Calon Istri

Fredella yang sudah sangat sehat itu pun kembali menjalankan olahraga rutinnya setiap pagi yaitu berlari kecil di area jogging track yang disediakan oleh apartemen, dan di temani Damien.

Pria itu duduk beristirahat karena sudah melakukan beberapa putaran sebelumnya. Setelah kejadian malam itu, mereka semakin dekat dan terlihat seperti sedang menjalin hubungan.

Flashback On

"Apa maumu? Kau menyakitiku Damien" Teriak Fredella yang berusaha melepaskan tangannya yang di cengkram oleh Damien.

"Apa maksudmu Fredella? Dengan Greg? Ayolah apa kau bercanda denganku? Kau berusaha menarik perhatian Greg juga?" Jawab Damien yang seolah sedang marah karena kekasihnya tertangkap sedang berselingkuh.

"Hei, apa urusanmu? Kau bukan siapa-siapa yang berhak mengaturku" Timpal Fredella

"Dengarkan aku, aku pernah berkata bukan jika aku mampu memberikan apapun padamu. Asalkan hentikan pekerjaan sampinganmu itu" Tegasnya

"Aku sedang tidak melakukan pekerjaan itu, aku hanya akan makan malam dengannya. Pergilah, kau membuatku kesal!" Marahnya

Fredella pun melangkah pergi meninggalkan pria itu, Damien yang merasa kesal pun melonggarkan dasinya lalu berkacak pinggang melihat Fredella melangkah semakin jauh.

"Ava stop!"

"Ava berhenti disitu, biarkan aku berbicara padamu"

"Hentikan langkahmu, atau aku benar-benar akan memaksa padamu Ava!" Teriak Damien

Fredella pun menghentikan langkahnya lalu ia membalikkan badannya mengarah pada Damien yang langkahnya ikut terhenti.

"Jangan memanggilku Ava karena itu bukan namaku" Ucapnya

"Itu namamu, Stupid" Jelas Damien yang melangkah maju mendekat pada Fredella

"Namaku, Fredella-" ucapnya terhenti

"Ava Elvarette" Timpal Damien

Fredella terdiam karena tanpa sadar mengiyakan ucapan pria itu dalam hati.

"Bodoh" Ucap Damien

"Sialan" gumam Fredella yang melihat sinis pada Damien

Damien kembali memegang lengan Fredella masuk ke dalam mobilnya dan mengajaknya pulang ke apartemen.

Setelah mereka sampai ke unit milik Fredella, Damien merasakan keheningan di dalam sana lalu bertanya.

"Kemana orang tuamu?" tanya nya

"Mereka sudah pulang tadi siang karena aku sudah sehat" jawabnya.

Fredella pun berjalan mengarah ke dapur mengambil dua gelas air, satu untuknya dan satu untuk Damien.

Lalu berjalan menghampiri Damien yang sedang duduk di sofa ruang tamu,

"Pulanglah, aku lelah" Ucap Fredella yang ikut duduk di single sofa sebelah kiri Damien.

"Ava, dengarkan aku-" ucap Damien yang terhenti

"Aku sudah bilang jangan panggil aku Ava" timpal Fredella.

Namun itu tidak membuat Damien merubah panggilan kesayangannya itu.

"Kemarilah" ucap Damien sambil menepuk nepuk sofa meminta Fredella duduk di sampingnya.

"Tidak mau" jawabnya

"Baiklah, kau ingin di paksa ternyata" jelas Damien lagi yang lalu berdiri mendekati Fredella.

Melihat itupun membuat Fredella seketika berdiri karena tidak mau pria itu berbuat semaunya.

"Berhenti, jangan berbuat semaumu" ucapnya

"Apa yang ingin kau katakan?" Tanya Fredella

"Dengarkan aku, jangan membantah sedikitpun" jawab Damien.

Pria itu lalu menjelaskan jika dirinya memikirkan gurauannya kala itu pada kedua orang tua Fredella

Ia seakan merasa berharap jika wanita itu juga mau menerimanya seperti yang dilakukan oleh ayahnya.

Ia bahkan tidak tahu sejak kapan ia menginginkan Fredella, ia selalu merasa cemburu setiap ada pria yang meliriknya dengan penuh rasa suka.

Namun ia tidak bisa melakukan apapun karena ia takut Fredella menjauhinya jika ia berbuat hal yang tidak diinginkan.

Setelah menjelaskan itu semua, Damien meminta dengan sungguh-sungguh ingin mencoba menjalin sebuah hubungan seperti sepasang kekasih dengan Fredella.

Namun, semua itu tidak serta merta membuat Fredella menerima Damien. Fredella membuat beberapa persyaratan sebelum bisa menjadi kekasihnya, dan saat ini mereka sedang menjalaninya.

Flashback Off

Sedari pagi, mereka larut dalam pekerjaan masing-masing.

