"Hotel di Western St. kamar 907 9pm" send. Itulah pesan yang dikirimkan Fredella pada salah satu 'Partner' nya yang lain.
"30 Ribu Dollar, I'm Coming" Gumam Fredella yang sedang berjalan di parkiran apartemennya. Saat ia masuk lobby.
Fredella di kejutkan oleh sosok yang ia kenal. Ya, itu Damien.
"Dia menguntitku sampai sini?" Pikirnya. Fredella hanya berdiri melihat Damien yang memasuki lift.
"Tidak, mungkin salah satu wanitanya ada yang tinggal disini. Berapa banyak dia punya kekasih? Eh? Kenapa aku tiba-tiba penasaran? Ah masa bodoh!" gumamnya dalam hati sambil memasuki lift yang lain dan menekan tombol lantai unitnya.
Sesampainya Fredella langsung mempersiapkan diri dan berdandan sangat cantik untuk menyelesaikan 'bisnis' nya.
Sementara itu ada Damien yang sengaja berdiam diri didalam mobil di area parkir.
Karna ia benar-benar sangat penasaran dengan siapa kali ini Fredella bertemu.
Damien menangkap sosok Fredella berjalan dengan baju terbuka yang sangat mengekspos punggung moleknya.
Mobil Fredella pun berjalan keluar kawasan apartemen bersama Damien yang mengikutinya.
Fredella berhenti di sebuah halte yang dimana ada seorang wanita cantik memberikan sesuatu padanya, itu Audrey yang tentu Damien tidak tahu.
Kedua wanita itu sedikit berbincang dan diakhiri dengan Fredella yang memberikan beberapa lembar uang pada wanita di halte itu
Setelah itu Fredella masuk ke mobil dan kembali menjalankan kendaraannya itu sampai ke tempat tujuan.
Fredella yang tak sadar sedang di ikutipun tidak peduli dan hanya fokus pada uang, uang, uang tentunya.
Sesampainya di Hotel tujuannya Fredella berjalan di area basement karena ia harus memarkirkan mobilnya disana
Ia di hadang oleh 2 pria yang pastinya akan menggoda Fredella. Mereka sangat tidak sopan menyentuh Fredella
Damien yang kebetulan melihat itu ingin membantu Fredella dan menghajar kedua pria itu namun sebelum Damien maju, kedua pria itu sudah dihajar oleh Fredella tanpa kesulitan, "Ah, aku kira dia bisa bela diri hanya bualan" Ucap Damien.
Fredella meninggalkan kedua pria lemah tadi lalu melanjutkan langkah kakinya masuk ke lift menuju lobby, melihat kedua pria tadi hanya terduduk lemas dan kesakitan
Damien hanya melirik dan meninggalkan pengganggu itu lalu mengikuti Fredella lagi.
Langkah Damien kembai terhenti ketika melihat Fredella lagi-lagi menemui seorang wanita cantik yang sepertinya lebih muda darinya.
Dua wanita itu berjalan bersama memasuki sebuah restaurant dan duduk di salah satu kursi
Damien yang melihat itupun langsung mengambil benda pipih dalam sakunya karena ia mendapat sebuah panggilan dari seseorang.
"Hallo? Kau mabuk lagi? Tidak bisa, aku sedang memiliki sedikit urusan, Kau yakin? Kamar 907 baiklah aku kesana" kurang lebih itulah yang diucap kan Damien dalam telepon "Kebetulan sekali" gumamnya
Karena temannya tadi juga sedang berada di hotel yang sama. Ia berlalu meninggalkan Fredella yang sedang berbincang itu.
Damien yang sudah berada di ruangan pun bertemu dengan temannya yang sudah sedikit mabuk di salah satu kamar.
Di Hotel tersebut terdapat 2 kamar tidur, Damien yang tidak tertarik dengan ajakan kawannya itu untuk memanggil pelac*ur dan bersenang-senang itupun masuk ke kamar yang lain dan menghempaskan diri disana.
Sesaat Damien sudah masuk ke dalam kamar, ia mendengar pintu ruangan terbuka dan ia sudah menduga itu adalah wanita sewaan temannya itu karena terdengar 2 suara wanita di luar.
Damien yang tidak peduli itupun menutup pintu, selama 15 menit Damien berbaring dan hampir tertidur namun tidak jadi karena mendengar suara desahan yang sangat keras dan ia tidak nyaman dengan itu.
