SEKALI INI SAJA

Awalnya Tiara ragu akan permintaan nya untuk hadir kepesta.Kemungkinan besar Damar tidak memberinya izin,apalagi saat pagi tadi raut wajah damar terlihat marah saat tiara pergi kekantor bersama dewa.

Walaupun Tiara juga masih merasa sakit hati pada Damar tapi tetaplah sebagai istri ia harus meminta ijin pada suami untuk berpergian.

Dengan cemas Tiara terus memandangi ponsel nya menunggu jawaban dari Riko.

'' Tuan Damar mengizinkan nyonya pergi.Tapi kata tuan, lain kali jika nyonya membutuhkan izin nya nyonya harus menelpon atau mengirim pesan ke nomornya sendiri '' isi pesan Riko yang tengah di baca oleh tiara.

Tiara tersenyum lebar mengunjukkan gigi putih nya.

Perlahan ia beranjak mendekati ruangan bu mita.

Tiara mengetuk pintu,dan masuk setelah mendengar bu mita mempersilahkan nya. Perlahan Tiara mendekati bu Mita yang sedang tenggelam dengan laptopnya.

'' Bu,saya menerima tawaran ibu untuk pergi kepesta bersama ibu. '' ucap Tiara.Mendengar ucapan tiara Mita langsung mendongakkan wajahnya.Ada rasa bahagia yang tersirat di wajahnya.

'' Baiklah kalau begitu kita segera bersiap,katakan pada shiren untuk bersiap juga '' ucap Mita sambil menutup laptopnya.

'' Baiklah saya akan segera pulang untuk bersiap '' jawab tiara sambil membalikkan badan.

'' Tidak usah pulang kerumah.Langsung ke salon langganan saya aja.Panggil shiren biar kita bisa berangkat bersama '' ucap mita,membuat tiara menoleh dan memandang mita karena merasa tak mengerti.

'' Kau dan shiren sudah bekerja sangat keras akhir-akhir ini.Pernikahan Lidia dan Hanip di majukan dari jadwal sebelumnya itu aku tau itu membuatmu sedikit kalang kabut.

Oleh karena itu aku ingin memberikan bonus memanjakan diri di salon dengan kelas VVIP di salon teman saya.

Disana pasilitas nya lengkap.Pasti akan membuat kalian lebih rileks dan nyaman.Oh ya aku juga membeli desain gaun pesta rancangan mu untuk aku pamerkan dengan teman-temanku.Aku Juga membelinya untuk kau dan shiren.Ini menggunakan rekening pribadiku.Walaupun tetep aja aku membelinya dari butik sendiri hehehehe....Aku ingin kita bisa tampil cantik malam ini.Karenaaaa .....''

'' Karena ini juga termasuk bagian dari promosiii ...... '' ucap Tiara memotong perkataan Mita.

Hal itu sontak membuat mereka tertawa terbahak-bahak.

Mita dan Tiara memang terlihat begitu dekat.Walau Tiara tipe orang yang tertutup tentang kehidupan pribadinya tapi sifat nya yang supel dan ramah membuat ia dengan mudah menjalin kedekatan dengan mita.

Tidak jarang kadang mita bercerita tentang kehidupan pribadinya dengan suaminya yang sudah 3 tahun namun belum dikaruniai seorang anak.

Untuk mita,tiara seperti tempat yang nyaman untuk berbagi,walau umur tiara lebih muda tapi ia mampu memberi mita masukan-masukan yang membuat mita menjadi lebih sabar.

Tak menuggu waktu lama mita,tiara dan shiren bergegas pergi menuju gedung salon terbesar di kota nya.Sesampai disana mereka disambut dengan sangat ramah oleh petugas salon dan juga pemiliknya.Mita begitu asik ngobrol dengan pemilik salon yang tidak lain adalah teman nya.

Sementara Tiara dan shiren langsung memasuki ruang spa untuk membersihkan dirinya lalu dipijat repleks.Usai menikmati sesi pijat-memijat,tiara dan shiren menyempatkan melaksanakan sholat maghrib dan isha.

Setelah itu,lanjut dengan sesi make up dan penataan rambut bagi shiren ,tentu saja hijab bagi tiara.