Dengan teliti memeriksa berkas-berkas penting hingga tidak ada yang terlewat, sampai saat jam sudah menunjukan waktu untuk makan siang

"ah aku lapar sekali" gumam Fredella yang menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi miliknya,

"Kau ingin makan siang dimana, Princess? Tanya Damien

"Dimanapun, aku benar-benar lapar saat ini" jawabnya.

Sebelum mereka beranjak keluar, munculah dua kaki jenjang mulus melangkah mendekati mereka.

Wanita cantik itu berambut lurus sebahu menggunakan dress berwarna nude selutut di padukan dengan heels setinggi 10cm membawa sebuah kantung makanan,

membuka pintu ruangan Damien tanpa ragu seakan tidak ada yang berani melarangnya,

Fredella mengerutkan kening lalu menoleh pada Damien yang berdiri terlihat kaku melihat ada tamu yang datang tak diundang itu.

"Honey, lihatlah aku membawa makanan untuk makan siangmu. Aku sengaja memasak semua ini, semoga kau menyukainya" Ucap wanita itu pada Damien.

Fredella yang melihat itu membelalakkan mata tak percaya karena ia masih mengingat dengan jelas bagaimana Damien memohon untuk di berikan kesempatan ingin mengejarnya secara resmi waktu lalu.

"Honey?" Tanya Fredella yang pertanyaannya itu mengarah langsung pada Damien

Damien pun terlihat bingung seperti memikirkan bagaimana menjelaskan semua kesalah pahaman ini.

"Hallo, Aku Selena. Calon istri Damien" Ucap wanita itu menjabat tangannya memperkenalkan diri.

"Calon istri?" Tanyanya lagi yang bahkan pertanyaan sebelumnya belum Damien jawab.

"Hallo, aku Fredella. Sekretaris Tuan Damien, senang bertemu dengan anda, Nona" Ucapnya yang kini membalas jabatan tangan Selena

"Silahkan nikmati makan siang kalian, Saya permisi" Ucap Fredella yang pergi meninggalkan kedua orang di dalam ruangan itu.

"Ava, tunggu" Tahan Damien.

Namun sepertinya itu tidak mempan dan Fredella tetap pergi menjauhinya

"Selena, Calon istri? Apa maksudnya Devil itu? Dia berani mempermainkan ku? Haha dia tidak sebodoh itu bukan?" gerutu Fredella.

Dan ia pun hanya mendengus kesal, lalu ia memasuki lift untuk menuju ke cafetaria kantor.

"Apakah kau sendirian?" suara itu membuat kejut Fredella.

Ia menengadah untuk melihat siapa pemilik suara itu,

"Ternyata kau, duduklah. Aku sendiri, syukurlah ada kau" Ucapnya

"Ada apa? Biasanya kau sangat sulit di temui karena selalu menempel seperti perangko dengan atasanmu itu"

Dia adalah Carl William, mantan kekasih Fredella saat pertama masuk kerja di perusahaan.

Mereka sempat menjalin hubungan selama 7 bulan dan berakhir karena lelaki itu selalu meminta berhubungan badan padanya.

"Calon istrinya menghampirinya, jadi ini adalah waktu kebebasanku setelah sekian lama, karena selama ini jam makan siangku pun terenggut oleh pekerjaan" gerutu Fredella.

"Kau sepertinya sangat tersiksa" Ucap Carl,

"Sangat" Balasnya,

Akhirnya mereka pun makan siang sambil berbincang hingga jam istirahat selesai.

Fredella yang sudah akan kembali menuju ruangan Damien pun melangkah pelan dan memikirkan bagaimana ia akan menghukum pria itu nanti.

Saat sudah di depan pintu ia mengetuk dan masuk ke dalam ruangan,

Saat ia masuk seketika Damien menghampirinya terlihat khawatir jikalau Fredella marah padanya.

Dan benar saja, Fredella bersikap dingin padanya.

Ia tidak ingin mendengarkan penjelasan apapun dari pria itu.

"Ava dengarkan aku, ini tidak seperti yang kau pikirkan. Dia Selena dan dia-" ucap Damien terhenti

"Calon istri anda, Tuan. Tidak seperti yang saya pikirkan? Memang apa yang saya pikirkan?" Timpal Fredella

"Saya kembali ke meja saya" ucapnya lagi

"Ava, ku mohon. Dia bukan calon istriku, percayalah padaku Ava"

"Dia hanya berbicara omong kosong" Ucap Damien.

Fredella yang enggan membuat pembahasan ini menjadikannya kesalpun hanya dapat menjawab sekenanya agar Damien berhenti berbicara.

"Ini jam kerja, Tuan Damien. Mari kita singkirkan urusan pribadi" Jawabnya,

Ucapan itu pun sontak membuat Damien merasa pening karena tidak berhasil membujuk wanitanya.

To Be Continue

Terpopuler

Comments

jenny

jenny

ha ha ha
setrerss kan akhirnya si damien lihat tingkah fredella yang cuek. .

2020-11-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!