Damien merasa kesal dan mengambil jaketnya untuk meninggalkan temannya yang sedang bersenang-senang.
Damien melirik pada pintu kamar lainnya yang tidak tertutup dan menangkap sosok yang ia kenal. Ya, itu Fredella. Sekretarisnya.
Dengan dengan rasa tidak percaya dengan apa yang ia lihat, Damien pun mengurungkan niat untuk pergi dan kembali masuk ke dalam kamar yang ia tempati sebelumnya.
45 menit
1 Jam
2 Jam
"Apa yang bajingan itu minum sehingga tidak berhenti selama itu? Sialan! Suaranya sangat mengganggu" ucap Damien dengan kesal.
Kegiatannya sudah selesai sembari melihat video syur milik pria tadi ia berjalan keluar kamar bersama temannya itu
Karena Fredella selalu membuat jaminan dan ancaman dengan membuat sebuah video.
Agar para pria kaya itu selalu menggunakan jasanya lagi jika tidak ia akan menyebarkan video tersebut.
Dan dengan kepintaran Fredella, ia membuat video tersebut tidak menampakkan wajah dari wanita yang menjadi lawan main para pengguna jasa nya.
"Sial! Suaraku hampir habis, apa yang Audrey berikan? Obat perangsang atau obat teler? Atau memang stamina Pria itu yang kuat?!" Ucap Fredella yang berdiri di depan pintu kamar Damien.
"Ini, 5.000 Dollar. Terima Kasih atas kerja kerasmu" Ucap Fredella pada wanita yang ia temui sebelumnya di lobi Hotel.
"Terima Kasih kembali, hubungi aku lagi ya. Senang bekerja sama denganmu, sampai jumpa Fredella"
"Sampai jumpa"
"Sepertinya aku pun harus pergi. Oh My Kelly, wait for me" Setidaknya itu yang Damien dengar dari belakang pintu kamar.
*Kelly yang Fredella maksudkan
Sebelum Fredella berjalan keluar, ia dikagetkan dengan tarikan di lengannya. saking terkejutnya Fredella melotot dan sedikit berteriak
"Holy Shit! K- Kau?!" Fredella terseret oleh tarikan lengan Damien kembali ke dalan salah satu kamar
"Ternyata selain menjadi pela*cur kau juga menjadi muc*kari, Fredella?"
"Apa yang kau lakukan disini?! Dan soal pertanyaan tadi, itu bukan urusanmu, Sialan!" Bentaknya.
"Berapa? Berapa Samuel membayarmu? Pulang sekarang dan hentikan ini semua!" Teriak Damien tak kalah keras.
"Isn't your bussiness, let me go!" ucap Fredella dan menarik narik lengannya karena mulai terasa sakit oleh cengkraman Damien.
"Tidak, aku bisa memberikan semuanya untukmu. Apapun maumu akan aku berikan asal-" ucapan Damien terhenti oleh Fredella
"Asal apa? Asalkan aku mau melayanimu? Aku harus 'bekerja' seperti itu hanya untukmu? Begitu? Lepaskan aku. Kau menyakiti ku Damien!" Teriak Fredella marah
"Bukan itu maksudku" Elak Damien,
"So What? Sekarang lepaskan aku dan anggap ini tidak pernah terjadi"
"Lupakan kejadian malam ini sehingga esok kita bisa bekerja seperti biasanya" Ucap Fredella dengan langkah cepat meninggalkan Damien.
Pria itu merasa frustasi karena Fredella yang sepertinya telah salah paham padanya.
"Sial! Cepat sekali dia pergi" ucap Damien yang mengacak-acak rambutnya kesal karena mengejar Fredella yang pergi dengan cepat.
Ia lalu berlari ke arah basement parkir dan ternyata ia melihat wanita itu berjalan lalu tergelincir "Awww, Sial" Keluh Fredella.
Damien datang membantu dan tanpa ragu menggendong wanita yang sedang jatuh itu. "Ah, What the hell? Lepaskan aku!" Pinta Fredella.
Damien terus berjalan mengarah ke mobilnya dengan menggendong Fredella ala bridal "Tetaplah Diam, kau berat tahu" ucap Damien,
"Apa? Aku berat?" ucap Fredella dengan kesal dan mengerutkan kening
"Apa aku harus menurunkan berat badanku lagi?" gumamnya dalam hati.