'' Sudah siap girls '' Suara mita mengagetkan tiara dan shiren yang fokus mengabadikan penampilan di layar ponsel.

'' Bu mita..... cantik sekali..... '' ucap shiren dan Tiara kompak.

'' Ah,kalian bisa aja.Emang biasanya nggak cantik? '' goda Mita.

'' Ya cantik sih,tapi ini pake banget. '' ucap shiren sambil memandangi Mita dari atas sampai bawah.

'' Wah pak Dio bisa-bisa gak tanda nih. '' sambung tiara.

'' Ah kalian ini,pandai sekali memuji berharap naik gaji ya ? '' balas mita dengan tawa,dan di ikuti oleh tiara dan shiren.

Akhirnya gelak tawa mereka pecah mengisi ruang gedung itu.Mereka langsung berpose selpi untuk mengabadikan momen ini.

'' Aduuuu...maaf ya suamiku udah jemput,jadi gak bisa berangkat bareng kalian deh. '' ucap mita sambil membaca pesan dari suaminya yang sudah menunggu di mobil.

'' Iya deeeh yang udah punya suamiii....bikin ngiri deh '' kata shiren yang mulai baper.

'' Makanya nikah dong,biar enak gitu kalo ke pesta ada yang menggandeng. '' Ledek Mita.

'' iiihhh..... pengeeen sihhh tapiii belum ketemu jodohnya ciiiinn... '' balas shiren lagi dengan wajah sediikiit ditekuk.

'' Saaaabaaarrr jodoh yang baik sudah menantimu,hanya saja tinggal menunggu waktu yang tepat untuk di pertemukan. '' kata tiara sambil mengusap pundak shiren.

'' Dengeriiin tuh,gak usah sedih. '' sambung Mita lagi.-

'' Yaaa tapii kapan?akunya keburu tua nanti kalau kelamaan. '' keluh shiren lagi masih dengan menekuk wajahnya.

'' Yaaa gak tau juga sih kapan tepat nya,tapi bisa jadi malam ini.Berdo'a saja. '' ucap Tiara dengan senyum tersimpul.

'' Amiiin '' ucap mita dan shiren segera.Mendengar ucapan Tiara seolah benar-benar mengukir secerca harapan dihati shiren untuk dipertemukan dengan jodohnya.

Pembicaraan itu di tutup dengan sebait do'a untuk shiren.

Mita sudah pergi bersama suaminya,sementara Tiara dan shiren menggunakan jasa taksi online.

Ditengah kerumunan orang-orang berkelas yang tampak begitu elit dengan balutan pakaian-pakaian branded dan perhiasan-perhiasan mewah.

Tiara mengedarkan pandangan nya.Terlihat sosok pria yang memiliki penampilan berbeda dengan para tamu lainnya yang rata-rata memakai pakaian formal dengan stelan jas.Namun pria itu memakai pakaian casual moderen.Celana jin biru,dalaman kaos putih yang dipadukan dengan blazer biru.Penampilan yang santai namun tidak mengurangi aura tampan nya.

Pria itu masih terfokus pada lensa camera nya.Berbagai pose raja dan ratu malam ini di abadikan olehnya.

Tiba-tiba pikiran tiara mengingat malam itu dimana pria itu pernah menyatakan perasaan nya.Memberi sebuah cincin dan melamar tiara.

Belum sempat tiara memberi jawaban namun setelah beberapa hari tiara bertemu dengan nya sebagai kakak ipar.

Tidak tau seberapa dalam luka hatinya.Tapi ia tetep saja tersenyum pada tiara.

'' Ra Ra mbak Lidia keliatan cantik banget ya '' suara shiren membuyarkan lamunan tiara.Shiren menyenggol-ngenggol tiara denga sikunya.

'' Yaaa namanya juga pengantin pasti cantiklah '' jawab tiara sedih.

'' Iya siiiihhh....,ih liat deh mas Hanip kayaknya mau nyanyi tuh untuk mbak Lidia.Iiiiiiiihhh....romantiss bingit.

sorakan riuh,dari para tamu mulai membisingkan telinga.Shiren yang sudah mulai baper pun ikut bersorak saat pengantin beradegan mesra.

Suara merdu sang raja menggema,dengan menggenggam tangan ratu. raja mulai merangkaikan syair-syair indah penuh irama.

