lagi-lagi menggunakan tiara agar Nayra mau menyerah dari pendiriannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***