Perjodohan Sepihak

Retha menyeduh teh hijau hangat yang disuguhkan oleh maidnya. Ditemani lampu kerlap kerlip dia duduk cantik dengan piyama hijaunya. Pahanya mulus terekspos dengan rambut terurai yang tertiup angin.

Senyum mengembang di paras cantiknya. Dalam pikirannya hanya ada Ricky dan segala kelebihannya.

Saat ini dia ada di balkon kamar. Menatap bulan sabit yang menggantung indah di atas sana.

"Ricky, kamu tampan banget sih. Hidungmu mancung, tatapan tajam dan bibir tebal yang mempesona. Hmm.. idaman banget. Andai Om dan tante Wijaya masih hidup mungkin hari ini kita sudah bertunangan. Tapi nggak apa deh, akan aku pastikan kamu nggak bisa nolak perjodohan ini." gumam Retha

Ponsel Retha berdering, 'Daddy'

"Halo papa.. How are you?" tanya Retha

"Luar biasa anakku. Papa mau ngasih kabar, lusa papa landing di bandara. Kamu jemput papa ya." ujar papanya

"Pastilah papa. Retha bener-bener nunggu kepulangan papa. Retha nggak sabar pengen ngasih tau hal penting ke papa." ujar Retha

"Apa memangnya? Soal anaknya Om Wijaya itu? Kamu sudah ketemu dia?" tanya papanya

"Sudah dong pa, bahkan beberapa hari ini, Retha diantar pulang dan dijemput ke kampus. Kita nggak cuma satu fakultas, tapi juga duduk bersebelahan di kelas. So, papa nunggu apa lagi?" balas Retha penuh percaya diri

"Really? Are you seriously?" tanya papanya

"Of course papa. Makanya Retha pengen papa segera wujudin maunya Retha. Jodohin kita ya pa. Retha yakin banget, kalau papa bilang ke Ricky dia pasti nggak akan nolak. Karena ya Om Wijaya temen deketnya papa. Dan perjodohan ini, Om Wijaya sendiri yang minta." terang Retha

"Okey Retha. See you tomorrow. Good night anakku." ujar papanya

"Night too dad."

Retha mematikan sambungannya. "Sebentar lagi kamu akan jadi milikku Ricky."

Sementara itu, di rumah Ricky sedang terjadi kegaduhan kecil. Kakak sepupunya, Ryan datang dari Surabaya. Ryan berniat mengambil alih usaha advertising milik papa Ricky untuk sementara. Karena Ricky masih kuliah semester awal, jadi dia tidak mungkin bisa membagi waktu belajarnya dengan mengurusi bisnis.

"Udahlah Ric, percayain aja semuanya sama aku. Aku nggak akan bikin kamu rugi kok. Ya, kan kasihan Om kalau usaha yang udah dia rintis bertahun-tahun harus berhenti karena nggak ada yang ngelola." ujar Ryan yang duduk santai di sofa ruang tamu

"Terus kerjaan kakak gimana? Bukannya kakak udah kerja di accounting?" tanya Ricky

"Aku udah resign kok. Ya, kamu tau kan. Aku nggak punya banyak waktu kalau kerja disana. Lagian lebih baik aku bantu usaha Om ku sendiri daripada harus kerja ikut orang lain." terang Ryan

"Tapi, ini bukan bidang kakak kan? Aku takut kalau nggak berjalan sesuai harapan. Apa kakak bener-bener bisa dipercaya dalam hal ini?" tanya Ricky ragu

Ryan tersenyum berdiri dan duduk di sebelah Ricky.

"Tenang, aku pernah kuliah S1 di public relation. Jadi kurang lebih aku tau soal periklanan. Aku nggak akan ambil keuntungan banyak kok. Gimana kalau bagi hasil. 60 40?" tawar Ryan

Ricky tampak berpikir.

"Aku belum bisa putusin. Aku nggak berani nyerahin perusahaan papa gitu aja ke orang. Nggak, aku nggak mau ambil resiko." tolak Ricky

"Aku nggak nyuruh kamu nyerahin usaha Om. Aku cuma nawarin jasa aja, ya daripada perusahaannya mangkrak kan? Sia-sia loh apa yang udah Om bangun selama ini." bujuk Ryan

"Aku bakal pastiin, kamu nggak akan rugi. Semua aset perusahaan tetap jadi milik kamu, hanya saja aku yang mengelola semuanya. Tapi kamu tetep dapet bagian kok. 60% dari omset. Gimana?" jawab Ryan

"Aku pikirin dulu. Jika aku setuju aku kabari kakak." balas Ricky kukuh

"Okey. Terserah kamu aja. Aku harap kamu pikirkan ini baik-baik. Atau apa yang kamu pertahanin nggak akan ada artinya lagi. Aku pamit." balas Ryan sambil berjalan menuju pintu

Ricky menatap kepergian Ryan. Kembali merasa dilema. Dia ingat betul, papanya membesarkan perusahaan ini dengan susah payah. Dan satu orang yang salah akan menghancurkan semuanya.

"Pa, ma kenapa kalian pergi secepat ini? Ricky belum bisa memutuskan apa yang terbaik buat kita. Maafin Ricky pa." gumam Ricky kembali sedih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!