Sepasang kekasih itu berada pada puncak bahagianya.Ratu tak kuasa menghentikan untaian senyum di bibirnya,tatapan raja penuh cinta menghipnotis mata yang memandang.

Usai bernyanyi ria,Lidia yang berperan sebagai ratu malam ini mengucapkan beberapa kata syukur nya karena telah menemukan seseorang yang kini menjadi pendamping hidupnya.Di bait terakhir Lidia juga memberi apresiasi pada orang-orang yang menjadi bagian untuk mewujudkan mimpinya malam ini.

''Ribuan terimakasih saya ucapkan pada dua teman saya yang telah bersedia memberi kan waktunya untuk ikut serta menjadi bagian dari acara malam ini.

Yang pertama saya ucapkan terimakasih pada sahabat saya Mita Anggraini yang telah menyulap gedung ini menjadi begitu indah dan membuat saya benar-benar merasa jadi ratu dengan gaun pengantin yang begitu indah ini.

Yang kedua ucapan terimakasih ini saya tunjukan pada teman saya dewa prayogi yang rela meluangkan waktunya untuk mengabadikan momen terindah saya lewat tangan nya sendiri.

Kepada mita dan dewa saya minta untuk naik keatas panggung untuk menyumbangkan suara emas nya. ''

Mendengar nama nya di panggil Mita dan dewa pun langsung naik ke atas panggung.

Saat di panggung terlihat mita membisikkan sesuatu di telinga dewa.Bisikan itu membuat mata Dewa menyusuri setiap sudut gedung yang di huni oleh ribuan tamu.

Kini tampak oleh nya sesosok wanita yang sedang menatapnya.Dari kejauhan ia melambai kan tangan dan senyum indahnya.Wanita itu tampak begitu anggun Dengan balutan dress full brokat berwarna tile 3D berwarna tosca dipadukan dengan hijab polos yang senada.

Pemandangan itu tentu membuat dewa semakin bersemangat dengan perfoma nya di panggung.

Dewa mulai memetik gitar nya.Suara merdu Mita mulai mendayu-dayu mengalunkan melodi yang indah.Para tamu pun ikut bernyanyi bersama sambil mengayunkan tangannya.Sebuah lagu yang berjudul KEMESRAAN itu usai dengan iringan tepuk tangan yang meriah.

Sebelum turun dari panggung Mita juga memberika sedikit kata yang mencurahkan isi hatinya.

'' Terimakasih saya ucapkan kepada teman sahabat saya yang tengah di hujani ribuan kebahagiaan.Semoga ia dapat membangun keluarga SAMAWA.Dan semoga cepat dikarunikan seorang malaikat kecil yang tentunya akan menyempurnakan kebahagiaan mereka.

Disini saya ingin memanggil satu karyawan yang sekaligus merangkap sebagai teman bagi saya untuk naik keatas panggung karena tanpa kerja keras nya saya tidak akan mendapat pujian dari sang ratu malam ini.Kepada Tiara Adelia saya harap untuk naik keatas panggung '' ucap Mita sambil menunjuk Tiara.

Mendengar nama Tiara Adelia, Damar yang juga menghadiri pesta itu menatap tajam Riko.

Namun Riko hanya mengangkat bahunya pertanda ia juga tak mengerti.Mata Damar terbelalak saat melihat Tiara naik ke atas panngung dan berada disisi dewa.

Mereka terlihat saling berbisik untuk menentukan lagu yang akan mereka nyanyikan.

Rahang Damar mulai mengeras dengan tatapan setajam silet.

'' Baiklah lagu ini saya persembahkan untuk para tamu undangan dan kedua mempelai.Lagu ini berjudul SEKALI INI SAJA by Glen fredly,yang tau lagunya boleh ikut nyanyi bersama ya '' ucap tiara dengan taburan berjuta senyum di wajah nya.

'' Jreeng.... '' Dewa mulai memetik gitar nya.Dengan menatap dewa Tiara mulai mengalunkan suara merdu nya.

VOC Tiara:

" Beersamaaamuuu...

Telah kulewatii lebih dari seribu malam

Bersamamuu yaaang Kumauu.....

Namun...kenyataannya tak sejalan

Tuhaaann....

Bilaa masih kudiberii kesempatan...