Damien menyetir mobil dan membawa Fredella ke rumah sakit karena khawatir terjadi sesuatu pada kakinya.
Setelah selesai dengan urusan kaki, Damien menggendong Fredella lagi dari kamar di rumah sakit sampai parkiran dan sesampai apartemen
Pria itu tetap menggendongnya walaupun Fredella sudah meminta untuk berjalan sendiri.
"Kau tau unitku?" Tanya Fredella, Damien tidak menjawab namun meminta Fredella menekan tombol ke unit paling atas apartemen.
"Kau bawa aku kemana?" Fredella bertanya lagi, dan hanya keheningan lagi yang ia dengar.
Sesampainya ke apartemen mewah milik Damien, Fredella pun mengedarkan pandangannya karena apartemen itu sangat sepi.
Damien membawa Fredella ke dalam salah satu kamar dan berkata
"Beristirahatlah, kau boleh libur bekerja selama kaki mu belum pulih" ucap Damien sambil berbalik meninggalkan Fredella.
Namun baru beberapa langkah ia berjalan, ia dihentikan oleh permintaan Fredella
"Bolehkah aku beristirahat di apartemenku saja?" Tanyanya,
"Tidak, kau tidak boleh melakukan apapun sendirian. Kau masih harus pulih, beristirahatlah sampai benar-benar sembuh" Jawab Damien.
"Aku tidak sendirian, akan ada Aunty Marissa yang akan menjagaku" ucap Fredella,
"Kau yakin?" Tanya Damien.
"Percayalah, aku tidak akan sendirian dan ada yang akan mengurusku" Ucap Fredella lagi berusaha meyakinkan Damien.
"Tapi aku tidak, aku antarkan kau besok pagi. Sekarang istirahat dan tidurlah, aku akan menjagamu disini. Aku tidur di sofa, bangunkan aku jika kau membutuhkan sesuatu" pinta Damien
Namun Fredella menolak itu karena itu hanya terkilir saja dan mungkin besok akan sembuh tapi Damien lebih keras kepala dan tidak mengindahkan apa yang Fredella katakan,
Damien tetap berada di sofa dalam kamar lalu berbaring sambil terpejam.
Malam semakin larut namun tidak dengan dua insan yang berada di dalam kamar. Mereka memang terpejam tapi tidak ada yang tertidur, mereka kalut dalam fikiran masing-masing.
Mereka merencanakan sebuah kesempatan untuk saling menjelaskan besok pagi namun ketidak kesabaran wanita cantik yang sedang berada di ranjang itupun seolah memuncak,
Fredella berbalik menghadap pada Damien "Hei, kau benar-benar sudah tidur?" Tanya Fredella,
"Belum, kau membutuhkan sesuatu?" Jawab Damien yang terbangun dan menghampiri Fredella.
Dan tanpa basa-basi lagi Fredella membuka percakapan dan tanpa jeda ia menjelaskan semua yang telah Damien lihat
Tentunya untuk meluruskan bahwa Fredella bukan pel*acur yang bisa ditiduri, bahkan ia sempat hampir keceplosan jika ia masih belum tersentuh.
Damien yang mendengar semua itu hanya mengangguk mengerti dan tidak banyak bertanya apapun pada Fredella
"Baiklah, Aku mengerti. Sekarang tidurlah kau akan kelelahan esok jika sudah selarut ini kau belum beristirahat."
"Aku tidak akan kemana-mana dan akan tetap disini menjagamu, aku juga sudah meminta orang suruhanku untuk mengambil mobilmu dan mengantarkannya kemari, mengerti?" Ucap Damien dan dibalas senyuman oleh Fredella
Lalu wanita itu kembali berbaring dan terlelap dengan tenang.
Mendengar suara nafas yang sudah teratur membuat Damien memberanikan diri membelai rambut Fredella dengan lembut dan seperti penuh kasih sayang.
To Be Continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
zsarul_
hai thorr aku mampir lagi nihh 🤗
semangatt yaa
yuk baca lagi cerita aku yang judulnya CONVERGE!!
ada part baru lohh 😍
mari saling support thorr ❤️
thanks
2021-01-19
0
Azalea Putri
semangat ka Dona, lanjutkan
2020-12-12
1
❀ᴅeᷟwͣiᷜʕ •́؈•̀ ₎
asikkkkk now he knows that she still virgin yesss
2020-11-26
1