Izinkaaan akuu untuk mencintanyaa.

Namun bila waktuku telah habis dengannyaa..

Biar cinta hidup

Tuk s'kali ini sajaaa.. "( Tiara terlihat begitu menghayati setiap baitnya,membuat para tamu larut dalam lagu yang dinyanyikan Tiara.)

VOC dewa:

" Bersamamu...

Kulewatiii ,lebih dari seribu malam

Bersamaamuuu...

Yang kumau....namun kenyataannya tak sejalan...

Tuhaan .....

Bila masih ku diberi kesempatan

Izinkan aku untuk mencintanyaa

Namun bila waktuku telah habis dengannya

Biar cinta hidup

Sekalii ini sajaa....

(dewa juga tampak begitu menghayati lirik lagunya,Mereka berdua saling menatap .Tatapan mata mereka seolah bercerita tentang cinta mereka yang harus terpisah oleh kenyataan.Suara merdu Tiara dan dewa benar-benar menghipnotis mata para tamu yang makin terbawa suasana.)

" Bagi yang tau lagunya bisa angkat tangan nya dan kita nyanyi bersama ya " ucap dewa seraya mengajak para tamu bernyanyi bersama.

Seisi ruangan ituppun melambai-lambaikan tangannya mengikuti alunan musik sambil ikut bernyanyi,kecuali Damar dan Riko.

Saat Riko hendak mengangkat tangan nya tentu saja mendapat sorotan tajam dari tuannya.Hingga membuat Riko menelan Saliva nya dengan sangat susah...

VOC Tiara dan dewa

'' Tak sanggup bila harus jujur...

Hidup tanpa hembusaaan nafasssnyaa....

Hooowooohooooo

Tuhaaan bila waktu dapat ku putar kembali

Sekali lagi untuk mencintanya.....

Namun bila waktu ku telah habis dengan nya

Biarkan cinta ini....

Biarkan cinta ini...

Hidup untuk sekali ini saja...''

''Terimaksih,terimakasi''

ucap Tiara dan dewa sambil membungkukkan sedikit badan nya.

Tepuk tangan yang begitu meriah dari para tamu membuat pandangan Tiara tertuju pada dua orang pria yang tidak menepuk tangannya tapi salah satu daiantaranya justru menatapnya tajam,seakan sudah siap untuk mencabik-cabik nya.

Sementara pria di sebelahnya tersenyum manis sambil mengacungkan jempolnya.

Hal itu membuat tiara berubah menjadi tegang.

Tiara tak pernah menyangka Damar juga hadir di pesta ini.Begitupun Damar,yang mulai tidak bisa mengontrol emosi nya saat mendengar para tamu berbisik-bisik mengatakan bahwa dewa dan Tiara terlihat serasi .

Apalagi saat melihat shiren berteriak '' Lagi...lagiii...lagii... '' dan teriakan itu juga di ikuti oleh para tamu dan kedua mempelai.

Mita yang semakin dengan bangga nya bicara pada teman-teman nya bahwa Tiara adalah desainer berbakat yang bekerja padanya dan tak lupa Mita juga menambahkan bahwa Tiara dan Dewa memang benar-benar serasi.

Karena suasana begitu riuh Damar tidak mendengar begitu jelas ucapan Mita.Yang ia dengar hanya kata-kata terakhir kita bahwa Dewa dan Tiara memang begitu serasi.Tanpa sadar Dewa meremas gelas berukuran mini ditangan nya hingga gelas itu pecah dan menyayat telapak tangan nya.

Untung saja para tamu lain tidak menyadari itu karena pandangan mereka masih terpokus pada Tiara dan dewa yang mendadak jadi artis.

Riko tampak panik saat melihat tangan kanan tuannya berdarah.Riko meraih tangan itu namun ditepis oleh Damar.Damar mengangkat tangan kiri nya untuk memanggil pelayan yang membawa beberapa gelas minuman ber alkohol.Setelah pelayan itu mendekat Damar langsung menghabiskan semua isi gelas yang di bawa nya dan meminta lagi.

'' Sudah tuan,sudah disini banyak orang .Lebih baik kita pulang saja. '' ajak Riko sambil memapah Damar yang semangkin tak bisa mengendalikan emosinya karena efek alkohol.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***